KLASIFIKASI SEMIKONDUKTOR
Suatu kristal Silikon yang murni, dimana setiap atomnya adalah atom
satu unsur saja, misalnya Si saja atau Ge saja. Pada Kristal semikonduktor Si,
kubus. Ikatan yang terjadi antar atom Si yang berdekatan adalah ikatan
kovalen. Hal ini disebabkan karena adanya pemakaian 1 buah elektron bersama
oleh dua atom Si yang berdekatan. Menurut teori pita energi, pada T = 0 0K
kosong. Kedua pita tersebut dipisahkan oleh celah energi kecil, yakni dalam
rentang 0,18 - 3,7 eV. Pada suhu kamar Si dan Ge masing-masing memiliki
sebesar 1,11 eV untuk silikon dan 0,7 eV untuk germanium. Pada temperatur
ruang (300K), sejumlah elektron mempunyai energy yang cukup besar untuk
melepaskan diri dari ikatan dan tereksitasi dari pita valensi ke pita konduksi
menjadi elektron bebas (gambar 6.2). Besarya energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron dari pita valensi ke pita konduksi ini disebut energi
terlarang (energy gap). Jika sebuah ikatan kovalen terputus, maka akan
murni. Jika elektron valensi dari ikatan kovalen yang lain mengisi lubang
tersebut, maka akan terjadi lubang baru di tempat yang lain dan seolah-olah
sebuah muatan positif bergerak dari lubang yang lama ke lubang baru.
valensi.
electron disebut hole. Dengan demikian dasar pita konduksi dihuni oleh
elektron, dan puncak pita valensi dihuni hole. Sekarang, kedua pita terisi
sebagian, dan dapat menimbulkan arus netto (drift) bila dikenakan medan
listrik.
Proses aliran muatan ini, yang biasa disebut sebagai “arus drift” dapat
dinyatakan sebagai :
𝑱 = (𝒏𝝁𝒏 + 𝒑𝝁𝒑 ) 𝒒𝝐 = 𝝈𝜺
σ = q (nµn + pµp)𝜺
Dimana:
σ = konduktivitas (S cm-1)
n = p = ni
Tabel 4.1 Beberapa properti dasar silikon dan germanium pada 300 K
Semikonduktor yang telah terkotori (tidak murni lagi) oleh atom dari
akan berubah.
maupun hole dalam pita energi. Dengan demikian, konsentrasi elektron dapat
atau hole saja. Hal ini dilakukan dengan doping ketidakmurnian ke dalam
semikonduktor.
Tabel 4.2 Elemen semikonduktor pada tabel periodic
Atom campuran ini akan menempati lokasi atom intrinsik didalam kisi
Kristal semikonduktor.
Gambar 4.4 Semikonduktor type-n
tipe-n
Gambar 4.6 Tingkat energi semikonduktor tipe-n (Reka Rio,1982: 12).
semikonduktor tipe-n jauh lebih besar dari pada jumlah hole (hole
muatan minoritas.
4.2.2 Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-p
dengan atom induknya. Atom tersebut akan mengikat elektron dari pita
pita valensi.
ekstrinsik tipe-p
Misalnya Ga, dibubuhkan kedalam kristal semikonduktor
satu elektron lagi untuk berpasangan dengan atom Si. Oleh sebab
terionkan. Ion akseptor ini mempunyai muatan tak bebas, oleh karena
lubang ekstrinsik.
12).
Gambar 4.11a kristal semikonduktor ekstrinsik tipe-p 2 dimensi
minoritas.
diperoleh dari unsur valensi tiga dan valensi lima (paduan III-V,
misalnya GaAs atau GaSb) atau dari unsur valensi dua dan valensi enam
unsur dengan valensi lebih rendah (lihat gambar 4.12). Atom donor
(ditempat)
Gambar 4.12a kristal semikonduktor panduan GaAs dalam 2 dimensi
PEMAHAMAN: