Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN DHISCHARGE PLANNING DI RUANG MAKKAH

RUMAH SAKIT ISLAM AYANI SURABAYA

Disusun Oleh :
Kelompok 4

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2020
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien


mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan
baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat
kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya.
Discharge Planning menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan team
atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang ke
kelompok lainnya.

Discharge planning merupakan komponen yang terkait dengan rentang


perawatan. Rentang keperawatan sering pula disebut dengan perawatan yang
berkelanjutan yang artinya perawatan yang selalu dibutuhkan pasien dimanapun
pasien berada. Rentang keperawatan kontinu (continuum of care) adalah integrasi
sistem keperawatan yang berfokus pada pasien terdiri atas mekanisme pelayanan
keperawatan yang membimbing dan mengarahkan pasien sepanjang waktu
(Chasta, 1990). Perencanaan pulang merupakan bagian penting dari program
keperawatan klien yang dimulai segera setelah klien masuk rumah sakit. Hal ini
merupakan suatu proses yang menggambarkan usaha kerjasama antara tim
kesehatan, keluarga, klien dan orang yang penting bagi klien.

Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner, dan sebagai
discharge planner perawat mengkaji setiap pasien dengan mengumpulkan dan
menggunakan data yang berhubungan untuk mengidentifikasi masalah aktual dan
potensial, menentukan tujuan dengan atau bersama pasien dan keluarga,
memberikan tindakan khusus untuk mengajarkan dan mengkaji secara individu
dalam mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi pasien secara optimal
dan mengevaluasi kesinambungan Asuhan Keperawatan. Hal ini merupakan usaha
keras perawat demi kepentingan pasien untuk mencegah dan meningkatkan
kondisi kesehatan pasien, dan sebagai anggota tim kesehatan, perawat
berkolaborasi dengan tim lain untuk merencanakan, melakukan tindakan,
berkoordinasi dan memfasilitasi total care dan juga membantu pasien memperoleh
tujuan utamanya dalam meningkatkan derajat kesehatannya.

B. TUJUAN
a. Mengkaji kebutuhan rencana pemulangan.
b. Mengidentifikasi masalah pasien.
c. Memprioritaskan masalah pasien yang utama.
d. Membuat perencanaan pasien pulang, yaitu mengajarkan pada pasien yang
harus dilakukan dan menghindari selama di rumah.
e. Melakukan evaluasi pada pasien selama diberikan penyuluhan
f. Mendukomentasikan

C. MANFAAT
a. Bagi pasien
1) Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan keperawatan dirumah.
2) Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan pada pasien.
3) Membantu pasien memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam
memperbaiki, serta mempertahankan status kesehatan pasien.
b. Bagi mahasiswa
1) Terjadi pertukaran informasi antara mahasiswa dengan pasien sebagai
penerimaan pelayanan.
2) Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien.
3) Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan keperawatan di
rumah.
BAB 2
MATERI DHISCHARGE PLANNING

A. PENGERTIAN
Perencanaan pulang merupakan suatu proses yang dinamis dan sistematis dari
penilaian, persiapan, serta koordinasi yang dilakukan untuk memberikan
kemudahan pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial sebelum
dan sesudah pulang. Perencanaan pulang merupakan proses yang dinamis,
agar tim kesehatan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk menyiapkan
pasien melakukan keperawatan mandiri di rumah. Perencanaan pulang
didapatkan dari proses interaksi ketika perawat profesional, pasien dan
keluarga berkolaborasi memberikan dan mengatur kontinuitas keperawatan
yang diperlukan oleh pasien saat perencanaan harus berpusat pada masalah
pasien yaitu pencegahan, terapeutik, rehabilitatif, serta keperawatan rutin
sebenarnya (Nursalam, 2015).

B. PRINSIP-PRINSIP
1. Pasien merupakan fokus dalam perencanaan pulang. Nilai keinginan dan
kebutuhan dari pasien perlu dikaji dan dievaluasi
2. Kebutuhan dari pasien diidentifikasi. Kebutuhan ini dikaitkan dengan
masalah yang mungkin timbul pada saat pasien pulang nanti, sehingga
kemungkinan masalah yang timbul di rumah dapat segera diantisipasi.
3. Perencanaan pulang dilakukan secara kolaboratif. Perencanaan pulang
merupakan pelayanan multidisiplin dan setiap tim harus saling
bekerjasama.
4. Perencanaan pulang disesuaikan dengan sumber daya dan fasilitas yang
ada. Tindakan atau rencana yang akan dilakukan setelah pulang
disesuaikan dengan pengetahuan dari tenaga yang tersedia atau fasilitas
yang tersedia di masyarakat.
5. Perencanaan pulang dilakukan pada setiap sistem pelayanan kesehatan.
Setiap pasien masuk tatatnan pelayanan maka perencanan pulang harus
dilakukan.
C. JENIS-JENIS
Chesca (1982) dalam Nursalam (2015) mengklarifikasikan jenis
pemulangan pasien sebagai berikut.
1. Conditioning discharge (pulang sementara atau cuti), keadaan pulang ini
dilakukan apabila kondisi pasien baik dan tidak terjadi komplikasi.
Pasien untuk sementara dirawat di rumah namun harus ada pengawasan
dari pihak rumah sakit atau puskesmas terdekat.
2. Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya), cara ini merupakan
akhir dari hubungan pasien dengan rumah sakit. Namun apabila perlu
dirawat kembali maka prosedur keperawatan dapat dilakukan kembali.
3. Judicial dhischarge (pulang paksa), kondisi pasien ini diperbolehkan
pulang walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk pulang,
tetapi harus dipantau dengan melakukan kerjasama dengan keperawatan
puskesmas terdekat.

D. HAL-HAL YANG HARUS DIKETAHUI PASIEN SEBELUM


PULANG
1. Instruksi tentang penyakit yang diderita, pengobatan yang harus
dijalankan, serta masalah-masalah atau komplikasi yang dapat terjadi.
2. Informasi tertulis tentang keperawatan yang harus dilakukan di rumah.
3. Pengaturan diet khusus dan bertahap yang harus dijalankan
4. Jelaskan masalah yang mungkin timbul dan cara mengantisipasi.
5. Pendidikan kesehatan yang ditujukan kepada keluarga maupun pasien
sendiri dapat digunakan metode ceramah, demonstrasi, dan lain-lain.
6. Informasi tentang nomor telepon layanan keperawatan, medis, dan
kunjungan rumah apabila pasien memerlukan.

E. PROSEDUR PERENCANAAN PULANG


1. Persiapan
a. Karu melihat persiapan untuk disharge planning pada perawat primer.
b. Perawat primer menunjukkan kelengkapan untuk disharge planning
(kartu, leaflet, resume) serta menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan
pada klien dan keluarga.
2. Pelaksanaan :
a. Kepala ruangan membuka acara disharge planning.
b. PP mengucapkan salam.
c. PP menyampaikan pendidikan kesehatan tentang: tanggal dan tempat
kontrol, makanan, obat yang diminum, perawatan luka, aktivitas, serta
hal-hal khusus lain.
d. PP memberikan kesempatan pada perawat pelaksana untuk
memberikan tambahan yang diperlukan.
e. PP memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk bertanya
serta melakukan evaluasi tentang hal-hal yang telah disampaikan.
f. PP melakukan pendokumentasian.
3. Penutup
Karu memberikan reward kepada perawat primer dan perawat asosiet.

F. ALUR DHISCHARGE PLANNING

Dokter dan Tim Ners


Kesehatan lain PP dibantu PA
Penentuan keadaan pasien
1. Kliis dan pemeriksaan
penunjang lain
2. Tingkat ketergantungan pasien

Perencanaan pasien pulang


Penyelesaian
administrasi Lain-lain
Program HE
1. Kontrol dan obat/nersan
2. Nutrisi
3. Aktivitas dan istirahat
4. Perawatan diri

Monitor
(Sebagai program service safety)
oleh keluarga dan petugas
Format Discharge Planning

DISCHARGE PLANNING No. Reg : 621XXX


Nama : Ny. Y
Jenis Kelamin :
Tanggal MRS : 4 Maret 2020 Tanggal KRS : 7 Maret 2020
Bagian : Bagian :
Dipulangkan dari RSY dengan keadaan
Sembuh
Meneruskan dengan obat jalan
Pindah ke RS lain
Pulang paksa
Lari
Meninggal
A. Kontrol :
a. Waktu : 10 Maret 2020
b. Tempat : RSI Ayani Surabaya
B. Lanjutan keperawatan di rumah (luka operasi, pemasangan gift,
pengobatan, dan lain-lain) : minum obat diabetes
C. Aturan diet/nutrisi : rendah gula

D. Obat-obatan yang masih diminum dan jumlahnya : metformin 3x1 gr

E. Aktivitas dan istirahat : istirahat

Hal yang dibawa pulang (hasil laboratorium, foto, EKG, obat, lainnya):
Obat

Lain-lain : -

Surabaya, 7 Maret 2020


Pasien/Keluarga Ners

( ) ( )
BAB 3
KEGIATAN DHISCHARGE PLANNING

1. PENGORGANISASIAN

Kepala ruangan : Azaria Isda S.kep

PP : Retty Wakhidatul S.kep

PA 1 : Veronika Aviyanti Putri S.kep

PA2 : Shabrina Tamimi S.kep

Supervisor /pembimbing: Dwi Puspitasari S.Kep.Ns

2. MEKANISME KEGIATAN
a. Sasaran : keluarga pasien
b. Hari/tanggal : Sabtu, 07-03-2020
c. Waktu :12.00
d. Materi : 6 langkah cuci tangan
1) Asuhan keperawatan pada pasien dengan Diabetes Militus
2) Masalah keperawatan yang muncul pada pasien dengan Diabetes
Militus
3) Perencanaan pulang pada pasien dengan Diabetes Militus.

3. METODE
a. Diskusi
b. Tanya jawab

4. MEDIA
a. Status pasien
b. Format discharge planning
c. Leaflet
5. PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana

Persiapan 1. PP sudah siap dengan status 5 menit Nurse PP


pasien dan format discharge station
planning.
2. Menyebutkan masalah pasien.
3. Menyebutkan hal-hal yang
perlu diajarkan pada pasien dan
keluarga.
4. KARU memeriksa
kelengkapan administrasi KARU

Pelaksanaan 1. PP menyampaikan pendidikan 10 Nurse PP


kesehatan, melakukan menit station
demonstrasi dan
redemonstrasi:
2. PP menanyakan kembali pada
pasien tentang materi yang
telah disampaikan.
3. PP mengucapkan terima kasih
4. Pendokumentasian

6. EVALUASI
a. Struktur
1) Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk ruangan.
2) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik
3) Penyusunan proposal
4) Menetapkan kasus
b. Proses
1) Kelancaran kegiatan
2) Peran serta keperawatan yang bertugas
c. Hasil
1) Informasi yang disampaikan dapat diteerima oleh pasien dan keluarga
Format Discharge Planning

DISCHARGE PLANNING No. Reg : 621xxx


Nama : Ny. Y
Jenis Kelamin :P
Tanggal MRS : 04-04-2020 Tanggal KRS : 07-03-2020
Bagian : Bagian :
Dipulangkan dari RSY dengan keadaan
Sembuh
Meneruskan dengan obat jalan
Pindah ke RS lain
Pulang paksa
Lari
Meninggal
F. Kontrol :
c. Waktu : 10-03-2020
d. Tempat : RSI Ayani Surabaya
G. Lanjutan keperawatan di rumah (luka operasi, pemasangan gift,
pengobatan, dan lain-lain) : Minum onat oral

H. Aturan diet/nutrisi : Rendah gula

I. Obat-obatan yang masih diminum dan jumlahnya : Metformin 3x1 gr

J. Aktivitas dan istirahat : Istirahat

K. Hal yang dibawa pulang (hasil laboratorium, foto, EKG, obat, lainnya):
Obat Minum

Lain-lain : -

Surabaya, 07-03-2020
Pasien/Keluarga Ners

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai