Modul ini berisi penjelasan mengenai system penganggaran yang melipui penjelasan
tentang pengertian anggran, posisi anggran dalam proses pengendalian formal, kaitan
anggaran dengan rencana stratejik (program-program), fungsi/kegunaan anggran,
kaitan anggran dengan aspek perilaku manusia dalam organisasi dan proses
penyununan anggran. Dengan demikian setelah mempelajari modul ini, para
mahasiswa dapat menjelaskan mengenai berbagai seluk beluk tentang anggaran yang
meliputi berbagai hal tersebut****************
PENDAHULUAN
1
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2020)
Perencanaan stratejik didasarkan pada produk dan program-program lainnya
sedangkan penganggaran didasarkan pada pusat pertanggung jawaban
Dalam penyusunan anggaran dijabarkan program tertentu ke dalam rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran, ditunjuk manager dan karyawan yang
bertanggungjawab dan dialokasikan sumber daya untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Program yang telah disetujui kemudian dipakai sebagai dasar untuk menyusun anggaran
tahunan. Anggaran pada dasarnya merupakan perencanaan jangka pendek yang berisi rencana
implementasi program yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran tertentu.
Hubungan rencana strategic dengan anggran dapat dilihat pada gambar berikut:
Yes
Was
Responsibility Report
Strategic performance
Budgeting center actual versus
planning satisfactory?
performance plan
No
Feedback
Communication
2
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2020)
1. Anggaran dinyatakan dalam satuan uang. Walaupun demikian, jumlah uang tersebut
dapat didukung dengan satuan selain satuan uang misalnya unit yang terjual atau unit
barang yang diproduksi.
2. Pada umumnya, anggaran mencakup periode satu tahun.
3. Anggaran berisi satu elemen komitmen manajemen. Dalam hal ini, manager setuju
untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang dianggarkan.
4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh “penguasa”yang lebih tinggi daripada
penyusun anggaran.
5. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah pada kondisi-kondisi tertentu saja.
6. Secara periodik, pelaksanaan keuangan yang sesungguhnya dibandingkan dengan
anggaran, dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dianalisis dan dijelaskan
sebab-sebabnya.
Seperti telah dijelaskan dimuka, karakteristik kunci anggaran adalah adanya elemen
komitmen antara pimpinan puncak dengan penyusun anggaran. Melalui komitmen tersebut,
masing-masing fihak sepakat untuk saling terikat dengan anggaran dalam bekerja mencapai
tujuan dan sasaran organisasi.
Anggaran terdiri dari atas berbagai macam atau tipe, secara umum, anggaran dapat
digolongkan mendekati tipe-tipe pusat pertanggung jawaban yaitu: anggaran biaya, anggaran
pendapatan, anggaran laba. Sesuai dengan klasifikasi pusat biaya, anggaran biaya dapat dibagi
menjadi anggaran biaya teknik dan anggaran biaya kebijakan.
Stafft
Staff Staff
Dalam dunia bisnis terdapat berbagai mitos tentang anggaran. Mulyadi (2001)
menyebutkan berbagai mitos dibandingkan dengan kenyataannya sebagai berikut:
MITOS REALITAS/SEHARUSNYA
Contoh penggunaan anggaran dalam pengendalian manajer pusat biaya dapat dilihat
dari contoh kasus berikut ini:
Denny Subarja adalah manager produksi Divisi Aluminium dari METAL,
Inc. yang kinerjanya dinilai dari aspek cost control. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan
di perusahaan tempat ia bekerja.
Bagian akuntansi pada perusahaan tersebut selalu menyajikan angka-angka historis
(historical numbers) yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran. Bagian
Akuntansi menetapkan anggaran di awal tahun dan kemudian mengumpulkan pengeluaran-
pengeluaran yang terjadi di bagian produksi untuk dibandingkan dengan anggarannya.
Pada bulan Maret 2015 Denny merasa bahwa tingkat produksi yang dicapainya selama
beberapa periode ini cukup baik, tapi laporan biaya (cost report) masih menunjukkan
bahwa ia terlalu boros (excessive cost). Hal ini kemudian dibicarakan dengan
atasannya.
Menanggapi keluhan Denny, atasannya yaitu Benny Subarja menyampaikan bahwa
sistim akuntansi dan laporan-laporan biaya yang digunakan, dikeluarkan oleh Kantor Pusat
hanyalah merupakan bagian dari ’corporate goal’ dan hampir tidak mungkin bagi
karyawan untuk mengubahnva. Meskipun demikian laporan-laporan tersebut masih
digunakan oleh Kantor Pusat untuk menilai efisiensi divisi dan mengevaluasi seberapa jauh
8
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2020)
kepala divisi telah melaksanakan pekerjaan seperti yang diharapkan. Menurut Benny hal
tersebut tidak perlu dirisaukan karena selama ini tidak ada karyawan yang dipecat karena
masalah tersebut.
Setelah berdiskusi dengan Benny, Denny berkesimpulan bahwa hal tersebut memang
benar adanya. Namun, menurut Benny, jika dikehendaki Denny dapat memberikan usulan
perubahan kecil dalam laporan biayanya.
Kantor Pusat baru saja mengeluarkan Laporan Biaya untuk Divisi Aluminium
periode Maret 2015. Dalam laporan tersebut Divisi Aluminium telah memproduksi 10.000
unit lebih banyak dari anggarannya vang sebesar 40.000 unit, karena adanya peningkatan
produksi yang tidak diperkirakan sebelumnya. Denny merasa tidak senang dengan laporan
yang diterimanya karena dalam laporan itu tidak mencerminkan kegiatan dan kinerja
divisinya dengan baik, sehingga menghasilkan penilaian kinerja yang kurang adil.
----------------------------
9
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2020)