Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN DOKTER INTERNSIP

PUSKESMAS SALOBULO KABUPATEN WAJO


PERIODE FEBRUARI 2019 – FEBRUARI 2020

F2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


“ EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGAN
PENDEKATAN LINGKUNGAN ”

I. LATAR BELAKANG
Dengue adalah penyakit virus mosquito borne yang persebarannya paling
cepat. Dalam lima puluh tahun terakhir, insidensi penyakit meningkat tiga puluh kali
dan menyebar secara geografis ke negara yang sebelumnya belum terjangkit. Demam
Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan baik
bagi tenaga kesehatan khususnya, maupun masyarakat luas pada umumnya. Hal ini
dikarenakan penyakit ini dapat menimbulkan wabah yang apabila penanganannya
tidak tepat dapat mengakibatkan kematian. Masyarakat di Asia Tenggara memiliki
resiko yang sangat besar terhadap penularan virus dengue. Dari 2,5 miliar orang yang
beresiko tertular, sekitar 1,8 miliar tinggal di negara-negara Asia Tenggara dan regio
Pasifik Barat.1,3,4 Negara yang memiliki kerentanan terhadap serangan endemis
dengue antara lain Indonesia, Malaysia, Thailand dan Timor Leste. Hal ini disebabkan
karena cuaca yang tropis dan masih merupakan area equatorial dimana Aedes aegepty
menyebar di seluruh daerah tersebut.
Sejak pertama kali ditemukan penyakit DBD di Indonesia (Surabaya dan
Jakarta) pada tahun 1968, jumlah kasus cenderung meningkat dan daerah
penyebarannya bertambah luas, sehingga pada tahun 1994 DBD telah tersebar ke
seluruh provinsi di Indonesia. Pada tahun 1998, terjadi. Kejadian Luar Biasa (KLB)
DBD dengan jumlah penderita sebanyak 72.133 meninggal dunia. Adapun ke 12
provinsi tersebut adalah Nanggroe Aceh Darussalam, Banten, DKI Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi
Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Depkes RI,
2006).orang dan merupakan wabah terbesar sejak kasus DBD ditemukan pertama kali
di Indonesia dengan 1.411 kematian. Jumlah penderita pada tahun 2004 periode

1
Januari-April di 188 kabupaten/kota dari 12 provinsi sebanyak 53.719 kasus, 590
diantaranya
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian DBD, antara lain faktor host
(kerentanan dan respon imun), lingkungan (kondisi geografi seperti ketinggian dari
permukaan laut, curah hujan, angin, kelembaban, musim, dan kondisi demografi
seperti kepadatan, mobilitas, perilaku, adat istiadat, sosial ekonomi penduduk), serta
faktor agentnya sendiri (virus dengue). Pencegahan terhadap DBD dapat dilakukan
dengan mengontrol vektornya yaitu Aedes aegepty. Manajemen lingkungan, kontrol
biologi dan kontrol kimia merupakan cara yang efektif dalam memberantas
perkembangbiakan dari Aedes aegepty.

II. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT


Menurut data WHO 1955-2007, didapatkan lima puluh juta infeksi Dengue
setiap tahunnya dan terdapat 2,5 miliar orang yang hidup di negara endemis. Insiden
demam berdarah dengue di Indonesia termasuk tinggi. Jumlah penderita pada tahun
2004 periode Januari-April di 188 kabupaten/kota dari 12 provinsi sebanyak 53.719
kasus, 590 diantaranya meninggal dunia. Adapun ke 12 provinsi tersebut adalah
Nanggroe Aceh Darussalam, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
D.I.Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa
Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Depkes RI, 2006).
Kasus demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Salobulo,
Kecamatan Sajoanging jarang terjadi. Namun, beberapa hari terakhir ini ditemukan
satu kasus yang menderita penyakit demam berdarah. Insiden terjadi pada anak
remaja. Sanitasi lingkungan yang tidak memadai dan daya tahan tubuh yang rendah
terutama pada anak-anak masih menjadi salah satu penyebab tingginya kunjungan
pasien DBD di wilayah kerja Puskesmas Salobulo Kecamatan Sajoanging.

III. PEMILIHAN INTERVENSI


Oleh karena permasalahan yang terjadi diatas, maka diadakan kegiatan
kunjungan rumah penderita DBD dan edukasi mengenai pencegahan penyakit demam
berdarah dengan metode 3 M ( Menguras, Menutup dan Mengubur). Adapun
menguras adalah menguras tempat penampungan air, menutup; menutup tempat
penampungan air, mengubur; mengubur barang-barang bekas.

2
IV. PELAKSANAAN
Kunjungan rumah ini dilakukan di Desa Kulampu Kecamatan Sajoanging
pada tanggal 7 Agustus 2019. Pada kegiatan tersebut kami mengunjungi keadaan
pasien yang telah menderita DBD sekaligus kami memberikan edukasi mengenai
pencegahan demam berdarah dengan harapan agar keluarga pasien dapat melakukan
pencegahan 3M dan memberitahukan kepada tetangga dan keluarga mengenai edukasi
yang kami berikan.

V. EVALUASI
Kesimpulan
Setiap warga yang dikunjungi menunjukkan antusias yang baik dan dengan
semangat mendapatkan edukasi tentang penyakit demam berdarah dan
pencegahannya. Hal ini membuktikan bahwa warga sadar akan pentingnya mencegah
penyakit DBD.

Saran
 Kegiatan penyuluhan upaya kesehatan lingkungan sebaiknya diperluas
cakupannya. Tidak hanya berhenti pada edukasi pencegahan demam berdarah,
tetapi juga pada edukasi tentang sanitasi, kebersihan rumah tangga, dan
kebersihan lingkungan.
 Perlu dilakukan monitoring atau follow up untuk memastikan bahwa masyarakat
telah berperan aktif dalam melaksanakan pencegahan demam berdarah.
 Penyuluhan tidak hanya terbatas pada kader-kader puskesmas atau masyarakat
yang terjangkau dari puskesmas tetapi juga penting pada masyarakat pedalaman.

3
Salobulo, Oktober 2019

PESERTA PENDAMPING

dr. A. Sitti Rahmatullah, S. Ked dr. Hj. Maskura Syam, M.Kes

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai

  • HIPERTIROID
    HIPERTIROID
    Dokumen2 halaman
    HIPERTIROID
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Haid
    Gangguan Haid
    Dokumen13 halaman
    Gangguan Haid
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • Referat TB Anak
    Referat TB Anak
    Dokumen25 halaman
    Referat TB Anak
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • Persalinan Sungsang
    Persalinan Sungsang
    Dokumen25 halaman
    Persalinan Sungsang
    jlorhara13
    Belum ada peringkat
  • F1 Penyuluhan HT
    F1 Penyuluhan HT
    Dokumen4 halaman
    F1 Penyuluhan HT
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • F3 Kia
    F3 Kia
    Dokumen4 halaman
    F3 Kia
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • HS
    HS
    Dokumen2 halaman
    HS
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • F2 Demam Berdarah
    F2 Demam Berdarah
    Dokumen4 halaman
    F2 Demam Berdarah
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • F4 Gizi Pemberian Vitamin A
    F4 Gizi Pemberian Vitamin A
    Dokumen6 halaman
    F4 Gizi Pemberian Vitamin A
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • F1 Penyuluhan HT
    F1 Penyuluhan HT
    Dokumen4 halaman
    F1 Penyuluhan HT
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • F3 Kia
    F3 Kia
    Dokumen4 halaman
    F3 Kia
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • 62 114 1 SM
    62 114 1 SM
    Dokumen196 halaman
    62 114 1 SM
    efanws
    Belum ada peringkat
  • Tabel Kompetensi 4a-1
    Tabel Kompetensi 4a-1
    Dokumen5 halaman
    Tabel Kompetensi 4a-1
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • CEPHALGIA
    CEPHALGIA
    Dokumen1 halaman
    CEPHALGIA
    Ulfa Furiani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus: Spondylosis Lumbosacral Pada Anjing Dachshund
    Laporan Kasus: Spondylosis Lumbosacral Pada Anjing Dachshund
    Dokumen9 halaman
    Laporan Kasus: Spondylosis Lumbosacral Pada Anjing Dachshund
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • Faktor Risiko Gangguan TK
    Faktor Risiko Gangguan TK
    Dokumen27 halaman
    Faktor Risiko Gangguan TK
    Nurfi Resni Fitra Ramda
    Belum ada peringkat
  • Manfaat Sholat 2018
    Manfaat Sholat 2018
    Dokumen11 halaman
    Manfaat Sholat 2018
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • MG, Erwin 2014
    MG, Erwin 2014
    Dokumen19 halaman
    MG, Erwin 2014
    Mushlih Andri Khairyawan Alimuddin
    Belum ada peringkat
  • SPONDILOARTROPATI
    SPONDILOARTROPATI
    Dokumen29 halaman
    SPONDILOARTROPATI
    Iwan Drake
    Belum ada peringkat