Anda di halaman 1dari 7

UTS TEKNOLOGI PEMROSESAN POLIMER

Nama : Feni Lestari Berutu

NIM : 170140013

Hari : Jumat, 17 April 2020

1. Sebutkan jenis-jenis plastik dan sifat-sifatnya


2. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat plastik berdasarkan sifatnya terhadap
panas.
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Plastik Ramah Lingkungan
4. Ditinjau dari unsur pokok penyusun komposit, maka komposit dapat
dibedakan menjadi beberapa macam, sebutkan dan jelaskan.
5. Sebutkan beberapa alat penghasil produk plastik dan jelaskan cara
kerjanya.

Jawaban

1. Jenis – jenis plastik berdasarkan ketahanan panas :


1. Plastik Termosetting, yaitu plastik yang dalam proses pembentukannya
memerlukan panas (untuk melunakkan bahan plastiknya) dan dengan
menambahkan unsur kimia tertentu akan menimbulkan perubahan kimiawi
(polimerisasi), sesudah itu plastik mengeras dan tidak akan menjadi lunak
walaupun dipanaskan kembali. Contoh: penolik, resin furan, silikon, resin
amino.

Sifat – sifat Plastik Termosetting :

 Keras dan kaku (tidak fleksibel)


 Jika dipanaskan akan mengeras.
 Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
 Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
 Jika dipanaskan akan meleleh.
 Tahan terhadap asam basa.
 Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.
2. Plastik Termoplastik, yaitu plastik yang akan menjadi lunak bila
menerima pemanasan, dan menjadi keras bila suhu turun kembali.
Karena itu termoplastik mudah dibentuk dan dapat didaurulang
beberapa kali dengan melakukan pemanasan setiap kali
membentuknya.
Contoh : - resin acrilic, nilon, polietilen, resin vinil
Sifat- sifat Plastik Termoplastik :
 Berat molekul kecil
 Tidak tahan terhadap panas.
 Jika dipanaskan akan melunak.
 Jika didinginkan akan mengeras.
 Mudah untuk diregangkan.
 Fleksibel.
 Titik leleh rendah.
 Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
 Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
 Memiliki struktur molekul linear/bercabang.

Jenis plastik berdasarkan sifatnya:

1.Polyethylene Terephthalate (PET)

PET memiliki sifat jernih, kuat, tahan pelarut, kedap gas dan air, serta
mudah lunak (berubah bentuk) jika terpapar suhu 80 derajat.

2. High Denstty Polyethylene (HDPE)

Ciri HDPE yakni keras hingga semi fleksibel, tahan bahan kimia dan
kelembaban, permeabel terhadap gas, permukaan berlilin (waxy), buram (opaque),
mudah diwarnai, diproses dan dibentuk serta melunak pada suhu 75 derajat.

3. Polyvinyl Chloride (PVC)


Jenis plastik ini memiliki ciri kuat, keras, bisa jernih bentuk dapat diubah
dengan pelarut, dan melunak pada suhu 80 derajat celcius.PVC mengandung
komponen berbahaya sehingga penggunaannya dapat diaplikasikan dengan benar
agar tidak memperburuk kesehatan.Komponen berbahaya yang terkandung dalam
PVC yaitu vinyl chloride monomer (VCM), Ester ftalat (DEHP, DIDP), senyawa
Pb, dan semi karbazid (SEM). Dari komponen tersebut bahaya utamanya ada pada
karsinogen kelas 1, Endocrine disrupter, persistent dan penurunan IQ.

4.Low Denstty Polyethylene (LDPE)

Jenis ini biasanya digunakan pada plastik pembungkus dan kantong buah
atau sayur di supermarket. LDPE bergambar segitiga bernomor 4 dengan ciri
mudah diproses, kuat, fleksibel,kedap air, permukaan berlilin, tidak jernih tapi
tembus cahaya dan melunnak pada suhu 70 derajat celcius.

5. Polipropilen (PP)

Biasanya untuk mengemas minuman gelas dan toples-toples dengan ciri


keras tapi fleksibel,kuat, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembuscahaya, tahan
terhadap bahan kimia, panas dan minyak, melunak pada suhu 140 derajat celsius.

6. Polistiren

Jenis ini memiliki ciri kaku, getas, buram, terpengaruh lemak dan pelarut,
mudah dibentuk dan melunak pada suhu 95derajat celcius. Menurut Mustofa,
migran yang diwaspadai yakni residu monomer stiren dengan bahaya karsinogen
kelas 2B biasanya pada sterofoam dan mudah bermigrasi terhadap makanan.

2. Jenis – jenis plastik berdasarkan ketahanan panas :


1. Plastik Termosetting, yaitu plastik yang dalam proses pembentukannya
memerlukan panas (untuk melunakkan bahan plastiknya) dan dengan
menambahkan unsur kimia tertentu akan menimbulkan perubahan kimiawi
(polimerisasi), sesudah itu plastik mengeras dan tidak akan menjadi lunak
walaupun dipanaskan kembali. Contoh: penolik, resin furan, silikon, resin
amino.

Sifat – sifat Plastik Termosetting :

 Keras dan kaku (tidak fleksibel)


 Jika dipanaskan akan mengeras.
 Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
 Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
 Jika dipanaskan akan meleleh.
 Tahan terhadap asam basa.
 Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.
2. Plastik Termoplastik, yaitu plastik yang akan menjadi lunak bila
menerima pemanasan, dan menjadi keras bila suhu turun kembali. Karena
itu termoplastik mudah dibentuk dan dapat didaurulang beberapa kali
dengan melakukan pemanasan setiap kali membentuknya.
Contoh : - resin acrilic, nilon, polietilen, resin vinil
Sifat- sifat Plastik Termoplastik :
 Berat molekul kecil
 Tidak tahan terhadap panas.
 Jika dipanaskan akan melunak.
 Jika didinginkan akan mengeras.
 Mudah untuk diregangkan.
 Fleksibel.
 Titik leleh rendah.
 Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
 Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
 Memiliki struktur molekul linear/bercabang.

3. Plastik ramah lingkungan adalah plastik berteknologi oxo-


biodegradable yang dapat terurai di alam, dalam kurun waktu sekitar 2
sampai 5 tahun. Plastik ini didasarkan pada plastik yang akan terurai
secara alami dan mudah menjadi komponen – komponen penyusunnya
dengan rantai yang lebih pendek. Penguraian ini bisa dilakukan oleh
bakteri, fungi ataupun mikroorganisme. Penguraian juga karena
terhidrolisis rantai-rantai penyusun polimernya. Jenis plastik ini umumnya
bisa berasal dari bahan yang dapat di perbaharui ataupun minyak bum/
plastik konvensional yang telah dimodifikasi dengan penambahan zat
aditif untuk mempermudah proses degradasi plastik.
4. a. Komposit serat (fiber komposite)
Komposit serat merupakan jenis komposit yang menggunakan serat

sebagai penguat. Jenis komposit ini hanya terdiri dari satu lamina atau satu lapisan
yang menggunakan pengisi berupa serat. Biasanya disusun secara acak maupun
dengan orientasi tertentu bahkan juga dalam bentuk yang lebih kompleks seperti
anyaman.

b. Komposit Laminat (laminated composite)

Komposit Laminat merupakan jenis komposit yang terdiri dari dua lapis
atau lebih yang digabungkan menjadi satu dan setiap lapisannya memiliki
karakteristik khusus, Komposit laminat ini terdiri dari empat jenis yaitu komposit
serat kontinyu, komposit serat anyam, komposit serat acak dan komposit serat
hibrid.

c. Komposit Partikel (particulated composite)

Komposit Partikel merupakan komposit yang menggunakan partikel


atauserbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam
matriks.Komposit yang terdiri dari partikel dan matriks yaitu butiran (batu,
pasir)yang diperkuat semen yang kita jumpai sebagai beton, senyawa komplekke
dalam senyawa komplek. Komposit partikel merupakan produk yangdihasilkan
dengan menempatkan partikel-partikel dan sekaligusmengikatnya dengan suatu
matriks bersama-samadengan satu atau lebihunsur-unsur perlakuan seperti panas,
tekanan, kelembaban, katalisatordan lain- lain. Komposit partikel ini berbeda
dengan jenis serat acaksehingga bersifat isotropis. Kekuatan komposit serat
dipengaruhi oleh tegangan koheren di antara fase partikel dan matriks yang
menunjukkan sambungan yang baik.

d. Komposit serpihan (flake komposite)

Komposit serpihan terdiri atas serpihan-serpihan yang saling


menahandengan mengikat permukaan atau dimasukkan ke dalam
matriks.Pengertian dari serpihan adalah partikel kecil yang telah
ditentukansebelumnya yang dihasilkan dalam peralatan yang khusus
denganorientasi serat sejajar permukaannya. Sifat-sifat khusus yang
dapatdiperoleh dari serpihan adalah bentuknya besar dan datar sehingga
dapatdisusun dengan rapat untuk menghasilkan suatu bahan penguat yangtinggi
untuk luas penampang lintang tertentu. Pada umumnya serpihanserpihan saling
tumpang tindih pada suatu komposit sehingga dapatmembentuk lintasan fluida
ataupun uap yang dapat mengurangikerusakan mekanis karena penetrasi atau
perembesan.

5. 1. Mesin pembuat botol secara kontinu


● Pipa yang terbuat dari bahan termoplastik diekstrusi dalam cetakan yang
terbuka
● Kedua ujung pipa dijepit dan cetakan ditutup
● Ketika cetakan ditutup, udara tekan dialirkan ke dalam pipa kosong
tersebut melalui pipa pusat dalam cetakan
 Udara tekan mengembangkan plastik sehingga melekat pada
dinding cetakan
 Setelah didinginkan sebentar tekanan udara diturunkan dan cetakan
dibuka
 Botol dikeluarkan dari cetakan dan mesin disiapkan untuk siklus
berikutnya.
3. Cetak tekan
 Cetakan logam dipanaskan (120 – 205 C)
 Bahan dalam bentuk serbuk atau prabentuk dimasukkan ke dalam
cetakan, sehingga bahan menjadi lunak
 Cetakan ditutup dan plunyer ditekan (o,7 – 55 Mpa)
 Bahan mengalir mengisi rongga cetak
 Bahan mengeras, produk jadi

Anda mungkin juga menyukai