Anda di halaman 1dari 22

Hubungan Terapeutik Perawat

dengan Pasien

Biyanti Dwi Winarsih


Pengertian

Hubungan timbal balik yang intim,


melibatkan pikiran, perasaan, dan sikap
perawat dengan klien
Hubungan terapeutik perawat - klien

Menggunakan diri sendiri


Menggunakan pendekatan khusus
Tujuan

Meningkatkan kesadaran diri, penampilan diri dan


interaksi diri
Memperjelas identitas diri dan peningkatan integritas
diri
Meningkatkan kemampuan untuk membina hubungan
intim dan interdependen
Meningkatakan fungsi kemampuan untuk memenuhi
tujuan pribadi yang realistis
Siapa Perawat dan siapa klien?

 Perawat :
Pemberi alternative informasi dan pemecahan
masalah

 Klien :
Menerima informasi dan membutuhkan bantuan
Perawat Sebagai Terapis

Fokus Analisa
Kesadaran diri
Klarifikasi nilai
Eksplorasi Perasaan
Kemampuan menjadi model
Altruisme
Rasa tanggung jawab
Kesadaran diri

Perawat “Siapa saya”


Kuadran I Kuadran II
The open self The blind self

Kuadran III Kuadran IV


The hidden self The unknown self
Kuadran I

Kuadran I adalah diri yang terbuka yang berarti


diketahui oleh diri dan orang lain.
Informasi, tingkah laku, sikap, perasaan, hasrat,
motivasi, dan ide.
Diri yang terbuka diperlukan dalam komunikasi
sehingga ada perasaan saling mengerti dan
memahami satu sama lain.
Komunikasi bergantung pada sejauh mana kita
membuka diri kepada kita sendiri
Kuadran II
 Kuadran II adalah diri yang buta yang berarti seluruh hal
mengenai diri kita yang orang lain ketahui namun cenderung
kita abaikan.
 Mulai dari kebiasaan sepele sampai hal penting.
 Ini dapat berupa kebiasaan-kebiasaan kecil atau hal-hal
lain yang lebih berarti seperti sikap defensif, atau
pengalaman terpendam. Sebagian orang mempunyai daerah
buta yang luas dan tidak menyadari berbagai kekeliruan
yang dibuatnya.
 Umumnya banyak orang bersedia mendengar tentang diri
mereka, tetapi baru saja komentar negatif muncul, mereka
bersikap membela diri
Kuadran 3

 Kuadran III adalah diri yang tersembunyi


 segala hal yang kita ketahui tentang diri kita namun tidak terlihat bagi orang
lain.
 Semua hal yang diketahui tentang diri sendiri atau tentang orang lain tetapi
disimpan hanya untuk dirinya sendiri.
 Dapat menghasilkan pribadi terlalu terbuka (overdisclosers) dan pribadi yang
terlalu tertutup (underdisclosers).
Kuadran 4

 Kuadran IV adalah diri yang tidak dikenal


 Dirinya maupun orang lain tidak mengetahui kebenaran yang
ada mengenai dirinya.
 Adakalanya daerah ini terungkap melalui perubahan
temporer akibat minum obat, melalui kondisi eksperimen
khusus seperti hipnotis atau deprivasi sensori, atau melalui
berbagai tes proyektif atau mimpi.
 Eksplorasi daerah ini melalui interaksi yang terbuka, jujur
dan empati dengan rasa percaya dengan orang lain,
orangtua, sahabat, konselor, anak-anak, kekasih
merupakan cara efektif untuk mendapatkan gambaran.
Ada 3 prinsip yang dapat membantu
menjelaskan tentang fungsi diri
Perubahan satu kuadaran akan mempengaruhi
kuadran yang lain
Semakin kecil kuadran I, maka semakin buruk
komunikasi yang terjadi
Memahami hubungan interpersonal berarti
perubahan telah terjadi, sehingga kuadran 1 lebih
besar dari kuadran yang lain
Cara meningkatkan kesadaran diri
 Bertanya pada diri sendiri, dengan bertanya “siapakah saya?”, mencari
tahu kelemahan dan kemampuan diri, mimpi serta target perbaikan diri
 Mendengarkan orang lain, dengan membiarkan orang menilai tentang
diri kita sehingga kita mendapatkan feedback dari orang lain
 Aktif mencari informasi mengenai diri sendiri. Misalnya dengan
memaknai peristiwa yang terjadi untuk memperoleh informasi diri
 Melihat sisi diri yang berbeda, yaitu dengan melihat diri dari kacamata
orang lain
 Meningkatkan keterbukaan diri, dengan memaknai setiap interaksi yang
diperoleh.
Klarifikasi Nilai

 Memilih (choosing): kebebasan untuk memilih dari


beberapa alternatif setelah memperlihatkan secara teliti
konsekuensi- konsekuensi dari setiap alternatif
 Memberikan penghargaan (prizing): memberikan
penghargaan dan merasa gembira dengan pilihannya.
Keinginan untuk mempertahankan pilihan didepan umum
 Tindakan (acting): mengerjakan sesuatu dengan pilihannya
dan mengulanginya pada beberapa pola kehidupan yang lain
Klarifikasi Nilai

Kebutuhan Klien diutamakan


Perawat mempunyai sumber kepuasan dan rasa
aman yang cukup
Konflik dan ketidakpuasan harus disadari
Menyadari sistem nilai
Eksplorasi Perasaan

Eksplorasi bertujuan untuk mencari atau menggali


lebih jauh atau lebih dalam masalah yang dialami
klien.
Tehnik ini bermanfaat pada tahap kerja untuk
mendapatkan gambaran yang detail tentang
masalah yang dialami klien.
Agar perawat dapat berperan efektif dan
terapeutik, perawat harus menganalisa dirinya
melalui eksplorasi perasaan.
Eksplorasi Pasien

Terbuka dan sadar akan perasaannya


Mengontrol respon terhadap klien
Mengontrol penampilan terhadap klien
Kemampuan Menjadi Model

Masalah pribadi disesaikan secara konstruktif


Ide dan pikiran yang baik
Perawat sadar akan kekurangan dan kelemahan
Altruisme

Tindakan sukarela untuk membantu orang lain


tanpa pamrih atau mengharapkan imbalan dari
orang lain.
Empati
Keinginan memberi
Sukarela
Rasa Tanggung Jawab

Hubungan perawat-klien adalah hubungan yang


penuh tanggung jawab
Tanggung gugat adalah hak klien
Menggunakan kode etik dalam setiap tugasnya
Karakteristik Perawat yg Memfasilitasi
Hubungan Terapeutik
 Kejujuran
 Cukup Ekspresif
 Tidak membinggungkan
 Bersikap positif
 Empati
 Mampu melihat permasalahan klien dari segi klien
 Menerima klien apa adanya
 Sensitif terhadap perasaan klien
 Tidak mudah terpengaruh pada masa lalu klien atau perawat sendiri
Manfaat Komunikasi dalam Asuhan
Keperawatan
Mendorong dan menganjurkan kerjasama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan
pasien.
Mengidentifikasi, mengungkapkan perasaan dan
mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang
dilakukan oleh perawat

Anda mungkin juga menyukai