Anda di halaman 1dari 8

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 19%

Date: Selasa, April 21, 2020


Statistics: 738 words Plagiarized / 1884 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN CITRA TUBUH Dosen pembimbing : Athi’ Linda


Yani, S.Kep.,Ns.,M.Kep Disusun oleh : Faridhotul Riski (7419012) PRODI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG 2020
LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN CITRA TUBUH Masalah Utama Gangguan Citra
Tubuh Proses Terjadinya Definisi Citra tubuh merupakan salah satu komponen dari
konsep diri dimana konsep diri adalah semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang
membuat seseorang mengatahui tentang dirinya dan mempengaruhi hubungannya
dengan orang lain.

Selanjutnya pengertian citra tubuh adalah kumpulan dari sikap individu yang disadari
dan tidak disadari terhadap tubuhnya. Termasuk dalam hal ini adalah persepsi tentang
masa lalu dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi
diri. Gangguan citra tubuh adalah perasaan tidak puas terhadap perubahan struktur,
bentuk dan fungsi tubuh karena tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Citra tubuh adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya,
bagaimana seseorang mempersepsikan dan memberikan penilaian atas apa yang ia
pikirkan dan rasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, dan atau bagaimana
kira-kira penilaian orang lain terhadap dirinya Rentan Respon Adatif Maladaptif
Aktualisasi Diri _Konsep Diri Positif _Harga Diri Rendah _Kerancuan Identitas
_Depersonalisasi _ _ Aktualisasi diri yaitu pernyataan diri tentang konsep diri yang positif
dengan latar belakang pengalaman nyata yang sukses dan dapat diterima Konsep diri
positif jika individu mempunyai pengalaman yang positif dalam beraktualisasi diri dan
menyadari hal-hal positif maupun negatif dari dirinya Harga diri rendah merupakan
individu cenderung untuk menilai dirinya negatif dan merasa lebih rendah dari orang
lain Identitas kacau yaitu kegagalan individu mengintegrasikan aspek-aspek identitas
masa kanak-kanak kedalam kematangan aspek psikologis Depersonalisasi yaitu
perasaan yang realistik dan asing terhadap diri sendiri yang berhubungan dengan
kecemasan, kepanikan serta tidak membedakan dirinya dengann orang lain
Faktor-faktor yang mempengaruhi citra tubuh Bnyak faktor yang dapat mempengaruhi
citra tubuh seseorang seperti munculnya stressor yang dapat menggangg intgritas citra
tubuh.

Stresor-stresor tersebut dapat berupa sebagai berikut: Operasi Seperti mastektomi,


amputasi luka operasi yang semuanya mengubah gambaran diri, demikian pula
tindakan koraksi seperti operasi plastik dan lain-lain Kegagaln fungsi tubuh Seperti
hemiplegi, buta, tuli hal ini dapat mengakibatkan depersonalisasi yaitu tidak mengakui
atau asing dengan bagian tubuh tersebut, sering berkaitan dengan fungsi saraf
Tergantung pada mesin Klien intensif care yang memandang imobilisasi sebagai
tantangan akibatnya sukar mendapatkan informasi umpan balik dengan penggunaan
intensif care dipandang sebagai gangguan Perubahan tubuh Seseorang akan merasakan
perubahan menanggapinya dengan respon positif dan negatif, ketidakpuasan juga
dirasakan seseorang bila didapati perubahan tubuh yang tidak ideal Umpan balik
interpersonal yang negatif Adanya tanggapan yang tidak baik berupa celaan, makian,
sehingga dapat membuat seseorang menarik diri Etiologi Factor predisposisi Faktor
yang mempengaruhi harga diri meliputi perilaku yang obyektif dan dapat diamati serta
bersifat subjektif terhadap dunia pasien sendiri.

Perilaku berhubungan dengan harga diri yang rendah, kerancuan identitas dan
depersonalisasi Faktor yang mempengaruhi peran adalah stereotipik peran seks,
tuntutan peran kerja, dan harapan peran cultural Faktor yang mempengaruhi identitas
personal meliputi ketidakpercayaan orang tua, tekanan dari kelompok sebaya,
perubahan dalam struktur sosial Faktor presipitasi Trauma seperti penganiayaan seksual
dan psikologis atau menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupan Ketegangan
peran berhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan dimana individu
mengalaminya sebagai frustasi Tanda dan gejala Bebrapa gangguan citra tubuh dapat
menunjukkan tanda dan gejala sebagai berikut: Syok psikologis Reaksi emosional
terhadap dampak perubahan dan dapat terjadi pada saat pertama, tindakan syok
psikologis digunakan sebagai reaksi terhadap anxietas.

Informasi yang terlalu banyak dan kenyataan perubahan tubuh membuat klien
menggunakan mekanisme pertahanan diri seperti mengingkari, menolak dan proyeksi
untuk mempertahankan keseimbangan diri Menarik diri Klien menjadi sadar akan
kenyataan, ingin lari dari kenyataan, tetapi tidak mungkin, maka klien lari atau
menghindar secara emosional, klien menjadi pasif, tergantung, tidak ada motivasi dan
keinginan untuk berperan dalam perawatannya Penerimaan atau pengakuan secara
bertahap Klien sadar akan kenyataan maka respon kehilangan atau berduka muncul,
setelah fase ini klien mulai melakukan reintegrasi dengan gambaran diri yang baru
Pohon masalah Effect Harga Diri Rendah Core Problem Gangguan Citra Tubuh Cause
Penyakit Fisik Sumber-sumber Koping Aktifitas olahraga dan aktifitas lain diluar rumah
Hobi dan kerajinan tangan Seni yang ekspresif Kesehatan dan perawatan diri Pekerjaan
atau posisi Bakat tertentu Kecerdasan Imajinasi dan kreatifitas Mekanisme Koping
Konstruktif Berfokus pada masalah: negosiasi, konfrontasi dan meminta nasehat/saran
Berfokus pada kognitif: perbandingan yang positif, penggantianreward, antisipasi
Destruktif Berfokus pada emosi: denial, proyeksi, represi, kompensasi, isolasi Pengkajian
Keperawatan Untuk mengetahui apakah pasien mengalami masalah gangguan citra
tubuh maka tanda dan gejala dapat diperoleh melalui observasi pada psien yaitu
sebagai berikut: Data Obyektif Perubhaan dan hilangnya anggota tubuh, baik struktur,
bentuk dan fungsi Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu
Menolak melihat bagian tubuh Aktifitas sosial menurun Data Subyektif Mengungkapkan
penolakan terhadap perubahan anggota tubuh saat ini misalnya tidak puas dengan hasil
operasi, anggota tubuhnya yang tidak berfungsi, interaksi dengan orang lain
Mengungkapkan perasaan tidak berdaya, tidak berharga dan keputusasaan
Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang terganggu
Sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang terjadi Merasa asing terhadap
bagin tubuh yang hilang Masalah Keperawatan Gangguan citra tubuh Diagnosa
keperawatan Gangguan konsep diri: gangguan citra tubuh Rencana tindakan
keperawatan Tujuan _Intervensi _ _TUM : Kepercayaan pasien kembali normal TUK 1 :
Pasien dapat membina hubungan saling percaya _Bina hubungan saling percaya dengan
mengungkapkan prinsip komunikasi terapeutik: Sapa pasien dengan ramah Perkenalkan
diri dengan sopan Tanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan Jelaskan tujuan
pertemuan Jujur dan menepati janji Tunjukkan sikap empati dan menerima pasien apa
adanya Beri perhatian pada pasien dan perhatikan kebutuhan dasar pasien _ _TUK 2 :
Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya.

_Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien Setiap bertemu
hindarkan dari memberi nilai negatif Usahakan memberikan pujian yang realistik _ _TUK
3 : Pasien dapat menilai kemampuan yang masih bisa digunakan _Diskusikan dengan
pasien kemampuan yang masih dapat dilakukan dalam sakit Keterbukaan dan
pengertian tentang kemampuan yang dimiliki adalah prasarat untuk berubah _ _TUK 4 :
Pasien dapat menciptakan dan merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki _Rencanakan bersama pasien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari
sesuai dengan kemampuan : kegiatan mandiri, kegiatan dengan bantuan sebagian,
kegiatan yang menumbuhkan bantuan total Tingkatkan kegiatan sesuai dengan
toleransi kondisi pasien Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang boleh dilakukan pasien _
_TUK 5 : Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya _Beri
kesempatan pasien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan Beri pujian atas
keberhasilan pasien Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah _ _TUK 6 : Pasien
dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada _Beri pendidikan kesehatan pada
keluarga tentang cara merawat pasien dengan harga diri endah Bantu keluarga
memberikan dukungan selama pasien dirawat Bantu keluarga menyiapkan lingkungan
rumah _ _TUK 7 : Pasien mendapatkan manfaat obat dengan 6B _Diskusikan dengan
pasien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek
terapi dan efek samping penggunaan obat Pantau pasien dalam penggunaan obat
Anjurkan pasien minta sendiri obat pada perawat agar dapat merasakan manfaatnya
Beri pujian jika pasien menggunakan obat dengan benar _ _
DAFTAR PUSTAKA Nurhalimah. 2016. Praktikum Keperawatan Jiwa. Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan. Stuart Gail W. (2016).

Prinsip Dan Praktik Keperawatn Kesehatan Jiwa Stuart. Elservier Singapore Pte Ltd : Edisi
Indonesia. Suliswati. (2015). Modul Praktikum Keperawatan Jiwa Semester 7. Jakarta :
Australian Aids Yusuf, dkk. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta :
Salemba Medika
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
SP1 Proses keperawatan Kondisi pasien Ny. K mengatakan ia merasa menjadi orang
yang tak sempurna lagi, ia merasa malu dan khwatir pesona kecantikannya hilang serta
takut suaminya tidak mencintainya lagi Diagnosa keperawatan Gangguan citra tubuh
Tujuan Khusus: Mengidentifikasi citra tubuh Meningkatkan penerimaan terhadap citra
tubuh Mengidentifikasi aspek positif diri Mengetahui cara-cara untuk meningkatkan
citra tubuh Tindakan keperawatan Bantu pasien mengidentifikasi citra tubuh Bantu
peningkatakan penerimaan terhadap citra tubuh Identifikasi aspek positif diri Ajarkan
cara meningkatkan citra tubuh Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan keperawatan
Orientasi Salam terapeutik “selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya riski, panggil saja
perawat riski.

Saya mahasiswa profesi keperawatan dari unipdu jombang yang sedang praktek disini.
Saya datang untuk membantu merawat ibu. Nama ibu siapa? Senang dipanggil apa?
Evaluasi Bagaimana perasaan ibu hari ini? Bagaimana penyembuhan lukanya? Kontrak
Topik : Ibu, saya ingin berbincang-bincang tentang perasaan ibu terhadap operasi yang
sudah ibu lakukan seminggu kemarin Waktu : Ibu, kita akan berbincang-bincang jam
berapa? Berapa lama? Bagaimana jika jam 09.00-09.30 ? Tempat : Ibu, dimana kita akan
berbincang-bincang? Bagaimana kalau ditaman ? Kerja Bagaimana perasaan ibu tentang
operasi pengangkatan payudara yang dilakukan seminggu yang lalu? Apa harapan ibu
tentang proses penyembuhan ini? Bagus sekali, ibu sudah mengungkapkan perasaan
dan harapannya, mulai sekarang ibu bisa mencoba melihat bagian dada yang sebelah
kiri dan nanti secara bertahap dapat mulai menyentuhnya bagian tersebut. Operasi ini
dilakukan demi kesembuhan ibu.

Baik bagaimana kalau kita bicarakan bagian tubuh yang lain, yang masih bisa digunakan
dan yang ibu sukai? Mari kita mulai dari mata. Nah penglihatan ibu masih normal. Bagus
bu. Bagaimana dengan kedua tangan ibu? Wah ternyata banyak sekali yang masih
berfungsi dengan baik dan perlu disyukuri Teriminasi Evaluasi subyektif Bagaimana bu
perasaannya setelah kita bercakap-cakap?wah banyak sekali bagian tubuh ibu yang
masih berfungsi dengan baik Evaluasi obyektif Coba ibu sebutkan lagi apa saja bagian
tubuh itu! Kontrak Topik Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi dan
berbincang-bincang lagi tentang cara memenuhi harapan ibu yang terganggu Tempat
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu? Waktu
Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang jam 08.00-08.20? apa ibu setuju?
Rencana tindak lanjut Kita masukkan kegiatan menggunakan anggota tubuh yang masih
baik kedalam jadwal kegiatan ibu ya
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
SP 2 Proses keperawatan Kondisi pasien Ny.

N mengatakan merasa menjadi orang yang tidak sempurna lagi. Ia meras malu dan
khawatir kecantikannya hilng serta takut suaminya tidak mencintainya lagi. Diagnosa
keperawatan Gangguan citra tubuh Tujuan Khusus: Dapat melakukan cara-cara untuk
meningkatkan Dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa diganggu Tindakan
keperawatan Mengidentifikasi dan melakukan cara meningkatkan citra tubuh Melatih
interaksi secara bertahap Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan keperawatan
Orientasi Salam terapeutik “selamat pagi ibu, bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah
sudah dicoba kegiatan sesuai jadwal? Bagaimana perasaanya setelah mencoba? Evaluasi
Bagaimana ibu sudah mandi hari ini? Kontrak Topik Ibu, saya ingin berbincang-bincang
tentang cara meningkatkan perawatan pada payudara yang sebelah kanan Waktu Ibu,
kita akan berbincang-bincang jam berapa? Berapa lama? Bagaimana jika jam
08.00-08.20? Tempat Ibu, dimana kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau di
ruangan ini saja? Kerja Ibu, apa yang sudah ibu lakukan untuk mengatasi rasa malu ibu
karena pengangkatan payudara kurang lebih seminggu yang lalu? Wah.. begus sekali
caranya bu.

Baiklah bu ada beberapa cara yang dapat ibu lakukan. Yang pertama untuk mengurangi
rasa malu dilihat oleh orang lain, ibu melakukan dengan menutupi payudara sebbelah
kiri ibu misalnya dengan memakai baju yang longgar. Kedua, untuk mengembalikan rasa
percaya diri ibu, ibu bisa menggunakan payudara palsu dari bahan spon. Nanti ibu bisa
tempel di payudara ibu. Nah yang mana yang mau dicoba? Selain itu, ibu bisa
melakukan sosialisasi dengan keluarga dan teman-teman lain melalui berbagai aktivitas,
mengunjungi teman atau saudara dekat. Ibu bisa memasukkan dalam jadwal yang ada.

Kegiatan ini bisa ibu lakukan setelah diperbolehkan pulang dari RS. Teriminasi Evaluasi
subyektif Bagaimana bu perasaannya setelah berbincang-bincang dengan saya? Evaluasi
obyektif Coba ibu sebutkan lagi apa saja yang bisa ibu lakukan untyk meningkatkan
percaya diri ibu! Kontrak Topik Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi dan
berbincang-bincang lagi tentang bagaimana kita bercakap-cakap dengan orang lain?
Tempat Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di aula? Waktu
Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang jam 10.00-10.30? apa ibu setuju?
Rencana tindak lanjut Saya harap ibu melakukan jadwal yang sudah kita susun ya bu.

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - mafiadoc.com/daftar-penerima-hibah-penelitian...
1% - asuhan-keperawatan-mandiri.blogspot.com/2011/12/...
11% - www.slideshare.net/.../praktikum-2-kehilangan
1% - methaadityarahayu.blogspot.com/2017/01/asuhan...
1% - jurnalis-perawat.blogspot.com/2019/07/makalah...
1% - tasbar.blogspot.com/2015/03/citra-tubuh.html
<1% - heryyusuf.blogspot.com/2014/07/jurnal-harga-diri...
2% - btcapsul.wordpress.com/2012/03/25/54
1% - ekahidayati41.blogspot.com/2014/03/askep-hdr.html
1% - diaryofeffatazebaoth.blogspot.com/2011/02/...
<1% - laskarumamit.blogspot.com/2011/03/askep-gangguan...
2% - kti-kebidanan.blogspot.com/2011/03/konsep-diri.html
1% - repository.ump.ac.id/601/3/BAB II_ADI WICAKSONO...
1% - adydech.blogspot.com/2010/12/asuhan-keperawatan...
1% - www.scribd.com/document/383635933/Tugas-Jiwa-Kel...
1% - igemiracle.weebly.com/uploads/1/4/3/9/14390416/...
4% - jurnalis-perawat.blogspot.com/2019/07/konsep...
<1% - vazryupstars.blogspot.com
1% - io-note.blogspot.com/2016/11/laporan-pendahuluan...
1% - doctiktak.com/makalah-halusinasi.html
1% - ilper.wordpress.com/2012/12/11/lp-hdr
1% - ners-blog.blogspot.com/2011/10/harga-diri-rendah...
1% - kesehatanbyteguh.blogspot.com/2012/01
1% - wwwaliefcom-alief.blogspot.com/2011/11/strategi...
<1% - beliaelfitriyani92.blogspot.com/2014/05/sp...
<1% - 4dgi.wordpress.com/page/7
1% - jurnalis-perawat.blogspot.com/2019/06/strategi...
<1% - yasminwardani.blogspot.com/2017/02/laporan-kasus...
1% - campuskimia17.blogspot.com/2013/06/sp-defisit...

Anda mungkin juga menyukai