Anda di halaman 1dari 10

`SATUAN ACARA PENYULUHAN

OSTEOARTHRITIS (Pengapuran)

Disusun Oleh :

Nama : Izzata Aulia Khoirunnsia’


Nim : 151711913039
Kelas : 5A-Lamongan

PROGAM STUDI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I

PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG
Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan
persendian dan pergerakan. Oleh karenanya apabila persendian terkena asam urat maka
pergerakan menjadi terbatas, dan lama-lama bila dibiarkan akan menjadi tofi dimana terjadi
penumpukan kristal-kristal disekitar jaringan sehingga jika dilihat dari luar seperti ada
daging yang menonjol terutama pada daerah persendian. Hal tersebut, biasanya terjadi pada
orang dewasa.
Kelebihan asam urat disebabkan karena proses pemasukan makanan yang banyak
mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin lewat urin yang kurang. Ketika
ditanyakan pada salah satu penderita asam urat mengaku kadang-kadang mengeluh sakit dan
merasakan linu-linu pada pinggang sampai bawah kaki bila mau tidur atau istirahat pada
malam hari. Biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi bisa juga pada tumit,
pergelangan kaki dan tangan atau siku.
Pada masyarakat banyak ditemui keluhan-keluhan tersebut namun terkadang masyarakat
langsung berpresepsi bahwa menderita penyakit asam urat karena kondisinya mirip seperti
keluhan tersebut. Maka dari itu di adakan penyuluhan tentang asam urat agar masyarakat
mengerti sakit atau keluhan-keluhan yang dirasakan benar-benar karena menderita penyakit
asam urat atau terkena penyakit lainnya. Selain itu, diadakannya penyuluhan agar
masyarakat dapat mencegah atau mengurangi kadar asam uratnya.

B. TUJUAN
 Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Gout (asam urat), selama 1 x 30 menit
masyarakat mampu memahami tentang Gout (asam urat) dan mampu melakukan
perawatan diri terhadap penyakit Gout (asam urat).
 Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Gout (asam urat), diharapkan masyarakat


penyuluhan mampu :

1. Mampu menjelaskan pengertian gout (asam urat)


2. Mampu menjelaskan penyebab gout (asam urat)
3. Mampu menjelaskan tanda dan gejala gout (asam urat)
4. Mampu menjelaskan stadium penyakit gout (asam urat)
5. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan kadar gout
(asam urat)
6. Mampu menjelaskan komplikasi gout (asam urat)
7. Mampu menjelaskan penatalaksanaan gout (asam urat)
8. Mampu menjelaskan cara pencegahan gout (asam urat)
9. Mampu menjelaskan cara perawatan gout (asam urat)secara mandiri
1.1 Sasaran

Masyarakat Desa Bogobabadan Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan

1.2 Strategi Pelaksanaan


Hari dan Tanggal Pelaksanaan : , September 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Balai Desa Bogobabadan

1.3 Materi
Terlampir

1.4 Kegiatan Belajar Mengajar

No. Kegiatan Uraian Kegiatan


Penyuluhan Peserta
1. Pembukaan 5 memberikan salam menjawab salam
menit
perkenalan mendengarkan dan
menyebutkan materi yang memperhatikan
akan diberikan
2. Penyampaian Materi Menjelaskan materi mendengarkan
dan diskusi
tentang : dan memperhatikan
15 menit
a) Mampu menjelaskan pengertian bertanya pada
gout (asam urat)
penyuluh bila masih
b) Mampu menjelaskan penyebab
ada yang belum jelas
gout (asam urat)
c) Mampu menjelaskan tanda dan
gejala gout (asam urat)
d) Mampu menjelaskan stadium
penyakit gout (asam urat)
e) Mampu menjelaskan faktor
yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan kadar gout (asam
urat)
f) Mampu menjelaskan
komplikasi gout (asam urat)
g) Mampu menjelaskan
penatalaksanaan gout (asam
urat)
h) Mampu menjelaskan cara
pencegahan gout (asam urat)
i) Mampu menjelaskan
cara perawatan gout (asam
urat)secara mandiri
3. Penutup 10 evaluasi menjawab
menit
menyimpulkan pertanyaan

mengucapkan salam memperhatikan


penutup
menjawab salam
1.5 Metode
Metode yang digunakan adalah:
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
1.6 Media dan Alat
Leaflet
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 PENGERTIAN

Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam tubuh dan terjadi

kelainan metabolisme purin. Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous

yang berhubungan dengan defek genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia)

(Brunner dan Suddarth, 2012).

Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan penumpukan asam urat

yang nyeri pada tulang sendi, sangat sering ditemukan pada kaki bagian atas,

pergelangan dan kaki bagian tengah. (Merkie, Carrie. 2005).

Gout merupakan penyakit  metabolic yang ditandai oleh penumpukan asam

urat yang menyebabkan nyeri pada sendi. (Moreau, David. 2005).

Gout bisa diartikan sebagai sebuah penyakit dimana terjadi penumpukan asam

urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat,

pembuangan yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin.

Gout ditandai dengan serangan berulang arthritis (peradangan sendi) yang akut,

kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan

tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara kronis dan cidera (Naga, 2012).

2.1 Penyebab Gout

Menurut Malya (2003), faktor – faktor yang berperan dalam perkembangan

gout adalah faktor yang menyebabkan terjadinya hiperurisemia diantaranya

adalah :

1. Gangguan konsentrasi pembentukan asam urat yang berlebih :


a. Gout primer : akibat pembentukan langsung asam urat yang

berlebih.

b. Gout sekunder : ekskresi asam urat berkurang akibat proses

penyakit atau pemakaian obat-obatan.

Menurut Carter (dalam Arina Malya, 2003) penyebab dari gout adalah

1. Diit tinggi purin

2. Konsumsi minumam beralkohol

3. Pengaruh obat-obatan terhadap kadar asam urat dengan efek yang

ditimbulkanya dapat menghambat ekskresi asam urat dalam ginjal (seperti :

aspirin, diuretik)

3.1 Tanda Dan Gejala

Anda terkena asam urat atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala asam

urat. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:

1. Kesemutan dan linu.

2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.

3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas,

dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.

5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,

pergelangan tangan serta siku.

6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan

bergerak.
7. Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu ginjal

serta dalam jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen hingga

diperlukan cuci darah seumur hidup. Kadar asam urat yang tinggi ternyata juga

berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus (kencing manis) dan hipertensi.

8. Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan tubuh tidak

sehat seperti demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan. Gejala asam urat lain

seperti denyut jantung yang sangat cepat bisa juga terjadi. Gejala asam urat

umumnya akan muncul pada usia pertengahan untuk pria, sedangkan pada wanita

gejala asam urat akan mulai muncul setelah menopause. Serangan asam urat

berupa gejala awal yang terasa pada persendian biasanya akan berlangsung

selama beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan serangan

berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk menghindari

serangan asam urat yang lebih parah.

Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga

mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan selanjutnya

sulit diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin

tinggi kadar asam urat, semakin sering juga terjadi serangan nyeri dengan

berbagai komplikasi. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi menyebar

ke pergelangan kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot.

Nyeri akan semakin bertambah saat tengah malam. Sendi yang terserang akan

tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas, dan persendian

sulit digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu

makan berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia 2009).


4.1 Penatalaksanaan

Tidak jarang, penderita menjadi depresi karena kualitas dan produktivitasnya

menurun drastis. Yang harus diwaspadai adalah komplikasi di kemudian hari,

seperti benjolan pada bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang dan sendi sehingga

dapat pincang,peradangan tulang,kerusakan ligamen dan tendon (otot ), batu

ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

5.1 Pencegahan
a) Pembatasan purin
b) Kalori sesuai kebutuhan
c) Tinggi karbohidrat
d) Rendah protein
e) Rendah lemak
f) Tinggi cairan
g) Tanpa alkohol
h) Olahraga ringan 

6.1 Cara Perawatan

Perawatan yang dapat dilakukan berupa tindakan sewaktu terjadi serangan,

pengobatan dokter dan perawatan sendiri setelah memperoleh diagnosa.Bila anda

mengalami serangan gout secara tiba-tiba, lakukan tindakan darurat, berikut:

a) Istirahatkan sendi agar cepat sembuh. Beri kompres dingin (plastik berisi es)

beberapa jam sekali selama 15 samapai 20 menit pada sendi yang nyeri untuk

mengurangi nyeri akibat radang. Kalau perlu masukkan kaki yang bengkak ke

dalam ember berisi air es. Selimut atau kain lain yamg menempel pada sendi yang

nyeri, karena lokasi tersebut sedang dalam keadaan yang sensitif.

b) Minum obat pereda sakit (analgesik biasa) untuk menghilangkan rasa nyeri

c) Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari) untuk membantu

mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.


DAFTAR PUSTAKA

Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan
V.  Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :Media
Aeskulapius
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan
Stroke, Cetakan 1,  Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1.  Nopember, Araska
Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth,  Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai