PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
Tugas 1
Pak Rudi baru saja diangkat menjadi kepala sekolah sebuah SD swasta yang
baru 3 tahun beroperasi, Ia merasa senang sekali dengan promosi yang ia
dapatkan dan merasa percaya diri akan dapat memimpin SD tersebut untuk
dapat berkembang. Namun baru 2 bulan memimpin ia mulai menghadapi
permasalahan yang terus berdatangan. Mulai dari komplain orang tua soal toilet,
Kegiatan pembelajaran yang dinilai tidak berkualitas, sarana yang tidak memadai
serta komunikasi dengan guru yang belum berjalan baik. Setiap kali ia
menerapkan kebijakan baru selalu saja ditanggapi dingin oleh staff.
Saran:
Seharusnya Pak Rudi mulai untuk melakukan proses interaksi
lebih dekat dengan bawahanya dengan cara berkomunikasi secara intens,
baik didalam ataupun diluar komunikasi secara professional, namun tetap
dalam batasan norma-norma dan nilai-nilai yang tidak melanggar etika
tertentu. Karena sebagai seorang pemimpin seharusnya Pak Rudi
mempunyai keterampilan berhubungan dengan orang lain yang sering kita
dengar dengan sebutan humanity skill, yaitu keterampilan berkomunikasi
atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga
keterampilan kemanusiaan.
Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh pemimpin
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif,
bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan
kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan.
Selain itu dalam mengahadapi suatu masalah seperti komplain-
komplain dari para wali murid, Pak Rudi seharusnya dapat lebih peka dan
selektif terhadap setiap keputusan-keputusan yang dia ambil dalam
menghadapi suatu masalah dalam organisasi yang dipimpinya tersebut.
Untuk itu, Pak Rudi seharusnya mempunyai keterampilan dalam membuat
keputusan, yaitu sebuah keterampilan yang merupakan kemampuan untuk
mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya.
Kemampuan membuat keputusan merupakan salah satu hal
yang paling utama bagi seorang pemimpin. Griffin mengajukan tiga
langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus
mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat
diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi
setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap
paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif
yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap
berada di jalur yang benar.