Tuton Materi 1 2019.ppsx
Tuton Materi 1 2019.ppsx
FISD 4211
Pertemuan ke-1 :
Konsep Dasar
Tutor : Mulyatno
Besaran dan Satuan
Besaran Pokok (Dasar) dan Satuan
Dalam Fisika ditetapkan 6 macam besaran pokok (dasar) seperti yang
disebutkan pada Tabel 1.
Tabel 1
Besaran Dasar Simbol Satuan (SI) Simbol
Besaran Satuan (SI)
Simbol besaran
ditulis dengan
Panjang l meter m
huruf miring, dan
Massa m kilogram Kg
simbol satuan
Waktu t detik S ditulis dengan
Temperatur Mutlak T kelvin K huruf tegak.
Jumlah Materi n mol Mol
Arus Listrik i ampere A
Contoh Soal 1 :
Suatu benda mempunyai massa 500 g dan mempunyai panjang 30 cm. Tentukan massa
dan panjang benda dalam satuan SI.
Penyelesaian :
Satuan massa dalam SI adalah kilogram (kg), dan satuan panjang dalam SI adalah meter
(m), jadi :
Penyelesaian :
Misalkan panjang rusuknya l = 10 cm, maka volume benda :
l 10 cm 10 10 2 m 10 1 m
V l 10
3
1 3
m3 103 m3
Gambar
1
Penjumlahan Vektor
Metode Jajaran Genjang
Dua buah vector yang akan dijumlahkan disusun seperti vr
sisi-sisi suatu jajaran genjang seperti pada Gambar 2. v1
Diagonal dari jajaran genjang merupakan hasil
penjumlahan dari kedua vector. Vektor hasil
penjumlahan disebut vector resultan.
Penjumlahan vector antara vector v1 dan v 2 dituliskan q v2
sebagai :
vr v1 v2 Gambar
2
dan besar vector resultannya dinyatakan dengan
persamaan :
2 3
2
2v 2 2v 2 12
12 3v 2
12
v2 satua 2 4 satuan 2
3
v 4 satuan 2 satuan
Catatan :
Penulisan vector dengan tanda minus (-)
menunjukkan arah nya berlawanan, misalkan v1
vector v berlawanan arah dengan vector –v vr
tetapi besarnya sama. Pengurangan vector dapat
dianggap sebagai penjumlahan vector dengan q v2
vector yang berlawanan arah. Gambar 3
menunjukkan contoh pengurangan vektor..
Besar vektor resultan hasil pengurangan vektor - v2
dapat ditulis sebagai :
vr v1 v 2 Gambar
3
vr v12 v22 2v1v2 cos . . . (2)
13 12 12 satuan
vr = v2 - v1
7 satuan
- v1
Arah vektor resultan adalah seperti pada Gambar 5 .
Gambar
Dari contoh ini terlihat bahwa besar vektor v1 v2 sama 5
dengan besar vektor v2 v1 hanya arahnya berlawanan,
atau kita tuliskan v1 v 2 v 2 v1 .
Metode Uraian
Vektor-vektor yang akan dijumlahkan masing- y
masing diuraikan lebih dahulu menjadi
komponen-komponennya pada sumbu x dan y. vry vr
Besar vektor komponen dapat dinyatakan
v1 y v1
dengan :
v1x v1 cos , v1 y v1 sin
v2 y v2
v2 x v2 cos , v2 y v2 sin a b
O v1 x v2 x v rx x
Jumlahan vektor-vektor komponen pada
masing-masing sumbu adalah komponen dari
vektor resultan, Gambar
vrx v1x v2 x 6a
vry v1 y v2 y
Vektor resultan dari penjumlahan vektor v1 dan v 2 dapat dinyatakan ke dalam
komponen-komponennya sebagai :
vr v rx vry vrx iˆ vry ˆj
dengan iˆ adalah vektor satuan arah sumbu x positif,
dan ˆj adalah vektor satuan arah sumbu y positif,
y
dimana vektor satuan adalah vektor yang harganya satu.
vry vr
dan besarnya vektor resultan dapat dinyatakan dengan :
vr vrx2 vry2
j
Arah vektor resultan ditentukan oleh besarnya sudut O v rx x
antara vektor resultan dengan sumbu x,
vry
tan Gambar
vrx
6b
v
tan 1 ry
vrx
Contoh Soal 7 :
Dua buah vektor terletak pada sistem koordinat kartesian seperti pada Gambar 7a.
Besar masing-masing gaya adalah v1 v2 3 satuan . Tentukan besarnya vektor
resultan jika vr v1 v 2 .
y y
vry
v1y
v1 v1
v2 y
v2 v2
120o 120o
30o
30o
O x v1x O vrx v2 x x
Gambar
Gambar
7a
7b
Penyelesaian :
Uraian gaya-gaya menjadi komponen-komponennya pada sumbu x adalah seperti
pada Gambar 7b. Besarnya komponen-komponen gaya tersebut adalah :
v1x v1 cos120o 3 12 satuan 1,5 satuan
v1 y v1 sin120o 3 1
2
3 satuan 2, 6 satuan
v2 x v1 cos 30o 3 1
2 3 satuan 2, 6 satuan
v2 y v1 sin 30o 3 12 satuan 1,5 satuan
Besar komponen vektor resultannya : y
vrx v1x v2 x 1,5 2, 6 satuan 1,1 satuan vry vr
vry v1 y v2 y 2, 6 1,5 satuan 4,1 satuan
Besar vektor resultannya :
j
1,1 4,1 satuan
2 2
vr vrx2 vry2 O vrx x
1, 21 16,81 satuan 4, 24 satuan
Arah vektor resultan adalah seperti pada Gambar 7c. Gambar
7c
v 4,1
tan 1 ry tan 1 80 o
vrx 1,1
Perkalian Vektor
Dalam perkalian vektor dikenal 3 macam bentuk perkalian yaitu :
Perkalian vektor dangan skalar, menghasilkan vektor baru yang searah dengan
vektor semula.
Perkalian vektor dengan vektor, menghasilkan skalar , dikenal sebagai perkalian
titik (dot product).
Perkalian vektor dengan vektor, menghasilkan vektor , dikenal sebagai perkalian
silang (cross product).
Contoh :
1) Perkalian sebuah vektor dengan skalar k = 2 dan k = -1 v
digambarkan seperti pada Gambar 8.
2) Perkalian antara vektor dan vektor yang menghasilkan scalar 2v
adalah seperti pada Gambar 9. -v
3) Perkalian antara vektor dan vektor yang menghasilkan vektor Gambar
adalah seperti pada Gambar 10. 8
v
v1
v2
q v1
q
v2
v1 cos q
c = v1 · v 2 = v1v2 cos q
v = v1 x v 2
v = v1v2 sin q
Gambar
9 v1 dan v2 terletak pada bidang yang sama.
Gambar
10
Menentukan arah vektor hasil perkalian silang v = v1 x v2
mengikuti aturan tangan kanan seperti pada Gambar
11, yaitu jika v1 adalah arah telunjuk, dan v 2 adalah
arah jaru tengah, maka v adalah arah ibu jari. v1
Contoh besaran hasil perkalian titik adalah kerja/
usaha (W), yang merupakan hasil perkalian titik v2
antara vektor gaya (F) dan vektor lintasan/
perpindahan (s).
Contoh besaran hasil perkalian silang adalah momen
gaya (t), yang merupakan hasil perkalian silang antara
vektor lengan gaya (r) dan vektor gaya (F).
Contoh Soal 8 :
Dua buah vektor besarnya masing-masing adalah v1 3 satuan dan v2 5 satuan
dan keduanya membentuk sudut 60o . Tentukan besarnya scalar c dan vektor v jika :
a) c v1 v2
b) v v1x v2
Penyelesaian :
a) c v1 v2
c v1v2 cos 60o 3 5 12 satuan 7,5 satuan
b) v v1x v2
v v1v2 sin 60o 3 5 0,87 satuan 13 satuan
Contoh Soal 9 :
Vektor v1 dan v2 keduanya membentuk sudut 30o , dan hasil perkalian silangnya
menghasilkan vektor yang besarnya v 10 satuan . Jika besar vektor v1 5 satuan ,
berapakah besar vektor v2 ?
Penyelesaian :
v v1x v2
v v1v2 sin 30o
v 10
v2 satuan 4 satuan
v1 sin 30 o
5 2
1
Contoh Soal 10 :
Dua buah vektor, hasil perkalian skalarnya besarnya 2 satuan, dan hasil perkalian
silangnya besarnya 2 3 satuan. Tentukan besarnya sudut antara kedua vektor.
Penyelesaian :
Misalkan kedua vektor adalah v1 dan v2 .
Hasil perkalian titiknya,
c v1v2 cos 2 satuan . . . (1)
Hasil perkalian silangnya,
v v1v2 sin 2 3 satuan . . . (2)
Dari persamaan (1) dan (2) kita dapatkan,
v sin 2 3
c cos 2
tan 3
tan 1 3 60 o
Sampai di sini dahulu pertemuan kita,
sampai jumpa lagi di pertemuan ke –2,
terima kasih