PENDAHULUAN
Ada tiga faktor risiko faringitis yaitu karena infeksi, iritasi, dan alergi.
Gejalanya dapat berupa rasa sakit di bagian tersebut, susah menelan, susah bernapas,
batuk, dan demam.
1
2
makanan dan minuman, obat-obatan tertentu, cuaca, dan debu. Zat yang
menyebabkan alergi disebut alergen. Jika alergen masuk ke dalam tubuh penderita
alergi, tubuh pun akan mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan alergi. Akibatnya,
timbul reaksi-reaksi tertentu, seperti gatal-gatal atau batuk-batuk.
Peneliti mencurigai minyak goreng bekas ini juga merupakan salah satu faktor
risiko faringitis yang menyebabkan alergi pada tenggorokan. Penelitian ini dilakukan
karena belum ada data tentang pengaruh mengonsumsi gorengan yang dimasak
menggunakan minyak jelantah dengan faringitis yang diderita mahasiswa angkatan
2010 di UNSRI Inderalaya dan agar masyarakat terutama mahasiswa UNSRI
Inderalaya berhati-hati dan selalu menerapkan pola makan yang sehat, sehingga
faringitis tidak dapat menyerang mereka kembali.
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk membuktikan ada atau tidak
pengaruh mengonsumsi gorengan yang dimasak dengan minyak jelantah terhadap
penyakit faringitis yang diderita mahasiswa UNSRI Inderalaya angkatan 2010.