Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan CT Scan dalam Urolitiasis

Urolitiasis atau batu saluran kemih merupakan adanya suatu massa keras di saluran
kemih dengan penyebab yang belum diketahui secara pasti. Pemeriksaan radiologis
merupakan salah satu pemeriksaan penunjang dalam menegakkan diagnosis urolitiasis,
seperti foto polos abdomen, computed temography (CT-scan), intravenous pyelogram (IVP),
ultrasonografi (USG), dan retrograde pyelography. Gold standar untuk pemeriksaan
urolitiasis adalah CT-scan.1
CT-scan telah menjadi modalitas pilihan dalam menegakkan diagnosis urolitiasis baik
dengan atau tanpa menggunakan kontras dan sudah terbukti lebih akurat dibandingkan
dengan IVP. Biasanya pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis urolitiasis tidak
memerlukan kontras karena batu sudah dapat dilihat dengan jelas. CT dosis radiasi rendah
memiliki sensitivitas 97% dan spesifisitas 95% pada pasien dengan urolitiasis. 2 Pemeriksaan
CT-scan biasanya diindikasikan untuk pasien dengan nyeri panggul akut atau pasien yang
diduga dengan batu saluran kemih. Kontraindikasi pada pasien hamil terutama pada trimester
pertama, pasien yang memiliki alergi atau kontraindikasi untuk penggunaan kontras, dan
pasien dengan gagal ginjal.3
Temuan primer yaitu visualisasi langsung adanya kalkulus atau batu di dalam saluran
kemih. Lokasi yang khas biasanya ada di daerah ureteropelvic junction, ureterovesical
junction, dan tingkat saluran ureter di atas pelvic brim. Pemindaian dengan posisi tengkurap
atau prone position mungkin berguna untuk membedakan batu di ureterovesical junction dan
batu yang sudah melewati vesica urinaria. Temuan sekunder yang mungkin didapat yaitu
adanya obstruksi atau infeksi. Hidronefrosis (69%), edema perinephric (65%), dan edema
periureteral (65%) sering terlihat pada kalkulus ureter. Adanya hidronefrosis, hidroureter,
perinephric stranding, dan edema ureterovesical junction merupakan tanda sekunder adanya
urolitiasis. Hidronefrosis dan obstruksi dapat diidentifikasi dengan contrast-enhanced CT.4
Gambar x. (A) Gambar computed tomography kidney/ ureters/ bladder (CT-KUB)
1. Tubagus YE, Ali
secara aksial RH, Rondo AG.
menunjukkan Gambaran
adanya kalkulusCT-Scan Tanpa Kontras
di vesicoureteric padakanan.
junction Pasien (B)
dengan
Batu Saluran
Gambar Kemihsecara
CT-KUB di Bagian Radiologi
coronal FK yang
dari pasien Unsrat/SMF Radiologi RSUP
sama menunjukkan Prof. Dr. R.
hidronefrosis
D. Kandou
pada Manado
sisi kanan Periode
(panah Juliyang
merah) 2016merupakan
- Juni 2017. Jurnal e-Clinic
konsekuensi (eCl). 2017;
dari kalkulus. 5
5(2): 262-
266.
2. Primiadi, Utomo BP, Setyawam NH. Dual-Energy Computed Tomography Untuk
Menentukan Komposisi Batu Urin. Jurnal Radiologi Indonesia. 2017; 2(2): 104-116
3. Türk C, Neisius A, Petrik A, Seitz C, Skolarikos A, Thoman K. EAU Guidelines on
Urolithiasis. European Association of Urology 2018.
4. Cheng PM, Moin P, Dunn MD, Boswell WD, Duddalwar VA. What the Radiologist
Needs to Know About Urolithiasis: Part 2—CT Findings, Reporting, and Treatment.
American Journal of Roentgenology. 2012; 198(6): W548-54.
5. Patel D, Patel U. Urolithiasis: The Role of Imaging. Trends in Urology & Men's Health.
2012; 3(3): 25-8.

Anda mungkin juga menyukai