Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ahmad Fajar

Kelas : 1PM
NIM : 191244002
Matkul : Material Teknik

METAL FORMING FUNDAMENTAL ( Fundamental Pembentukan Logam )


Dalam memproduksi sebuah bentuk yang diinginkan ada 4 proses alternatif diantaranya
1. Consolidate Smaller Pieces, dengan kata lain berarti mengkonsolidasikan
potongan – potongan kecil, lalu terbagi menjadi tig acara yaitu
• Welding, yaitu untuk menggabungkan dua potong metal (logam)
atau plastic dengan pemanasan sehingga terjadi pencairan dan
mengalir bersama.
• Adhesive, yaitu menggunakan suatu zat untuk menempelkan
benda atau material bersamaan.
• Fastener, yaitu menggunakan perangkat – perangkat keras
Material Teknik

secara mekanis menggabungkan atau menempelkan dua atau


lebih benda yang berbeda.

2. Machining, dengan kata lain pembentukan melalui sebuah proses permesinan


seperti memotong sebuah bahan baku menjadi bentuk dan ukuran yang
diinginkan dengan proses penghilangan bahan yang terkontrol dengan presisi
yang tinggi dan fleksibelitas yang besar.

3. Casting, dengan kata lain proses pembentukan material dengan cara


menuangkan logam cair atau bahan lain ke dalam cetakan, hamper semua jenis
material dapat dicetak atau cor dan semua ukuran dapat diproduksi.

4. Deformation Processes, dengan kata lain melakukan suatu transformasi sebuah


benda dari kondisi semula ke kondisi yang diinginkan. Makna dari "kondisi"
dapat diartikan sebagai serangkaian posisi dari semua partikel yang ada di dalam
benda tersebut.

Ada beberapa aspek dari proses yang umumnya dapat di control langsung untuk
menyiapkan sebuah proses yang akan dilakukan yaitu
1. Starting material, Karakteristik dan tipe bahan material yang akan diproses.
2. Starting workpiece geometry, menentukan suatu gambaran benda kerja akan
dibentuk menjadi seperti apa
3. Tool or die geometry, perkakas yang akan mengkontrol aliran logam dan
berhasil atau tidaknya seringkali ditentukan oleh alat geometri yang digunakan.
4. Lubrication, pelumasan sangat berpengaruh terhadap proses deformasi material
5. Starting temperature, suhu yang akan diperlakukan terhadap material
6. Speed of operation, Kecepatan proses yang dilakukan sangat berpengaruh
terhadap keefektifan pelumasan, kekuatan yang dihasilkan dan perpindahan
panas.
7. Amount of deformation, menentukan kekuatan sebuah benda akan ditekuk,
dipelintir dan dibentuk.
Setelah itu ada juga konsekuensi ataupun akibat dari pemilihan variable yang telah
dilakukam diantaranya :
1. Force or Power Requirements, memprediksi dan menghitung kekuatan benda
sangat penting, agar tidak terjadi pembebanan kerja yang tidak seharusnya dan
berlebih
2. Material properties of the product, mengetahui tentang perubahan sifat
material dari suatu perlakuan yang dilakukan adalah keharusan.
3. Exit Temperatures, operasi deformasi akan menghasilkan panas dan penting
untuk tidak memperlakukan benda terlalu panas
4. Surface Finish and Precision, tahap penghalusan permukaan secukupnya
sesuai dengan detail dan presisi yang dibutuhkan
5. Nature of the material flow, hasilnya adalah terbentuknya sebuah bentuk
geometri yang dibutuhkan
Material Teknik

Ada dua cara proses pembentukan logam yaitu Pengerjaan panas (Hot Working) dan
Pengerjaan dingin (Cold Working)
1. Pengerjaan Panas (Hot Working) adalah proses pembentukan secara plastis
terhadap logam atau paduan yang dilakukan di atas temperatur rekristalisasi-
nya.
• Keuntungan Pengerjaan Panas
- Dapat mengubah secara drastis tanpa khawatir terpisah atau
patah karena ketika panas dapat kita bengkokan dan putar
kembali
- Tidak menggunakan banyak kekuatan
- Celah pori – pori dapat dilas
- Struktur metalurginya bisa diubah dengan memvariasikan
jumlah pemanasan dan pendinginan

• Kelemahan Pengerjaan Panas


- Suhu yang tinggi akan menghasilkan permukaan akhir yang
buruk
- Memiliki metalurgi struktur yang tidak seragam
- Keakuratan yang dihasilkan rendah
- Pertimbangan pemanasan dan penanganan material

• Jenis – jenis proses pengerjaan panas


- Rolling, menekan bahan dasar dengan menggunakan 2 rol
atau lebih dengan arah putaran yang berlawanan sehingga
terjadi perubahan dimensi (dimensi penampang).
- Forging, proses pembentukan logam secara plastis dengan
memberikan gaya tekan pada logam yang akan dibentuk.

- Extrusion, logam ditekan dan ditarik mengalir melalui


lubang die untuk membentuk benda kerja dengan luas
penampang yang lebih kecil.

- Hot drawing, suatu proses pengerjaan panas dengan


m,embentuklembaran logam menjadi bentuk tiga dimensi
yang mempunyai kedalaman beberapa kali dari tebalnya
dengan memberikan tekanan kepadanya melalui punch dan
die.

2. Pengerjaan dingin ( Cold Working ), proses pembentukan secara plastis


terhadap logam atau paduan yang dilakukan di bawah temperatur
rekristalisasinya.
Material Teknik

• Keuntungan Pengerjaan Dingin


- Tidak memerlukan pemanasan
- Permukaan benda yang dihasilkan lebih baik
- Ukuran yang dihasilkan lebih akurat
- Lebih mudah melakukan reproduksi benda yang sama
dengan kata lain mudah melakukan produksi massal
- Kekuatan keausan dan kelelahan akan ditingkatkan
- Minimalisir sifat kontaminasi

• Kerugian Pengerjaan Dingin


- Daya untuk pembentukan lebih tinggi
- Peralatan yang diperlukan umunya besar dan kuat
- Struktur kristal besar dan kasar sehingga lebih keras
tapi rapuh
- Waktu proses yang lebih lama
- Mengalami pengerasan regangan

• Jenis – jenis pengerjaan dingin


- Squeezing, sebagian besar dari proses ini identik
dengan pengerjaan panas. Alasan utama dalam
pembentukan dingin dingin adalah keakuratan
dimensi dan peningkatan permukaan akhir.

- Cold drawing, merupakan proses pembentukan dingin


secara plastis dari metal sepanjang sumbunya.
a) Wire Drawing , Prinsipnya sama dengan bar
drawing. Hanya saja diameternya lebih kecil, dan
dikerjakan secara kontinu melalui beberapa die.

b) Stretch Forming, pada proses ini, die (form block)


hanya dikenai tegangan kompresi, benda kerja yang
diikat dengan grip dan ditarik ke arah horisontal. Die
umumnya terbuat/dapat dibuat dari kayu atay plastik.

- Bending, adalah proses deformasi secara plastik dari


logam terhadap sumbu linier dengan hanya sedikit
atau hampir tidak mengalami perubahan perubahan
luas permukaan.

a) Angle bending, untuk membuat lengkungan


dengan sudut sampai +- 150˚ pada lembaran
logam.
Material Teknik

b) Roll bending, biasanya digunakan untuk


membentuk silinder. Bentuk-bentuk lengkung
atau lingkaran dari pelat logam.

c) Roll forming, proses ini digunakan untuk


membuat bentuk-bentuk kompleks dengan bahan
dasar lembaran logam .

Soal dan Pembahasannya


1) Sebutkan perbedaan hasil pengerjaan panas dan dingin !
• Hasil pengerjaan panas : permukaannya kasar akibat oksidasi pada
suhu tinggi, sifat fisis meningkat, keuletan dan ketahanan terhadap impak
meningkat, dan tidak akurat

• Hasil Pengerjaan dingin : permukaannya cenderung lebih baik karena


tidak adanya oksidasi, memliki kekuatan yang tinggi tetapi memiliki
keuletan yang rendah, dan hasilnya akurat

2) Jelaskan perbedaan proses pengerjaan panas dan dingin


• Pengerjaan panas
- Dilakukan diatas suhu rekristalisasi baja (500-700˚c)
- Diperlukan gaya yang lebih rendah
- Melakukan perubahan sifat mekanik kecil yaitu meningkatkan
keuletan dan ketahanan impact
• Pengerjaan dingin
- Dilakukan dibawah suhu rekristalisasi
- Diperlukan gaya yang lebih besar
- Melakukan perubahan sifat mekanik besar seperti menurunkan
keuletan lalu meningkatkan kekuatan dan kekerasan
Material Teknik

Anda mungkin juga menyukai