Anda di halaman 1dari 24

Tutorial Fisika Dasar I

FISD 4211

Pertemuan ke-1 :

Konsep Dasar

Tutor : Mulyatno
Besaran dan Satuan
Besaran Pokok (Dasar) dan Satuan
Dalam Fisika ditetapkan 6 macam besaran pokok (dasar) seperti yang
disebutkan pada Tabel 1.
Tabel 1
Besaran Dasar Simbol Satuan (SI) Simbol
Besaran Satuan (SI)
  Simbol besaran
ditulis dengan
Panjang l meter m
huruf miring, dan
Massa m kilogram Kg
simbol satuan
Waktu t detik S ditulis dengan
Temperatur Mutlak T kelvin K huruf tegak.
Jumlah Materi n mol Mol
Arus Listrik i ampere A

SI adalah system satuan internasional. Besaran lainnya diturunkan dari besaran


dasar, dan disebut besaran turunan.
Konversi Satuan
Suatu satuan dapat dikonversi ke bentuk satuan lain. Tabel 2 menunjukkan contoh
konversi satuan.
Tabel 2

Kelipata istilah simb Kelipata istila simbol


n ol n h
10 deka da 10-1 deci d

102 hekto h 10-2 centi c

103 kilo k 10-3 mili m

106 Mega M 10-6 mikro m


Contoh konversi
satuan3 :
1 km  10 m , 1 m  10 2 cm , 1 cm  10 mm
1 kg  103 g , 1 g  10 3 mg , 1 mg  103  g
1 jam  60 menit , 1 menit  60 s , 1 s  103 ms

Contoh Soal 1 :
Suatu benda mempunyai massa 500 g dan mempunyai panjang 30 cm. Tentukan massa
dan panjang benda dalam satuan SI.

Penyelesaian :
Satuan massa dalam SI adalah kilogram (kg), dan satuan panjang dalam SI adalah meter
(m), jadi :

m  500 g   500   103  kg  0,5 kg


l  30 cm   30   102  m  0,3 m
Contoh Soal 2 :
Suatu benda berbentuk kubus dengan panjang rusuk 10 cm dan massanya 500 gram.
Tentukan, volume dan massa jenis benda dalam satuan SI.

Penyelesaian :
Misalkan panjang rusuknya l = 10 cm, maka volume benda :
l  10 cm   10   10 2  m  10 1 m

V  l   10
3

1 3
m3  103 m3

Massa jenis benda adalah massa per satuan volume, simbolnya  .

m  500 g   500   103  kg  0,5 kg


m 0,5 0,5
  3 kg/m 3  3 kg.m 3  500 kg.m 3
V 10 10
Besaran scalar dan vektor
• Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besar saja, tidak
mempunyai arah. Contohnya adalah waktu, massa, volume, energi, massa jenis,
dsb.
• Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Contohnya
adalah panjang/jarak, kecepatan, percepatan, luas, gaya, momentum, dsb.
• Besaran vektor sering direpresentasikan dengan gambar anak panah seperti
pada Gambar 1. Panjang anak panah menunjukkan perbandingan besarnya, dan
arah panah menunjukkan arah besaran.
• Simbol vector dituliskan dengan sebuah huruf miring yang bercetak tebal atau
huruf miring dengan tanda garis/panah di atasnya, misalkan a, v, s atau a , v , s .
• Simbol besar/panjang vector dituliskan dengan huruf miring biasa, misalkan a,
v, s. Besar/panjang vector adalah besaran scalar.

Vektor arah Vektor arah Vektor arah


ke samping mendekat menjauh

Gambar
1
Penjumlahan Vektor
Metode Jajaran Genjang
Dua buah vector yang akan dijumlahkan disusun seperti vr
sisi-sisi suatu jajaran genjang seperti pada Gambar 2. v1
Diagonal dari jajaran genjang merupakan hasil
penjumlahan dari kedua vector. Vektor hasil
penjumlahan disebut vector resultan.
Penjumlahan vector antara vector v1 dan v 2 dituliskan q v2
sebagai :
vr  v1  v2 Gambar
2
dan besar vector resultannya dinyatakan dengan
persamaan :

vr  v12  v22  2v1v2 cos  . . . (1)

dengan v1 dan v2 adalah besar/panjang vector v1 dan v2 , dan q


adalah sudut antara vektor v1 dan v2
Contoh Soal 3 :
Dua buah vector, masing-masing besarnya 2 satuan dan 3 satuan, membentuk sudut 60o .
Tentukan besarnya vector resultan hasil penjumlahan kedua vector tersebut.
Penyelesaian :
Besarnya vector resultan kita cari dengan menggunakan Persamaan (1) :

vr  v12  v22  2v1v2 cos 


 22  32  2  2   3 cos 60o satuan
 19 satuan
 4,36 satuan
Contoh Soal 4 :
Dua buah vector, masing-masing besarnya 3 satuan dan 4 satuan. Jika dijumlahkan akan
menghasilkan vector resultan yang besarnya 6 satuan. Tentukan besarnya sudut antara
kedua vector.
Penyelesaian :
Dari Persamaan (1) :

vr  v12  v22  2v1v2 cos 


vr2  v12  v22  2v1v2 cos 
62  32  42  2  3  4  cos 
36  25  24 cos 
36  25 11
cos     0, 46
24 24
  cos 1  0, 46   62, 6o
Contoh Soal 5 :
Dua buah vector yang sama besarnya membentuk sudut 60o . Penjumlahan kedua vector
menghasilkan vector resultan yang besarnya 2 3 satuan. Tentukan besarnya vector
tersebut.
Penyelesaian :
Misalkan besarnya vector v1  v2  v , maka :

vr  v12  v22  2v1v2 cos 


vr2  v 2  v 2  2v 2 cos 60o

 2 3
2
 2v 2  2v 2  12 
12  3v 2
12
v2  satua 2  4 satuan 2
3
v  4 satuan  2 satuan
Catatan :
Penulisan vector dengan tanda minus (-)
menunjukkan arah nya berlawanan, misalkan v1
vector v berlawanan arah dengan vector –v vr
tetapi besarnya sama. Pengurangan vector dapat
dianggap sebagai penjumlahan vector dengan q v2
vector yang berlawanan arah. Gambar 3
menunjukkan contoh pengurangan vektor..
Besar vektor resultan hasil pengurangan vektor - v2
dapat ditulis sebagai :
vr  v1  v 2 Gambar
3
vr  v12  v22  2v1v2 cos  . . . (2)

dengan q adalah sudut antara vektor v1 dan v2 .


Contoh Soal 6 :
Dua buah vektor, yaitu v1  2 satuan dan v1  3 satuan , membentuk sudut 60o .
Tentukan besarnya vektor resultan  vr  jika :
a) vr  v1  v 2
b) vr  v2  v1
Penyelesaian :
a) vr  v1  v2 v1
v r = v1 - v 2
vr  v12  v22  2v1v2 cos 
 22  32  2  2   3 cos 60o q v2
 13  12  12  satuan
 7 satuan - v2

Arah vektor resultan adalah seperti pada Gambar 4. Gambar


4
b) vr  v2  v1 v1
vr  v22  v12  2v2 v1 cos  v2
 32  22  2  3  2  cos 60o q

 13  12  12  satuan
vr = v2 - v1
 7 satuan
- v1
Arah vektor resultan adalah seperti pada Gambar 5 .
Gambar
Dari contoh ini terlihat bahwa besar vektor  v1  v2  sama 5
dengan besar vektor  v2  v1  hanya arahnya berlawanan,
atau kita tuliskan  v1  v 2     v 2  v1  .
Metode Uraian
Vektor-vektor yang akan dijumlahkan masing- y
masing diuraikan lebih dahulu menjadi
komponen-komponennya pada sumbu x dan y. vry vr
Besar vektor komponen dapat dinyatakan
v1 y v1
dengan :
v1x  v1 cos  , v1 y  v1 sin 
v2 y v2
v2 x  v2 cos  , v2 y  v2 sin  a b
O v1 x v2 x v rx x
Jumlahan vektor-vektor komponen pada
masing-masing sumbu adalah komponen dari
vektor resultan, Gambar
vrx  v1x  v2 x 6a
vry  v1 y  v2 y
Vektor resultan dari penjumlahan vektor v1 dan v 2 dapat dinyatakan ke dalam
komponen-komponennya sebagai :
vr  v rx  vry  vrx iˆ  vry ˆj
dengan iˆ adalah vektor satuan arah sumbu x positif,
dan ˆj adalah vektor satuan arah sumbu y positif,
y
dimana vektor satuan adalah vektor yang harganya satu.
vry vr
dan besarnya vektor resultan dapat dinyatakan dengan :

vr  vrx2  vry2
j
Arah vektor resultan ditentukan oleh besarnya sudut O v rx x
antara vektor resultan dengan sumbu x,

vry
tan   Gambar
vrx
6b
v 
  tan 1  ry 
 vrx 
Contoh Soal 7 :
Dua buah vektor terletak pada sistem koordinat kartesian seperti pada Gambar 7a.
Besar masing-masing gaya adalah v1  v2  3 satuan . Tentukan besarnya vektor
resultan jika vr  v1  v 2 .
y y
vry
v1y
v1 v1
v2 y
v2 v2
120o 120o
30o
30o
O x v1x O vrx v2 x x

Gambar
Gambar
7a
7b
Penyelesaian :
Uraian gaya-gaya menjadi komponen-komponennya pada sumbu x adalah seperti
pada Gambar 7b. Besarnya komponen-komponen gaya tersebut adalah :
v1x  v1 cos120o   3   12  satuan  1,5 satuan
v1 y  v1 sin120o   3  1
2 
3 satuan  2, 6 satuan

v2 x  v1 cos 30o   3  1
2 3  satuan  2, 6 satuan
v2 y  v1 sin 30o   3  12  satuan  1,5 satuan
Besar komponen vektor resultannya : y
vrx  v1x  v2 x   1,5  2, 6  satuan  1,1 satuan vry vr
vry  v1 y  v2 y   2, 6  1,5  satuan  4,1 satuan
Besar vektor resultannya :
j
 1,1   4,1 satuan
2 2
vr  vrx2  vry2  O vrx x
 1, 21  16,81 satuan  4, 24 satuan
Arah vektor resultan adalah seperti pada Gambar 7c. Gambar
7c
v   4,1 
  tan 1  ry   tan 1    80 o

 vrx   1,1 
Perkalian Vektor
Dalam perkalian vektor dikenal 3 macam bentuk perkalian yaitu :
 Perkalian vektor dangan skalar, menghasilkan vektor baru yang searah dengan
vektor semula.
 Perkalian vektor dengan vektor, menghasilkan skalar , dikenal sebagai perkalian
titik (dot product).
 Perkalian vektor dengan vektor, menghasilkan vektor , dikenal sebagai perkalian
silang (cross product).
Contoh :
1) Perkalian sebuah vektor dengan skalar k = 2 dan k = -1 v
digambarkan seperti pada Gambar 8.
2) Perkalian antara vektor dan vektor yang menghasilkan scalar 2v
adalah seperti pada Gambar 9. -v
3) Perkalian antara vektor dan vektor yang menghasilkan vektor Gambar
adalah seperti pada Gambar 10. 8
v
v1
v2

q v1
q
v2
v1 cos q
c = v1 · v 2 = v1v2 cos q
v = v1 x v 2
v = v1v2 sin q
Gambar
9 v1 dan v2 terletak pada bidang yang sama.

Gambar
10
Menentukan arah vektor hasil perkalian silang v = v1 x v2
mengikuti aturan tangan kanan seperti pada Gambar
11, yaitu jika v1 adalah arah telunjuk, dan v 2 adalah
arah jaru tengah, maka v adalah arah ibu jari. v1
Contoh besaran hasil perkalian titik adalah kerja/
usaha (W), yang merupakan hasil perkalian titik v2
antara vektor gaya (F) dan vektor lintasan/
perpindahan (s).
Contoh besaran hasil perkalian silang adalah momen
gaya (t), yang merupakan hasil perkalian silang antara
vektor lengan gaya (r) dan vektor gaya (F).
Contoh Soal 8 :
Dua buah vektor besarnya masing-masing adalah v1  3 satuan dan v2  5 satuan
dan keduanya membentuk sudut 60o . Tentukan besarnya scalar c dan vektor v jika :
a) c  v1  v2
b) v  v1x v2
Penyelesaian :
a) c  v1  v2
c  v1v2 cos 60o   3  5   12  satuan  7,5 satuan
b) v  v1x v2
v  v1v2 sin 60o   3  5   0,87  satuan  13 satuan
Contoh Soal 9 :
Vektor v1 dan v2 keduanya membentuk sudut 30o , dan hasil perkalian silangnya
menghasilkan vektor yang besarnya v  10 satuan . Jika besar vektor v1  5 satuan ,
berapakah besar vektor v2 ?

Penyelesaian :
v  v1x v2
v  v1v2 sin 30o
v 10
v2   satuan  4 satuan
v1 sin 30 o
 5  2 
1
Contoh Soal 10 :
Dua buah vektor, hasil perkalian skalarnya besarnya 2 satuan, dan hasil perkalian
silangnya besarnya 2 3 satuan. Tentukan besarnya sudut antara kedua vektor.
Penyelesaian :
Misalkan kedua vektor adalah v1 dan v2 .
Hasil perkalian titiknya,
c  v1v2 cos   2 satuan . . . (1)
Hasil perkalian silangnya,
v  v1v2 sin   2 3 satuan . . . (2)
Dari persamaan (1) dan (2) kita dapatkan,
v sin  2 3
 
c cos  2
tan   3
  tan 1  3   60 o
Sampai di sini dahulu pertemuan kita,
sampai jumpa lagi di pertemuan ke –2,
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai