Jtptunimus GDL Yenniprayo 5324 2 7.bab2 PDF
Jtptunimus GDL Yenniprayo 5324 2 7.bab2 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Urinalisa
zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat
1. Definisi Urine
Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan
oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses
dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan
karena sebagian pembuangan cairan oleh tubuh adalah melalui sekresi urin.
Komposisi zat-zat dalam urine bervariasi tergantung jenis makanan serta air
yang diminumnya. Urine normal berwarna jernih transparan, sedang warna urine
kuning muda urine berasal dari zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin). Urin
normal pada manusia terdiri dari air, urea, asam urat, amoniak, kreatinin, asam
6
7
laktat, asam fosfat, asam sulfat, klorida, garam-garam terutama garam dapur, dan
Semua cairan dan materi pembentuk urin tersebut berasal dari darah atau cairan
yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui
Urine berasal dari darah yang dibawa arteri renalis masuk ke dalam ginjal
berfungsi untuk menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Pada tubulus ginjal
akan terjadi penyerapan kembali zat-zat yang sudah disaring pada glomerulus, sisa
cairan akan diteruskan ke piala ginjal terus berlanjut ke ureter. (Syaifuddin, 2003)
a. Proses Filtrasi
aferen lebih besar dari permukaan eferen sehingga terjadi penyerapan darah.
protein. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai Bowman yang terdiri
dari glukosa, air, natrium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, yang diteruskan ke
b. Proses Reabsorbsi
dikembalikannya air bersama dengan glukosa, asam amino, asam urat dan
Simpai Henle mereabsopsi air dan natrium. Tubulus distal secara halus
c. Proses Sekresi
Proses ini adalah proses penyerapan urine sisa dari filtrasi dan
reabsorpsi. Proses penyerapan urine ini terjadi pada tubulus dan diteruskan ke
(Syaifuddin, 2003)
a. Urine Sewaktu
Adalah urine yang dikeluarkan pada satu waktu yang tidak ditentukan
dengan khusus. Urine sewaktu ini cukup baik untuk pemeriksaan rutin yang
2006)
9
b. Urine Pagi
bangun tidur. Urine ini lebih pekat dari urine yang dikeluarkan siang hari,
jadi baik untuk pemeriksaan sediment, berat jenis, protein, tes kehamilan dan
c. Urine Postprandial
Adalah urine yang pertama kali dilepaskan 11/2 - 3 jam sehabis makan.
1989)
d. Urine 24 Jam
keluar dari jam 7 pagi dibuang, berikutnya ditampung termasuk juga urine
solid yang terlarut dalam urine dan digunakan untuk mengetahui daya konsentrasi
Berat jenis urine tergantung dari jumlah zat yang larut di dalam urine atau
terbawa di dalam urine. Berat jenis plasma (tanpa protein) adalah 1010. Bila ginjal
mengencerkan urine (misalnya sesudah minum air) maka berat jenisnya kurang
dari 1010. Bila ginjal memekatkan urine (sebagaimana fungsinya) maka berat
Pemeriksaan berat jenis urin bertalian dengan faal pemekatan ginjal, dapat
dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan memakai falling drop, gravimetri,
menggunakan pikno meter, refraktometer dan reagens pita'. Berat jenis urin
berhubungan erat dengan diuresa, makin besar diuresa makin rendah berat
jenisnya dan sebaliknya. Makin pekat urin makin tinggi berat jenisnya, jadi berat
jenis bertalian dengan faal pemekat ginjal. Urin yang mempunyai berat jenis lebih
11
dari normal dapat disebabkan karena demam dan dehidrasi. Sedangkan berat jenis
urin kurang dari normal dapat disebabkan oleh intake cairan yang berlebihan,
hipotermi, alkalosis dan kegagalan ginjal yang menahun. (R. Wirawan, dkk)
1. Metode Refraktometer
makin banyak dipakai karena cara ini hanya memerlukan beberapa tetes urine
saja. Index refraksi suatu cairan bertambah secara linier dengan banyaknya zat
larut, jadi index refraksi urine mempunyai hubungan erat dengan berat jenis urine
yang juga ditentukan oleh kadar zat larut. Refraktometer yang khusus dibuat
disamping skala index refraksi, sehingga hasil penetapan dapat dibaca langsung.
Berat jenis yang dibaca pada refraktometer dipengaruhi oleh glukosa dan protein
Gandasoebrata, 2006)
2. Metode Urinometer
Di dalam laboratorium klinik berat jenis urine ditentukan dengan suatu alat
biasanya cukup teliti dengan urino meter. Prinsip penetapan berat jenis urine ini
adalah berat jenis diukur dengan alat urino meter yang mempunyai skala 1000 –
12
1060 dimana temperature urine harus diperhatikan koreksinya terhadap hasil yang
C. Kalsium Urine
Kalsium urine adalah kalsium yang berada di dalam urine yang berasal dari
pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal atau kandung
kemih yang berbentuk Kristal yang tidak dapat larut. (Kus Irianto, Kusno Waluyo,
2004)
Dari semua mineral yang ada di dalam tubuh jumlah kalsium menempati
urutan paling atas. Sembilan puluh sembilan persen dari banyaknya kalsium di
dalam tubuh terdapat pada tulang dan gigi. Satu persen yang lain terlibat dalam
proses pengentalan darah, stimulasi syaraf dan otot, mengatur fungsi hormon
Simorangkir)
Pada pria dewasa kebutuhan kalsium sangat rendah, sekitar 300 – 400 mg
tinggi, berkisar antara 1200 – 1500 mg setiap hari. Hal ini dapat disebabkan oleh
menurunnya absorpsi kalsium secara bertahap akibat usia lanjut. (Robert E. Olson,
1998)
13
1. Cara Sulkowitch
Reagens Sulkowitch yang terbuat dari asam oxalat 2,5 g; ammonium oxalate
2,5 g; asam acetat glacial 5,0 ml dan aquadest ad 150 ml ini mengendapkan
calcium dalam bentuk calcium oxalat tanpa kalsium fosfat oleh pH reagens
tersebut. Pemeriksaan cara Sulkowitch ini barguna dalam kelainan faal ginjal.
Gandasoebrata, 2006)
suasana basa dan membentuk warna ungu komplek.Absorban komplek ini sesuai
yang terlarut dalam urine. Zat-zat tersebut dapat berasal dari dalam tubuh
dimasukkan dari luar (exogenous) yang nantinya akan keluar bersama urine,
Kalsium urine berasal dari oksalat yang berada dalam ginjal yang dipecah
menjadi beberapa kristal yaitu : kristal asam urat, kalsium oksalat, triple fosfat dan
bahan amorf merupakan kristal yang sering ditemukan dalam sedimen. Kristal-
kristal itu merupakan hasil metabolisme yang normal. Terdapatnya unsur tersebut
kepekatan urin. Pekatnya urine tersebut tergantung pada faal pemekat ginjal yang