Anda di halaman 1dari 21

MATA KULIAH TANGGAL PRAKTIKUM

Analisis Data Pangan Gizi 15 Januari 2020

Tugas Akhir Analisis Data Pangan dan Gizi

DI SUSUN OLEH
AULIA IS NAIDA
1713211004

DOSEN PENGAMPU :
Besti Verawati, S.Gz, M.Si

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2020
BAB I

PENJABARAN PERMASALAHAN

 Deskripsi mengenai pengenalan masyarakat terhadap telepon genggam dan komputer.


 Deskripsi mengenai tingkat pendapatan masyarakat.
 Deskripsi mengenai Status Gizi dan asupan zat gizi masyarakat.
Dalam pengenalan masyarakat terhadap telepon genggam ini digunakan
deskriptif statistic, adanya deskripsi data ini, para pembaca akan lebih mudah untuk
mengetahui paparan data dalam sebuah penelitian secara lebih terperinci dan jelas.
Fungsi dari Statistik Deskriptif adalah memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

 Perbandingan tingkat pendapatan antara orang yang pernah menggunakan telpon


genggam dan yang tidak.
 Perbandingan tingkat pendapatan antara orang yang pernah menggunakan
komputer/laptop dan yang tidak.
 Perbandingan Status gizi antara orang yang pernah menggunakan telpon genggam dan
yang tidak
 Perbandingan tingkat asupan zat gizi antara orang yang pernah menggunakan
komputer/laptop dan yang tidak
Dalam perbandingan ini saya menggunakan independent sampel test uji yang
merupakan analisis statistik yang bertujuan untuk membandingkan dua sampel yang tidak
saling berpasangan. Sementara jika penelitian anda bertujuan untuk membandingkan dua
sampel berpasangan, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan uji paired sample t test.
Uji independent sample t-test merupakan bagian dari statistik inferensial parametrik (uji
beda atau uji perbandingan). Perlu kita pahami bersama bahwa dalam statistik parametrik
terdapat syarat-syarat yang harus terpenuhi sebelum kita dapat melakukan pengujian
hipotesis (dalam hal ini uji hipotesis menggunakan uji independent sample t-test).

 Tingkat pengenalan masyarakat terhadap alat komunikasi ada hubungannya dengan


pendidikan
 Tingkat pengenalan masyarakat terhadap alat komunikasi ada hubungannya dengan jenis
kelamin?
 Tingkat pengenalan masyarakat terhadap alat komunikasi ada hubungannya dengan status
gizi?
 Tingkat status gizi masyarakat ada hubungannya dengan asupan zat gizi?
 Tingkat pengenalan masyarakat terhadap alat komunikasi modern ada kaitannya dengan
pendapatan mereka
 Jumlah anak ada kaitannya dengan Status gizimereka.
 Tingkat pendapatan ada kaitannya dengan Asupan zat gizi mereka.
Pada permasalahan ini saya menggunakan uji spearman dan uji pearson. Dalam
penelitian analisis korelasi bivariate pearson digunakan untuk menguji hubungan antara
dua varaibel yang menggunakan data berkala rasio atau interval. Sementara untuk data
ordinal pakai Uji Korelasi Rank Spearman merupakan bagian dari statistik non-
parametrik, oleh karena itu dalam analisis korelasi ini tidak diperlukan asumsi adanya
hubungan yang linear (uji linearitas) antara variabel penelitian. Jika data penelitian
menggunakan skala likert, maka jarak yang digunakan harus sama dan data penelitian
tidak harus berdistribusi normal (uji normalitas) Dengan demikian, dapat diartikan bahwa
kedua variabel yang dikorelasikan (dihubungkan) bersifat independen antara satu dengan
yang lainnya, maksudnya adalah masing-masing variabel berdiri sendiri dan tidak
tergantung satu sama lain. Tujuan analisis korelasi secara umum (korelasi pearson
product momen maupun korelasi rank spearman) adalah untuk:
1. Melihat tingkat kekuatan (keeratan) hubungan dua variabel
2. Melihat arah (jenis) hubungan dua variabel
3. Melihat apakah hubungan tersebut signifikan atau tidak

 Informasi-informasi lain yang menurut Saudara berguna dari dataset tersebut.


Dari dataset yang diberikan masih dalam bentuk data mentah maka kita pelu
memasukkan beberapa data yang diperlukan dalam dataset tersebut,kemudian kita
bisa menggunakan angka 1 dan 2 untuk bisa diolah dalam data spss dengan
mudah.
BAB II

DESKRIPSI DATA YANG DIMILIKI

Descriptive Statistics

Std.
N Range Min Max Sum Mean Deviation Variance Skewness Kurtosis
Std. Std.
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Error Statistic Error
Nama
224 280 1 281 33371 148.98 85.781 7.3583 -.228 .163 -1.213 .324
Responden
Usia 224 66.00 20.00 86.00 9768.00 43.6071 13.42934 180.347 .573 .163 -.110 .324
Banyak Anak 224 10 0 10 456 2.04 1.774 3.147 1.424 .163 2.816 .324
Pendapatan 1,152945
224 5,6000 ,6000 6,2000 786,1000 3,509375 1.329 -.304 .163 -.202 .324
Perbulan 8
Berat Badan 224 31 55 86 15769 70.40 10.247 105.003 -.276 .163 -1.332 .324
Tinggi Badan 224 21 155 176 36760 164.11 5.279 27.863 -.074 .163 -1.117 .324
Asupan
224 2527 2035 4562 767507 3426.37 708.640 5.0225 -.204 .163 -.890 .324
Energi
Asupan
224 21 38 59 10674 47.65 5.297 28.058 .401 .163 -.452 .324
Protein
Status Gizi 224 16.77 19.03 35.80 5873.59 26.2214 4.17895 17.464 -.117 .163 -1.070 .324
Valid N
224
(listwise)
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai
rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan
skewness (kemencengan distribusi) dari masing-masing variabel, (Ghozali,2011). Berikut ini
adalah penjelasan dari setiap angka dan kata dari output perhitungan statistik Usia dan Banyak
anak pada gambar output diatas :

 N, menyatakan jumlah data. Valid artinya data yang ada atau terisi. Dalam kasus ini,
jumlah data valid pada Usia sebanyak 224. Missing adalah data yang hilang. Dalam kasus
ini, tidak jumlah data yang hilang atau data bernilai nol.

 Mean, menyatakan nilai rata-rata. Nilai rata-rata misalnya pada Usia adalah sebesar
43.6071 sedangkan nilai rata-rata banyak anak adalah sebesar 2.04.
 Median, menyatakan titik tengah yakni angka yang membagi data menjadi dua sama
besar (50:50) ketika data diurutkan dari terkecil ke terbesar. Dalam kasus ini, titik tengah
pada Usia adalah 30 sedangkan titik tengah pada Banyak anak adalah 40.

 Deviation, menyatakan simpangan baku, yakni akar dari variansi. Dalam kasus ini, nilai
simpangan baku pada Usia adalah 13.42934 sedangkan pada banyak anak adalah 1.774.

 Variance,  merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar penyebaran data yang ada
dalam sebuah kelompok. Varians merupakan ukuran variabilitas data, yang berarti
semakin besar nilai varians berarti semakin tinggi nilai fluktuasi (naik-turunnya)
data antara satu data dan data yang lain. Nilai variansi pada Usia adalah sebesar 180.347
sedangkan nilai variansi pada banyak anak adalah sebesar 3.147

 Skewness dan Kurtosis berkaitan dengan normalitas (apakah data terdistribusi normal


atau tidak). Skewness berkaitan dengan simetri distribusi data. Pada kasus ini,
nilai skewness pada data Usia adalah sebesar 573 sedangkan pada banyak anak adalah
1424. Kurtosis menunjukkan titik puncak distribusi data. Data terdistribusi normal jika
punya titik puncak (Rasio Kurtosis) di antara -2 dan +2.Dari hasil rasio keduanya, maka
dapat diketahui bahwa data tersebut terdistribusi normal.

 Range (jangkauan), menyatakan selisih dari nilai maksimum dengan nilai minimum.


Nilai range untuk Usia adalah sebesar 66.00, sedangkan nilai range untuk banyak anak
adalah sebesar 10.

 Minimum,  adalah skor terendah/terkecil dalam variabel, dalam hal ini nilai terkecil pada
Usia adalah 20.00, sedangkan nilai terkecil pada banyak anak adalah 0.

 Maximum,  adalah skor tertinggi/terbesar dalam variabel, dalam hal ini nilai terbesar pada
Usia adalah 86.00, sedangkan nilai terbesar pada Banyak anak adalah 10.

 Sum, artinya penjumlahan semua skor dari atas ke bawah. Nilai sum dari data Usia
adalah sebesar 9768.00 sedangkan nilai sum dari data Banyak anak adalah sebesar 456.
BAB III

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Uraikan deskripsi mengenai pengenalan masyarakat terhadap telepon genggam dan computer.

Descriptive Statistics
Std.
N Range Min Max Sum Mean Deviation Variance Skewness Kurtosis
Std. Std. Std.
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Error Statistic Statistic Statistic Error Statistic Error
Telepon
224 1 1 2 349 1.56 .033 .498 .248 -.235 .163 -1.962 .324
Genggam
Computer 224 1 1 2 417 1.86 .023 .346 .120 -2.109 .163 2.468 .324
Valid N
224
(listwise)

Tampilan tabel Output SPSS di atas menunjukkan jumlah responden (N) ada 224, dari 224
responden ini telepon genggam dan computer memiliki nilai terkecil (Min) adalah 1, dan nilai
terbesar (Max) adalah 2. Nilai Range merupakan selisih nilai min dan max yakni sebesar 1 dan
nilai Sum merupakan penjumlahan dari telepon genggam ke-224 responden yaitu sebesar 349
sedangkan pada computer sebesar 417. Rata-rata telepon genggam dari 224 responden atau Mean
sebesar 1.56 dengan Standar Deviasi sebesar 498 sedangkan pada computer dari 224 responden
atau Mean sebesar 1.86 dengan Standar Deviasi sebesar 346.
Skewness dan Kurtosis merupakan ukuran untuk melihat apakah data telepon genggam dan
komputer didistribusikan secara normal atau tidak. Skewness mengukur kemencengan dari data
sementara Kurtosis mengukur puncak dari distribusi data. Data dikatakan berdistribusi normal
jika mempunyai nilai Skewness dan Kurtosis mendekati nol. Hasil tampilan output SPSS
memberikan nilai Skewness dan Kurtosis pada telepon genggam yaitu -235 dan -1.962
sedangkan pada computer bernilai -2.109 dan 2.468 , sehingga dapat disimpulkan bahwa data
telepon genggam dan komputer berdistribusi secara normal.
2. Uraikan deskripsi mengenai tingkat pendapatan masyarakat.

Descriptive Statistics
Std.
N Range Min Max Sum Mean Deviation Variance Skewness Kurtosis
Std. Std.
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Error Statistic Error
Pendapatan
224 5,6000 ,6000 6,2000 786,100 3,5093 1,1529458 1.329 -.304 .163 -.202 .324
Perbulan
Valid N
224
(listwise)

Tampilan tabel Output SPSS di atas menunjukkan jumlah responden (N) ada 224, dari 224
responden ini pendapatan perbulan memiliki nilai terkecil (Min) adalah 0,6000, dan nilai terbesar
(Max) adalah 6,2000 . Nilai Range merupakan selisih nilai min dan max yakni sebesar 5,6000
dan nilai Sum merupakan penjumlahan dari pendapatan perbulan ke-224 responden yaitu sebesar
786,100. Rata-rata pendapatan perbulan dari 224 responden atau Mean sebesar 3,5093 dengan
Standar Deviasi sebesar 1.1529458
Skewness dan Kurtosis merupakan ukuran untuk melihat apakah data pendapatan didistribusikan
secara normal atau tidak. Skewness mengukur kemencengan dari data sementara Kurtosis
mengukur puncak dari distribusi data. Data dikatakan berdistribusi normal jika mempunyai nilai
Skewness dan Kurtosis mendekati nol. Hasil tampilan output SPSS memberikan nilai Skewness
dan Kurtosis pada pendapatan yaitu -0,304 dan -0,202 sehingga dapat disimpulkan bahwa data
pendapatan berdistribusi secara normal.

3. Uraikan deskripsi mengenai Status Gizi dan asupan zat gizi masyarakat

Descriptive Statistics
Std.
N Range Minimum Maximum Sum Mean Deviation Skewness Kurtosis
Std. Std.
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Error Statistic Error
StatusGizi 224 16.77 19.03 35.80 5873.59 26.2214 4.17895 -.117 .163 -1.070 .324
KonE 224 2527 2035 4562 767507 3426.37 708.640 -.204 .163 -.890 .324
KonP 224 21 38 59 10674 47.65 5.297 .401 .163 -.452 .324
Valid N
224
(listwise)
Tampilan tabel Output SPSS di atas menunjukkan jumlah responden (N) ada 224, dari 224
responden ini Status Gizi memiliki nilai terkecil (Min) adalah 19.03, dan nilai terbesar (Max)
adalah 35.80. Nilai Range merupakan selisih nilai min dan max yakni sebesar 16.77 dan nilai
Sum merupakan penjumlahan dari status gizi ke-224 responden yaitu sebesar 5873.59. Rata-rata
status gizi dari 224 responden atau Mean sebesar 26.2214 dengan Standar Deviasi sebesar
4.17895. Pada KonE dari 224 responden memiliki nilai terkecil (Min) adalah 2035, dan nilai
terbesar (Max) adalah 4562. Nilai Range KonE yakni sebesar 2527 dan nilai Sum merupakan
penjumlahan dari KonE ke-224 responden yaitu sebesar 767507. Rata-rata nilai dari 224
responden atau Mean sebesar 3426.37 dengan Standar Deviasi sebesar 708.640. Sedangkan pada
KonP dari 224 responden memiliki nilai terkecil (Min) adalah 38, dan nilai terbesar (Max)
adalah 59. Nilai Range KonP yakni sebesar 21 dan nilai Sum merupakan penjumlahan dari KonP
ke-224 responden yaitu sebesar 10674. Rata-rata nilai dari 224 responden atau Mean sebesar
47.65 dengan Standar Deviasi sebesar 5.297.
Skewness dan Kurtosis merupakan ukuran untuk melihat apakah data status gizi dan asupan zat
gizi didistribusikan secara normal atau tidak. Skewness mengukur kemencengan dari data
sementara Kurtosis mengukur puncak dari distribusi data. Data dikatakan berdistribusi normal
jika mempunyai nilai Skewness dan Kurtosis mendekati nol. Hasil tampilan output SPSS
memberikan nilai Skewness dan Kurtosis pada status gizi yaitu -0,117 dan -1,070 sedangkan
pada KonE bernilai –204 dan -890 serta pada KonP bernilai 0,401 dan -452 , sehingga dapat
disimpulkan bahwa data status gizi dan asupan zat gizi berdistribusi secara normal.

4. Perbandingan tingkat pendapatan antara orang yang pernah menggunakan telpon genggam dan
yang tidak.

Group Statistics

Pengguna Telepon Gengam N Mean Std. Deviation Std. Error Mean


Pendapatan Ya 99 3.992 .9213 .0926
Tidak 125 3.127 1.1776 .1053

Berdasarkan tabel output "Group Statistics" di atas diketahui jumlah data hasil pendapatan untuk
kelompok Ya adalah sebanyak 99 orang tidak menggunakan telepon genggam, sementara untuk
kelompok Tidak adalah sebanyak 125 orang tidak menggunakan telepon genggam . Nilai rata-
rata hasil pendapatan atau Mean untuk kelompok Ya adalah sebesar 3.992 sementara untuk
kelompok Tidak adalah sebesar 3.127. Dengan demikian secara deskriptif statistik dapat
disimpulkan ada perbedaan rata-rata hasil pendapatan antara orang yang menggunakan telepon
genggam antara kelompok Ya dengan kelompok Tidak . Selanjutnya untuk membuktikan apakah
perbedaan tersebut berarti signifikan (nyata) atau tidak maka kita perlu menafsirkan output
"Independent Samples Test" berikut ini.

Independent Samples Test


Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. (2- Mean Std. Error
F Sig. T df tailed) Difference Difference Lower Upper
Pendapatan Equal variances
6.776 .010 5.996 222 .000 .8647 .1442 .5805 1.1489
assumed
Equal variances not
6.166 221.973 .000 .8647 .1402 .5884 1.1411
assumed

Berdasarkan output di atas diketahui nilai Sig. Levene's Test for Equality of Variances adalah
sebesar 6.776 > 0,05 maka dapat diartikan bahwa varians data antara kelompok Ya dengan
kelompok Tidak adalah homogen atau sama (V. Wiratna Sujarweni, 2014: 99). Sehingga
penafsiran tabel output Independent Samples Test di atas berpedoman pada nilai yang terdapat
dalam tabel "Equal variances assumed".
Berdasarkan tabel output "Independent Samples Test" pada bagian "Equal variances assumed"
diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan
keputusan dalam uji independent sample t test dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (nyata)
antara rata-rata hasil pendapatan pada kelompok Ya dengan kelompok Tidak.Selanjutnya dari
tabel output di atas diketahui nilai "Mean Difference" adalah sebesar 8647. Nilai ini
menunjukkan selisih antara rata-rata hasil pendapatan pada kelompok Ya dengan rata-rata hasil
pendapatan pada kelompok Tidak atau 3.992 – 3.127 = 8647 dan selisih perbedaan tersebut
adalah 0.5805 sampai 1.1489 (95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper).

5. Perbandingan tingkat pendapatan antara orang yang pernah menggunakan komputer/laptop


dan yang tidak.
Group Statistics

Pengguna Komputer N Mean Std. Deviation Std. Error Mean


Pendapatan Ya 31 3.848 .8528 .1532
Tidak 193 3.455 1.1869 .0854
Berdasarkan tabel output "Group Statistics" di atas diketahui jumlah data hasil pendapatan untuk
kelompok Ya adalah sebanyak 31 orang, sementara untuk kelompok Tidak adalah sebanyak 193
orang. Nilai rata-rata hasil pendapatan atau Mean untuk kelompok Ya adalah sebesar 3.848,
sementara untuk kelompok Tidak adalah sebesar 3.455. Dengan demikian secara deskriptif
statistik dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata hasil pendapatan antara kelompok Ya dengan
kelompok Tidak. Selanjutnya untuk membuktikan apakah perbedaan tersebut berarti signifikan
(nyata) atau tidak maka kita perlu menafsirkan output "Independent Samples Test" berikut ini.
Independent Samples Test

Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. (2- Mean Std. Error
F Sig. T df tailed) Difference Difference Lower Upper

Pendapatan Equal variances


6.792 .010 1.772 222 .078 .3935 .2220 -.0441 .8310
assumed

Equal variances
2.243 50.804 .029 .3935 .1754 .0413 .7456
not assumed
Berdasarkan output di atas diketahui nilai Sig. Levene's Test for Equality of Variances adalah
sebesar 0,010 > 0,05 maka dapat diartikan bahwa varians data antara kelompok Ya dengan
kelompok Tidak adalah homogen atau sama (V. Wiratna Sujarweni, 2014: 99). Sehingga
penafsiran tabel output Independent Samples Test di atas berpedoman pada nilai yang terdapat
dalam tabel "Equal variances assumed".
Berdasarkan tabel output "Independent Samples Test" pada bagian "Equal variances assumed"
diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,078 < 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan
keputusan dalam uji independent sample t test dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (nyata)
antara rata-rata hasil pendapatan pada kelompok Ya dengan kelompok Tidak.
Selanjutnya dari tabel output di atas diketahui nilai "Mean Difference" adalah sebesar 3.935.
Nilai ini menunjukkan selisih antara rata-rata hasil pendapatan kelompok Ya dengan kelompok
Tidak atau 3.848-3.455 = 3935 dan selisih perbedaan tersebut adalah -.0441 sampai .8310 (95%
Confidence Interval of the Difference Lower Upper).

6. Perbandingan Status gizi antara orang yang pernah menggunakan telpon genggam dan yang
tidak
Group Statistics

Pengguna Telpon N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Status Gizi Ya 99 25.8078 4.12385 .41446

Tidak 125 26.5490 4.20967 .37652

Berdasarkan tabel hasil "Group Statistics" diketahui jumlah data hasil Status Gizi dengan
Pengguna telepon gengggam untuk kelompok Ya adalah sebanyak 99 orang dan untuk kelompok
Tidak adalah sebanyak 125 orang. Nilai rata-rata hasil Status Gizi/Mean untuk kelompok Ya
adalah sebesar 25.8078, sementara kelompok Tidak adalah sebesar 26.5490. Dengan demikian
secara deskriptif statistik dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata Status Gizi antara pengguna
telepon genggam kelompok Ya dengan Tidak. Untuk membuktikan apakah perbedaan tersebut
berarti signifikan atau tidak kita perlu menafsirkan output "Independent Samples Test" berikut
ini.
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of
the Difference
Sig. (2- Mean Std. Error
F Sig. T df tailed) Difference Difference Lower Upper
status gizi Equal variances
.049 .825 -1.320 222 .188 -.74118 .56130 -1.84734 .36498
assumed
Equal variances
-1.324 212.253 .187 -.74118 .55995 -1.84497 .36260
not assumed
Berdasarkan output di atas diketahui nilai Sig. Levene's Test for Equality of Variances adalah
sebesar 0,825 > 0,05 maka dapat diartikan bahwa varians data antara kelompok Ya dengan Tidak
adalah homogen atau sama (V. Wiratna Sujarweni, 2014:99). Berdasarkan tabel output
"Independent Samples Test" pada bagian "Equal variances assumed" diketahui nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0,188>0,05 dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara status gizi pada
pengguna telepon genggam kelompok Ya dengan kelompok Tidak.
Selanjutnya dari tabel output di atas diketahui nilai "Mean Difference" adalah sebesar -74118.
Nilai ini menunjukkan selisih antara rata-rata hasil status gizi pada pengguna telepon genggam
kelompok Ya dengan kelompok Tidak atau 25.8078 - 26.5490 = -7.4118 dan selisih perbedaan
tersebut adalah -1.84734sampai 0.36498 (95%Confidence Interval of the Difference Lower
Upper).
7. Perbandingan tingkat asupan zat gizi antara orang yang pernah menggunakan komputer/laptop
dan yang tidak
Group Statistics

Pengguna Komputer atau laptop N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Asupan Energi Ya 31.000 3242.13 657.823 118.149
Tidak 193.000 3455.96 713.635 51.369
Asupan Protein Ya 31.000 47.13 5.149 .925
Tidak 193.000 47.74 5.329 .384
Berdasarkan tabel output "Group Statistics" di atas diketahui jumlah data hasil Asupan Zat Gizi
untuk kelompok Ya adalah sebanyak 31 orang, sementara untuk kelompok Tidak adalah
sebanyak 193 orang. Nilai rata-rata hasil Asupan Zat Gizi(Energi dan Protein) atau Mean untuk
kelompok Ya adalah sebesar 3242.13(E) dan 47.14 (P),untuk kelompok Tidak adalah sebesar
3455.96(E) dan 47.74 (P) . Dengan demikian secara deskriptif statistik dapat disimpulkan ada
perbedaan rata-rata hasil Asupan Zat Gizi antara kelompok Ya dengan kelompok Tidak.
Selanjutnya untuk membuktikan apakah perbedaan tersebut berarti signifikan (nyata) atau tidak
maka kita perlu menafsirkan output "Independent Samples Test" berikut ini.

Independent Samples Test


Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. (2- Mean Std. Error
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Asupan Equal variances assumed 1.485 .224 -1.565 222 .119 -213.835 136.674 -483.178 55.509
Energi
Equal variances not assumed -1.660 42.178 .104 -213.835 128.833 -473.797 46.127
Asupan Equal variances assumed .788 .376 -.591 222 .555 -.607 1.026 -2.629 1.416
Protein
Equal variances not assumed -.606 41.017 .548 -.607 1.001 -2.629 1.415
Berdasarkan output di atas diketahui nilai Sig. Levene's Test for Equality of Variances pada
asupan Zat Gizi (Energi sebesar 0,224 > 0,05) dan ( Protein 0,376>0,05 ) maka dapat diartikan
bahwa varians data antara kelompok Ya dengan kelompok Tidak adalah homogen atau sama (V.
Wiratna Sujarweni, 2014: 99).
Berdasarkan tabel output "Independent Samples Test" pada bagian "Equal variances assumed"
diketahui nilai Sig. (2-tailed) Asupan Energi sebesar 0,119 > 0,05 sedangkan Asupan Protein
sebesar 0,555>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima ada perbedaan
yang signifikan (nyata) antara rata-rata hasil Asupan Zat Gizi kelompok Ya dengan kelompok
Tidak .
Selanjutnya dari tabel output di atas diketahui nilai "Mean Difference" adalah sebesar (E= -
213.835)(P-.607). Nilai ini menunjukkan selisih antara rata-rata hasil Asupan Zat Gizi kelompok
Ya dengan kelompok Tidak atau pada Energi 3242.13-3455.96 = -213.835 sedangkan Protein
47.13-47.74=-0.607 dan selisih perbedaannya pada E ialah -483.178 sampai 55.509 sedangkan
pada P ialah-2.629sampai1.416 (95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper).

8. Apakah tingkat pengenalan masyarakat terhadap alat komunikasi ada hubungannya dengan
pendidikan?
Correlations
Alat Komunikasi Alat Komunikasi
Telepon Komputer Pendidikan
*
Spearman's rho Alat Komunikasi Correlation Coefficient 1.000 .138 -.208**
Telepon
Sig. (2-tailed) . .039 .002
N 224 224 224
*
Alat Komunikasi Correlation Coefficient .138 1.000 -.532**
Komputer
Sig. (2-tailed) .039 . .000
N 224 224 224
** **
Pendidikan Correlation Coefficient -.208 -.532 1.000
Sig. (2-tailed) .002 .000 .
N 224 224 224
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Supaya lebih mudah dipahami, maka interpretasi output uji korelasi rank spearman ini saya bagi
menjadi tiga tahap interpretasi:
1.Melihat tingkat kekuatan (keeratan) hubungan antar variable
Dari output di atas, diperolah angka koefisien korelasi sebesar -0,208**. Artinya, tingkat
kekuatan hubungan (korelasi) antara variabel pendidikan dengan alat kominikasi telepon adalah
sebesar -0,208 atau sangat kuat. Tanda bintang (**) artinya korelasi bernilai signifikan pada
angka signifikansi sebesar 0,01.
2.Melihat arah (jenis) hubungan antar variable
Angka koefisien korelasi pada hasil di atas, bernilai positif, yaitu -0,208 sehingga hubungan
kedua variabel tersebut bersifat searah (jenis hubungan searah), dengan demikian dapat diartikan
bahwa pendidikan semakin tinggi maka semakin tinggi pula alat komunikasi telepon
3.Melihat apakah hubungan tersebut signifikan atau tidak
Berdasarkan output di atas, diketahui nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,002,
karena nilai Sig. (2-tailed) 0,002 < lebih kecil dari 0,05 atau 0,01 maka artinya ada hubungan
yang signifikan (berarti) antara variabel pendidikan dengan alat komunikasi telepon.

9. Apakah tingkat pengenalan masyarakat terhadap alat komunikasi ada hubungannya dengan
jenis kelamin?
Correlations
Menggunakan Menggunakan Jenis
Telepon Komputer Kelamin
Spearman's rho Menggunakan Telepon Correlation Coefficient 1.000 .138* .061
Sig. (2-tailed) . .039 .366
N 224 224 224
*
Menggunakan Correlation Coefficient .138 1.000 -.155*
Komputer
Sig. (2-tailed) .039 . .020
N 224 224 224
Jenis Kelamin Correlation Coefficient .061 -.155* 1.000
Sig. (2-tailed) .366 .020 .
N 224 224 224
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

1. Melihat Tingkat Kekuatan (Keeratan) Hubungan Variabel Jenis Kelamin dengan Alat
komunikasi komputer
Dari output di atas, diperolah angka koefisien korelasi sebesar -0,155*. Artinya, tingkat
kekuatan hubungan (korelasi) antara variabel jenis kelamin dengan alat komunikasi komputer
adalah sebesar -0,155 atau sangat kuat. Tanda bintang (*) artinya korelasi bernilai signifikan
pada angka signifikansi sebesar 0,05.

2. Melihat Arah (Jenis) Hubungan Variabel Kualitas Produk dengan Kepuasan Konsumen
Angka koefisien korelasi pada hasil di atas, bernilai positif, yaitu -0,155 sehingga
hubungan kedua variabel tersebut bersifat tidak searah (jenis hubungan tidak searah)
3. Melihat Signifikansi Hubungan Kedua Variabel
Berdasarkan output di atas, diketahui nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,020,
karena nilai Sig. (2-tailed) 0,020 > 0,05 atau 0,01 maka artinya tidak ada hubungan yang
signifikan (berarti) antara variabel jenis kelamin dan alat komunikasi komputer

10. Apakah tingkat pengenalan masyarakat terhadap alat komunikasi ada hubungannya dengan
status gizi?
Correlations

Status Gizi Pengguna Telepon Pengguna Komputer

Status Gizi Pearson Correlation 1 .088 .041

Sig. (2-tailed) .188 .545

N 224 224 224

Pengguna Telepon Pearson Correlation .088 1 .450**

Sig. (2-tailed) .188 .000

N 224 224 224

Pengguna Komputer Pearson Correlation .041 .450** 1

Sig. (2-tailed) .545 .000

N 224 224 224

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel output di atas, kita akan melakukan pernarikan kesimpulan dengan merujuk
pada ke-3 dasar pengambilan keputusan dalam analisis korelasi bivariate pearson di atas.
1. Berdasarkan Nilai Signifikansi Sig. (2-tailed): Dari tabel output di atas diketahui nilai Sig. (2-
tailed) antara pengguna telepon dan pengguna komputer adalah sebesar 0,000 < 0,05, yang
berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel pengguna telepon dan pengguna
computer
2. Berdasarkan Nilai r hitung (Pearson Correlations): Dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan atau korelasi antara variabel status gizi dengan pengguna computer dan telepon. Pada
pengguna telepon dengan pengguna computer r hitung atau Pearson Correlations dalam analisis
ini bernilai positif maka itu artinya tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat
positif atau dengan kata lain semakin meningkatnya pengguna telepon dan komputer maka tidak
akan meningkatnya status gizi .
3. Berdasarkan Tanda Bintang (**) SPSS: Dari output di atas diketahui bahwa nilai Pearson
Correlation antara masing-masing variabel yang dihubungkan mempunyai dua tanda bintang
(**), ini berarti terdapat korelasi antara variabel yang dihubungkan dengan taraf signifikansi 1%.

11. Apakah tingkat status gizi masyarakat ada hubungannya dengan asupan zat gizi?
Correlations

Status Gizi Asupan Energi Asupan Protein

Status Gizi Pearson Correlation 1 .047 -.040

Sig. (2-tailed) .488 .549

N 224 224 224

Asupan Energi Pearson Correlation .047 1 .027

Sig. (2-tailed) .488 .686

N 224 224 224

Asupan Protein Pearson Correlation -.040 .027 1

Sig. (2-tailed) .549 .686

N 224 224 224

Berdasarkan Nilai r hitung (Pearson Correlations): Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
atau korelasi antara variabel status gizi dengan asupan zat gizi .

12. Berikan penjelasan apakah tingkat pengenalan masyarakat terhadap alat komunikasi modern
ada kaitannya dengan pendapatan mereka.

Correlations
Alat Komunikasi
Alat Komunikasi Modren Tingkat
Modren Telepon Komputer Pendapatan
Alat Komunikasi Modren Pearson Correlation 1 .138* -.373**
Telepon
Sig. (2-tailed) .039 .000
N 224 224 224
Alat Komunikasi Modren Pearson Correlation .138* 1 -.118
Komputer Sig. (2-tailed) .039 .078
N 224 224 224
**
Tingkat Pendapatan Pearson Correlation -.373 -.118 1
Sig. (2-tailed) .000 .078
N 224 224 224
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1. Berdasarkan Nilai Signifikansi Sig. (2-tailed): Dari tabel output di atas diketahui nilai Sig. (2-
tailed) antara alat komunikasi telepon dan tingkat pendapatan adalah sebesar 0,000 < 0,05, yang
berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel alat komunikasi dengan tingkat
pendapatan. Selanjutnya, hubungan antara alat komunikasi komputer dengan alat komunikasi
telepon memiliki nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,039< 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang
signifikan antara variabel alat komunikasi computer dan telepon.
2. Berdasarkan Tanda Bintang (*) SPSS: Dari output di atas diketahui bahwa nilai Pearson
Correlation antara masing-masing variabel yang dihubungkan mempunyai dua tanda bintang
(**), ini berarti terdapat korelasi antara variabel yang dihubungkan dengan taraf signifikansi 1%.

13. Berikan penjelasan apakah jumlah anak ada kaitannya dengan Status gizi mereka.
Correlations

Jumlah Anak Status Gizi

Junlah Anak Pearson Correlation 1 -.022

Sig. (2-tailed) .743

N 224 224

Status Gizi Pearson Correlation -.022 1

Sig. (2-tailed) .743

N 224 224

Pada output terlihat untuk korelasi antara jumlah anak dan status gizi yang menghasilkan angka
1. Angka tersebut berarti kedua variabel mempunyai korelasi yang lemah karena di bawah 0,5
yang berarti terjadi hubungan yang tidak berlawanan, jika jumlah anak banyak maka status gizi
perlu ditingkatkan
Penarikan Kesimpulan:
a. Berdasarkan nilai probabilitas: jika probabilitas > 0,05 maka tidak terdapat korelasi, dan
sebaliknya jika probabilitas < 0,05 maka terdapat korelasi.
Jumlah anak dan status gizi diperoleh nilai probabilitas = 0,743 > 0,05, maka tidak terdapat
korelasi yang signifikan.
b. Berdasarkan tanda ‘*’ yang diberikan SPSS
Signifikan tidaknya korelasi dua variabel dapat juga dilihat dari adanya tanda ‘*’ pada pasangan
data yang dikorelasikan pada proses perhitungan di atas. Dari pasangan di atas tidak ada
pasangan yang diberi tanda *. Ini berarti pasangan yang lainnya ada hubungan, tetapi hubungan
yang tidak signifikan.

14. Berikan penjelasan apakah tingkat pendapatan ada kaitannya dengan Asupan zat gizi
mereka.
Correlations

Tingkat Pendapatan Asupan Energi Asupan Protein


*
Tingkat Pendapatan Pearson Correlation 1 .170 -.083
Sig. (2-tailed) .011 .216
N 224 224 224
*
Asupan Energi Pearson Correlation .170 1 .027
Sig. (2-tailed) .011 .686
N 224 224 224
Asupan Protein Pearson Correlation -.083 .027 1
Sig. (2-tailed) .216 .686
N 224 224 224
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Penjelasan dari ourput di atas:


Pada output terlihat korelasi antara tingkat pendapatan dengan asupan energy menghasilkan
angka 0,170. Angka tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara tingkat pendapatan dan
asupan energi karena nilai r di atas 0,5. Sedangkan tanda ‘*’ menunjukkan bahwa semakin tinggi
tingkat pendapatan maka akan semakin tinggi asupan energy nya.
Untuk korelasi antara tingkat pendapatan dan asupan protein yang menghasilkan angka -0,83.
Angka tersebut berarti kedua variabel mempunyai korelasi yang sangat lemah karena di bawah
0,5.
Sedangkan untuk korelasi antara asupan energy dan asupan protein menghasilkan angka 0,27.
Angka tersebut berarti kedua variabel mempunyai korelasi yang lemah karena di bawah 0,5. Ini
menunjukkan bahwa hubungan yang tidak berlawanan,jika asupan energy rendah maka asupan
proteinnya rendah .
Penarikan Kesimpulan:
a. Berdasarkan nilai probabilitas: jika probabilitas > 0,05 maka tidak terdapat korelasi, dan
sebaliknya jika probabilitas < 0,05 maka terdapat korelasi.
Tingkat pendapatan dengan asupan energy diperoleh nilai probabilitas = 0,011 > 0,05, maka
tidak terdapat korelasi yang signifikan. Nilai probabilitas tingkat pendapatan dan asupan protein
= 0,216 > 0,05, maka tidak terdapat korelasi yang signifikan. Nilai probabilitas asupan protein
dan asupan energi 0,686 > 0,05 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan.

b. Berdasarkan tanda ‘*’ yang diberikan SPSS


Signifikan tidaknya korelasi dua variabel dapat juga dilihat dari adanya tanda ‘*’ pada pasangan
data yang dikorelasikan pada proses perhitungan di atas. Dari pasangan di atas hanya pasangan
tingkat pendapatan dengan asupan energi yang diberi tanda *. Ini berarti pasangan tingkat
pendapatan dengan asupan energy mempunyai hubungan yang signifikan, sedangkan pasangan
yang lainnya ada hubungan, tetapi hubungan yang tidak signifikan.

15. Berikan informasi-informasi lain yang menurut Saudara berguna dari dataset tersebut.
Dari dataset yang ada kita perlu beberapa variable seperti disini saya menambahkan
status gizi,karena didataset tersebut belum terteraa data status gizi,dan pada pendidikan saya
menambahkan seperti angka 1 (SD), 2(SMP),3(SMA) dan 4(UNIV)disertai dengan penggunaan
telepon genggam dan kompoter juga saya tambahkan angka 1 untuk Ya dan 2 untuk Tidak,agar
lebih memudahkan untuk mengolah datanya kedalam SPSS. Dalam dataset juga saya
menambahkan catatan tertentu dari dataset yang akan diolah setiap pertanyaan .
Dalam dataset SPSS ini yang perlu dilihat adalah tingkat kolerasi daan hubungan setiap
variable .
BAB IV

KESIMPULAN/RINGKASAN

Dalam pengolahan data diatas digunakan uji seperti uji spearmen,uji independent sampel
test,uji pearson serta uji deskriptif pada data. Dari data tersebut dan soal yang diberikan ada data
yang berdistribusi normal ada yang tidak seperti dibawah ini :

 Pengenalan masyarakat terhadap telepon genggam dan computer normal atau tingkat
pengenalan masyarakat tersebut tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu sedang
 Tingkat pendapatan masyarakat rata-rata pendapatan perbulan dari 224 responden atau
Mean sebesar 3,5093 dengan Standar Deviasi sebesar 1.1529458
 Status Gizi dan asupan zat gizi masyarakat berdistribusi normal dimana status gizi dan
asupan zat gizi itu sama
• Perbandingan tingkat pendapatan antara orang yang pernah menggunakan telpon
genggam dan yang tidak. ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara rata-rata hasil
pendapatan pada kelompok Ya dengan kelompok Tidak
• Perbandingan tingkat pendapatan antara orang yang pernah menggunakan
komputer/laptop dan yang tidak . Ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara rata-rata
hasil pendapatan pada kelompok Ya dengan kelompok
• Perbandingan Status gizi antara orang yang pernah menggunakan telpon genggam dan
yang tidak. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara status
gizi pada pengguna telepon genggam kelompok Ya dengan kelompok Tidak.
• Perbandingan tingkat asupan zat gizi antara orang yang pernah menggunakan
komputer/laptop dan yang tidak. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima
ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara rata-rata hasil Asupan Zat Gizi kelompok
Ya dengan kelompok Tidak .
• Alat komunikasi ada hubungannya dengan pendidikan. Berdasarkan output di atas,
diketahui nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,002, karena nilai Sig. (2-tailed)
0,002 < lebih kecil dari 0,05 atau 0,01 maka artinya ada hubungan yang signifikan
(berarti) antara variabel pendidikan dengan alat komunikasi telepon.
• Alat komunikasi ada hubungannya dengan jenis kelamin. Berdasarkan output di atas,
diketahui nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,020, karena nilai Sig. (2-tailed)
0,020 > 0,05 atau 0,01 maka artinya tidak ada hubungan yang signifikan (berarti) antara
variabel jenis kelamin dan alat komunikasi komputer
• Alat komunikasi ada hubungannya dengan status gizi. Dapat disimpulkan bahwa tidak
ada hubungan atau korelasi antara variabel status gizi dengan pengguna computer dan
telepon. artinya tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat positif atau
dengan kata lain semakin meningkatnya pengguna telepon dan komputer maka tidak akan
meningkatnya status gizi .
• Status gizi masyarakat ada hubungannya dengan asupan zat gizi. Dapat disimpulkan
bahwa tidak ada hubungan atau korelasi antara variabel status gizi dengan asupan zat gizi
• Alat komunikasi modern ada kaitannya dengan pendapatan mereka.: Dari tabel output di
atas diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara alat komunikasi telepon dan tingkat pendapatan
adalah sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel
alat komunikasi dengan tingkat pendapatan
• Jumlah anak ada kaitannya dengan Status gizimereka. Jumlah anak dan status gizi
diperoleh nilai probabilitas = 0,743 > 0,05, maka tidak terdapat korelasi yang signifikan.
• Tingkat pendapatan ada kaitannya dengan Asupan zat gizi mereka. Pasangan tingkat
pendapatan dengan asupan energy mempunyai hubungan yang signifikan, sedangkan
pasangan yang lainnya ada hubungan, tetapi hubungan yang tidak signifikan.

Anda mungkin juga menyukai