Anda di halaman 1dari 8

PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.

Dokumen BDE-P-OPR-016
Tgl.Terbit 17 Agustus 2018
PROSEDUR
No.Revisi 01
PEMBUATAN DAN PERAWATAN JALAN
Halaman 1 dari 8

PT. BERLIAN DUTA ENERGI

No.BDE-P-OPR-016

PROSEDUR

PEMBUATAN DAN PERAWATAN JALAN

DISTRIBUSI

Diditribusikan kepada
□Internal PT. BDE
□Eksternal
Status Dokumen

A-OPR-016-17 Agustus 2018


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-016
Tgl.Terbit 17 Agustus 2018
PROSEDUR
No.Revisi 01
PEMBUATAN DAN PERAWATAN JALAN
Halaman 2 dari 8

LEMBAR PENGENDALIAN

Bagian/Sub-Bagian yang Tanggal Disetujui


No.Revisi Halaman
direvisi Revisi Oleh
00 0 TerbitanPertama
01 1 Nomor Dokumen 24/6/2019 PM/PJO
01 8 Dokumen Terkait 24/6/2019 PM/PJO

A-OPR-016-17 Agustus 2018


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-016
Tgl.Terbit 17 Agustus 2018
PROSEDUR
No.Revisi 01
PEMBUATAN DAN PERAWATAN JALAN
Halaman 3 dari 8

1. TUJUAN
Memberikan penjelasan tentang tata cara melakukan kegiatan Pembuatan
dan Perawatan Jalan dengan aman dan efektif untuk mengurangi dan
mencegah tingkat bahaya, resiko kecelakaan pada manusia, alat dan
lingkungan.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh karyawan yang terkait dalam kegiatan
Pembuatan dan Perawatan Jalan yang ada diwilayah kerja PT. Berlian Duta
Energi

3. DEFINISI
3.1 Scraping adalah kegiatan meratakan permukaan jalan atau material
3.2 Road Maintenance adalah kegiatan perawatan dan perbaikan kondisi
jalan
3.3 Haul Road adalah akses jalan hauling
3.4 Ripping adalah kegiatan menggemburkan material badan jalan yang
bertujuan agar kondisi badan jalan lebih padat
3.5 Spreading adalah kegiatan menghampar atau meratakan material
tumpukan
3.6 Laminating adalah kegiatan melapisi badan jalan agar lebih padat
3.7 Grade adalah besarnya sudut jalan tanjakan atau turunan
3.8 Super Elevation adalah sudut kemiringan jalan pada daerah tikungan
3.9 Crown/Cross Fall adalah perbedaan tinggi antara pertengahan jalan dan
tepi jalan pada jalan lurus
3.10 Safety Berm adalah tanggul pengaman pada sisi kiri dan kanan jalan
3.11 Median adalah tanggul pengaman jalan untuk pemisah dua jalur
3.12 Drainage adalah system aliran air
3.13 Blind Spot adalah penghalang pandang atau pantauan penglihatan
terbatas / tidak aman
3.14 Grader adalah alat yang digunakan untuk melakukan scrapping atau
spreading material jalan
3.15 Bulldozer adalah alat yang digunakan untuk mendorong atau
menghampar material
3.16 JSEA adalah Job Safety dan Enviromental Analisys untuk
mengindentifikasi potensi bahaya dan cara penanganannya

4. REFERENSI
4.1. Undang – Undang No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
4.2. Kepmen No 1827 K / 30 / MEM / 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Kaidah Terkait Pertambangan yang baik
4.3. Permen ESDM No 26 / 2018 tentang Penerapan SMKP
4.4. Standart OHSAS 18001: 2004 Klausul 4.4.6 Pengendalian Operasi
4.5. Standart ISO 14001 : 2004 Klausul 4.4.6 Pengendalian Operasi
4.6. Manual Sistem PT. Berlian Duta Energi

A-OPR-016-17 Agustus 2018


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-016
Tgl.Terbit 17 Agustus 2018
PROSEDUR
No.Revisi 01
PEMBUATAN DAN PERAWATAN JALAN
Halaman 4 dari 8

5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Project Manager PT. Berlian Duta Energi
5.1. 1. Memastikan prosedur ini dipelihara dan diimplementasikan diseluruh
area kerja PT. Berlian Duta Energi
5.1. 2. Memutuskan tindakan yang dianggap perlu untuk perbaikan
terhadap hal-hal yang terkait dengan kegiatan Pembuatan dan
Perawatan Jalan di area kerja PT. Berlian Duta Energi namun tidak
diatur didalam prosedur ini

5.2. Departemen HSE


5.2.1 Memastikan dilakukannya pemantauan dalam pelaksanaan prosedur
ini baik secara terencana maupun tidak terencana.
5.2.2 Membuat rambu peringatan adanya aktivitas Pembuatan dan
Perawatan Jalan
5.2.3 Meyiapkan rambu sesuai dengan kebutuhan jalan angkut

5.3. Departemen Engineering


5.3.1. Menyiapkan design jalan yang akan dibuat
5.3.2. Memasang pita acuan dan batas area pembuatan jalan
5.3.3. Memastikan area pembuatan Jalan sesuai dengan design dan batas
jalan

5.4. Departemen Produksi


5.4.1. Memastikan terlaksananya prosedur ini selama kegiatan pembuatan
dan perawatan jalan
5.4.2. Menyiapkan JSEA dan pelaksanaan sosialisasi JSEA dengan baik
dan dipahami oleh semua pihak yang terkait dalam aktivitas
pembuatan dan perawatan jalan jika diperlukan
5.4.3. Memutuskan penghentian kegiatan pembuatan dan perawatan jalan
jika membahayakan.
5.4.4. Mempelajari design dan peta lokasi pembuatan dan perawatan jalan
5.4.5. Menentukan alat dan metode yang digunakan untuk pembuatan dan
perawatan jalan yang efektif, efisien dan aman
5.4.6. Menjelaskan instruksi kerja kepada Operator
5.4.7. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan perawatan jalan
5.4.8. Memastikan hasil pekerjaan sesuai dengan peta lokasi

6. PROSEDUR
6.1. Perlengkapan Kerja
6.1.1. Pekerjaan ini bisa mengakibatkan terbentur dan tergores maka harus
mengacu pada peraturan keselamatan kerja perusahaan, gunakan
APD untuk mengurangi resiko
6.1.2. APD harus diperikas serta dipastikan dalam keadaan baik dan pakai
saat bekerja

A-OPR-016-17 Agustus 2018


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-016
Tgl.Terbit 17 Agustus 2018
PROSEDUR
No.Revisi 01
PEMBUATAN DAN PERAWATAN JALAN
Halaman 5 dari 8

6.1.3. Orang yang bekerja harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,
sudah detraining khusus mengoperasikan alat dan memiliki izin
mengoperasikan alat adan memakai kartu izin mengoperasikan alat
yang masih berlaku

6.2. Kegiatan Persiapan Pembuatan dan Perawatan Jalan


6.2.1. Engineering melakukan pengumpulan data, antara lain topografi,
jenis material, alat yang akan digunakan, rencana tambang
6.2.2. Engineering membuat perencanaan pembuatan jalan
6.2.3. Untuk jalan dua jalur lebar jalan minimal 3 kali unit hauler terbesar
6.2.4. Untuk jalan satu jalur lebar jalan minimal 1,5 kali unit hauler terbesar
6.2.5. Grade jalan maksimum 8%
6.2.6. Setiap tikungan mempunyai super elevasi maksimum 3%
6.2.7. Sepanjang jalan harus mempunyai safety berm yang tingginya
minimal ¾ tinggi tyre unit hauler terbesar
6.2.8. Lebar puncak tanggul 90 cm dengan posisi rata
6.2.9. Jalan angkut harus memiliki saluran pembuangan air atau drainase
6.2.10. Penampang jalan harus memiliki cross fall/ cown maksimum 2%
6.2.11. Kekerasan penampang jalan harus padat dan mampu dilewati unit
hauler yang bermuatan maksimum
6.2.12. Periksa kondisi sekitar dari kabel listrik udara, kabel tanam, patok
jalan, rambu, pipa gas, saluran air, atau infrastruktur lain yang ada di
sekitarnya.
6.2.13. Jika dilakukan di daerah ketinggian, harus ada pengawas yang
mengerti kondisi areal tersebut.

6.3. Kegiatan Pemasangan Rambu


6.3.1. Pastikan pekerjaan yang dilakukan sudah dikoordinasikan dengan
pengawas di daerah tersebut.
6.3.2. Jika pekerjaan di lakukan di jalan hauling, maka rambu pekerjaan
jalan harus dipasang.
6.3.3. Pasang rambu 50 meter di masing-masing ujung ruas pekerjaan.
6.3.4. Pasang rambu 2 meter di belakang counter weight untuk
menandakan daerah swing area / daerah manuver unit saat
membuat berm.
6.3.5. Hati-hati saat mengangkat / memindah / memasang rambu yang
berat.
6.3.6. Gunakan teknik mengangkat barang manual yang benar dan aman.
6.3.7. Perhatikan jari tangan saat membawanya dan perhatikan kaki saat
meletakkan.

6.4. Kegiatan Pembuatan Jalan


6.4.1. Pengawas dan Tim membuat JSEA sebelum melakukan pekerjaan
pembuatan jalan

A-OPR-016-17 Agustus 2018


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-016
Tgl.Terbit 17 Agustus 2018
PROSEDUR
No.Revisi 01
PEMBUATAN DAN PERAWATAN JALAN
Halaman 6 dari 8

6.4.2. Melakukan sosialisasi dan memastikan JSEA dan intruksi kerja


dipahami oleh semua tim yang terkait dengan pekerjaan pembuatan
jalan
6.4.3. Engineering memasang pita acuan area pembuatan jalan untuk
mempermudah pekerjaan
6.4.4. Pengawas memastikan dan mengawasi aktivitas pembuatan jalan
agar sesuai dengan recana serta efektif, efisien dan aman
6.4.5. Operator melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi kerja dari
pengawas
6.4.6. Engineering melakukan evaluasi hasil pembuatan jalan untuk
memastikan sesuai dengan perencanaan yang meliputi: lebar jalan,
grade jalan,kekerasan permukaan jalan, drainase, dan lain-lain
6.4.7. Jika hasil evaluasi tidak sesuai maka akan dilakukan perbaikan
terhadap ketidaksesuaian dari rencana

6.5. Kegiatan Perawatan Jalan


6.5.1. Pastikan pekerjaan yang dilakukan sudah dikoordinasikan dengan
pengawas di daerah tersebut.
6.5.2. Jika menggunakan excavator, posisikan unit di daerah pengerjaan.
6.5.3. Track harus sejajar dengan jalan, sedekat mungkin ke bagian tepi.
6.5.4. Lampu rotari dan lampu operasi harus dinyalakan.
6.5.5. Cermati kondisi lalu lintas di jalan tersebut.
6.5.6. Jika ada unit lain memberikan isyarat (klakson / lampu) hentikan
operasi dan periksa apa yang terjadi.
6.5.7. Buat tanggul dari material yang disediakan, tanggul harus memenuhi
spesifikasi yang diberikan, berbentuk trapesium tegak dengan tinggi
minimal tiga per empat (3/4) ukuran tinggi ban unit terbesar yang
lewat di jalan tersebut.
6.5.8. Lebar puncak tanggul 90 cm dan rata
6.5.9. Terdapat saluran drainase agar air tidak tertampung di dalam tanggul
pengaman jika hujan
6.5.10. Saat menumpuk material, cermati selalu kondisi sekitar, hentikan
swing jika ada unit lain melintas di belakang.
6.5.11. Jika menggunakan bulldozer, jangan mundur melebihi batas rambu
yang dipasang.
6.5.12. Saat tanggul dibuat, pastikan juga dibuat jalan air dengan interval
yang teratur dan di setiap titik terendah jalan (lembah)
6.5.13. Cermati infrastruktur yang ada, ikuti instruksi Pengawas.
6.5.14. Pengawas harus senantiasa mengawasi operasi unit dan kondisi
lingkungan dan infrastruktur yang ada.
6.5.15. Jarak minimum operasi alat dengan kabel hantaran udara adalah 3
meter.

A-OPR-016-17 Agustus 2018


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-016
Tgl.Terbit 17 Agustus 2018
PROSEDUR
No.Revisi 01
PEMBUATAN DAN PERAWATAN JALAN
Halaman 7 dari 8

6.5.16. Jika terdapat rambu jalan, maka rambu tersebut harus dicabut dulu,
dipindahkan ke tempat yang aman, dilarang merubuhkan atau
menimbun rambu.
6.5.17. Hati-hati saat mencabut rambu, gunakan teknik mengangkat manual
yang benar dan aman.
6.5.18. Buat tanggul dengan rapi, sesuai dengan spesifikasi teknis yang
diberikan.
6.5.19. Kecepatan maksimal unit lain yang melintas 20 Km/jam
6.5.20. Jika pekerjaan sudah selesai, rapikan kembali semua peralatan.
6.5.21. Rambu yang dilepas / dicabut harus dipasang kembali sebagaimana
mestinya dengan arah dan kelurusan yang benar.
6.5.22. Jangan memasang rambu / patok / tanda jalan asal-asalan.
6.5.23. Kembalikan rambu-rambu pekerjaan perbaikan yang dipasang.
6.5.24. Hati-hati saat mengambil / membawa / menyimpan rambu yang
berat.
6.5.25. Gunakan teknik menangani barang manual yang benar.

6.6. Kegiatan Penanganan Darurat


6.6.1. Semua pekerjaan yang dilakukan di daerah berbahaya (jalur kabel,
pipa, saluran telpon, dll) harus diawasi oleh pengawas yang
mengetahui kondisi tersebut dan mengerti tata cara penanganannya.
6.6.2. Jika unit mengenai salah satu infrastruktur tersebut, pengawas harus
segera menghentikan operasi.
6.6.3. Operator harus mematuhi isyarat yang diberikan pengawas.
6.6.4. Jangan merubah posisi unit terhadap infrastruktur.
6.6.5. Pengawas harus memeriksa kerusakan dari jarak yang aman, jalur
listrik dan pipa gas atau saluran bahan mudah terbakar lain diperiksa
dari jarak 6 meter, cermati kondisi yang terjadi, berikan informasi
pada atasan.

8. DOKUMEN TERKAIT
8.1. BDE-P-HSE-025 SOP Pengoperasian Kendaraan-Unit
8.2. BDE-P-OPR-005 SOP Pengoperasian Excavator
8.3. BDE-P-OPR-003 SOP Pengoperasian Bulldozer
8.4. BDE-P-OPR-004 SOP Pengoperasian Grader
8.5. BDE-P-OPR-006 SOP Pengoperasian Dump Truck
8.6. BDE-P-OPR-007 SOP Pengoperasian Water Truck
8.7. BDE-P-HSE-057 SOP Komunikasi Radio
8.8. BDE-P-HSE-019 SOPJalan dan Lalu Lintas Tambang
8.9. BDE-FM-OPR-001-001 Form P2H Unit Excavator
8.10. BDE-FM-OPR-003-001 Form P2H Unit Bulldozer
8.11. BDE-FM-OPR-004-001 Form P2H Unit Grader
8.12. BDE-FM-OPR-006-001 Form P2H Unit Dump Truck

A-OPR-016-17 Agustus 2018


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-016
Tgl.Terbit 17 Agustus 2018
PROSEDUR
No.Revisi 01
PEMBUATAN DAN PERAWATAN JALAN
Halaman 8 dari 8

8.13. BDE-FM-ENG-010-001 Form Daily Plan (Work Order)


8.14. BDE-FM-OPR-007-001 Form P2H Unit Water Truck
8.15. BDE-FM-HSE-058-001 Form Job Safety Enviromental Analysis (JSEA)
8.16. BDE-FM-HSE-008-004 Form Daftar Hadir Sosialisasi

A-OPR-016-17 Agustus 2018


Revisi: 01

Anda mungkin juga menyukai