UNIT 1
TESIS SEBAGAI HASIL RISET ILMIAH
Pendahuluan
Penting dketahui terlebih dahulu mengenai apa itu penelitian dan apa tujuan
dari dilakukannya sebuah penelitian. Mengapa seseorang yang menempuh studi
pada jenjang diploma, sarjana, magister, dan doktor harus membuat sebuah karya
ilmiah yang berisikan tentang sebuah hasil penelitian di bidangnya?. Secara umum,
dahulunya para peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mencari
kebenaran, memecahkan masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari, serta
menemukan solusi demi terciptanya kesejahtaraan hidup di berbagai bidang. Oleh
karena itu, Rekan-rekan sekalian yang saat ini sedang menempuh pendidikan,
diharapkan juga dapat memberikan kontribusi di bidang pendidikan dengan
melakukan sebuah penelitian yang memiliki tujuan dan manfaat yang berarti bagi
kehidupan. Sebagai seorang ilmuan, kita tentunya menjunjung tinggi sifat dan
karakter positif dalam melakukan penelitian berupa jujur dan objektif. Pada unit ini
akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai hakikat dilakukannya sebuah penelitian
bagi seorang peneliti.
Selamat Belajar...
I Made Putrawan 1
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
Sub Unit 1
Filsafat dan Paradigma Penelitian
Rekan-rekan sekalian...
Mari kita mulai membahas materi di Sub Unit 1 ini...
Penelitian merupakan proses investigasi yang dilakukan untuk mencari
kebenaran atau jawaban suatu pertanyaan, bahkan menyelesaikan masalah yang
dialami sehari-hari. Sebelum dikenal dengan adanya sisematika suatu penelitian
secara ilmiah, dahulunya nenek moyang kita mencari kebenaran melalui berbagai
cara yaitu berpikir secara akal sehat logika, intuitif, trial dan error (coba-coba),
bertanya kepada ahli, prasangka, bahkan wahyu dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Secara ilmiah, dilakukanlah prosedur suatu investigasi yang dinamakan
penelitian agar dapat ditemukan hasil atau jawaban yang dapat disepakati oleh
seluruh orang secara logis. Penelitian tidak dapat dibuat dengan sembarangan
tanpa memperhatikan kaidah keilmuan. Penelitian harus dilakukan berdasarkan
prinsip berpikir logis. Seorang peneliti harus mampu menggabungkan teori yang ada
dengan fakta di lapangan dan dilakukan secara sistematis. Dalam perspektif filsafat
ilmu, validitas pengetahuan yang dihasilkan melalui penelitian sangat tergantung
pada koherensi antara ontologi, epistemologi, dan metodologi yang digunakan oleh
peneliti. Oleh karena itu, seorang peneliti yang baik adalah peneliti yang paham
betul landasan filosofis yang digunakan dalam proses penelitian.
Landasan filosofis tersebut dipahami melalui kajian filsafat. Mungkin utnuk
sebagian orang yang mendengar kata filsafat beranggapan bahwa filsafat
merupakan suatu bidang kajian yang sangat sulit untuk dipahami, namun
sebenarnya filsafat merupakan landasan seseorang dalam berpikir karena sejatinya
kita adalah insan yang terus melakukan proses berpikir dan bertanya akan suatu
fenomena di sekitar kita. Filsafat merupakan landasan berpikir yang menjadi dasar
seseorang dalam membangun pola berpikir dan menjawab sebuah pertanyaan
maupun mencari solusi dari sebuah permasalahan. Filsafat berasal dari bahasa
Yunani, philosophia, yang terdiri atas dua kata: philos (cinta) atau philia
(persahabatan, tertarik kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan,
keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi). Jadi, secara etimologi, filsafat berarti
cinta kebijaksanaan atau kebenaran. Filsafat, terutama filsafat Barat muncul di
I Made Putrawan 2
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
Yunani semenjak abad ke-7 SM. Beberapa filsuf yang terkenal atas pemikirannya
yaitu Thales dari Mileta (di pesisir barat Turki), Socrates, Plato, dan Aristoteles.
Socrates adalah guru Plato sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Bagaimana?
Tentu Rekan-rekan semua sering mendengar nama-nama filsuf di atas bukan?
Lalu, secara konkret, bagaimana filsafat bisa menggiring kita sebagai seorang
pemikir dalam mengelola pola pikir kita sehingga didapatkanlah sebuah jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala kita?. Dikenal dengan istilah
paradigma peneliltian. Paradigma penelitian merupakan perspektif penelitian yang
digunakan seseorang atau peneliti yang menjelaskan tentang bagaimana sudut
pandang peneliti dalam melihat realita, mempelajari fenomena, cara‐cara yang
digunakan dalam penelitian dan cara‐cara yang digunakan dalam
menginterpretasikan temuan. Dalam konteks desain penelitian, pemilihan paradigma
penelitian menggambarkan pilihan suatu kepercayaan yang akan mendasari dan
memberi pedoman seluruh proses penelitian. Lincoln dan Guba (1994)
mengidentifikasi empat paradigma utama, yaitu positivisme, pospositivisme,
konstruksionisme, dan kritik teori. Selanjutnya, menurut Creswell (2010), terdapat
4 paradigma utama dalam penelitiian yaitu pospositivisme, konstruksionisme,
advokasi, dan pragmatik.
Baiklah Rekan-rekan, mari kita bahas satu per satu paradigma penelitian
menurut Creswell...
Post-Positivisme terkadang disebut sebagai metode saintifik atau penelitian
sains. Ada pula yang menyebutnya sebagai penelitian positive post-positive, sains
empiris, dan post-positivisme. Paradigma berpikir ini banyak dijumpai dalam
penelitian eksperimen kuantitatif yang menuntut seseorang berpikir secara
deduktif (dari umum ke khusus). Filsafat kaum post-positivis juga cenderung
reduksionistis yang orientasinya adalah mereduksi gagasan-gagasan terpisah yang
lebih kecil untuk diuji lebih lanjut, seperti halnya variabel-variabel yang umumnya
terdapat dalam sejumlah rumusan masalah dan hipotesis penelitian. Pengetahuan
yang berkembang melalui kacamata kaum post-positivis selalu didasarkan pada
observasi dan pengujian yang sangat cermat terhadap realitas objektif yang muncul
di dunia.
I Made Putrawan 3
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
I Made Putrawan 4
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
I Made Putrawan 5
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
Sub Unit 2
Unsur-unsur Penelitian, Metode Ilmiah dan Etika Penelitian
I Made Putrawan 6
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
Masalah
TEORI
Hipotesis
I Made Putrawan 7
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
a. Perumusan masalah
Perumusan masalah merupakan pertanyaan mengenai obyek empiris
yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di
dalamnya.
c. Perumusan hipotesis
Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap
pertanyaan penelitian yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari
kerangka berpikir yang dikembangkan
d. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis yang merupakan pengumpulan fakta-fakta yang
relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat
fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
e. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis
yang diajukan itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat
fakta dari lapangan yang cukup mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima.
Sebaliknya, sekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat fakta yang cukup
mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima kemudian
dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi
persyaratan keilmuan, yakni mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten
dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya. Pengertian
kebenaran di sini harus ditafsirkan secara pragmatis, artinya bahwa sampai saat ini
belum terdapat fakta yang menyatakan sebaliknya.
Keseluruhan langkah ini harus ditempuh agar suatu penjelasan dapat disebut
ilmiah. Meskipun langkah-langkah ini secara konseptual tersusun dalam urutan yang
I Made Putrawan 8
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
teratur di mana langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya,
namun dalam praktiknya sering terjadi lompatan-lompatan. Hubungan antara
langkah yang satu dengan langkah yang lainnya tidak terikat secara statis melainkan
bersifat dinamis dengan proses pengkajian ilmiah yang tidak semata mengandalkan
penalaran melainkan juga imajinasi dan kreativitas. Sering terjadi bahwa langkah
yang satu tidak saja merupakan landasan bagi langkah yang berikutnya, namun
sekaligus juga merupakan landasan koreksi langkah yang lain. Dengan jalan ini
diharapkan diprosesnya pengetahuan yang bersifat konsisten dengan pengetahuan-
pengetahuan sebelumnya serta teruji kebenarannya secara empiris.
I Made Putrawan 9
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
Selanjutnya terdapat beberapa etika penelitian yang perlu ditaati para peneliti
antara lain (1) bidang yang diteliti sesuai dengan keahlian peneliti; (2) peneliti harus
merahasiakan semua informasi yang diperoleh dari responden sehingga nama-
nama responden harius dituliskan dalam bentukkode inisial; (3) peneliti tidak
menuntut responded untuk bertanggungjawab atas informasi yang telah
disampaikannya; (4) peneliti tidak memaksakan kehendaknya agar responden
memberikan informasi kepadanya; (5) peneliti tidakk mengubah informasi responden
dengan pengertian yang berbeda atau bertolakbelakang atau mengganti angka di
dalam tabulasi data yang berbeda dengan angka responden yang sebenarnya.
I Made Putrawan 10
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
Sub Unit 3
Sistematika Pembuatan Tesis
Rekan-rekan sekalian...
Saatnya kita tiba di sub unit terakhir yaitu Sub Unit 3 Rekan-rekan sekalian...
Setelah mengetahui mengenai hakikat dan filsafat penelitian beserta
langkah-langkah metode ilmiah, kali ini kita akan membahas tentang sistematika
penulisan tesis. Karya ilmiah yang akan Rekan-rekan rancang pada akhir
penyelesaian studi adalah berupa tesis. Tesis dibuat secara lengkap dengan
memperhatikan beberapa ketentuan yang berlaku sesuai pedoman penulisan tesis
Universitas Terbuka (UT).
Pertama-tama, Rekan-rekan akan mengajukan proposal tesis yang terdiri
atas Bab I, II, dan III. Bab I berisi latar belakang masalah, tujuan, dan manfaat
penelitian; Bab II berisi tentang kajian teoretik dan hipotesis penelitian (jika jenis
penelitian kuantitatif); dan Bab III berisi tentang metodolgi penelitian. Selanjutnya,
silakan Rekan-rekan semua mencari tahu informasi lebih mengenai tata cara dan
keentuan penulisan tesis yang diterbitkan oleh Universitas Terbuka (UT) yang ada
pada pedoman penulisan tesis.. Pelajari dan pahami...
Tes Formatif
I Made Putrawan 11
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
DAFTAR PUSTAKA
I Made Putrawan 12
UNIT 1
Tesis Sebagai Hasil Riset Ilmiah
I Made Putrawan 13