Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH TAX AMNESTY

TUGAS MATA KULIAH PERPAJAKAN

Makalah ini Dibuat Bertujuan Untuk Memenuhi Tugas Perpajakan 1


Dosen Pengampu: Pancawati Hardiningsih,SE.,M.Si.,A.Kt,CA,ACPA

Disusun Oleh:

1. Oktaviani Kristina ( 18.05.52.0044 )


2. Deva KhusnulKhotimah ( 18.05.52.0072 )
3. WidyaVinda I ( 18.05.52.000 )
4. Peni Maharani ( 18.05.52.0124 )
5. Fahri Tsani B.A (18.05.52.0096)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS STIKUBANK
SEMARANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan
wawancara ini.

Laporan wawancara ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Memimpin Usaha dari Ibu dosen kami Bu Listyorini Wahyu Widati,SE,A.Kp, M.
Si,AK. Tak lupa, kami mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen yang sedianya
membimbing kami dalam membuat laporan ini. Laporan ini berisi daftar
pertanyaan wawancara, serta narasi wawancara yang bertemakan cara Budidaya
Ternak Ayam Broiler.

Kami menyadari hasil wawancara ini masih banyak kekurangan dalam


penulisan ataupun dari isi. Untuk itu, masukan, saran, serta kritik yang membangun
masih sangat kami harapkan. Akhir kata, kami berharap hasil laporan ini sudah
mendekati apa yang diinginkan.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang
Persoalan yang sering di perbincangkanbanyakmasyarakat, khususnya di dalam dunia
bisnisadalah RUU perpajakan.  Secarasubstansial RUU Perpajakanmengundangperdebatanluas di
tengahmasyarakat. Kenyataaniniperlu di lihatdariduaperspektif yang berbeda. Pertama,
banyaktuntutandarimasyarakat dan pengusahasebagaiwajibpajak agar diaturhubungan yang
lebihadilantarawajibpajak dan petugaspajak. Kedua, upayaDirektoratJendralPajak yang
semakinaktifdalammengeksplorasisumberpotensialperpajakankarenabesarnyatuntutanpenerimaan
pajak yang dibebankan pada lembagatersebut.

DirektoratJendralPajakdapatmengambillangkah-langkahdalamrangkareformasiperpajakan
yang berkelanjutanmeliputibeberapabidang, antara lain dalam system pelayanan dana
administrasi, pengawasanwajibpajak, pengawasan internal, sumberdayamanusia, system
informasi dan teknologi dan lainnya. Upaya-upayatersebut juga
dapatberupaintensifikasimaupunekstensifikasiperpajakan.
Intensifikasipajakdapatberupapeningkatanjumlahwajibpajakmaupunpeningkatanpenerimaanpajak
itusendiri. Upayaekstensifikasidapatberupaperluasanobjekpajak yang selamainibelumtergarap.
Untukmengejarpenerimaanpajak, perludidukungsituasi social ekonomipolitik yang stabil,
sehinggamasyarakat juga bisadengansukarelamembayarpajaknya.

Pentinguntukdipertimbangkanbeberapapersoalan yang
hinggasaatinimenjadiperhatianbagipihak-pihak yang berkepentingan. Pada satusisi, RUU
Perpajakandimaksudkanuntukmendukungekstensifikasiperpajakanuntukdapatmemenuhi target
penerimaanpajak. Di sisilain, terdapatmasalahkeadilanyaitu, tuntutankesetaraanantarawajibpajak
dan petugaspajaksertapersoalanpengampunanpajak (tax amnesty).

DalamUndang-UndangRepublik Indonesia No. 28 tahun 2007


tentangperubahanketigaatasUndang-Undang No.6 tahun 1983 tentangKetentuanUmum Tata Cara
Perpajakan (UU KUP) terutamadalampasal 37A, yang disahkan pada tanggal 17 juli 2007,
terdapatapa yang disebutdengan sunset policy. Dimanakebijakaninimerupakanversi mini dari
program pengampunanpajak yang banyakdimintakalanganusaha.
Meskipunbelummampumemuaskansemuapihaktetapikebijakan yang
lebihdikenaldengannama Sunset Policy initelahmenimbulkankelegaanbagibanyakpihak. Sunset
Policy hanyamemberikanataupengurangansanksiadministrasi, sedangkan utang
pokokwajibpajaknyatetapharusdilunasi. Kebijakan sunset
policy initelahberhasilmenambahjumlahpenerimaanPPhsebesarRp 7,46 triliun. Sunset
Policy telahdilakukan pada tahun 2008 dan Pemberianfasilitas sunset
policy inidibatasiselamasatutahunsejakUndang-undanginidiberlakukan.

Dalam sunset policy tarifpajakpenghasilan yang dikenakanmengikutiketentuan yang


berlakuumum, berbedadengan tax amnesty  yang umumnyamenggunakantarifkhusus yang
lebihrendah.Sunset policy juga tidakmemberikanpembebasanterhadappidanaumum yang
dilakukanwajibpajak.
Dalam UU ituditegaskan,  bahwaPengampunanPajakadalahpenghapusanpajak yang
seharusnyaterutang, tidakdikenaisanksiadministrasiperpajakan dan sanksipidana di
bidangperpajakan, dengancaramengungkapHarta dan
membayarUangTebusansebagaimanadiaturdalamUndang-Undangini.
Menurut PP ini, setiapWajibPajakberhakmendapatkanPengampunanPajak, yang
diberikanmelaluipengungkapanHarta yang dimilikinyadalam Surat Pernyataan.
Dikecualikandariketentuansebagaimanadimaksud, yaituWajibPajak yang sedang:
a. dilakukanpenyidikan dan berkaspenyidikannyatelahdinyatakanlengkap oleh Kejaksaan;
b. dalam proses peradilan; atau
c. menjalanihukumanpidana, atasTindakPidana di BidangPerpajakan.
“PengampunanPajaksebagaimanadimaksudmeliputipengampunanataskewajibanperpajakansa
mpaidenganakhirTahunPajakTerakhir, yang belumataubelumsepenuhnyadiselesaikan oleh
WajibPajak,” bunyiPasal 3 ayat (4) UU ini. SementaratarifUangTebusanatasHarta yang berada di
dalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia atauHarta yang berada di luar wilayah
Negara KesatuanRepublik Indonesia yang dialihkankedalam wilayah Negara KesatuanRepublik
Indonesia dan diinvestasikan di dalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia
dalamjangkawaktu paling singkat 3 (tiga) tahunterhitungsejakdialihkan, adalahsebesar: 2%
(duapersen) untukperiodepenyampaian Surat Pernyataan pada
bulanpertamasampaidenganakhirbulanketigaterhitungsejakUndang-Undanginimulaiberlaku; 3%
(tigapersen) untukperiodepenyampaian Surat Pernyataan pada
bulankeempatterhitungsejakUndangUndanginimulaiberlakusampaidengantanggal 31 Desember
2016; dan 5% (lima persen) untukperiodepenyampaian Surat Pernyataanterhitungsejaktanggal 1
Januari 2017 sampaidengantanggal 31 Maret 2017.
AdapuntarifUangTebusanatasHarta yang berada di luar wilayah Negara KesatuanRepublik
Indonesia dan tidakdialihkankedalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia
adalahsebesar: 4% (empatpersen) untukperiodepenyampaian Surat Pernyataan pada
bulanpertamasampaidenganakhirbulanketigaterhitungsejakUndang-Undanginimulaiberlaku; 6%
(enampersen) untukperiodepenyampaian Surat Pernyataan pada
bulankeempatterhitungsejakUndangUndanginimulaiberlakusampaidengantanggal 31 Desember
2016; dan c. 10% (sepuluhpersen) untukperiodepenyampaian Surat
Pernyataanterhitungsejaktanggal 1 Januari 2017 sampaidengantanggal 31 Maret 2017.
Tarif UangTebusanbagiWajibPajak yang peredaranusahanyasampaidengan
Rp4.800.000.000,00 (empatmiliardelapanratusjuta rupiah) pada TahunPajakTerakhir, menurut
UU Nomor 11 Tahun 2016 ini, adalahsebesar:
a. 0,5% (nolkoma lima persen) bagiWajibPajak yang
mengungkapkannilaiHartasampaidengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluhmiliar rupiah) dalam
Surat Pernyataan; atau
b. 2% (duapersen) bagiWajibPajak yang mengungkapkannilaiHartalebihdari
Rp10.000.000.000,00 (sepuluhmiliar rupiah) dalam Surat Pernyataan, untukperiodepenyampaian
Surat Pernyataan pada bulanpertamasejakUndang-Undanginimulaiberlakusampaidengantanggal
31 Maret 2017
. Ke Menteri Menurut UU ini, untukmemperolehPengampunanPajak,
WajibPajakharusmenyampaikan Surat Pernyataankepada Menteri. Surat
Pernyataaniniharusditandatangani oleh: a. WajibPajak orang pribadi;
b. pemimpintertinggiberdasarkanaktapendirian badan ataudokumen lain yang dipersamakan,
bagiWajibPajak badan; atau
c. penerimakuasa, dalamhalpemimpintertinggisebagaimanadimaksud pada huruf b berhalangan.
DalamhalWajibPajakbermaksudmengalihkanHartakedalam wilayah Negara KesatuanRepublik
Indonesia, selainmemenuhipersyaratansebagaimanadimaksud, menurutUU ini,
WajibPajakharusmengalihkanHartakedalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia dan
menginvestasikanHartadimaksud di dalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia paling
singkatselamajangkawaktu 3 (tiga) tahun.
UU ini juga menyebutkan, WajibPajak yang menyatakanmengalihkan dan
menginvestasikanHartasebagaimanadimaksudharusmengalihkanHartadimaksudmelalui Bank
Persepsi yang ditunjuksecarakhususuntukitu paling lambat:
a. tanggal 31 Desember 2016 bagiWajibPajak yang menyatakanmengalihkan dan
menginvestasikanHarta; dan/atautanggal 31 Maret 2017 bagiWajibPajak yang
menyatakanmengalihkan dan menginvestasikanHartasebagaimanadimaksuddalamPasal 8 ayat
(6) huruf
b. “Jangkawaktuinvestasi paling singkat 3 (tiga)
tahunsebagaimanadimaksudterhitungsejaktanggaldialihkannyaHartakedalam wilayah Negara
KesatuanRepublik Indonesia,” bunyiPasal 12 ayat (2) UU ini.
Investasisebagaimanadimaksuddilakukandalambentuk:
a. suratberharga Negara Republik Indonesia;
b. obligasi Badan Usaha Milik Negara;
c. obligasilembagapembiayaan yang dimiliki oleh Pemerintah;
d. investasikeuangan pada Bank Persepsi;
e. obligasiperusahaanswasta yang perdagangannyadiawasi oleh OtoritasJasaKeuangan;
f. investasiinfrastrukturmelaluikerjasamaPemerintahdengan badan usaha;
g. investasisektorriilberdasarkanprioritas yang ditentukan oleh Pemerintah; dan/atau
h. bentukinvestasilainnya yang sahsesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

DalamhalWajibPajaktelahmemperoleh Surat Keterangankemudianditemukanadanya data


dan/atauinformasimengenaiHarta yang belumataukurangdiungkapkandalam Surat Pernyataan,
menurut UU ini, atasHartadimaksuddianggapsebagaitambahanpenghasilan yang
diterimaataudiperolehWajibPajak pada saatditemukannya data
dan/atauinformasimengenaiHartadimaksud. Sementaradalamhal:
a. WajibPajaktidakmenyampaikan Surat
PernyataansampaidenganperiodePengampunanPajakberakhir; dan
b. DirekturJenderalPajakmenemukan data dan/atauinformasimengenaiHartaWajibPajak yang
diperolehsejaktanggal 1 Januari 1985 sampaidengan 31 Desember 2015 dan
belumdilaporkandalam Surat PemberitahuanTahunanPajakPenghasilan,
atasHartadimaksuddianggapsebagaitambahanpenghasilan yang diterimaataudiperolehWajibPajak
pada saatditemukannya data dan/atauinformasimengenaiHartadimaksud, paling lama 3 (tiga)
tahunterhitungsejakUndangUndanginimulaiberlaku.
“AtastambahanpenghasilansebagaimanadimaksuddikenaiPajakPenghasilansesuaidenganketentua
nperaturanperundang-undangan di bidangPajakPenghasilan dan
ditambahdengansanksiadministrasiperpajakanberupakenaikansebesar 200% (duaratuspersen)
dariPajakPenghasilan yang tidakataukurangdibayar,” bunyiPasal 18 ayat (3) UU No. 11 tahun
2016 itu. UU ini juga menegaskan, bahwa Menteri, Wakil Menteri, pegawai Kementerian
Keuangan, dan pihak lain yang berkaitandenganpelaksanaanPengampunanPajak,
tidakdapatdilaporkan, digugat, dilakukanpenyelidikan, dilakukanpenyidikan, ataudituntut,
baiksecaraperdatamaupunpidanajikadalammelaksanakantugasdidasarkan pada iktikadbaik dan
sesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

Salah
satucarauntukmeningkatkanpenerimaanpajaktanpamenambahbebanpajakbarukepadamasyarakat,
dunia usaha, dan para pekerjaadalahmelalui program pengampunanpajak. Meskipunbukansatu-
satunyasolusiuntukmengatasikesulitananggaran negara, pengampunanpajakapabiladirancang dan
dilaksanakansecarabaikdapatmembantumemperbaikicitranegatif yang selamainimelekat pada
aparatpajak.

Pengampunanpajakdiharapkanmenghasilkanpenerimaanpajak yang
selamainibelumataukurangbayar,
disampingmeningkatkankepatuhanmembayarpajakkarenamakinefektifnyapengawasan,
didukungsemakinakuratnyainformasimengenai daftar kekayaanwajibpajak. Dengan kata lain
kebijakanini juga diharapkandapatmeningkatkansubyekpajakmaupunobyekpajak.
Subyekpajakdapatberupakembalinya dana-dana yang berada di luar negeri,
sedangkandarisisiobyekpajakberupapenambahanjumlahwajibpajak. Indonesia pernahmenerapkan
amnesty pajak pada 1984. Namunpelaksanaannyatidakefektifkarenawajibpajakkurangmerespon
dan tidakdiikutidenganreformasisistemadministrasiperpajakansecaramenyeluruh.

PengampunanPajakatau Tax Amnesty adalahpenghapusanpajak yang


seharusnyadibayardengancaramengungkapharta dan
membayaruangtebusansebagaimanadiaturdalam UU No. 11 Tahun 2016
tentangPengampunanPajak. Dalamundang-undangini juga disebutkan,
wajibpajakhanyaperlumengungkapharta dan
membayartebusanpajaksebagaipajakpengampunanatasharta yang
selamainitidakpernahdilaporkan.

Jadi, Tax Amnesty


adalahsaranabagipemerintahuntukmeningkatkanpendapatandaripajaksertakepatuhanwajibpajak.
Selainitu Tax amnesty merupakankebijakan yang seringditerapkanbanyak negara, takterkecuali
Indonesia

1.2Rumusanmasalah

Berdasarkanuraian pada
latarbelakangdiatasmakapermasalahandalampenulisaniniadalahsebagaiberikut :

1. Apakelebihandan KekuranganAmnestikPajak?
2. Bagaimanaperhitungan Tax Amnesty Pajak ?
3. Mengapadiwajibkanikut Tax Amnesty Pajak?

1.3  TujuanPenulisan
Tujuan yang akandicapaidalampenulisaniniadalah :
1. Mengeahuikelebihan dan kekuarang tax amnesty pajak.
2. Mengetahuibperhitungan tax amnesty pajak.
BAB II

KAJIAN TEORI DAN KAJIAN HUKUM

2.1    Pengertian Tax Amnesty

Penghapusanpajak yang seharusnyaterutang, tidakdikenaisanksiadministrasiperpajakan


dan sanksipidanadibidangperpajakandengancaramengungkapharta dan membayaruangtebusan.
Setiap orang/badan berhakmendapatkanamnestipajak. Jikainginmengalihkan dan
menginvestasikanhartadiluarnegrikedalam wilayah NKRI
mempunyaisaranauntukmengivestasikanyaitu:
1)        Surat berharga Negara Republik Indonesia
2)        Obligasi BUMN
3)        Obligasilembagapembiyaanmilikpemerintah
4)        Investasikeuangan pada bank persepsi
5)        Obligasiperusahaanswasta yang diawasi OJK
6)        Investasiinfrastrukturmelaluikerjasamapemerintahdengan badan usaha
7)        Investasi sector real berdasarkanprioritas yang ditentukan oleh pemerintah
8)        Bentukinvestasilainnya yang sahsesuai

2.1.1Proses UntukMengajukanPermohonan Tax Amnesty


Adapun tata carapengajuanpengampunanpajaksepertidilansirlamanresmi DJP
adalahsebagaiberikut:
1)   WP datangke KPP tempat WP terdaftaratautempat lain yang ditentukan oleh
menteriuntukmemintapenjelasanmengenaipengisian dan pemenuhankelengkapandokumen
yang harusdilampirkandalamSP.Dokumentersebutmeliputi: buktipembayaranuangtebusan,
buktipelunasantunggakanpajakbagi WP yang memilikitunggakanpajak, daftar
rincianhartabesertainformasikepemilikanharta yang dilaporkan, daftar utang
sertadokumenpendukung.Ada pula buktipelunasanpajak yang
tidakataukurangdibayarataupajak yang seharusnyatidakdikembalikanbagi WP yang
sedangdilakukanpemeriksaanbuktipermulaanataupenyidikan, fotokopi SPT PPhTerakhir,
dan suratpernyataanmencabutsegalapermohonan yang telahdiajukanke DJP. Selanjutnya,
suratpernyataanmengalihkan dan menginvestasikanhartakedalam wilayah NKRI paling
singkatselamatigatahunterhitungsejakdialihkan. Dokumeniniditujukanbagi WP
akanmelaksanakanrepatriasi.Bagi WP yang
akanmelakukandeklarasiwajibmelampirkansuratpernyataantidakmengalihkanhartakeluar
wilayah NKRI paling singkatselamatigatahunterhitungsejakditerbitkannya Surat
Keteranganbagi WP yang bergerak di bidang UMKM
wajibmelampirkansuratpernyataanmengenaibesaranperedaranusaha.
2)   WP melengkapidokumen-dokumen yang
akandigunakanuntukmengajukanpengampunanpajakmelalui SP,
termasukmembayaruangtebusan dan pelunasansegalatunggakan dan kewajibanpajak –
seperti yang terteradalamlampirandokumen.

3)   WP menyampaikan SP ke KPP tempat WP terdaftaratautempat lain yang ditentukan


Menteri Keuangan.

4)   WajibPajakakanmendapatkantandaterima SP.


5)   Menteri ataupejabat yang ditunjukatasnamamenterimenerbitkan Surat Keterangan (SK)
paling lama sepuluhharikerja, terhitungsejaktanggalditerima SP besertalampirannya.
Kemudian, SK PengampunanPajakdikirimkepada WP.

6)   Jikadalamsepuluhharikerjamenteriataupejabat yang


ditunjukatasnamamenteribelummenerbitkan SK, SP dianggapditerima.

7)   WP dapatmenyampaikan SP maksimaltiga kali selamaberlakunya UU


PengampunanPajak.

2.1.2 Keuntungan tax amnesty pajak


Keuntunganadanya amnesty pajak :

a.    Penghapusanpajak yang seharusnyaterutang


b.    Tidakdikenaisanksiadministrasi dan sanksipidanaperpajakan
c.    Tidakdilakukanpemeriksaan, pemeriksaanbuktipermulaan, dan penyidikan
d.   Penghentian proses pemeriksaan, pemeriksaanbuktipermulaan, ataupenyidikan
e.    Jaminanrahasia data pengampunanpajaktidakdapatdijadikandasarpenyelidikan dan
penyidikantindakpidanaapapun
f.     Pembebasanpajakpenghasilanuntukbaliknamahartatambahan

2.1.3    Tujuan Tax Amnesty


Tujuandari Tax Amnesty berdasarkan Undang-undangnomor 11 Tahun
2016 adalahsebagaiberikut:
1. mempercepatpertumbuhan dan restrukturisasiekonomimelaluipengalihanHarta,
yang antara lain akanberdampakterhadappeningkatanlikuiditasdomestik,
perbaikannilaitukar Rupiah, penurunansukubunga, dan peningkataninvestasi;
2.    mendorongreformasiperpajakanmenujusistemperpajakan yang
lebihberkeadilansertaperluasan basis data perpajakan yang lebih valid,
komprehensif, dan terintegrasi; dan
3. meningkatkanpenerimaanpajak, yang antara lain
akandigunakanuntukpembiayaanpembangunan.
2.1.4 Berlakunya Program Tax Amnesty
Berlakunya Tax Amnesty sejakdisahkanhingga 31 Maret 2017, terbagidalam 3 periodeyaitu:
1.    periode1 :tanggaldiundangkans.d 30 september 2016
2.    periode2 :tanggal 1 oktober 2016 s.d 31 desmber 2016
3.    periode3 :tanggal 1 januaris.d 31 maret 2017

2.2 kelebihan dan kekurangan tax amnesty


2.2.1 KelebihanAmnestiPajak
1. Sumberdaya yang dimiliki pada instansiaparaturpajaksaatinisudahmemadai yang
dapatmendukungdiberlakukannyapenerapan tax amnesty. Demikian juga
infrastrukturpendukunglainnya.
2. Bilakebijakanperpajakanseperti tax amnesty
diterapkanmakaakanmenciptakankerelaanmasyarakatuntukmendaftarkandirimenj
adiWajibPajak dan menunaikankewajibanperpajakannyaseperti yang
dilakukanpemerintahsebelumnyadengan sunset policy
(kebijakanpemberianfasilitasperpajakan)
maupunpemebebasanpajakfiskalbagiwarga negara Indonesia yang
hendakbepergiankeluar negeri dengansyaratmemilikiNomorPokokWajibPajak.
3. Kondisiekonominasionalsaatinirelatifstabildengan rata-rata pertumbuhanekonomi
di atas 5 persen. Hal inidapatmenjaminpemberlakuan tax amnesty.
4. Program inidapatmeningkatkan dana-dana masukke Indonesia yang
cukupbanyak di simpan di luar negeri. Di sampingitu, dana-dana yang
selamainidiparkir di luar negeri dapatkembalimasukketanah air
bilapemerintahsecepatnyamenerapkanpengampunanpajak.
5. Tax amnesty dapatberpengaruhpositifbagi pasar uang pada Bursa Efek
Indonesia.
Bilakebijakaniniditerapkanmakamempunyaipotensiterjadipenambahanemitenbaru
karenaperusahaan-perusahaantidakperlukhawatirataspermasalahanpajak yang
telahlewat. Karena masalahperpajakanmerupakan salah satufaktor yang
dianggapmemberatkanbagicalonemitenuntukmengubah status
perushaaannyamenjadiperusahaanterbuka.
6. Pemerintahdapatmengkonsentrasikanataumemfokuskan pada
upayapemberantasankorupsi. Demikian juga dengandiimplementasikan tax
amnesty maka asset recovery
nyalebihmudahkarenatidakperlumelakukanpenyelidikan, penyidikan, penuntutan
dan proses hukumlainnyauntukmengambil asset koruptor. Asset recovery
adalahperbandinganantarajumlahkerugian negara yang
didakwakandenganpenyitaan asset ataupengembalian asset korupsi.
Selamainipersentase asset recovery masihrelatifkecil. Persentase asset recovery
dapatdijadikanacuanpenentuantarif tax amnesty

2.2.2 KekuranagnAmnestiPajak
1. Tidakmempunyaipayunghukum yang dapatmenjadilandasanhukumimplementasi tax
amnesty yang dapatmemberikanaturanjelas. Hal
iniakanmenambahkeraguanbagiwajibpajak dan
calonwajibpajak.Namunapabilaimplementasi tax amnesty
akanditerapkanmakaberartiharus di buatterlebihdahuluperaturanperpajakan (undang-
undang)yang mengaturtentanghalitu. Hal in tentusajaakanmemakanwaktu yang lebih
lama karenatentusajaharusmendapatpersetujuandari DPR (Dewan Pertimbangan
Rakyat).
2. Dianggapmencederaiasaskeadilan
3. Tax amnesty dianggapmencederaikeadilanbagimasyarakat yang
selamainipatuhmembayarpajak. Apalagi pada tahun 1964 dan 1984, tax amnesty
berjalantidakefektifkarenaminimnyaketersediaan data perpajakan.
Tidakadalengkapnya basis data
perpajakanmembukakemungkinanpetugaspajakuntukmendeteksikekayaan yang
takdilaporkan. Pengemplangpajak pun takperlukhawatirakantertangkap. Terlebih,
kekayaan yang tidakdilaporkan pada umumnyaberada di luar negeri sehinggabenar-
benarjauhdarijangkauanpetugaspajak.
4. Tax Amnesty dikhawatirkantidakakanberjalansecarakonsisten.
5. Banyak yang
menilaijikakekuranganpenerimaanpajaktidakhanyabisadiselesaikandengankebijakanp
engampunanpajaktersebut.
Belumadanyakejelasanmengenaikewajibanbagiwajibpajakuntukmenempatkankekaya
annya di dalam negeri, besarkemungkinanindividu-individu yang
memintapengampunanpajakakanmenyembunyikankembalikekayaanmereka di luar
negeri ketikamanfaattax amnesty taklagidiberikan.
6. Tax Amnesty Hanya Beri "Karpet Merah" bagiKoruptor
7. Tax Amnesty dalam RAPBNP 2016 dianggapsebagian orang
bukanuntukkepentinganmasyarakat. Merekamenilai, tax amnesty
hanyauntukkepentinganpengusaha yang memiliki dana besar di luar negeri.
Pengampunanpajakhanyaakanmenjadikarpetmerahuntukkoruptor dan konglomerat
yang mendapatkeuntungan di Indonesia. Menurutmereka, tax amnesty
hanyadijadikanbahasakampanye oleh politisiuntukmemuluskanproyek-proyekswasta.

2.3 Cara menghitung tax amnesty

1. Kelompok Tarif AtasTambahanHartaDalam Negeri

Untukmenghitunguangtebusanatastambahanhartadalam negeri dalamamnestipajak tarif yang


digunakanadaduamacam, yaitutarifataspelakuusaha UMKM dan Non UMKM
sebagaiberikut :

Tarif Tax Amnesty HartaDalam Negeri


Tarif Juli- Oktober- Januari-
uangtebusanAmnestiPajakatashartadalam September Nopember Maret
negeri 2016 2016 2017
2% 3% 5%

 0,5% bagiWajibPajak yang


WajibPajak yang mengungkapkannilaihartasampaidengan Rp10
peredaranusahanyasampaidenga miliar; atau
n Rp4,8 miliar pada tahunpajak
 2% bagiWajibPajak yang
2015 mengungkapkannilaihartalebihdari Rp10
miliar.

Kelompok Tarif AtasTambahanHartaRepatriasi

Untukmenghitunguangtebusanatastambahanhartadalam negeri makatarif yang


digunakanadatigamacam, yaitutarif  tax amnesty triwulan I, II, dan III sebagaiberikut :

Tarif Tax Amnesty HartaLuar Negeri (Repetriasi)


Tarif Juli- Oktober- Januari
uangtebusanAmnestiPajakatashartadal Septemb Nopember201 -Maret
am negeri er 2016 6 2017

4% 6% 10%

2. Kelompok Tarif AtasTambahanHarta Non Repatriasi

Untukmenghitunguangtebusanatastambahanhartadalam negeri makatarif yang


digunakanadatigamacam, yaitutarif  amnestipajaktriwulan I, II, dan III sebagaiberikut :

Tarif Tax Amnesty HartaLuar Negeri (Tidak di Repetriasi)


Tarif Juli- Oktober- Januari
uangtebusanAmnestiPajakatashartadala Septembe Nopembe -Maret
m negeri r 2016 r 2016 2017

4% 6% 10%

2.3.1 CARA MENGHITUNG TAX AMNESTY

IstilahdalamPerhitungan Tax Amnesty

Ada beberapaistilah yang perludiperhatikansebelumkitamulaimenghitunguangtebusan agar


tidakterjadikesalahanpersepsi, karenabahasaundangundangbiasanyamemilikimaksud yang
berbedadenganbahasakeseharian yang kitagunakan, berikutiniistilah yang
adadalam formulirpernyataanhartauntukpengampunanpajak :

 Harta : Yang dimaksuddalam UU Tax Amnestisebagaihartaadalahseluruh "aset" yang


andamilikitermasuk UANG, TABUNGAN, BARANG BERGERAK, BARANG TIDAK
BERGERAK, dan semua yang andamiliki yang dapatdinilaidenganuangseperti STOK
BARANG DAGANGAN, PERLENGKAPAN KANTOR dan barang lain sejenisnya.
 Utang : Yang dimaksuddengan Utang dalam UU Tax Amnesty adalahsemuakewajiban
yang  terjadikarenakepemililikanharta pada nomer 1 contohnya : Hutang di FIF Karena
membelimobil, Hutang di BPR Karena membelitanah, dan
andaharusbisamembuktikankoneksiantaraHarta dan Utang,
bilatidakmakatidakbolehdijadikanpengurang / tidakbisadigunakandalamperhitungan.
 TambahanHarta :TambahanHartaadalahdasarpengenaantarif (ObjekAmnestiPajak).
Untukmenghitungtambahanharta, makaHarta - Hutang, namundemikianadabeberapasyarat
yang harusdipenuhi :
 Hutanghanyabolehdibebankanmaksimal 50 % darihartauntuk WP Orang Pribadi,
dan 75 % untuk WP Badan
 HutangharusmemilikikoneksidenganHarta.

2.4 SebabDiwajibkanikut tax amnesty

"Banyak WP (WajibPajak) yang sedangdiperiksatiba-tibamenyatakanakanikut Tax Amnesty,


buat kami itudilema, tapitakapauntukkesuksesan tax amnesty kami stop semuapemeriksaan,"
demikianjanji Menteri Keuangan Sri MulyaniIndrawati di
hadapanlebihdarisepuluhribupesertasosialisasi Tax Amnesty di gedung JI Expo Kemayoran,
Senin (1/8/2016).

Pernyataan Sri Mulyani di hadapansebagianbesarpengusaha yang


bergabungdalamAsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo)
itusebenarnyamengandungsebuahmakna. BahwabagiWajibPajak yang bersediamengikuti Tax
Amnesty akandiberikansebuah privilege lebih, yaituatasharta yang
dilaporkantakakandilakukanpemeriksaan oleh fiskus. Padahalpemeriksaanpajakmerupakan
salah satuinstrumenpenegakanhukum di DirektoratJenderal (Ditjen) Pajak.
SebuahsaranauntukmengawasikepatuhanWajibPajak dan untukmemantauapakahsistem self
assessment dalam perpajakantelahberjalansemestinya. Hal inimengisyaratkansatuhal:
pemerintahtak main-main denganamnestipajakini.

ApasebenarnyaUndang-UndangTentangPengampunanPajak (AmnestiPajak) itu?


Adalahsebuahundang-undang yang mengaturtentangpenghapusanpajak yang
seharusnyaterutang, sanksiadministrasi dan pidana di bidangperpajakanbagiWajibPajak yang
mengungkapkanhartanya di dalam Surat Pernyataan, dan
kemudianmembayaruangtebusannya. Harta yang diungkapkan di siniadalahharta yang
belumdilaporkandalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunanterakhir.

Atasharta yang diungkapkanitulahdibayaruangtebusannya.


Untukperiodepertamadimulaidariberlakunyaundang-undangsampaidenganakhir September
besarnyauangtebusanadalah 2%. Tinggalkalikannilaihartabersih yang
dilaporkandengantariftersebut.

Apamaksudnyahartabersih? Hartabersih di siniadalahselisihnilaihartadikuranginilai utang.


Sesederhanaitu.

BerlakunyaUndang-Undanginimemantikantusiasmemasyarakat.
Bisadilihatdaripenuhnyapeserta acara-acara sosialisasiamnestipajak yang diadakan. Bahkan
acara sosialisasiamnestipajak yang diadakanApindo tempo hari di gedung JI Expo
pesertanyamembludak. Banyak peserta yang relalesehan di karpetlantai demi
mendengarkanpemaparandariPresiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Acara
tanyajawablangsungdenganDirjenPajak Ken Dwijugiasteadi pun
takluputdariantusiasmepeserta. Pemandangan yang langka,
apalagitematentangpajakbiasanyakurangasyikdijual. BiasanyaWajibPajakharusdirayu-rayu
agar bersediadatang di acara-acara sosialisasitentangpajak. Tapitidak kali ini.

Keputusan pemerintahmemberikanamnestipajaksendiritaklepasdarikondisiekonomi global


yang berimbas pada Indonesia. Mengutip Sri Mulyani, negara-negara di dunia kiniberlomba-
lombaberupaya agar uangmasukkenegaranya. Dunia sedangberusahamencari dana
lewatpajak, dan itutakmudah. Praktek transfer pricing merajalela. Karena para
ahlimenghindaripajakitumemangahlibetul, katanyasetengahbergurau.

Untukitudisepakati pada tahun 2018 nantiakanadakesepakatanbersamatentangpertukaran data


dan informasi (automatic exchange of information). Saatitu dunia menjaditanpasekat. Data
dan informasiakanlintasantarnegara. Saatitutakadalagiharta yang bisadisembunyikan. Karena
itupemerintahmengajak para pemilikharta yang hartanyamasihdisimpan di luar Indonesia
tersebut agar bersediamembawahartanyakembali dan menginvestasikannya di Indonesia.

Untukitu, negara akanmelepaskanhaknyauntukmenagihpajak yang seharusnyaterutang, dan


menggantinyadenganuangtebusan. Itulahmuasalnyauangtebusan. Undang-
Undangamnestipajakmengaturuntukhartadalam wilayah Indonesia yang diungkapkan
(deklarasiDalam Negeri) sertahartadariluar Indonesia yang dibawamasukke Indonesia
(repatriasi) dikenakanuangtebusansebesar 2% sampaidenganakhir September 2016, 3%
dariOktober 2016 sampaidenganDesember 2016, dan 5% dariJanuari 2017
sampaidenganMaret 2017.

Seandainya sang pemilikhartaingintetaphartanya di simpan di luar negeri


bagaimanaperlakuannya? Diatetapdapatmendeklarasikanhartanya dan akandikenakantarifdua
kali lipatnya. JadiapakeuntunganbagiWajibPajak yang ikutamnestipajakini?
Pertamatarifuangtebusan yang rendah, Bandingkanjikaatasharta yang
belumdilaporkanitudikenakantarifpajakprogresif yang berlaku, berapapajakterhutang yang
harusdibayar. Belumlagisanksiadministrasinya.
Tentusajaamnestipajakinimenguntungkandarisegiekonomis.

Keduahapusnyapajak yang seharusnyaterhutang, sanksiadministrasi, dan sanksipidana di


bidangperpajakan. Makaseluruhkewajibanpajak yang seharusnyaterhutang (PPh, PPN,
maupunPPnBM) atasharta yang dilaporkandalamamnestipajakdihapuskan. Begitu pula
dengansanksiadministrasi dan sanksipidananya. CobakitalihatPasal 11 ayat 5
dimanaWajibPajak yang telahmemperoleh Surat
Keteranganamnestipajaktidakakandilakukanpemeriksaan, pemeriksaanbuktipermulaan,
dan/ataupenyidikanTindakPidana di BidangPerpajakan.
Bahkanjikasedangdilakukanpemeriksaan, pemeriksaanbuktipermulaan,
dan/ataupenyidikanTindakPidana di BidangPerpajakanmakaituakandihentikan. Inisebuah
privilege yang luarbiasa.

Ketigaamnestipajakmemberijaminankeamanan dan kepastianhukumbagipemilikharta yang


inginmembawakembalihartanyake Indonesia, sebelumberlakunya automatic exchange of
information tahun 2018 nanti. Keempatiniakanterdengarmerdu di telingatapibukangombal.
Bagi Anda yang bersediamengikutiamnestipajak, denganmendeklarasikanharta yang
masihtersembunyiituatau me-repatriasiharta yang berada di negeri antahberantahitu, maka
Anda-lahpahlawanitu. Negara sedangsekarat. APBN defisit. Makasuntikan dana yang Anda
berikan, adalahsebuah vitamin untuk sang tubuh (negara Republik Indonesia).

BAB III
KESIMPULAN

Tax Amnesty ataupengampunanpajakmerupakanpengampunanataupenguranganpajakterhadap


property yang dimiliki oleh perusahaandalambentukpenghapusanpajakterutang,
penghapusansanksipajakterutang, penghapusansanksipidanatertentu yang
harusdiharuskanmembayardenganuangtebusan. Amnestipajaksebelumnyapernahditerapkan pada
tahun 1984 sertatahun 2004, namun pada saatitugagal. Pada tax amnesty kali
initerdapatkebijakanamnesti yang berbedayaitudibagidalam 3 periode.
Adapunkelebihan Tax Amnesty, yaitu: sumberdaya yang dimiliki pada
instansiaparaturpajaksaatinisudahmemadai yang dapatmendukungdiberlakukannyapenerapan tax
amnesty. Kedua, menciptakankerelaanmasyarakatuntukmendaftarkandiri dan
menunaikankewajibanperpajakannya. Ketiga, pertumbuhanekonomi di atas 5
persendapatmenjaminpemberlakuan tax amnesty. Keempat, meningkatkan dana masukke
Indonesia yang cukupbanyak di simpan di luar negeri. Kelima, berpengaruhpositifbagi pasar
uang pada bursa efekindonesia. Kekurangan Tax Amnesty, yaitu :tidakmempunyaipayunghukum
yang dapatmenjadilandasanhukumimplementasi tax amnesty. Dianggapmencederaiasaskeadilan.
Dikhawatirkantidakakanberjalansecarakonsisten.  Dan yang terakhirialah tax amnesty
hanyabericelahbagiKoruptor.Tax Amnesty yaitutidakadasatu negara pun di dunia ini yang
bisamajujikasektorkeuangannyatidakdalam dan luas. Maka dana
dariamnestipajakinibisadigunakanuntukmembangunfondasiekonomi Indonesia agar lebihstabil
dan mampuuntukmembiayaipembangunandarisumber dana sendiri.Salah satu kelemahan Tax
amnesty bila diterapkan di Indonesia adalah dapat mengakibatkan berbagai penyelewengan
dan moral hazard karena sarana dan prasarana, keterbukaan akses informasi serta pendukung
lainnya belum memadai sebagai prasyarat pemberlakuan tax amnesty tersebut.

Anda mungkin juga menyukai