Anda di halaman 1dari 3

MEMASANG KATETER URINE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS. HAJI JAKARTA

SPO/PROKEP/021 00 Page 1 of 3
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Haji Jakarta
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
10 September 2012 dr. H. Chairul Radjab Nasution, Sp.PD,
K-GEH, FINASIM, FACP, M. Kes.
Pengertian Suatu tindakan invasif memasukkan selang kateter kedalam
kandung kemih melalui uretra untuk mengeluarkan urine yang
bertujuan untuk mengosongkan urine, mengambil urine steril serta
mencegah distensi kandung kemih.
Tujuan 1. Untuk memastikan bahwa semua perawat mengetahui
prosedur dan pedoman dalam melaksanakan tindakan
pemasangan kateter urin sementara atau menetap.
2. Untuk menastikan bahwa pemasangan kateter dilaksanakan
dengan cara yang efektif dan steril.
Kebijakan Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi dan
berfokus kepada pasien dan menghormati hak pasien
Prosedur 1. Perawat mengucapkan salam, senyum dan sapa
2. Perawat memastikan identitas klien dengan melihat gelang
identitas
3. Perawat menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada
klien dan keluarga menandatangani inform concern.
4. Perawat menyiapkan alat – alat yang akan di butuhkan:
4. 1 Selang kateter sesuai ukuran
4. 2 Sarung tangan (pinset anatomi)
4. 3 Spuit 10 cc
4. 4 Kapas sublimat
4. 5 Botol (untuk urine steril)
4. 6 Jelly (gliserine)
MEMASANG KATETER URINE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS. HAJI JAKARTA

SPO/PROKEP/021 00 Page 2 of 3
4. 7 Urine bag
4. 8 Aquabidest
4. 9 Selimut
4. 10 Pengalas
4. 11 Plester dan gunting verban
4. 12 Bengkok berisi larutan disinfektan 1-2% (untuk
katerisasi sementara)
4. 13 Bengkok kosong 1 buah
5. Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah
6. Perawat menggunakan sarung tangan
7. Perawat memasang tirai atau gorden untuk menjaga privasi
klien.
5. Perawat memasang selimut ekstra dan pakaian bawah pasien
dibuka
6. Perawat mengatur posisi klien senyaman mungkin dengan
posisi lithotomi
7. Perawat mendekatkan bengkok dan kapas sublimat dalam
tempatnya didekatkan pada pasien
8. Perawat mengucapkan Basmallah sebelum melakukan
tindakan.
9. Perawat melakukan vulva hygiene dengan kapas sublimat (
pasien wanita )
10. Perawat mengolesi ujung kateter dengan xylocain jelly
kemudian kateter dimasukkan kedalam kandung kemih
melalui uretra
11. Perawat menampung urine kemudian kateter ditarik dari
uretra (kateter sementara)
12. Perawat mengembangkan balon yang jumlahnya disesuaikan
dengan order yang tertulis pada kateter dan hubungkan ujung
MEMASANG KATETER URINE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS. HAJI JAKARTA

SPO/PROKEP/021 00 Page 3 of 3
kateter dengan urine bag.
13. Perawat melakukan fiksasi selang kateter dengan plester dan
gantung urine bag
13. Perawat mengobservasi keadaan respon klien terhadap
pemasangan catheter urine ( keluhan nyeri, pengeluaran urin,
jumlah, warna dan kepekatan )
14. Perawat merapihkan klien dan peralatan yang digunakan
15. Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah
16. Perawat mengakhiri pekerjaan dengan mengucapkan
Hamdallah dan salam
17. Perawat mendokumentasikan tindakan tersebut pada catatan
keperawatan.
Unit terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Bedah Sentral (OK)
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. Instalasi Rawat Intensif (ICU)
5. Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai