Anda di halaman 1dari 3

Tanaman merupakan makhluk hidup yang dapat makanannya sendiri dengan proses

fotosintesis. Setiap tanamanmemiliki fotosintesis yang berbeda-beda, jadi ada 3 jenis


tanaman dilihat dari cara berfotosintesisnya dan gula yang dihasilkan, tipe pertama adalah
C3 yang kedua C4 lalu yang terakhir tipe CAM. C adalah lambang kimia untuk karbon, yang
berarti tanaman tersebut menghasilkan gula berkarbon 3 untuk C3 dan 4 karbon untuk C4.
Untuk tanaman C3 dan C4 mereka mengambil CO2 saat siang hari, sedangkan tipe CAM
(Crassulacean Acid Metabolism) mangambil CO2 saat malam hari dan menggunakan
fotosintesis pada siang harinya. Namun yang akan saya bahas ini tanaman C4 saja
-Tanaman C4 :
Pengertian Tanaman C4 adalah tanaman yang umumnya ditemukan di daerah tropis/kering
. Tanaman C4 tanamannya lebih tinggi dari pada C3, tanaman ini melibatkan dua enzim di
dalam pengolahan CO2 menjadi glukosa yaitu Enzim phosphophenol pyruvat carboxilase
(PEPco) adalah enzim yang akan mengikat CO 2 dari udara dan kemudian akan
menjadi oksaloasetat yang  akan diubah menjadi malat kemudian dari malat menjadi asam
asetat dengan melepaskan CO2 , CO2 tersebut masuk ke dalam siklus krab lalu berubah
menjadi 12PGA lalu berubah menjadi 12PGAL , dari 12PGA menjadi 12 PGAL membutuhkan
12ATP dan 12NADPH lalu melepaskan 12ADP dan 12 NADP kemudian berubah menjadi
10PGAL, 2 PGAL berkurang karna diambil menjadi 1 gula, 10 PGAL kembali lagi menjadi
CO2 .Kenapa bisa dinamakan tanaman C4? Karena kelompok tanaman yang melakukan
persiapan reaksi gelap fotosintesis melalui jalur karbon 4/C4 sebelum memasuki siklus
kalvin untuk meminimalkan proses fotosintesis. Contoh tanaman C4 yang penting dalam
pertanian adalah tebu, jagung, sorgum dan famili rumput. Tanaman ini memiliki kebiasaan
saat siang hari mereka tidak membuka stomatanya secara penuh untuk mengurangi
kehilangan air melalui evaporasi/transpirasi. Senyawa pertama yang dihasilkan oleh
tanaman C4 adalah Asam oksaloasetat.
Salah satu contoh tanaman jagung, tanaman jagung termasuk tanaman C4 yang mampu
beradabtasi baik pada faktor pembatas pertumbuhan dan hasil. Daun tanaman C4 sebagai
agen penghasil fotosintat yang kemudian didistribusikan, memiliki sel-sel yang seludang
pembuluh yang mengandung klorofil, ditinjaui dari segi kondisi lingkungannya, tanaman C4
teradaptasi pada terbatasnya banyak faktor seperti intensitas radiasi surya tinggi dengan
suhu siang dan malam tinggi. curah hujan rendah dengan cahaya musimantinggi disertai
suhu tinggi, serta kesuburan tanah yang relatif rendah.Sifat-sifat yang menguntungkan dari
jagung sebagai tanaman C4 antara lain aktivitas fotosintesis pada keadaan normal relatif
tinggi,fotorespirasi sangat rendah, transpirasi rendah serta efisien dalampenggunaan air.
Sifat-sifat tersebut merupakan sifat fisiologis dananatomis yang sangat menguntungkan
dalam kaitannya dengan hasil.
-Proses Fotosintesis pada Tanaman C4:
Tanaman C4 itu mempunyai 2 tipe sel fotosintesis, yaitu mesofil dan bundle-sheath/sel
seludang-berkas pembuluh, sehingga CO2 yang dihasilkan dari siklus Calvin di bundle-sheath
ditangkap kembali dan dipergantikan olah mesofil
Sel seludang berkas pembuluh disusun menjadi bentuk yang sangat padat disekitar berkas
pembuluh. Diantara seludang-berkas pembuluh dan permukaan daun terdapat sel mesofil
yang tersusun agak longgar. Siklus calvin didahului oleh masuknya CO2 ke dalam senyawa
organik dalam mesofil. Pertama ialah penambahan CO2 pada fosfoenolpirufat (PEP) untuk
membentuk produk berkarbon empat yaitu oksaloasetat, Enzim PEP karboksilase
menambahkan CO2 pada PEP. Karbondioksida difiksasi dalam sel mesofil oleh enzim PEP
karboksilase. Senyawa berkarbon 4, dalam hal ini menyalurkan atom CO 2 kedalam sel
seludang-berkas pembuluh, melalui plasmodesmata. Dalam sel seludang –berkas pembuluh,
senyawa berkarbon empat melepaskan CO2 yang diasimilasi ulang kedalam materi organik
oleh robisko dan Siklus Calvin . Dengan ini, fotosintesis C4 meminimalisir fotorespirasi dan
meningkatkan produksi gula. Adaptasi ini sangat bermanfaat dalam daerah panas dengan
cahaya matahari yang banyak, dan dilingkungan seperti ini tanaman C4 tumbuh subur
Tebu, jagung, sorgum, rumput Bermuda, rumput Prairie dan tanamantertentu lain tidak
mengikat CO secara langsung. Pada tanamanini senyawa pertama yang terbentuk setelah
jangka waktu pelaksanaan fotosintesis yang sangat pendek, bukanlah senyawa 3-C asam
fosfogliserat (PGA), melainkan senyawa 4-C asam oksaloasetat (OAA). Metode alternatif
fiksasi karbon dioksida untuk fotosintesis ini disebut jalur Hatch-Slack. Tanamandikotil yang
termasuk kelompok tanamanC4 antara lain beberapa jenis gulma, bayam, pigweed.
KELEBIHAN TANAMAN C4:
Di lingkungan yang panas dan kering fotosintesis C4 lebih efisien daripada fotosintesis C3.
Hal ini disebabkan 2 alasan. Pertama adalah sistem tidak mengalami fotorespirasi, sebuah
proses yang bertentangan dengan fotosintesis .Kedua adalah tanaman dapat menjaga pori-
pori mereka menutup untuk waktu yang lama, sehingga menghindari kehilangan air.
KEKURANGAN TANAMAN C4:
Ini karena fotosintesis C4 lebih kompleks, C4 memiliki lebih banyak langkah dan
membutuhkan anatomi khusus. Untuk alasan ini, kecuali jika terjadi fotorespirasi atau
kehilangan air adalah masalah yang signifikan, fotosintesis C3 lebih efektif. Inilah sebabnya
mengapa sebagian besar tanaman melakukan fotosintesis C3.
DAFTAR PUSTAKA
- Jurnal Fathan Muhadjir ,Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor
- http://agronomilicious.blogspot.com/2012/12/fotosintesis-tumbuhan-c3-c4-dan-cam
-http://ssp09-unhas.blogspot.com/2010/12/tanaman-c4
- https://zero-zeos.blogspot.com/2015/01/fisiologi-tumbuhan-perbedaan-tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai