Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN TEORI

1.      Tinjauan Teori Prasat


a.                 Definisi
Tanda-tanda vital digunakan sebagai indikator dari status kesehatan, ukuran-ukuran ini
menandakan keefektifan sirkulasi, respirasi, fungsi neural dan endokrin tubuh. Karena sangat
penting, maka disebut dengan tanda vital.Tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien
untuk memantau kondisi klien atau mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respon klien
terhadap intervensi.
b.                Landasn Teori
b.1. Suhu
Suhu yang dimaksud adalah “panas” atau “dingin” suatu substansi. Suhu tubuh adalah
perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang
hilang ke lingkungan luar.
Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh:
1.      Usia
2.      Olah raga
3.      Kadar hormone
4.      Irama sirkadian
5.      Stress
6.      Lingkungan

b.2. Nadi
Nadi adalah aliran darah yang menonjol dan dapat di raba di berbagai tempat pada tubuh.
Nadi merupakan indicator status sirkulasi.
Karakter nadi :
1.      frekuensi
2.      irama
3.      kekutan
4.      kesamaan

b.3. Pernapasan/ Respirasi


      Pernapasan adalah mekanisme tubuh menggunakan pertukaran udara antara atmosfer
dengan darah serta darah dengan sel.
     
b.4. Tekanan Darah
      Tekanan darah merupakan kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah yang didorong
dengan tekanan dari jantung. Merupakan indicator kardiovaskuler. Kontraksi jantung
mendorong darah dengan tekanan tinggi ke aorta. Puncak dari tekanan maksimum saat terjadi
ejeksi adalah tekanan sistolik. Pada saat ventrikel relaks, darah yang tetap dalam arteri
menimbulkan tekanan diastolic atau minimum. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah:
1.      usia
2.      stress
3.      ras
4.      medikasi
5.      variasi durnal
6.      jenis kelamin

2.      Prosedur prasat sesuai Teori


2.1.      Menghitung tekanan darah
a.       Persiaapan alat
- Tensi meter
- Stetoskop
b.        Pelaksanaa
         Menyambt klien dan keluarga dengan sopan dan ramah
         Memperkenalkan diri kepada klien
         Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
         Menyiapkan alat dan bahan
         Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
         Mengatur posisi pasien senyaman mungkin(duduk/ tidur)
         Membuka lengan baju atau menggulung ke atas
         Meletakkan lenggan  atas sejajar dengan jantung, dengan cara diganjal bantal atau buku.
Telapak tangan menghadap keatas. Pastikan lengan atas bebas dari pakaian, agar pengukuran
lebih akurat
         Melakukan palpasi arteri Brakhialis menggunakan dua ujung jari (telunjuk dan jari tenggah)
untuk merasakan denyut kuat dibagian depan siku
         Memasang manset, meletakkan 2,5 cm diatas arteri tersebut dan bagian tengah bladed
dipasang arteri tersebut, pasang manset melingkari lengan atas tersebut dan kaitkan ujungnya
         Meletakkan tensimeter sejajar dengan mata pemeriksa agar pemeriksaan lebih akurat
         Menggunakan stetoskop
         Memasang stetoskop dengan meletakka diafragma dari stetoskop diatas arteri Radialis, untuk
mendapatkan suara yang maksimal. Kemudian membuka tutup air raksa
         Menutup katup dengan mengunci sampai rapat. Lalu pompa bola tensimeter sampai 30
mmHg diatas tekanan systolic
         Membuka manset dari lengan pasien, memberitahu pasien gasil pemeriksaan
         Merapikan pasien
         Membereskan alat
         Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
         Dokumentasi

2.2.      Menghitung denyut nadi


a.         Persiapan alat
-                                Alat tulis
-                                jam
b.         pelaksanaan
         Menyambt klien dan keluarga dengan sopan dan ramah
         Memperkenalkan diri kepada klien
         Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
         Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
         Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (duduk/ tidur)
         Meraba arteri Radialis dengan menggunakan jari telinjuk dan jari tengah
         Menghitung denyut nadi selam 1 menit penuh
         Mencatat hasil pemeriksaan
         Menjelaskan hasil pemeriksaan
         Merapikan pasien
         Membereskan alat
         Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
         Dokumentasi

2.3.     Menghitung pernapasan
a.                          Persiapan alat
-            Jam
-            Alat tulis
b.                          Pelakasanaan
           Menyambt klien dan keluarga dengan sopan dan ramah
           Memperkenalkan diri kepada klien
           Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
           Menghitung pernapasan bersamaan dengan menghitung denyut nadi
           Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
           Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (duduk/ tidur)
           Menghitung pernapasan dengan memperhatikan gerakan pernapasan pada dada pasien
(menghitung dalam waktu 1 menit penuh)
           Menjelaskan pada pasien hasil pemeriksaan
           Merapikan pasien
           Membereskan alat
           Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
           Dokumentasi

2.4.     Mengukur suhu tubuh


a.         Persiapan alat
-                 Thermometer
-                 Jam
-                 Alat tulis
-                 Larutan chlorin 0,5%
-                 Larutan sabun
-                 Air bersih
b.        Pelaksanaan
           Menyambt klien dan keluarga dengan sopan dan ramah
           Memperkenalkan diri kepada klien
           Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
           Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
           Menggunakan sarung tangan
           Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
               Membuka lengan baju pasien
               Mengeringkan ketiak pasien bila basah oleh keringat dengan menggunakan baju pasien atau
kassa
               Mengecek kembali thermometer dalam posisi angka dibawah 350C
               Memasang ujung thermometer ditengah- tengah ketiak dan menganjurkan pasien menjepit
dengan lengannya dengan melipatkan lengan pasien ke dada
               Pemeriksaan thermometer dilakukan setelah kira- kira 10 – 15 menit
               Membaca dengan teliti angka pada skala thermometer kemudian mencatatnya
               Mendisinfersi thermometer dengan larutan chlorine 0,5 % selama 10 menit
               Mencuci larutan chlorine dengan larutan sabun
               Membilas ternoneter dengan air bersih
               Mengeringkan thermometer dengan kassa
               Menurunkan air raksa dan menempatkan thermometer ke tempat semula
               Menjelaskan pada pasien hasil pemeriksaan
               Merapikan pasien
               Melepas sarung tangan, sebelumnya cuci tangan dalam larutan chlorine 0,5% selama 10
menit.
               Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
               dokumentas

Anda mungkin juga menyukai