Anda di halaman 1dari 2

Tugas I Teori Ekonomi Mikro

Fachri Munandar - 041457209

Pertanyaan:

1. Apakah yang dimaksud dengan analisis positif dan analisis normatif? Mengapa kita perlu
membedakannya dalam analisis ekonomi?
2. Jelaskan bagaimana proses terjadinya surplus konsumen!
3. Jelaskan dengan contoh yang dimaksud dengan produksi dua output, serta bagaimana
keuntungan ekonomis dapat dicapai dari konsep tersebut!
4. Jelaskan bagaiamana efek perubahan permintaan individu dan pasaar terhadap perubahan
harga!
5. Dengan menggunakan kurva produksi sama dan garis biaya sama terangkan bagaimana
keadaan berikut tercapai :
a. Meminimumkan biaya untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu.
b. Memaksimumkan produksi dengan menggunakan sejumlah tertentu biaya yang
tersedia.

Jawaban:

1. Analisis normatif adalah suatu analisis mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh
pembuat kebijakan pada saat suatu fenomena ekonomi terjadi.
Sedangkan analisis positif adalah suatu analisis yang menggambarkan tindakan yang
dilakukan oleh pembuat kebijakan pada saat suatu fenomena ekonomi terjadi.

Mengapa perlu dibedakan?


Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, dalam hal ini ilmu ekonomi pun mengalami hal
serupa. Dalam penerapan ilmu ekonomi tidak jarang dilakukan perbandingan antara dunia
sebenarnya yang terjadi (positif) dengan dunia ideal yang diharapkan(normatif). Dunia
sebenarnya adalah keadaan yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Keadaan seperti itu
terkadang masih perlu perbaikan atau bahkan diganti sehingga mencapai titik tertentu yang
disebut sebagai nilai ideal. Atas dasar tersebut maka perlu dibedakan antara analisis positif
dengan normatif.

2. Menurut N.Gregory Mankiw, Surplus konsumen adalah kerelaan pembeli untuk membayar
dikurangi dengan jumlah yang sebenarnnya dibeli pembeli.
Dengan kata lain, proses terjadinya surplus konsumen terjadi apabila ada kelebihan
biaya/kemampuan yang dapat dikeluarkan pembeli terhadap harga jual barang/jasa yang
akan diperoleh.
Misal harga sepatu olahraga senilai 100.000. Namun pembeli mampu untuk membayar
sebesar 120.000. selisih tersebut merupakan surplus konsumen.

3. Yang dimaksud dengan produksi dua input variabel adalah jika faktor produksi yang dapat
berubah adalah jumlah tenaga kerja dan jumlah modal/sarana yang digunakan dan
dilambangkan dengan fungsi berikut:
Q = f(L, C)
Q= Quantity
L= Labour/Tenaga Kerja
C= Capital/Modal
Berdasarkan persamaan/konsep tersebut, perusahaan memiliki nilai ekonomis dengan
memanfaatkan beberapa alternative untuk meningkatkan produksinya . Yaitu dengan
menambah tenaga kerja atau menambah modal, atau menambah keduanya.

4. Jelaskan bagaimana efek perubahan permintaan individu dan pasar terhadap perubahan
harga!
Pada level Individu, permintaan merupakan turunan dari keseimbangan yang terjadi pada
indifference curve dan batas anggaran. Permintaan diturunkan dengan mengubah harga
suatu barang sehingga batas anggaran menjadi bergeser. Pergeseran tersebut pada akhirnya
akan mengubah keseimbangan awal sehingga pilhan konsumsi barang atau jasa juga akan
berubah. Sedangkan dalam hal perubahan permintaan pasar, merupakan perubahan atas
jumlah total dari sebuah barang jasa yang diminta oleh semua pembeli potensial. Jumlah
permintaan pasar diketahui dengan menjumlahkan permintaan individu-individu.Jadi pada
dasarnya efek perubahan harga yang terjadi serupa dengan efek perubahan harga karena
permintaan individu, hanya saja untuk permintaan pasar merupakan gabungan seluruh
permintaan individu terhadap suatu barang tertentu.

5. Dengan menggunakan kurva produksi sama dan garis biaya sama terangkan bagaimana
keadaan berikut tercapai :
a. Meminimumkan biaya untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu.
b. Memaksimumkan produksi dengan menggunakan sejumlah tertentu biaya yang tersedia.

a. Kurva garis biaya sama (isocost) mencerminkan semua kombinasi yang mungkin dari
tenaga kerja dan modal yang dapat dibeli dengan biaya totoal yang telah diberikan.
Dalam meminimumkan biaya dapat digunakan dua variabel input yaitu tenaga kerja yang
diukur berdasarkan jam kerjanya per tahun dan modal yang diukur berdasarkan jam
penggunaan mesin per tahunnya. Untuk tenaga kerja(L) dan modal (C) dapat disewa dari
pasar kompetitif sehingga harga dapat ditetapkan dan perusahaan dapat memfokuskan pada
kombinasi optimal antara keduanya (L dan C) tanpa harus khawatir mengenai pembelian
besar-besaran yang mengakibatkan harga input meningkat.

b. Kurva produksi sama (isoquan) akan memiliki hubungan dengan kombinasi dua faktor
produksi, dan kuantitas output yang dihasilkan. Kurva isoquan adalah suatu kurva dimana
titik-titik sepanjang kurva tersebut menggambarkan kombinasi penggunaan dua input yang
kemudian menghasilkan kuantitas output yang sama.
Mengingat pada sepanjang kurva isoquan jumlah output yang dihasilkan sama, maka untuk
memaksimalkan produksi terdapat beberapa alternatif yaitu dengan melakukan optimalisasi
atau peningkatan faktor produksi tenaga kerja atau modal sehingga kurva akan bergeser
kekanan (Q bertambah).

Anda mungkin juga menyukai