Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 1, No.

1 2013

PENGEMBANGAN SISTEM KENDALI PERGERAKAN AUTONOMOUS


MOBILE ROBOT UNTUK MENDAPATKAN JALUR BEBAS
HAMBATAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER

Faikul Umam
Program Studi Mekatronika, Fakultas Teknik,Universitas Trunojoyo Madura
Jl. Raya Telang, PO BOX 2 Kamal, Bangkalan
E-mail : faikul@yahoo.com, faycool.befreesource@gmail.com

ABSTRAK
Autonomous mobile robot merupakan sebuah robot yang dapat bernavigasi secara mandiri tanpa bantuan
manusia. Robot jenis ini dapat melakukan tugasnya dengan baik karena telah memiliki kecerdasan yang
menyerupai kecerdasan manusia. Kecerdasan buatan yang ditanamkan pada autonomous mobile robot
akan membantu robot untuk mengambil keputusan serta beradaptasi pada area kerjanya, misalnya untuk
menemukan jalur bebas hambatan. Penelitian ini membahas pengembangan sistem pengendalian
pergerakan robot untuk mencari jalur bebas hambatan, artinya robot harus dapat dikendalikan agar tidak
mengalami benturan terhadap beberapa halangan (multiple obstacle) yang ada didepannya. Untuk dapat
melakukan hal tersebut, robot diberi kecerdasan buatan menggunakan Fuzzy Logic Controller. Dalam
simulasi, robot 100% berhasil mendapatkan jalur bebas hambatan dengan cara menghindari beberapa
halangan yang bergerak.

Kata kunci: Jalur Bebas Hambatan, Halangan bergerak, Fuzzy Logic Controller.

ABSTRACT
Autonomous mobile robot is a robot that can navigate autonomously without human assistance. The
robtot can finished his job do a good job because it has intelligence that resembler human intelligence.
Artificial intelligence is embedded in an autonomous mobile robot will help the robot to make decisions
and adapt to the work area, for example to find a freeway. In this study discusses the development of a
robot motion control system to search a freeway, it means the robot must be controlled to avoid many
obstacle. To do it, the robot was given the artificial intelligence using Fuzzy Logic Controller. In
simulation, the robot 100% managed to get a freeway by avoiding several moving obstacles.

Keywords:.Freeway, Multiple Obstacle, Fuzzy Logic Controller

35
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 1, No.1 2013

1. Pendahuluan Robot jalur bebas hambatan merupakan


sebuah robot yang diberi kecerdasan agar
Robotika merupakan sebuah bidang dapat memilih jalur aman dalam melakukan
multidisiplin ilmu yang mempelajari tentang pergerakan. Dalam proses pergerakannya,
pembuatan sebuah mesin untuk meringankan robot harus dapat mendeteksi adanya
pekerjaan manusia. Beberapa bidang ilmu beberapa halangan dan menghindari halangan
yang terkait dalam pembuatan robot antara tersebut. Kecerdasan yang ditanamkan pada
lain ilmu mekanik yang mempelajari tentang robot, harus dapat memilih jalur mana yang
konstruksi robot, ilmu elektronika untuk akan di tempuh agar robot tidak mengalami
sistem elektronik robot, dan kecerdasan benturan. Pada tahun 1994, algoritma Fuzzy
buatan sebagai otak robot. digunakan sebagai sistem kendali untuk
menghindari halangan, tetapi halangan yang
Sebenarnya istilah robot berasal dari kata digunakan masih bersifat statis (diam) dan
“robota” yang berarti tenaga kasar atau masih terpaku pada satu halangan saja [3].
pelayan. Awalnya robot hanya digunakan
pada aplikasi industri sehingga muncul istilah Sistem kendali menggunakan Fuzzy juga
robot industri atau robot manipulator (robot digunakan untuk navigasi mobile robot
arm). Robot ini memiliki konstruksi mirip berbasis ponsel [4], sayangnya dalam
seperti lengan manusia. Pada saat itu, robot penelitian tersebut juga masih menggunakan
arm hanya terbatas pada sebuah mesin satu halangan saja. kombinasi antara
dengan konstruksi lengan-lengan kaku yang Behavior Based Control dengan
terhubung secara seri yang dapat bergerak pembelajaran Fuzzy Q-learning digunakan
memutar (rotasi) dan memanjang atau untuk menyelesaikan permasalahan navigasi
memendek (translasi atau prismatik). Robot pada lingkungan yang tidak terstruktur dan
jenis ini berfungsi untuk melakukan komplek dengan posisi target yang tidak
pekerjaan berat yang membutuhkan tingkat diketahui [5].
ketelitian tinggi dengan tujuan meningkatkan
proses produksi industri, seperti merakit Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini
mobil, memindahkan bahan yang berat, dan dikembangkan sebuah sistem kendali
sebagainya. Namun seiring perkembangan menggunakan Fuzzy Logic Controller untuk
jaman kemudian dikenal istilah mobile robot, menghasilkan jalur bebas hambatan, dimana
humanoid, animaloid, dan sebagainya, jalur tersebut terdapat halangan bergerak dan
fungsinya juga mengalami perubahan yang halangan diam. Metode kecerdasan sebagai
tadinya untuk keperluan industri sekarang sistem kendalinya harus mampu menentukan
juga untuk bidang kedokteran, militer bahkan pergerakan untuk menghindari beberapa
untuk hiburan [1]. halangan bergerak (multiple obstacle) pada
area kerja dan mampu mencapai target yang
Penelitian dan pengembangan robot pertama sudah ditentukan. Alasan pemilihan Fuzzy
kali dilakukan oleh Argone National Logic Controller sebagai sistem kendali
Laboratories di Oak Ridge Amerika pada karena Fuzzy dapat memodelkan fungsi-
tahun 1940-an untuk menangani material fungsi nonlinier yang sangat kompleks
radioaktif bernama master-slave menjadi bahasa yang mudah dimengerti,
manipulator. Saat ini teknologi robot industri selain itu Fuzzy juga memiliki proses
mulai tertinggal perkembangannya dengan komputasi yang sangat cepat [6] [7].
teknologi mobile robot. Teknologi mobile
robot digunakan secara luas sejak tahun 80- 2. Metode
an, aplikasinya tidak lagi berkaitan dengan
proses produksi pada industri, tetapi lebih Fuzzy Logic Controller merupakan sebuah
diarahkan untuk membantu tugas manusia logika yang memiliki nilai kekaburan atau
diberbagai bidang, misalnya Robot Pioneer kesamaan antara benar dan salah. Pada teori
digunakan untuk misi ke Chernobyl, Robot logika Fuzzy, sebuah niai bisa berilai benar
Sojourner digunakan untuk misi ke Mars, dan salah secara bersamaan, namun beberapa
Tour guide robot yang merupakan jenis robot besar kebenaran dan kesalahan suatu nilai
yang berfungsi untuk menghindari halangan tergantung pada bobot keanggotaan yang
[2]. dimilikinya [8].
36 | P a g e
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 1, No.1 2013

Seperti pada Gambar 1, proses pemecahan Seperti pada Gambar 2, variabel Jarak
masalah menggunakan Fuzzy diawali dengan dipetakan menjadi 5 membership function
membuat membership function (fungsi yakni J_BN yaitu Big Negatif, ini berarti
keanggotaan) dan kemudian dilakukan jarak halangan sangat dekat, J_SN yaitu
fuzzyfikasi. Fuzzyfikasi adalah proses Small Negatif yang berarti jarak halangan
pengubahan nilai real yang ada kedalam dekat, J_Z yaitu Zero, berarti jarak halangan
membership function. Proses selanjutnya sedang, J_SP yaitu Small Positif, berarti jarak
membuat tabel rule base yakni proses yang halangan jauh, dan J_BP yaitu Big Positif,
merelasikan (implikasi) antara membership berarti jarak halangan sangat jauh.
function A dan membership function B
hingga memiliki sebuah output. Proses relasi
secara umum menggunakan aturan if-then.
Model penalaran pada proses implikasi yang
banyak digunakan adalah model min-max.
Proses terakhir adalah defuzzyfikasi, dalam
proses ini metode yang banyak digunakan
adalah metode Max, metode Titik Tengah,
metode rata-rata dan sebagainya.

Gambar 2. Membership function jarak

Variabel Posisi juga dipetakan menjadi 5


membership function Seperti pada Gambar 3,
antara lain P_BN yaitu Big Negatif, ini
berarti posisi halangan berada di sangat kiri
robot, P_SN yaitu Small Negatif yang berarti
Gambar 1. Diagram blok fuzzy logic controller posisi halangan berada di sebelah kiri robot,
penghindar halangan P_Z yaitu Zero, berarti posisi halangan tepat
di depan robot, P_SP yaitu Small Positif,
Komponen fuzifikasi berfungsi untuk berarti posisi halangan berada di sebelah
memetakan masukan data tegas atau nilai riil kanan robot, dan J_BP yaitu Big Positif,
ke dalam himpunan Fuzzy atau lebih dikenal berarti posisi halangan berada di sangat
dengan nama membership function, misalnya kanan robot.
sangat dekat, dekat dan jauh. Setiap variabel
yang menjadi acuan dalam suatu proses harus
dibuat membership function, misalnya
variabel yang digunakan untuk menghindari
halangan adalah jarak dan posisi halangan,
maka jarak dan posisi harus dipetakan
menjadi membership function. Ada beberapa
tipe membership function yang sering
digunakan, yakni tipe trapezium atau
trapezoidal, tipe segitiga, dan tipe Gausian.
Gambar 3. Membership function posisi
A. Sistem kendali untuk menemukan
jalur bebas hambatan
Variabel output merupakan manuver atau
Pada penelitian ini, untuk menghasilkan jalur pergerakan robot untuk menghindari
bebas hambatan, robot harus dapat halangan. Manuver robot juga dipetakan
menghindari beberapa halangan. variabel menjadi 5 membership function atau fungsi
yang digunakan untuk menghindari halangan keanggotaan seperti pada Gambar 4, yakni
adalah jarak dan posisi halangan. Untuk itu O_BN yaitu Big Negatif, ini berarti robot
dibuat membership function jarak dan posisi bergerak sangat kekiri depan, P_SN yaitu
menggunakan tipe segitiga. Small Negatif yang berarti robot bergerak

37 | P a g e
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 1, No.1 2013

sedikit kekiri depan, P_Z yaitu Zero berarti Tabel 1. Rule Base Untuk Kendali Penghindar
robot bergerak lurus, P_SP yaitu Small Halangan
Positif, berarti robot bergerak sedikit kanan Rule
depan, dan J_BP yaitu Big Positif, robot Jarak Posisi Output
No.
bergerak sangat kekanan depan. Sangat Dekat Sangat Kiri
1 O_SP
(J_BN) (P_BN)
Sangat Dekat
2 Kiri (P_SN) O_BP
(J_BN)
Sangat Dekat
3 Tengah (P_Z) O_BP
(J_BN)
Sangat Dekat
4 Kanan (P_SP) O_BN
(J_BN)
Sangat Dekat Sangat Kanan
5 O_SN
(J_BN) (P_BN)
Sangat Kiri
6 Dekat (J_SN) O_SP
(P_BN)
7 Dekat (J_SN) Kiri (P_SN) O_BP
8 Dekat (J_SN) Tengah (P_Z) O_BN
9 Dekat (J_SN) Kanan (P_SP) O_BN
Sangat Kanan
10 Dekat (J_SN) O_SN
(P_BN)
Gambar 4. Membership Function Output
Sangat Kiri
11 Sedang (J_Z) O_SP
(P_BN)
Setiap membership function harus dicari nilai
12 Sedang (J_Z) Kiri (P_SN) O_SP
derajat keanggotannya dengan persamaan Sedang (J_Z) Tengah (P_Z) O_SP
13
(1), dimana µA adalah nilai derajat 14 Sedang (J_Z) Kanan (P_SP) O_SN
keanggotaan, x adalah : Sangat Kanan
√( ) 15 Sedang (J_Z) O_SN
( ) (1) (P_BN)
Sangat Kiri
16 Jauh (J_SP) O_Z
Rule base atau basis aturan merupakan (P_BN)
kumpulan aturan-aturan kendali Fuzzy yang 17 Jauh (J_SP) Kiri (P_SN) O_Z
dibuat berdasarkan pengetahuan manusia 18 Jauh (J_SP) Tengah (P_Z) O_SP
untuk menghubungkan antara variabel 19 Jauh (J_SP) Kanan (P_SP) O_Z
masukan dan variabel output. Kemudian Sangat Kanan
20 Jauh (J_SP) O_Z
(P_BN)
berdasarkan rule base yang telah dibuat,
Sangat Jauh Sangat Kiri
variabel masukan Fuzzy diolah lebih lanjut 21
(J_BP) (P_BN)
O_Z
untuk mendapatkan sebuah penyelesaian. Sangat Jauh
Dengan demikian dapat diambil suatu 22 Kiri (P_SN) O_Z
(J_BP)
keputusan berupa output Fuzzy, yaitu Sangat Jauh
himpunan-himpunan output Fuzzy dengan 23 Tengah (P_Z) O_Z
(J_BP)
fungsi keanggotaan yang telah ditetapkan. Sangat Jauh
24 Kanan (P_SP) O_Z
Pada penelitian ini terdapat 25 rule base atau (J_BP)
basis aturan seperti pada Tabel 1. 25
Sangat Jauh Sangat Kanan
O_Z
(J_BP) (P_BN)
Berdasarkan Tabel 1, setelah
mengimplikasikan masing-masing Setelah mekanisme pertimabangan
membership function dihasilkan 25 variasi dilakukan, langkah terakhir adalah
rule, tetapi pada dasarnya hanya ada 5 variasi defuzzyfikasi. Defuzzyfikasi merupakan
Output yang dihasilkan, yaitu BN (Big proses pengubahan nilai Fuzzy ke sinyal yang
Negatif) atau robot melakukan manuver bersifat bukan Fuzzy atau nilai riil. Beberapa
sangat ke kiri, SN (Small Negatif) atau robot metode defuzzyfikasi yang sering digunakan
melakukan manuver ke kiri, Z (Zero) robot antara lain Center Of Area (COA) dan
melakukan tetap berjalan lurus ke depan, SP Maximum Of Mean (MOM). Pada penelitian
(Small Positif) robot melakukan manuver ke ini metode yang digunakan adalah Center Of
kanan, dan BP yaitu (Big Positif) robot Area (COA).
melakukan manuver sangat ke kanan.
38 | P a g e
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 1, No.1 2013

∑ ( ) pandangan semula yang tegak lurus terhadap


(2)
∑ ( ) target, O_SN yaitu Small Negatif artinya arah
hadap robot ke kanan dari pandangan semula,
dimana : E_Z yaitu Zero, artinya arah hadap robot
vo : nilai keluaran masih sama seperti semula yaitu tegak lurus
m : tingkat kuantisasi terhadap target, E_SP yaitu Small Positif,
vk : elemen ke k artinya arah hadap robot ke kiri dari
µv(vk) : derajat keanggotaan elemen pada pandangan semula dan E_BP yaitu Big
fuzzy set v Positif, artinya arah hadap robot sangat ke
v : semesta pembicaraan kiri dari pandangan semula.

B. Sistem kendali untuk mencapai


ketarget
Saat awal robot berjalan, yang dihitung
pertama kali adalah posisi (sudut) target
sebagai tujuan utama. Robot akan selalu
menghitung agar arah hadap robot terhadap
target atau sudut target sama dengan 0.
Algoritma yang digunakan untuk melakukan
hal tersebut juga menggunakan Fuzzy.

Gambar 6. Membership function error sudut

Gambar 5. Diagram blok fuzzy logic controller


mencapai target

Seperti pada Gambar 5, untuk menuju target,


robot akan selalu menyesuaikan arah hadap
robot agar selalu tegak lurus terhadap target. Gambar 7. Membership function delta error
Dalam pergerakan menuju target, robot mulai sudut
menemukan hambatan, tentu saja robot harus
bergerak untuk menghindarinya, saat itu pula Membership function Delta error sudut juga
sudah pasti arah hadap robot mulai berubah menggunakan tipe segitiga dan dipetakan
terhadap posisi target. Sistem kendali ini menjadi 5 keanggotaan seperti pada Gambar
berfungsi untuk memperbaiki posisi target 7, antara lain DE_BN, DE_SN, DE_Z,
utama agar sama dengan 0, dalam hal ini, DE_SP, dan DE_BP. Membership function
sistem kendali menggunakan error sudut dan Output juga dipetakan menjadi 5
delta error sebagai variabel utama untuk keanggotaan seperti pada Gambar 8, antara
memperbaiki nilai sudut target agar sama lain O_BN artinya jika arah hadap robot
dengan 0. Untuk itu, error sudut dan delta sangat ke kanan, maka robot akan
error harus diterjemahkan terlebih dahulu diperintahkan untuk mengubah arah
menjadi membership function. hadapnya atau belok kiri sampai arah hadap
robot kembali tegak lurus terhadap target,
Seperti pada Gambar 6. Membership function begitu juga dengan O_SN. O_Z artinya arah
error sudut menggunakan tipe segitiga dan hadap robot masih sama seperti semula,
dipetakan menjadi 5 Membership Function sedangkan untuk O_SP dan OBP prinsipnya
antara lain E_BN yaitu Big Negatif, artinya sama dengan O_SN dan O_BN. Untuk lebih
arah hadap robot sangat ke kanan dari jelasnya, mekanisme pencarian dan

39 | P a g e
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 1, No.1 2013

pencapaian target direpresentasikan dalam


bentuk rule base seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Rule base untuk pencapaian ke target
Rule
Jarak Posisi Output
No.
Sangat
Sangat Kiri
1 Besar_Negatif O_BP
(E_BN)
(DE_BN)
Sangat Kiri Besar_Negatif
2 O_BP
(E_BN) (DE_BN)
Sangat Kiri
3 Nol (DE_Z) O_SP Gambar 8. Membership function output
(E_BN)
Sangat Kiri Besar Positif
4
(E_BN) (DE_SP)
O_SP 3. Hasil Dan Pembahasan
Sangat Kiri Sangat Besar
5 O_SP Software simulasi dibuat menyerupai kondisi
(E_BN) Positif (DE_BP)
Sangat
sebenarnya. Seperti Gambar 9, ada dua jenis
6 Kiri (E_SN) Besar_Negatif O_BP halangan yang digunakan, yaitu halangan
(DE_BN) yang bersifat diam dan halangan yang
Besar_Negatif bergerak. Kedua jenis halangan tersebut
7 Kiri (E_SN) O_SP masing-masing dipasang 2 buah halangan
(DE_BN)
8 Kiri (E_SN) Nol (DE_Z) O_SP untuk halangan bergerak dan 3 buah untuk
Kiri (E_SN)
Besar Positif
O_SP
halangan diam. Pada software simulasi
9
(DE_SP) halangan bergerak diwakili oleh lingkaran
Sangat Besar yang bergerak secara vertikal atau bergerak
10 Kiri (E_SN) O_SP
Positif (DE_BP) keatas kebawah dan horisontal atau bergerak
Sangat kekanan kekiri secara terus menerus dengan
11 Tengah (E_Z) Besar_Negatif O_SP kecepatan tertentu, sedangkan halangan diam
(DE_BN)
di pasang secara acak.
Besar_Negatif
12 Tengah (E_Z) O_Z
(DE_BN)
13 Tengah (E_Z) Nol (DE_Z) O_Z
Besar Positif
14 Tengah (E_Z) O_Z
(DE_SP)
Sangat Besar
15 Tengah (E_Z) O_SN
Positif (DE_BP)
Sangat
16 Kanan (E_SP) Besar_Negatif O_BN
(DE_BN)
Besar_Negatif
17 Kanan (E_SP) O_SN
(DE_BN)
18 Kanan (E_SP) Nol (DE_Z) O_SN
Besar Positif
19 Kanan (E_SP) O_SN
(DE_SP)
Gambar 10. Software simulasi
Sangat Besar
20 Kanan (E_SP) O_SN
Positif (DE_BP)
Sangat
Sangat Kanan
21 Besar_Negatif O_BN
(E_BP)
(DE_BN)
Sangat Kanan Besar_Negatif
22 O_BN
(E_BP) (DE_BN)
Sangat Kanan
23 Nol (DE_Z) O_SN
(E_BP)
Sangat Kanan Besar Positif
24 O_SN
(E_BP) (DE_SP)
Sangat Kanan Sangat Besar
25 O_SN
(E_BP) Positif (DE_BP)

40 | P a g e
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 1, No.1 2013

menyesuaikan arah hadap terhadap target


yang sudah ditentukan.

4. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat
diambil kesimpulan bahwa trayektori robot
mengalami perubahan saat jarak dan posisi
halangan dapat teridentifikasi, Fuzzy Logic
Controller sebagai sistem kendalinya
mengolah informasi tersebut untuk
menghasilkan keputusan dalam hal pemilihan
jalur bebas hambatan. Kecepatan komputasi
dan penghitungan menggunakan Fuzzy
dalam hal mengolah informasi sangat baik,
ini terbukti robot selalu dapat menghindari
beberapa halangan sekaligus tanpa
mengalami benturan. Saat menghindari
halangan, sistem kendali lain (sistem kendali
untuk mencapai target) yang juga
menggunakan Fuzzy Logic Controller juga
bekerja sangat baik, meskipun banyak
halangan yang datang, sistem kendali ini
selalu dapat menyesuaikan arah hadap robot
terhadap target, sehingga robot tidak pernah
kehilangan target dan selalu bisa sampai pada
target yang telah ditentukan.

Daftar Pustaka
Gambar 11. (a), (b), (c), (d) Ilustrasi saat robot
menghindari halangan [1] Fu K.S, Gonzales R.C, Lee C.S.G.[
1987], Robotics Control, Sensing,
Software simulasi dibuat menggunakan Vision, And Intelligence. McGraw-Hill
bahasa pemrograman C# seperti pada Book Company.
Gambar 10. Untuk mengetahui seberapa [2] Siegwart, R. Nourbakhsh, Illah, R.
besar tingkat keberhasilan robot dalam [2004], Introduction to Autonomous
melakukan tugasnya, percobaan dilakukan Mobile Robots. The MIT Press
berulang-ulang dengan posisi target yang Cambridge.
berbeda seperti pada Gambar 11. Dari
beberapa kali percobaan, robot selalu bisa [3] Reignier Patrick.[1994], “Fuzzy Logic
mengindari halangan dan berhasil mencapai Techniques For Mobile Robot
target utama tanpa mengalami benturan. Pada Obstacle Avoidance”, Sincedirect
awal pergerakannya, robot akan Robotics and Autonomous Systems, 12
menyesuaikan arah hadap terhadap target, 143-153.
tetapi ketika ada halangan, robot mulai [4] Leyden, M. Toal, D. and Flanagan, C.
menghitung jarak (dalam pixel) dan posisi [2006], A Fuzzy Logic Based
halangan tersebut untuk menentukan kemana Navigation System for a Mobile Robot,
robot akan menghindar, jika pada saat Department of Electronic & Computer
menghindar ternyata masih ada halangan lain Engineering, University of Limerick,
yang datang, maka robot akan tetap Ireland.
menghitung jarak dan posisi halang tersebut
untuk melakukan aksi berikutnya, tetapi pada [5] Anam, K.[2008], Skema Behavior-
saat yang sama robot tidak mengabaikan Based Control Dengan Pembelajaran
tugas utamanya, oleh karena itu, robot akan Fuzzy Q-Learning Untuk Sistem
selalu memperbaiki posisi target utama dan Navigasi Autonomous Mobile Robot,
41 | P a g e
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 1, No.1 2013

Master Theses of Electrical Directional Vision-Based Mobile


Engineering, Insitut Teknologi Robot Fuzzy Systems Design And
Sepuluh Nopember, Surabaya. Implementation”, Sincedirect Expert
Systems with Applications 37 4009–
[6] Ovid, F. Yordan, C.[2008], “Optimal
4019.
Fuzzy Control of Autonomous Robot
Car”, 4th IEEE Conference Intelligent [8] Wang X.Li. [1997], A Course In
Systems, 4-62 – 4-65. Fuzzy Systems And Control, Prentice
Hall PTR.
[7] Feng, H.M. Chen, C.Y. Horng,
J.H.[2010], “Intelligent Omni-

42 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai