Diagram Terner
Diagram Terner
salah satunya adalah ekstraksi. Ekstraksi ini merupakan suatu metoda yang didasarkan pada
perbedaan kelarutan komponen campuran pada pelarut tertentu dimana kedua pelarut tidak saling
melarutkan. Bila dua zat cair dicampur dengan komposisi yang berbeda-beda maka akan terdapat
tiga kemungkinan yang terjadi, yaitu :
m = ρ X V............................................(3)
keterangan :
m = massa
ρ = massa jenis
V = volume
Konsentrasi dapat dinyatakan dalam istilah presentase % berat atau fraksi mol. Sistem
tiga komponen pada suhu dan tekanan tetap mempunyai jumlah derajat kebebasan paling
banyak. Jumlah fase dalam sistem zat cair tiga komponen bergantung pada daya paling larut
antar zat cair tersebut dan suhu. Metode titrasi digunakan untuk memisahkan campuran yang
terdiri dari dua cairan yang saling melarut sempurna . Prinsip kerja diagram terner yaitu
pemisahan suatu campuran yang terdiri dari dua komponen yang saling melarut sempurna.
Campuran akan berubah menjadi keruh apabila zat telah terpisah dan membentuk dua
lapisan. Oleh karena itu, sistem tiga komponen pada temperatur dan tekanan tetap mempunyai
jumlah derajat kebebasan paling banyak dua, maka diagram fasa sistem ini dapat digambarkan
dalam fasa bidang datar berupa suatu segitiga sama sisi yang disebut diagram. Oleh karena itu,
sistem tiga komponen pada temperatur dan tekanan tetap mempunyai jumlah derajat kebebasan
paling banyak dua, maka diagram fasa sistem ini dapat digambarkan dalam fasa bidang datar
berupa suatu segitiga sama sisi yang disebut diagram Terner. Dengan ini dapat digambarkan
diagram fasa yang menyatakan susunan dua komponen. Diagram ini digambarkan sebagai
segitiga sama sisi.
Sebagai contoh untuk diagram tiga fasa yakni terdapat suatu zat terlarut mempengaruhi kelarutan
zat terlarut lainnya. Efek garam-keluar (setting-out) adalah berkurangnya kelarutan suatu gas
(atau zat bukan-ion lainnya) di dalam air jika suatu garam ditambahkan. Efek garam ke dalam
(setting-in) juga dapat terjadi, dimana sistem terner lebih pekat (dalam arti mempunyai air lebih
sedikit) dari pada sistem biner. Garam juga dapat mempengaruhi kelarutan elektrolit lain, seperti
amonium klorida, aluminium sulfat dan air. Titik b menunjukkan kelarutan klorida dalam air:
campuran dengan komposisi b1 terdiri atas klorida yang tak larut dan larutan jenuh dengan
komposisi b.
Gambar 4. Diagram fasa, pada temperatur dan tekanan tetap untuk sistem terner NH4Cl /
(NH4)2SO4