Abstrak
Penilaian pada dasarnya memiliki prosedur standard penilaian yang menjadi acuan
bagi guru. Namun, masih banyak guru yang melenceng dari standar penilaian
sehingga menimbulkan kebingungan murid dan wali murid. Berbagai macam
teknik penilaian dapat dilakukan secara komplementer (saling melengkapi) sesuai
dengan kompetensi yang dinilai. Teknik penilaian yang dimaksud antara lain
melalui tes, observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri, dan penilaian
antarteman yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan peserta didik. Dalam masalah pengukuran dan penilaian prestasi
belajar siswa dan mahasiswa bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk dapat
melakukan pengukuran dan penilaian secara efektif diperlukan latihan dan
penguasaan teori-teori yang relevan dengan tujuan dari proses belajar mengajar
sebagai bagian yang tidak terlepas dari kegiatan pendidikan sebagai suatu sistem.
Kata Kunci : prosedur penilaian, kompetensi, tes, proses belajar,
teknik penilaian.
PENDAHULUAN
1|Page
TINJAUAN UMUM PENILAIAN DALAM EVALUASI HASIL BELAJAR
Prinsip-prinsip Penilaian
Dalam masalah pengukuran dan penilaian prestasi belajar siswa dan mahasiswa
bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk dapat melakukan pengukuran dan penilaian secara
efektif diperlukan latihan dan penguasaan teori-teori yang relevan dengan tujuan dari
proses belajar mengajar sebagai bagian yang tidak terlepas dari kegiatan pendidikan
sebagai suatu sistem. Sehubungan dengan itu, dalam pembahasan ini akan dibicarakan
prinsip penilaian yang perlu diperhatikan sebagai dasar dalam pelaksanaan penilaian. Ada
beberapa prinsip penilaian itu adalah sebagai berikut:
4. Kegiatan pemberian nilai hendaknya merupakan bagian integral dari proses belajar-
mengajar. Ini berarti bahwa tujuan penilaian, di samping untuk mengetahui status siswa
dan menaksirkan kemampuan belajar serta penguasaannya terhadap bahan pelajaran, juga
digunakan sebagai feedback(umpan balik), baik kepada siswa sendiri maupun bagi guru
atau pengajar. Dari hasil tes, pengajar dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan siswa
2|Page
tertentu sehingga selanjutnya ia dapat melakukan koreksi terhadap kesalahan yang
diperbuatnya.
6. Sistem penilaian yang dipergunakan hendaknya jelas bagi siswa dan bagi pengajar
sendiri. Sumber ketidakberesan dalam penilaian terutama adalah tidak jelasnya sistem
penilaian itu sendiri bagi para guru atau pengajar; apa yang dinilai serta macam skala
penilaian yang dipergunakan dan makna masing-masing skala itu.
3|Page
No Unsur yang dinilai SKOR
1 2 3 4 5
Skor Perolehan
Skor Maksimal
1). Jika seorang siswa memperoleh skor 45-59 dapat ditetapkan sangat kompeten
2). Jika seorang siswa memperoleh skor 35-44 dapat ditetapkan kompeten
3). Jika seorang siswa memperoleh skor 30-34 dapat ditetapkan cukup kompeten
4). Jika seorang siswa memperoleh skor kurang dari 30 dapat ditetapkan tidak kompeten
Paparan di atas dapat dengan ,udah kita peroleh diinternet. Dari paparan rubrik penilaian
tersebut dapat memberi petunjuk bahwa menentukan nilai tidak asal memberi. Kebanyakan
tenaga pendidik guru maupun dosen masih belum punya acuan seperti contoh prosedur di
atas. Sebagai contoh kasus berikut.
4|Page
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa pentingnya guru dalam
memahami prinsip-prinsip penilain sehingga tidak ada nilai absurd yang diperoleh siswa.
Pengukuran dan penilaian nilai hasil belajar siswa dan mahasiswa bukanlah pekerjaan
yang mudah. Guru harus memahami 6 prinsip penilaian yaitu : 1. Penilaian hendaknya
didasarkan atas hasil pengukuran yang komprehensif, 2. Harus dibedakan antara
penskoran (scoring) dan penilaian (grading), 3. Dalam proses pemberian nilai hendaknya
diperhatikan adanya dua macam orientasi, yaitu penilaian yang Norm-referenced dan
yang criterion-referenced, 4. Kegiatan pemberian nilai hendaknya merupakan bagian
integral dari proses belajar-mengajar, 5. Penilaian harus bersifat komparabel, 6. Sistem
penilaian yang dipergunakan hendaknya jelas bagi siswa dan bagi pengajar sendiri.
Daftar Rujukan
Widodo Rachmad. 2009. Penilaian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kelas
. http://wyw1d.wordpress.com
Supriyadi. 2013. Evaluasi Hasil Belajar Bahasa Indonesia.
Iskandar Akbar. 2011. Penilaian kinerja. http://akbar-iskandar.blogspot.com
5|Page