c. Indikasi
1) Anoksia atau hipoksia
2) Hipoksemia
3) Trauma paru
4) Keadaan coma
f. Fase kerja
1) Mencuci tangan dan membaca doa
2) Mengatur posisi pasien semi fowler
3) Bersihkan hidung pasien agar merasa nyaman
4) Pasang selang oksigen dengan tabung O2
5) Pasang selang ke hidung pasien dan tanyakan sudah merasakan aliran oksigennya
atau belum
6) Jika sudah fiksasi selang dengan melingkarkan ke telinga dan clip kan untuk
mengerncangkan
7) Merapikan alat
8) Mencuci tangan
g. Evaluasi
1) Mengkaji tanda-tanda vital
2) Mengkaji kelelahan, sianosis dan bingung
3) Observasi kondisi hidung mulut dan perawatan lubang hidung atau iritasi
nasofaringeal
4) Kaji respon klien setelah pemberian oksigen (pola pernafasan dan kecepatan)
5) Cek kanul sesuai respon klien, biasanya tiap 1 jam sekali
a. Inhalasi uap dengan obat/tanpa obat adalah menghirup uap dengan/tanpa obat melalui
saluran pernafasan bagian atas.
c. Indikasi/kontraindikasi
1) Indikasi = penderita asma, penderita alergi saluran pernafasan, atau penderita
batuk pilek dengan lendir berlebih
2) Kontraindikasi = penderita dengan hypersensitive kortikosteroid