Kelas : 1PM
NIM : 191244002
Matkul : Material Teknik
Ada beberapa aspek dari proses yang umumnya dapat di control langsung untuk
menyiapkan sebuah proses yang akan dilakukan yaitu
1. Starting material, Karakteristik dan tipe bahan material yang akan diproses.
2. Starting workpiece geometry, menentukan suatu gambaran benda kerja akan
dibentuk menjadi seperti apa
3. Tool or die geometry, perkakas yang akan mengkontrol aliran logam dan
berhasil atau tidaknya seringkali ditentukan oleh alat geometri yang digunakan.
4. Lubrication, pelumasan sangat berpengaruh terhadap proses deformasi material
5. Starting temperature, suhu yang akan diperlakukan terhadap material
6. Speed of operation, Kecepatan proses yang dilakukan sangat berpengaruh
terhadap keefektifan pelumasan, kekuatan yang dihasilkan dan perpindahan
panas.
7. Amount of deformation, menentukan kekuatan sebuah benda akan ditekuk,
dipelintir dan dibentuk.
Setelah itu ada juga konsekuensi ataupun akibat dari pemilihan variable yang telah
dilakukam diantaranya :
1. Force or Power Requirements, memprediksi dan menghitung kekuatan benda
sangat penting, agar tidak terjadi pembebanan kerja yang tidak seharusnya dan
berlebih
2. Material properties of the product, mengetahui tentang perubahan sifat
material dari suatu perlakuan yang dilakukan adalah keharusan.
3. Exit Temperatures, operasi deformasi akan menghasilkan panas dan penting
untuk tidak memperlakukan benda terlalu panas
4. Surface Finish and Precision, tahap penghalusan permukaan secukupnya
sesuai dengan detail dan presisi yang dibutuhkan
5. Nature of the material flow, hasilnya adalah terbentuknya sebuah bentuk
geometri yang dibutuhkan
Material Teknik
Ada dua cara proses pembentukan logam yaitu Pengerjaan panas (Hot Working) dan
Pengerjaan dingin (Cold Working)
1. Pengerjaan Panas (Hot Working) adalah proses pembentukan secara plastis
terhadap logam atau paduan yang dilakukan di atas temperatur rekristalisasi-
nya.
• Keuntungan Pengerjaan Panas
- Dapat mengubah secara drastis tanpa khawatir terpisah atau
patah karena ketika panas dapat kita bengkokan dan putar
kembali
- Tidak menggunakan banyak kekuatan
- Celah pori – pori dapat dilas
- Struktur metalurginya bisa diubah dengan memvariasikan
jumlah pemanasan dan pendinginan