Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

“MANAJEMEN PEMASARAN”

DOSEN PEMBIMBING:
Irwan Indriyanto, SE, MM

DISUSUN OLEH:
Ikhwan Abdul Riyadi (1834021277)
Luqman Firhansyah (1834021073)
Aditya Yulianto (1834021254)
Nindia Laurina (1834021004)
Siti sumirah (1834021280)

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat serta hidayah-Nya, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

paper ini guna memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Marketing yang

diberikan oleh dosen pembimbing dan untuk memberikan wawasan dan

pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih

pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini

sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan paper ini.

Dalam penyusunan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat

bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Kami

menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan

kekurangannya, namun dengan segala kerendahan hati diharapkan kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak. Atas kritik dan saran, penulis ucapkan terima

kasih

Jakarta, 14 Maret 2020

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .....................................................................................................i

Daftar Isi................................................................................................................ii

Pembahasan Dan Isi.............................................................................................1

A. Istilah Marketing.........................................................................................1
B. Strategi Marketing......................................................................................3
C. Istilah Pasar...............................................................................................6
D. Macam – Macam Pasar.............................................................................9
E. Segmentasi Pasar....................................................................................11
F. Kebijakan Marketing................................................................................15
G. Harga Speciologis....................................................................................19

Daftar Pustaka....................................................................................................22

ii
PEMBAHASAN & ISI

A. ISTILAH MARKETING
Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Marketing.

Asal kata pemasaran adalah pasar = market. Apa yang dipasarkan itu, ialah

barang dan jasa. Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan

barang atau menjual tetapi lebih luas dari itu. Didalamnya tercakup berbagai

kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala macam cara, mengangkut

barang, menyimpan, mensortir dan sebagainya.

Istilah Marketing Menurut Para Ahli:

 Charles F. Philips Ph.D and Delbert J. Duncan Ph.D. dalam

bukunya “Marketing Principles and Methods” artinya marketing

yang oleh para pedagang diartikan sama dengan distribusi

dimaksudkan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-

barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke konsumen

industri.

 Maynard and Beckman dalam bukunya Principles of Marketing

artinya marketing berarti segala usaha yang meliputi penyaluran

barang dan jasa dan sektor produksi ke sektor konsumsi.

 Paul D. Converse and Fred M. Jones (1958) dalam

“Indroduction ti Marketing”. Produksi diartikan sebagai pekerjaan

menciptakan barang, sedangkan marketing ialah pekerjaan

memindahkan barang-barang ke tangan konsumen.

 Menurut Kotler & Amstrong, Pemasaran yajni adalah sebuah

proses managerial yang diman orang-orang yang berada

didalamnya memperoleh apa yang mereka inginkan atau

1
mereka butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran produk-

produk yang ditawarkan dan nilai produknya kepada orang lain.

 Menurut William J, Pemasaran yakni adalah sistem secara

keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis atau usaha yakni

yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga barang

atau jasa yang sesuai, mempromosikan barang dan jasa, dan

mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen dan bisa

memuaskan konsumen.

Istilah - Istilah dalam marketing:

1. Production Orientation, Dalam hal ini fokus perusahaan tidak pada kebutuhan

pelanggan, melainkan mengurangi biaya dengan melakukan produksi

massal. Dengan mencapai skala ekonomi tertentu, perusahaan bisa

memaksimalkan profit dengan mengurangi segala biaya.

2. Product Orientation, Perusahaan percaya bahwa mereka mempunyai produk

yang superior, berdasarkan kualitas dan fitur. Berdasarkan anggapan ini,

mereka mengira pelanggan akan menyukai juga produk tersebut.

3. Sales Orientation, Di sini perusahaan berfokus untuk memproduksi produk,

lalu mencoba menjualnya ke target market. Tetapi masalahnya, kemungkinan

besar pelanggan tidak menyukai produk yang ditawarkan kepadanya.

4. Market Orientation,Dalam hal ini perusahaan menempatkan pelanggan

sebagai inti dari bisnis. Perusahaan mencoba memahami kebutuhan

pelanggan dengan menggunakan metode riset yang sesuai. Proses yang

sesuai juga diterapkan untuk memastikan informasi dari pelanggan sampai

2
ke perusahaan. Inti dari semua aktivitas yang dilakukan perusahaan berfokus

pada pelanggan. Di sini pelanggan sungguh menjadi raja.

5. Marketing plan/Rencana pemasaran

6. Marketing job/ tugas pamasaran

7. Marketing mix/bauran pemasaran

8. Direct Marketing Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan

langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan

tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos

atau dengan datang langsung ke tempat konsumen

9. Advertising menawarkan barang/jasa dengan cara mengiklankan

10. Telemarketing, adalah memasarkan atau mensosialisasikan produk atau

jasa usaha kita melalui telepon.

B. STRATEGI MARKETING

Strategi pemasaran dapat didefinisikan dengan upaya untuk

memasarkan suatu produk, apakah itu barang atau jasa, menggunakan pola

rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.

Dan menurut Kurtz (2008) Strategi pemasaran adalah program

keseluruhan perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan

konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari bauran pemasaran;

produk, distribusi, promosi, dan harga. Strategi Pemasaran memiliki peran

penting dalam suatu perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk

menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik harga barang maupun jasa.

Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
3
1. Produksi.
2. Pemasaran.
3. Konsumsi.
Langkah-langkah Penerapan Strategi Pemasaran (Marketing Strategy):

1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation).

Tindakan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang berbeda dengan

kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin memerlukan

produk atau bauran pemasaran yang berbeda.

2. Penentuan Target Pasar (Market Targeting).

Yaitu proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih

satu atau lebih segmen yang akan dilayani, menetapkan target pasar terdiri dari

merancang strategi untuk membangun hubungan yang tepat dengan pelanggan

yang tepat.

3. Diferensiasi & Posisi Pasar (Differentiation & Positioning).

Perusahaan harus memutuskan bagaimana membedakan penawaran pasar

mereka untuk setiap segmen target dan posisi apa yang ingin mereka tempati di

segmen tersebut, posisi produk adalah produk yang ditempati relatif terhadap

para pesaingnya di benak konsumen, pemasar ingin mengembangkan posisi

pasar yang unik untuk produk mereka. Jika suatu produk dianggap persis sama

dengan produk lain di pasaran, konsumen tidak punya alasan untuk membelinya.

Tujuan Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)

4
Pada umumnya, terdapat 4 tujuan strategi pemasaran, yaitu diantaranya:

1. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu di dalam tim

pemasaran.

2. Sebagai ukuran hasil pemasaran atas dasar standar pencapaian yang

sudah ditentukan.

3. Sebagai dasar logis dalam langkah pengambilan keputusan pemasaran.

4. Untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi apabila terdapat perubahan

pemasaran.

Selain Tujuan, ada juga dengan contoh dari strategi Pemasaran dan ada

beberapa contoh yang bisa diterapkan

1. Kemitraan (Partnership).

Kemitraan Pemasaran memiliki sejumlah keunggulan, misalnya berkolaborasi

dengan pihak lain. Strategi pemasaran ini dianggap murah dan lebih mungkin

berhasil.

2. Bekerja sama dengan Influencer.

Jangan meremehkan kemampuan influencer kelas gram. Mereka benar-benar

memiliki banyak pengaruh pada penjualan Anda, dengan jangkauan pengikut

yang besar, ketika Anda mengontrak influencer untuk mempromosikan

produk Anda, tentu bukan tidak mungkin untuk mendapatkan banyak

keuntungan. Influencer tidak hanya dari selebriti, tergantung pada produk

Anda juga. Vloggers dan blogger juga dapat memiliki pengaruh besar.

3. Melibatkan Karyawan.

5
Tidak ada yang salah dengan melibatkan karyawan Anda dalam beberapa

proyek. Coba sesekali membuat iklan lucu yang melibatkan karyawan. Tentu

saja ini memiliki efek ganda. Mereka akan senang berbagi video dengan

perusahaan selain meningkatkan efektivitas kerja. Karyawan rata-rata merasa

bangga ketika terlibat dalam proyek seperti ini.

4. Menjaga Hubungan Dengan Pelanggan Lama atau Pelanggan Setia.

Selalu perlakukan dengan baik kepada pelanggan lama atau pelanggan setia

Anda karena mereka yang paling loyal dalam membeli produk. Coba berikan

bonus kecil khusus untuk pelanggan lama. Kebanyakan dari mereka adalah

yang paling loyal mempromosikan produk yang mereka temukan

memuaskan.

C. ISTILAH PASAR

Menurut Mankiw (2007) pasar adalah sekumpulan pembeli dan penjual dari

sebuah barang atau jasa tertentu. Para pembeli sebagai sebuah kelompok

yang menentukan permintaan terhadap produk dan para penjual sebagai

kelompok yang menentukan penawaran terhadap produk (Zayinul Fata,

2010).

Menurut William J. Stanton, Pengertian pasar menurut William J. Stanton

adalah sekumpulan orang yang memiliki keinginan untuk puas, uang yang

digunakan untuk berbelanja, serta memiliki kemauan untuk membelanjakan

uang tersebut.

Dari penjelasan definisi pasar maka kita dapat mengetahui ciri-ciri pasar,

yaitu:

a. Ada barang atau jasa yang diperjualbelikan.

b. Terjadi transaksi jual beli.

6
c. Adanya proses permintaan dan tawar menawar.

d. Terjadinya interaksi antara pembeli dan penjual.

e. Transaksi terjadi ketika ada kesepakatan antaran penjual dan pembeli.

Secara umum pasar dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu pasar

tradisional dan pasar modern. Walaupun pasar tradisional telah mengalami

gempuran dari pasar modern, namun cukup banyak masyarakat yang lebih memilih

belanja di pasar tradisional.

1) Pasar Tradisional.
Pasar tradisional adalah sebuah tempat bertemunya para penjual dan

pembeli serta terjadi proses jual beli secara langsung yang melalui proses

tawar menawar. Bentuk bangunan pasar tradisional ini berupa kios, los,

atau gerai. Barang yang dijual di pasar tradisional adalah barang-barang

kebutuhan sehari-hari. Pasar jenis ini mudah ditemukan di berbagai

daerah, misalnya di desa tempat tinggal saya terdapat pasar tradisional

yang pasarnya itu tiap hari dimana yang di perjual belikan adalah

kebutuhan sehari-hari. Misalnya pasar Minggu di Jakarta.

2) Pasar Modern

Pasar modern adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta

melakukan transaksi. Namun, di pasar modern tidak terjadi proses tawar

menawar karena barang yang dijual sudah diberi label harga pas. Bentuk

pasar modern ini berada di dalam bangunan dimana para pelayanannya

dilakukan secara mandiri atau swalayan, dan bisa juga dilayani oleh

seorang pramuniaga. Barang-barang yang dijual di pasar tradisional

biasanya kebutuhan sehari-hari dan barang lain yang tahan lama.

7
Secara umum ada 5 fungsi dan peran pasar bagi masyarakat, yaitu:

1. Menetapkan harga: menetapkan harga suatu barang/ jasa sesuai dengan

permintaan dan penawaran di pasar.

2. Mengorganisir produksi: menentukan metode produksi yang paling sesuai

dengan memaksimalkan rasio antara output produk dengan input sumber

daya.

3. Mendistribusikan produksi: pasar berperan sebagai distributor pembayaran

kepada para pelaku pasar, dalam hal ini tenaga kerja sesuai produktifitasnya.

4. Menyelenggarakan penjatahan: bertujuan untuk membatasi konsumsi dari

produksi yang tersedia. Masing-masing pembeli mendapatkan jatah sesuai

dengan daya belinya.

5. Menyediakan barang dan jasa untuk masa depan: pasar turut berperan

sebagai fasilitator dalam hal pengelolaan tabungan dan investasi. Pasar yang

memfasilitasi investasi dan tabungan adalah pasar modal.

Bentuk pasar ini mudah kita kenali dengan melihat jangkauannya di masyarakat,

diantaranya adalah:

 Pasar Lokal: pasar yang pelaksanaannya berada di lokasi atau di daerah

tertentu, misalnya pasar Tanah Abang.

 Pasar Nasional: pasar yang menjangkau pembeli di dalam satu negara.

Dengan kata lain, pasar nasional ini dapat melayani permintaan dari berbagai

daerah dalam satu negara.

8
 Pasar Internasional: pasar yang penjualannya sudah bisa menjangkau

berbagai negara di seluruh dunia.

D. MACAM – MACAM PASAR

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasar adalah sekumpulan

orang yang melakukan kegiatan transaksi jual-beli. Pasar merupakan sebuah

tempat untuk kegiatan jual-beli yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi

atau perkumpulan dengan maksud untuk mencari derma.

Syarat untuk dapat dikatakan pasar adalah adanya penjual dan pembeli.

Adanya interaksi antara penjual dan pembeli (transaksi jual beli).

Ciri-ciri itu seperti ada barang atau jasa yang diperjualbelikan, terjadi

transaksi jual beli, adanya proses permintaan dan tawar menawar, terjadinya

interaksi antara pembeli dan penjual, dan transaksi terjadi ketika ada

kesepakatan antaran penjual dan pembeli.

Jenis-Jenis Pasar, yaitu:

1. Pasar berdasarkan sifat dan waktu kegiatannya. Jenis pasar ini dapat

diketahui dengan melihat dan waktunya kegiatannya contoh seperti :

 Pasar harian merupakan pasar yang kegiatannya dilakukan setiap hari

misalnya Pasar Tanah Abang

 Pasar mingguan merupakan pasar yang kegiatannya dilakukuan setiap

hari, misalnya Sunday Morning.

 Pasar tahunan merupakan pasar yang kegiatannya hanya terjadi sekali

dalam satu tahun misalnya misalnya pasar Pasar raya Jakarta.

 Pasar temporer merupakan pasar pasar yang kegiatannya hanya pada

waktu tertentu saja, misalnya Bazar murah.

9
2. Pasar pasar berdasarkan bentuk kegiatannya jenis pasar ini bisa dikenal

dengan melihat wujudnya

Pasar konkret pasar nyata pasar dimana terjadi hubungan langsung

antara penjual dan pembeli misalnya pasar tradisional dan pasar swalayan

Pasar abstrak pasar tidak nyata merupakan pasar dimana terjadi

pertemuan langsung antara penjual dan pembeli,

3. Pasar berdasarkan cara transaksinya jenis pasar ini bedakan menjadi

dua,yaitu pasar tradisional dan pasar modern.Pasar tradisional merupakan

pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat

mengadakan tawar menawar secara langsung.

4. Pasar berdasarkan cara transaksinya jenis pasar ini bedakan menjadi

dua,yaitu pasar tradisional dan pasar modern.Pasar tradisional merupakan

pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat

mengadakan tawar menawar secara langsung.

5. Pasar berdasarkan jenis Barangnya beberapa pasar hanya menjual satu

jenis barang tertentu,misalnya pasar hewan,Pasar sayur,Pasar

buah,Pasar ikan,dan daging serta pasar loak.

6. Pasar berdasarkan keleluasaan

Distribusi jenis ini dibedakan menjadi pasar lokal, pasar daerah pasr

nasional dan pasar internasional.

E. SEKMENTASI PASAR

10
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah

pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda.

Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang

berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen,

di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu

produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli

yang ada di pasar tersebut.

Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:

1. Dapat diukur (measurable)

Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.

2. Dapat dijangkau (accessible)

Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

3. Cukup besar (substantial)

Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani.

Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk

dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.

4. Dapat dibedakan (differentiable)

Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.

5. Dapat dilaksanakan (actionable)

Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan

sumber daya yang dimiliki perusahaan.

11
Manfaat Segmentasi Pasar

Begitu luasnya karakteristik yang terdapat di pasar, maka segmentasi pasar perlu

dilakukan, berikut adalah manfaat dan tujuan secara lebih detail:

1. Pasar lebih mudah dibedakan

Sangat sulit bagi perusahaan untuk terus-menerus mengikuti selera

konsumen yang selalu berkembang di keadaan pasar yang heterogen. Oleh

karenanya perusahaan cenderung mencari kelompok konsumen yang

sifatnya homogen agar lebih mudah untuk memahami selera konsumen, agar

produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen sehingga produk yang dibuat pun dapat diterima dengan

baik oleh konsumen.

2. Pelayanan lebih baik

Ada empat hal penting yang diinginkan oleh konsumen dalam memenuhi

kebutuhannya, yaitu kualitas, harga, pelayanan, dan ketepatan waktu. Namun

dari keempat hal penting itu, pelayanan merupakan hal yang paling dominan.

Sedang harga dan kualitas seringkali menjadi nomor dua dibanding

pelayanan. Oleh karena itu segmentasi pasar harus dilakukan agar bisa

memberikan pelayanan yang mengarah dan tepat kepada pasarnya.

3. Strategi pemasaran lebih terarah

Dengan melayani pasar yang sifatnya homogen, maka dalam merencanakan

strategi pemasaran, penyusunan bauran pemasaran (marketing mix) yang

meliputi produk, harga, distribusi, dan promosinya dapat lebih terarah dan

lebih tajam.

4. Menemukan peluang baru

12
Perusahaan yang memiliki pemahaman atas segmen pasar yang baik

tentunya akan sampai pada titik di mana ia menemukan peluang, meski

peluang yang ditemukan tidak selalu besar.

5. Faktor penentu desain

Dengan adanya pemahaman terhadap kebutuhan segmen-segmen pasar,

maka pemasar dapat mendesain produk sesuai dengan kebutuhan segmen

tersebut dan desain yang dibuat pun lebih responsif terhadap kebutuhan

pasar.

6. Strategi komunikasi lebih efektif

Komunikasi bisa menjadi efektif apabila komunikator tahu persis siapa

komunikan yang diajak berkomunikasi olehnya; apa kesukaan, kebiasaan,

latar belakang, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan sebagai

komunikator akan berkomunikasi dengan cara yang berbeda-beda dan

melalui media yang berbeda pula yang disesuaikan kepada segmen pasar

yang ditergetnya.

7. Melihat kompetitor dengan segmen yang sama

Dengan mengetahui siapa yang menjadi segmen bagi sebuah perusahaan,

tentunya perusahaan itu juga bisa melihat apabila ada perusahaan-

perusahaan lain (perusahaan kompetitor) yang menawarkan produk / jasa

yang sama, yang juga menargetkan segmen pasar yang sama dengan yang

ditargetnya, dan kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan-perusahaan

kompetitor itu untuk merebut perhatian pasar dalam usaha memenuhi

kebutuhan segmen pasar tersebut.

8. Evaluasi target dan rencana bisnis

13
Setelah mengetahui siapa dan bagaimana karakteristik segmen pasar yang

ditarget, maka perusahaan bisa melakukan evaluasi atas efektif tidaknya

kegiatan pemasaran yang sudah dilakukan selama periode tertentu, apakah

sudah sesuai dengan karakteristik pasar yang ditargetnya, dan juga

perusahaan bisa mempelajari apa yang lebih dan kurang dari strategi yang

sudah berjalan, untuk dibuat perencanaan bisnis selanjutnya di depan.

Prosedur melakukan Segmentasi Pasar

Dalam mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang harus
dilakukan, yakni:

1. Tahap Survey

Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk

mendapatkan pemahaman terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen.

Wawancara bisa dalam bentuk kuesioner, di mana data kuesioner yang

terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut yang dibutuhkan.

2. Tahap Analisis

Di tahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi

dibuang, kemudian dilakukan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah

maksimum segmen yang berbeda.

3. Tahap Pembentukan

Di tahap ini dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku,

demografis, psikologis, psikografis, dan pola media. Dari sifat dominan yang

ditemukan pada kelompok tersebut, diberikanlah nama profil pada kelompok

segmen itu.

F. KEBIJAKSANAAN PEMASARAN
1. Kebiksanaan Line Produk atau Jasa

14
Kebijaksanaan pemasaran line produk tidak hanya terbatas pada jenis-

jenis produk atau jasa yng di jual tetapi juga menyangkut pariasi produk,

diferensiasi produk, perubahan rancangan produk, revisi line produk atau

jasa. Dalam penentuan line produk yang di pasarkan adalah suatu

persoalan yang harus di hubungkan pula dengan kebijaksanaan lainnya.

1. Pariasai produk atau jasa

Setiap perusahaan harus memutuskan beberapa banyak line

produk atau jasa yang akan di tawarkan untuk di jual dan variasi

dari produk atau jasa yang akan ditawarkan. Factor- factor penting

yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan dalam penentuan

variasi produk atau jasa adalah :

a. Biaya diversitas
Para konsumen biasanya menanyakan berbagai variasi produk

atau jasa yang ditawarkan. Begitu pula penjual akan

berpendapat bahwa volum penjualan akan meningkat tajam jila

terdapat berbagai variasi produk atau jasa yang di jual . tetapi

seringkali kenaikan penjualan berbagai variasi produk atu

produk baru tersebut tidak dapat menutup biaya yang timbul,

yaitu meliputi produksi dan biaya pemasaran. Biaya pemasaran

meliputi biaya penggudangan, promosi, penjualan, pengepakan

dan pengiriman, kredit dan pengmpulan, serta administrasi

pemasaran.

b. Kebutuhan line produk dan jasa yang lengkap

15
Dalam beberapa situasi, konsumen mengiginkan untuk membeli

berbagi produk dari sumber yang sama. Keadaan atau situasi

tersebut mendorong pabrim untuk menghasilkan berbagai

pariasi atau jenis produk. Tetapi kebijak sanaan ini menghadapi

rintangan dalam memenuhi konsumen dan penyalur sehinga

pabrik harus mampu bersaing dalam harga, pelayanan, dan

pemusatan perhatian.

c. Cara-cara pembiasakan produk

2. Diperesiansi Produk

Faktor-faktor yang menetukan diferensiasi produk minsalnya:

kualitas produk, sikap konsumen kea rah gaya dan pengakuan

konsumen terhadap diferensiasi produk.

a. Kualitas produk

Kualitas tidak dapat didefinisi kan secara pasti. Kualitas

tergantung pada jenis para konsumen yang membeli produk

tersebut dan sifat daya tarik ang di gunakan dalam penjualan.

b. Sikap konsumen kearah gaya

Kebijak sanaan perusahaan dalam hubungan dengan gaya

harus selaras dengan keinginan sebagian besar para konsumen

yang merupakn pembeli produk tersebut.

c. Pengakuan konsumen terhadap deferensiasi produk

Dalam memutuskan bentuk khusus produk, perusahaan tidak

hanya harus mempertimbangkan keinginan para konsumen

tetapi juga harus mempertimbangkan kemampuan para

16
konsumen utnuk mengerti berbagai berbagai kualitas produk

atau jasa.

3. Frekuensi pengubahan rancangan produk

Frekuensi perubahan rancangan produk dipengaruhi factor biaya

pengubahan rancangan, tkanan untuk mengubah rancangan, dan

frekuensi pengubahan rancangan itu sendiri.

a. Biaya pengubahan rancangan produk

b. Tekanan untuk mengubah rancangan

c. Frekuensi pengubahan

d. Kebijaksaaan revisi line produk

2. Kebijaksanaan Langanaan

Kebijaksanaan langganan, seperti halnya kebijaksanaan line produk,

ditentukan oleh strategi perusahaan yang dipilih

1. Bentuk para konsumen

a. Perbedaan antara langganan dengan konsumen

Konsumen adalah para pemakai suatu produk atau jasa dengan tujuan

untuk memperoleh kepuasan atau manfaat atas produk atau jasa yang

di konsumsi atau di pakai.

Langganan adalah para pembeli barang dan jasa dari suatu

perusahaan tertentu

b. Jenis-jenis konsumen

c. Lokasi konsumen, lokasi konsumen menetukan kebijak sanaan

pelayanaan pada para konsumen.

2. Saluran Distribusi

17
Saluran distribusi adalah menunjukkan tahapan-tahapan atau langkah-

langkah dengan mana produk didistribusikn dari produsen sampai

pada konsumen terakhir.

a. Pedagang besar

b. Langsung kepada pengencer

c. Lansung kepada konsumen

d. Melalui para agen atau broker

3. Ukuran Para Pelanggan

Para langganan dapat di golongkan langanan besar, kecil dan sedang.

Langgana besar biasanya jumlahnya sedikit tetapi membeli produk

dalam jumlah besar. Langanaan sedang biasanya jumlahnya tidak

terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit demikian pula tidak terlalu

sedikit demikian pula jumlah produk yang mereka beli. Langganaan

kecil biasanya jumlahnya banyak tetapi produk yang di beli relative

sedikit.

3. Kebijaksaan Harga Jual

Kebijaksanaan penentuan harga jual produk atau jasa yang dikalikan

perusahaan adalah salah satu masalah penting dan komplek yang harus

dihadapi para penentu kebijaksanaan. Penentuan harga jula di suatu

perusahaan harus di kordinasikan dengan strategi yang dipilih perusahaan

a. Hubungan dengan harga jual produk pesaing

Hubungan dengan harga jual produk pesaing meliputi

perbandingan kualitas dan harga dan reaksi para pesaing.

b. Hubungan harga jual dengan biaya

18
c. Kebijaksanaan harga jual elemen-elemen individual
d. Harga jual yang berbeda untuk langganan yang berbeda

Efektif dapat memberikan kepuasan pada para langganan. Beberapa daya t

arik penjualan yang penting adalah: Pelayanaan langganan seperti: Bantuan

personal, Memberikan kesenangan atau kenyaman pembeli, Reparasi dan

pemeliharaan

G. HARGA SPECIOLOGIS

Promosi penjualan dan memberikan harga special yang logis kepada

konsumen merupakan salah satu teknik pemasaran yang digunakan untuk

menarik pelanggan agar mau membeli produknya. Promosi biasanya

berlangsung selama jangka waktu tertentu dan digunakan untuk mencapai

tujuan tertentu, seperti meningkatkan pangsa pasar atau meluncurkan produk

baru.

Berikut sejumlah teknik pemberian harga special yang logis oleh produsen

dan penjual produk kepada para konsumen.

1. Sampling

Menyediakan sampel gratis adalah teknik yang digunakan untuk

mengenalkan produk baru ke pasaran. Sampel memberi kesempatan

kepada konsumen untuk melihat apa yang mereka inginkan tidak biasa

mereka beli. Misalnya toko roti lokal bisa saja kreasi baru mereka di pasar

petani. Produsen lilin beraroma bisa memberikan sampel di toko suvenir

lokal.

2. Percobaan Gratis

19
Percobaan gratis adalah cara bagi konsumen untuk mencoba produk baru

sekaligus. Ini bisa digunakan saat produk unik untuk pasar, yang bisa

membuat konsumen keinginan untuk mencoba.

Teknik ini biasa digunakan dalam infomersial televisi dimana pembeli

memiliki waktu 30 hari untuk mencoba produk tersebut, selama waktu

tersebut dia dapat kembali dengan dia penuh jika dia tidak puas.

3. Hadiah Gratis

Hadiah gratis menarik konsumen untuk melakukan pembelian dengan

menyertakan bonus beserta produknya. Pemberian itu mungkin termasuk

di bagian luar kemasan produk untuk dijadikan daya tarik visual.

Ini juga bisa berbentuk hadiah di dalam paket. Sebagai contoh, sebuah

perusahaan makanan lokal dapat menempatkan uang tunai atau kartu

hadiah di dalam paket produknya secara acak.

4. Kontes

Kontes menawarkan kepada pelanggan kesempatan untuk memenangkan

hadiah seperti uang tunai atau barang dagangan toko. Misalnya, peritel

elektronik bisa mengadakan kontes karaoke di tokonya, saat

menggunakan selebriti lokal sebagai juri.

Kontestan yang terpilih sebagai pemenang akan menerima hadiah seperti

peralatan audio atau video. Menjadi kreatif membantu menghasilkan lebih

banyak buzz tentang kontes, dan akhirnya, produk yang ingin Anda jual

akan terjual banyak

5. Harga Spesial

Harga spesial digunakan untuk menawarkan konsumen harga yang lebih

rendah untuk jangka waktu tertentu atau untuk membeli dalam jumlah

20
banyak. Misalnya, peritel mungkin menawarkan produk yang biasanya

berharga Rp 25.000 dengan beli tiga hanya RP 100.000 selama masa

promosi.

Pabrikan sering memberikan dana ke toko untuk mensubsidi penurunan

harga. Terkadang trik ini akan berhasil karena kebanyakan pembeli akan

tertarik dengan promo harga tersebut karena relatif lebih murah.

DAFTAR PUSTAKA

 https://guruakuntansi.co.id/strategi-pemasaran/#1_Kemitraan_Partnership

 https://www.kompasiana.com/ronaldinekonomi/5d9e15170d82300a57356f02/

pasar?page=all

 https://economy.okezone.com/read/2018/02/02/320/1854039/tips-laris-

berikan-harga-spesial-jadi-strategi-promosi-pemasaran

21
 https://www.simulasikredit.com/definisi-psychological-pricing-strategi-

penetapan-harga-psikologi/

 http://fadelmuhakko.com/2014/07/kebijaksanaan-pemasaran.html

22

Anda mungkin juga menyukai