HALAMAN
JUDUL________________________________________1
I. MUKADIMAH________________________________3
III.
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI XII.I.I JUDUL
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
TUMBUHAN
I. KATA PENGANTAR
Setiap hari kita tentunya sangat sering melihat sesama kita ataupun makhluk
hidup lain, seperti hewan dan tumbuhan di sekitar kita. Semuanya berinteraksi
dengan kita baik secara langsung ataupun tidak langsung. Setiap makhluk hidup
tersebut memiliki ciri yang menandakannya sebagai makhluk hidup, salah satu
diantaranya adalah tumbuh dan berkembang, termasuk tumbuhan sebagai salah
satu kelompok makhluk hidup. Tumbuh dan berkembang memiliki konsep yang
sangat berbeda. Setiap hari kita dapat melihat proses tersebut dalam kehidupan
sehari-hari, tetapi terkadang kita belum dapat membedakan konsep antara
keduanya.
II. DEFINISI
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat perbedaan konsep
yang sangat besar antara pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
didefinisikan sebagai suatu proses bertambahnya ukuran atau volume tubuh
akibat bertambahnya sel-sel tubuh makhluk hidup, proses ini tidak dapat dibalik
atau dikembalikan serta dapat diukur dengan satuan pengukuran tertentu dan
dapat dinyatakan dengan suatu satuan karena bersifat kuantitatif. Misal,
bertambahnya ukuran panjang batang pada tanaman jagung dari 5 cm menjadi 7
cm, atau pertambahan banyaknya daun. Sedangkan, perkembangan
didefinisikan sebagai suatu proses menuju kedewasaan, ketika fungsi-fungsi
fisiologi organ-organ tubuh yang telah menjadi lebih sempurna. Prosesnya tidak
sama, meski pada makhluk hidup yang memiliki indukan yang sama.
Kemudian, pada proses ini tidak dapat dinyatakan dengan suatu ukuran tertentu
karena bersifat kualitatif sehingga tidak dapat diukur dengan satuan
pengukuran. Contoh dari proses ini adalah waktu siapnya suatu tumbuhan untuk
berbunga dan berbuah, atau ketika telah terjadi diferensiasi fungsi organ-organ
tubuh tumbuhan
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA MAKHLUK HIDUP
Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
Memahami,menerapkan,menganalisis Mengolah,menalar dan menyaji dalam
pengetahuan faktual,konseptual, ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya dengan pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dipelajarinya di sekolah secara
seni,budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan metode sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan,da
n peradabanterkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode
diskusi dan model pembelajaranDiscovery Learningpeserta didik dapat Menjelaskan
pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidupserta menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal
terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan benar, sehingga
peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkanprilaku disiplin, jujur, aktif, responsif, santun, bertanggung jawab,
dankerjasma.
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Di pengaruhi oleh
Faktor
Faktor Eksternal
Internal
Cahaya
Gen Nutrisi
Air
Hormon
Suhu
Kelembapan
Auksin
Ketersediaan oksigen
Giberelin
Gravitasi , dll
Sitokinin
Asam absisat
Kalin
Etilen
Traumalin
KATA KUNCI
Giberelin Pembungaan Pertumbuhan
Auksin
Hormon pertumbuhan Perkecambahan sekunder
Etiolasi
Nutrisi Perkembangan Sitokinin
Faktor genetik
Pertumbuhan
URAIAN MATERI
A. Pendahuluan
Anak-anak, pernahkah kalian perhatikan anak kecil yang ada disekitar lingkungan kita,
atau bahkan keluarga kita sendiri??Pernahkah kita memikirkan, mengapa anak kecil tersebut
mengalami perubahan bentuk dan ukuran tubuh dibandingkan pada waktu bayi??Pada waktu
lahir, bayi hanya berukuran beberapa sentimeter dan beratnya hanya beberapa kilogram.
Setelah beberapa tahun bayi tersebut akan tumbuh menjadi anak kecil yang tinggi dan beratnya
bertambah. Begitu pula pada tanaman di sekitar kita, misalnya pohon mangga.Pada awal
ditanam, pohon mangga tersebut hanya berukuran beberapa sentimeter. Setelah berumur satu
tahun, pohon mangga tersebut dapat mencapai tinggi tiga puluh sentimeter dan saat berumur
lima tahun mencapai tinggi 1,5 meter.
Setiap makhluk hidup termasuk tumbuhan, akan mengalami perubahanbentuk, ukur an,
maupun volumenya. Dalam jangkawaktu tertentu, biji yang kalian tanam di kebun akan
memunculkanakar, batang, dan daun. Akhirnya, bentuk tersebut berubah menjaditumbuhan
dewasa yang lengkap dengan bagian akar, batang, dan daun.Bahkan, ada yang sampai
menghasilkan bunga dan buah. Hal ini disebabkan karena bayi dan pohon mangga tersebut
mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Tumbuh dan berkembang merupakan sifat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa
kepada setiap makhluk hidup. Akan tetapi, apakah Anda menyadari arti pertumbuhan dan
perkembangan tersebut?Samakah pertumbuhan dan perkembangan dari semua jenis makhluk
hidup?Pada materi ini, kamu akan mempelajari pertumbuhan dan perkembanganpada makhluk
hidup. Bagaimana proses pertumbuhan danperkembangan pada makhluk hidup, faktor-faktor
apa saja yangmempengaruhinya?Setelah mempelajari materi ini diharapkan kamu dapat
melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman sekaligus melaporkannya dalam suatu laporan ilmiah. Untuk lebih
jelasnya, Sekarang mari kita bahas bersama guru dan teman-temanmu.
B. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan (growth) merupakan proses penambahan ukuran (volume, massa, tinggi,
atau panjang) yang bersifat tidak balik (irreversible). Biasanya dalam pertumbuhan juga terjadi
penambahan komponen-komponen yang bersifat padat, meningkatnya berat kering, dan jumlah
sitoplasma. Pertumbuhan bersifat kuantitatif, artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan.
Sebagai contoh: pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh anak-anak
bertambah besar ketika menginjak remaja dan lain sebagainya.
Kemudian, apa yang dimaksud dengan perkembangan? perkembangan (development)
merupakan proses menuju kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan merupakan perubahan
bentuk dan kompleksitas yang terjadi menyertai pertumbuhan. Proses perkembangan bersifat
kualitatif, artinya tidak dapat di ukur. Suatu makhluk hidup dikatakan sudah dewasa penuh
apabila alat reproduksi seksualnya telah berfungsi, misalnya tumbuhan telah mampu berbunga,
sedangkan pada hewan dan manusia apabila kelenjar kelaminnya telah mampu menghasilkan
sel kelamin. Mengapa makhluk hidup bereproduksi?Reproduksi merupakan salah satu usaha
makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.Pertumbuhan dan perkembangan
sering juga disebut morfogenesis. Jika fokus kita melihat mahkluk hidup itu terdiri dari sel (sel
sebagai unit makhluk hidup). Maka pengertian istilah perkembangan itu ditandai (disebabkan)
oleh peristiwa perubahan (pembedaan, diferensiasi) struktur dan fungsi sel-sel makhluk hidup,
dari struktur-fungsi semula ke fungsi yang baru.
1. Struktur Biji
Biji adalah alat reproduksi,
penyebaran, dankelangsungan hidup
suatu tumbuhan.Selain itu,bagi
tumbuhan berbiji, biji merupakan awal
darikehidupan tumbuhan baru di luar
induknya.Jika biji tanaman dikotil seperti
kacang-kacangan,kamu belah menjadi
dua, kamu akanmendapatkan struktur
biji yang terdiri atas
plumula,hipokotil,radikula, kotiledon dan
embrio.Sedangkan, struktur biji tanaman
monokotil,misalnya jagung terdiri atas
koleoptil, plumula,radikula,koleoriza,
skutelum dan endosperma.Bagian-
Gambar 1. Struktur biji dikotil dan monokotil
Sumber :Irnaningtyas. 2014
bagian biji tersebut mempunyai fungsi masing-masinguntuk pertumbuhan tanaman. Pada biji
tanaman dikotil maupun monokotil, plumula merupakan poros embrio yangtumbuh ke atas yang
selanjutnya akan tumbuh menjadi daunpertama, sedangkan radikula adalah poros embrio yang
tumbuhkebawah dan akan menjadi akar primer. Pada tanamanmonokotil, misalnya jagung,
kotiledon mengalami modifikasimenjadi skutelum dan koleoptil.Skutelum berfungsi sebagai
alatpenyerap makanan yang terdapat di dalam endosperma,sedangkan koleoptil berfungsi
melindungi plumula.Selain itu,pada jagung juga terdapat koleoriza yang berfungsi
melindungiradikula.
2. Perkecambahan
Pertumbuhan dan perkembangan telah dimulai sejak biji terkena air. Setelah terjadi
proses imbibisi (masuknya air ke dalam biji), embrio di dalam biji melakukan perbanyakan sel.
Pada tahapan tertentu, sel mengalami proses diferensiasi. Pada tahapan ini, sel-sel mengalami
proses penambahan jenis dan fungsi sel menjadi jelas. Tahap berikutnya adalah proses
pembentukan organ-organ yang disebut organogenesis. Dengan organogenesis ini, struktur
dan fungsi menjadi semakin lengkap. Proses ini disebut perkembangan atau morfogenesis.
Proses perkecambahan diawali dengan berubahnya struktur embrio biji menjadi tumbuhan
kecil di dalam biji yaitu terlihat daun kecil, calon batang, dan calon akar. Dua faktor yang
memengaruhi perkecambahan yaitu faktor internal (dari dalam) dan faktor eksternal (dari luar
atau lingkungan). Faktor internal meliputi tingkat kemasakan biji, ukuran biji, absorbansi (daya
serap biji terhadap air), dan ada tidaknya zat penghambat. Faktor eksternal meliputi suhu, O2,
dan air.
Mengapa setelah biji terinduksi oleh air, embrio biji memiliki kemampuan untuk tumbuh?
Setelah biji menyerap air (imbibisi), biji membesar sehingga kulit biji pecah.Secara umum,
proses perkecambahan terjadi secara kimiawi. Dengan masuknya air ke dalam biji, enzim akan
bekerja dengan aktif. Jika embrio terkena air, embrio menjadi aktif dan melepaskan hormon
giberelin (GA).Hormon ini memacu aleuron untuk membuat (mensintesis) dan mengeluarkan
enzim. Enzim yang dikeluarkan antara lainenzim α−amilase, maltase, dan enzim pemecah
protein.
Gambar 2. Proses perkecambahan biji. Gambar jagung yang dibuka hingga terlihat bagian
aleuron, embrio, dan endosperma. Gambar tersebut menggambarkan urutan proses: (a)
embrio menyerap air, (b) embrio mengeluarkan GA ke aleuron, (c) aleuron
mengeluarkan enzim dan enzim menuju ke endosperm (d) enzim bekerja menguraikan
zat makanan hingga diperoleh energi untuk perkecambahan.
Tipe Perkecambahan
Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan karena belum
terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makanan
diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh dari endosperma.
3. Pertumbuhan Primer
Jaringan khusus yang mengalami pertumbuhan dengan cara pembelahan dan
pembesaran sel, disebut meristem. Sel-sel pada jaringan meristem primer membelah terus-
menerus, 1 sel menjadi 2 sel, 2 sel menjadi 4 sel, 4 sel menjadi 8 sel, 8 sel menjadi 16 sel dan
seterusnya. Hal inilah yang disebut pertumbuhan primer. Selain membelah, sel juga
mengalami penambahan ukuran (membesar dan memanjang). Pertumbuhan primer terjadi
pada ujung akar dan ujung batang. Pada jaringan meristem ini terdapat bagian titik tumbuh akar
dan titik tumbuh batang.
a. Titik Tumbuh Akar
Pada tahun 1758, Henri Louisdkk dilaporkan sebagai orang yang pertama kali
mengamati pertumbuhan sel di daerah akar, dengan menyisipkanperak tipis pada
akar.Pada tahun 1980, Erickson dan Silkmelaporkan hasil percobaannya bahwa pada
daerah pemanjangan jaraktinta semakin berjauhan.Pada bagian meristem apikal (meristem
ujung), akar tumbuhan dilindungioleh tudung akar (kaliptra).Tudung akar juga berfungsi
untukmenembus tanah karena sel-sel di bagian ini mengeluarkan cairan polisakarida.Akibat
cairan inilah tanah menjadi lunak.Titik tumbuh akaradalah pada bagian jaringan meristem
yang memiliki tudung akar.
Berdasarkan strukturnya, titik tumbuh akar dibedakan menjadi daerah pembelahan sel,
daerah pemanjangan sel dan daerah diferensiasi.
Daerah pembelahan sel terdapat pada bagian ujung, di belakang tudung akar. Pada
daerah ini terdapat meristem primer dan meristem apical dengan sel-sel yang aktif
membelah (meristematik). Meristem primer terdiri atas tiga sistem jaringan yaitu protoderm
(lapisan terluar yang akan menjadi jaringan epidermis), meristem dasar (lapisan kedua
yang berada di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi jaringan dasar), dan
prokambium (merupakan lapisan dalam yang akan menjadi stele atau silinder pusat).
Meristem apikal merupakan pusat pembelahan sel. Daerah pemanjangan sel terdapat di
belakang daerah pembelahan. Sel-sel pada daerah ini memiliki kemampuan untuk
membesar dan memanjang.
Gambar 5. Daerah titik tumbuuh akar, sumber: Pratiwi, D.A. 2006.
Pada daerah diferensiasi, sel-sel pada tiga sistem jaringan meristem mengalami proses
diferensiasi, sehingga memiliki struktur dan fungsi khusus. Epidermis pada daerah diferensiasi
sudah terdiferensiasi dan tumbuh bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap unsur-unsur
hara dari dalam tanah.Oleh sebab itu, daerah diferensiasi dikatakan mengalami organogenesis
secara sempurna.
Gambar 7. Skema anatomi batang sebuah pohon, sumber: Setyo haryono. 2009
TUGAS MANDIRI
Bacalah beberapa literatur mengenai fungsi hormon-hormon pada tumbuhan.
Bagaimana cara kerja hormon-hormon tersebut dalam melaksanakan tugasnya?
Hormon-hormon tumbuhan yang telah dikenal pada saat ini meliputi auksin, giberelin,
sitokinin, asam absisat, kalin, etilen, dan asam traumalin.
1.2.1. Auksin TOKOH BIO
Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung Frist W.Went
3. Absisi
Daun muda dan buah muda membentuk auksin, agarkeduanya tetap kuat menempel pada
batang.Tetapi, bilapembentukan
auksin berkurang, selapis sel khusus
terbentuk dipangkal tangkai daun dan
buah sehingga daun dan buah gugur.
4. Pembentukan akar adventif
Auksin merangsang pembentukan akar
liar yang tumbuhdari batang atau daun
pada banyak spesies.
Aktivitas auksin akan terhambat oleh
sinar yang berlebihan. Apa yang akan terjadi
jika suatu tanaman memperoleh banyak
sinar pada salah satu sisi bagian tubuhnya?
Apabila salah satu sisi bagian tersebut
banyak terkena sinar, tanaman itu akan
mengalami hal-hal seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 8. Peranan
auksin pada
1.2.2. Giberelin
Giberelin pertama kali ditemukan di
Jepang pada 1930 dari kajian terhadap
tanaman padi yang sakit.Padi yang terserang
jamur Gibberellafujikuroi tersebut tumbuh
terlalu tinggi.Para ilmuwan Jepang
mengisolasi zat dari biakan jamur
tersebut.Zat ini dinamakan giberelin.Bentuk-
bentuk giberelin diantaranya adalah GA3,
GA1, GA4, GA5, GA19, GA20, GA37, dan
GA38.Giberelin diproduksioleh jamur dan
tumbuhan tinggi. Giberelin disintesis di
hampir semua bagian tanaman,seperti biji,
daunmuda, dan akar. Giberelin memiliki
beberapa peranan, antara lain:
Gambar 10. Pengaruh giberelin pada buah
anggur
1. Memacu perpanjangan secara abnormal
batang utuh.
2. Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperma untuk
pertumbuhan embrio.
3. Perkembangan bunga dan buah.
4. Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan. Tahukah
5. Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel Pengaruh Giberelin pada
Pertumbuhan Batang
1.2.3. Sitokinin Giberelin seperti halnya auksin
memegang peranan penting
Sitokinin merupakan hormon tumbuh yang terdapat pada dalam pertumbuhan batang
tubuh tumbuhan. Sitokinin dibentuk pada sistem perakaran. menjadi terlalu panjang.
Kinetin merupakan sitokinin sintetik yang pertama ditemukan Sebaris jagung kerdil dapat
oleh Carlos Miller pada ikan kering. Setelah itu ditemukan dibuat supaya tumbuh seperti
senyawa sitokinin yang lain dalam endosperma cair jagung, yaitu jagung biasa dengan
zeatin. Sitokinin sintetik lainnya adalah BAP (6-benzilaminopurin) memberinya giberelin berkali-
dan 2-ip. kali. Anehnya, pertumbuhan
Fungsi sitokinin adalah sebagai berikut: jagung biasa tidak dapat
1. Merangsang proses pembelahan sel. ditingkatkan dengan giberelin.
2. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
3. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
4. Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan, seperti suhu yang
rendah, infeksi virus, pembunuh gulma dan radiasi.
5. Menghambat menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil
yang seimbang dalam daun (senescens).
DISKUSI KELOMPOK
Para eksportir buah biasanya membeli buah dari para petani dalam kondisi mentah
atau berwarna
1.2.5. hijau(ABA)
Asam absisat tetapi sudah tua. Selanjutnya mereka akan mengemas buah-buah
tersebutHormon
sedemikianasam rupa agar
absisat buah-buahan
(Abscisic tersebut
acid) adalah sudahyang
hormon masak saat
dapat diterima oleh
menghambat
konsumen. Pertanyaan:
pertumbuhan tanaman (inhibitor) yaitu bekerja berlawanan dengan hormon auksin dan giberelin
1.dengan
Mengapa buah-buahan yang masih mentah tersebut dapat masak saat diterima
jalan mengurangi atau memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran
konsumen?
sel.Hormon asam absisat pertama kali ditemukan pada tahun 1960 dari sekelompok peneliti
2. Bagaimana cara pengemasan yang baik agar buah dapat masak saat sampai pada
yaitu Davies dan kawan-kawan yang mempelajari perubahan pada senyawa kimia yang
konsumen?
menyebabkan terjadinya dormansi pada kuncup, dan perubahan kimia saat daun-daun
Diskusikan dengan teman Anda. Buatlah laporan mengenai hal tersebut dan
gugur.Hormon
kumpulkan kepada ini berfungsi untuk:
gurumu.
1.2.6. Kalin
Kalin adalah hormon yang dapat merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan
organ tumbuhan yang dibentuk, kalin dibedakan menjadi:
a. Kaulokalin : Kaulokalin adalah hormon yang memiliki fungsi dalam merangsang proses
pembentukan batang.
b. Rizokalin : Rizokalin adalah hormon yang berfungsi dalam merangsang pembentukan akar.
c. Filokalin : Filokalin adalah hormon yang berfungsi merangsang dalam pembentukan daun.
d. Antokalin :Antokalin adalah hormon yang merangsang pembentukan bunga.
2.1. Nutrisi
Ilmu nutrisi tanaman telah diterapkan sejak 160 tahun yang lalu berdasar eksperimen
klasik Liebig, Lauwes, dan Gilbert.Ada banyak unsur yang diperlukan oleh tumbuhan. Seperti
halnya makhluk hidup yang lain, tumbuhan memerlukan nutrisi atau makanan untuk hidupnya.
Tumbuhan hijau mengambil nutrisi dari udara, air, dan dari dalam media tumbuhnya. Misalnya
dari dalam tanah, nutrisi diambil dalam bentuk ion. Unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
tumbuhan dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro (makronutrien) dan yang dibutuhkan
dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (mikronutrien). Sumber-sumber nutrisi bagi tumbuhan
berupa zat-zat organik dan zat-zat anorganik. Perbaikan kesuburan tanah secara alami dengan
pemupukan, baik menggunakan pupuk alami maupun pupuk buatan banyak dilakukan oleh
para petani.
Disamping penambahan zat-zat organik dan zat-zat anorganik, nutrisi yang ada dalam
tanah berasal dari hasil pelapukan mineral anorganik dan hasil biodegradasi bahan organik.
Unsur-unsur yang telah tersedia dalam media tanam (misalnya tanah) tidak segera dapat
dipergunakan oleh tumbuhan apabila faktor-faktor lain tidak terpenuhi, misalnya adanya
mikroba dalam tanah. Unsur makro terdiri dari: C (karbon), H (hidrogen), O (oksigen), N
(nitrogen), S (sulfur), P (fosfor), K (kalium), Mg (magnesium), dan Ca (kalsium). Unsur mikro
terdiri dari: Cl (klor), Fe (besi), B (boron), Mn (mangan), Zn (seng), Co (koper), dan Mo
(molibdeum). Tumbuhan yang kekurangan nutrien padamedia tanamnya akan mengalami
defisiensi. Apabila hal ini terjadi, maka pertumbuhan dan perkembangannya tidak sempurna.
Tabel 1. Fungsi nutrisi pada tumbuhan dan penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan
unsur makro
Unsur Makro Fungsi Penyakit Akibat Defisiensi
Karbon (C) Bahan dasar untuk fotosintesis Pertumbuhan terhambat, metabolisme
Oksigen (O) terhambat, dan tumbuhan akan mati
Hidrogen (H)
Nitrogen (N) Komponen protein, asam nukleat, Pertumbuhan terhambat, daun yang muda
koenzim, dan klorofil berwarna hijau pucat, dan daun-daun yang
tua berwarna kuning serta gugur (penyakit
ini disebut klorosis)
Sulfur (S) Komponen sebagian kecil asam Daun berwarna hijau pucat atau kekuningan
amino dan pertumbuhan terhambat.
Kalium (K) Mengaktifkan enzim, mengatur Pertumbuhan lambat, daun-daun yang tua
keseimbangan kelarutan air, dan menggulung, terdapat bercak-bercak, tepi
mempengaruhi osmosis daun hangus, dan tumbuhan menjadi
lemah/mudah roboh
Kalsium (Ca) Mengatur beberapa fungsi sel Daun-daun tidak terbentuk, tunas ujung
dan menguatkan dinding sel mati dan pertumbuhan akar terhambat
Fosfor (P) Komponen asam nukleat, Berkas pembuluh berwarna keunguan,
fosfolipid, dan ATP pertumbuhan terhambat, buah dan biji yang
dihasilkan lebih sedikit
Magnesium (Mg) Komponen klorofil dan Klorosis dan daun-daun berguguran,
mengaktifkan beberapa enzim pembelahan sel terganggu
Tabel 2. Fungsi nutrisi pada tumbuhan dan penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan unsur
mikro
Unsur Makro Fungsi Penyakit Akibat Defisiensi
Klor (Cl) Mengatur pertumbuhan akar dan Layu, klorosis, dan beberapa daun mati
batang, serta mengatur fotolisis
Besi (Fe) Mengatur sintesis protein dan Klorosis, dan terbentuk jalur-jalur berwarna
transpor elektron kuning serta hijau pada rumput-rumputan
Boron (B) Mengatur perkecambahan, Pertumbuhan tunas terhenti, cabang-
pembungaan, pembuahan, cabang lateral mati, daun menebal dan
pembelahan sel, dan keriting serta menjadi rapuh
metabolisme nitrogen
Mangan (Mn) Sintesis klorofil dan pengaktifan Berkas pembuluh berwarna gelap, tetapi
koenzim warna daun memutih dan gugur
Seng (Zn) Mengatur pembentukan auksin, Klorosis, daun berwarna merah tua dan
kloroplas, dan amilum, serta akar abnormal
komponen enzim
Tembaga (Cu) Komponen beberapa enzim Klorosis, bintik-bintik pada daun yang sudah
mati, dan pertumbuhan terhambat
Molibdenum (Mo) Bagian dari enzim yang Daun hijau pucat dan menggulung
digunakan dalam metabolisme
nitrogen
2.2. Air
Air diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar.Tanpa air
Tahukah Anda?
tumbuhan tidak bisa hidup.Fungsi air bagi tumbuhan adalah
sebagai berikut.
Pelarut zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan.
Bahan dasar untuk reaksi biokimia.
Sebagai medium berlangsungnya reaksi metabolisme.
Menjaga tekanan turgor dinding sel dan agar tidak
kekeringan. Untuk memnuhi
Berperan dalam proses transportasi unsur hara dari tanah kebutuha air, kaktus
ke daun. yang ada di daerah
gurun memiliki
Mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
lapisan lilin utnuk
Untuk proses transpirasi (penguapan) dan fotosintesis
mencegah
Jika kekurangan air, tumbuhan akan layu karena terjadi
penguapan dan
penurunan tekanan turgor pada sel-selnya. Namun, tumbuhan
dehidrasi. Ketika
memiliki sistem kontrol untuk mengatasi kekurangan air agar
kemarau panjang
tidak terlalu ekstrim.Air merupakan faktor eksternal yang juga
sangat diperlukan dalam perkecambahan biji.Air digunakan saat masa perkecambahan untuk
mengaktifkan enzim-enzim dalam biji. Perkecambahan biji akan tertunda (dormansi) tanpa air.
Mineral sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan pada tanaman.
Pemenuhan kebutuhan unsur tumbuhan diperoleh melalui penyerapan oleh akar dari
tanah bersamaan dengan penyerapan air. Penemuan zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan
untuk pertumbuhan dan perkembangan menyebabkan manusia mengembangkan suatu cara
penanaman tumbuhan dengan memberikan nutrisi yang tepat bagi tumbuhan. Contoh
aplikasinya adalah kultur jaringan dan hidroponik. Kultur jaringan membudidayakan suatu
jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya. Media tanam
kultur jaringan berupa larutan atau padatan yang kaya nutrisi untuk tumbuh tanaman. Kultur
jaringan ini dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif
singkat. Sedangkan, hidroponik adalah metode penanaman dengan
menggunakan air kaya nutrisi sebagai media tanam.
2.3. Cahaya
Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang
Tahukah Anda?
mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar
terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. Cahaya
mempengaruhi pembentukan klorofil, fotosintesis,
fototropisme, dan fotoperiodisme. Efek cahaya
meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat
metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada
proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju
Bunga matahari
fotosintesis saat berlangsung reaksi terang. Jadi cahaya
selalu mengarah ke
secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan dan
arah matahari.
perkembangan tanaman, karena hasil fotosintesis berupa Bunga matahari
karbohidrat digunakan untuk pembentukan organ-organ menghadap ke arah
tumbuhan. timur di waktu pagi
dan ke arah barat di
Cahaya matahari juga dapat memicu pembentukan waktu senja.
pigmen antosianin dan flavonoid yang memberikan warna
pada bunga dan buah. Cobalah perhatikan dan bandingkan warna buah-buahan di pohon yang
terkena cahaya matahari langsung dengan buah-buahan yang tersembunyi di balik daun-
daunnya. Buah-buahan tersebut memiliki derajat warana yang berbeda.
Perkembangan struktur tumbuhan juga dipengaruhi oleh cahaya (fotomorfogenesis).
Efek fotomorfogenesis ini dapat dengan mudah diketahui dengan cara membandingkan
kecambah yang tumbuh di tempat terang dengan kecambah dari tempat gelap. Kecambah yang
tumbuh di tempat gelap akan mengalami etiolasi(pertumbuhan tumbuhan yang lebih cepat jika
berada di tempat yang gelap), kecambah tampak pucat dan lemah karena produksi klorofil
terhambat oleh kurangnya cahaya. Sedangkan, pada kecambah yang tumbuh di tempat terang,
daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi lebih pendek karena aktifitas hormon
pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya cahaya.Bagaimana cara mengatur posisi tanaman
yang tumbuh di dalam rumah? Tanaman yang tumbuh di dalam rumah sebaiknya diubah-ubah
posisinya agar mendapatkan cahaya yang merata dan dapat tumbuh lurus ke atas.
2.3.1. Fototropisme
Percobaan N.Cholodny dan Frits went menerangkan bahwa pada ujung
koleoptil tanaman, pemanjangan sel yang lebih cepat terjadi di sisi
yang teduh daripada sisi yang terkena cahaya. Sehingga, koleoptil
membelok ke arah datangnya cahaya.Hal ini terjadi, karena hormon auksin
yang berguna untuk pemanjangan sel berpindah dari sisi tersinari ke sisi
terlindung.Banyak jenis tumbuhan mampu melacak matahari, dalam hal ini
lembar datar daun selalu hampir tegak lurus terhadap matahari sepanjang
hari.Kejadian tersebut dinamakan diafototropisme.Fototropisme ini terjadi pada
famili Malvaceae.
2.4. Suhu
Salah satu faktor yang
mempengaruhi
kerja enzim adalah suhu.
Suhu yang (a) (b) kurang sesuai
akan menyebabkan
kerja enzim di dalam sel-sel
kurang optimal sehingga
proses metabolisme
(seperti fotosintesis) akan
terganggu. Suhu merupakan
faktor (c) (d) eksternal dari
lingkungan yang penting bagi
tumbuhan karena suhu
berhubungan dengan
kemampuan tumbuhan dalam
melakukan proses fotosintesis,
translokasi, respirasi, dan
transpirasi.
Grafik 1. Hubungan antara suhu terhadap laju pertumbuhan, sumber: Sembiring, L.2007
Tumbuhan memiliki suhu optimum yang ideal untuk dapat tumbuh dan berkembang.
Suhu optimum merupakan suhu yang terbaik untuk pertumbuhan suatu jenis tanaman secara
ideal. Selain suhu optimum, suatu tanaman juga memiliki batas suhu maksimum dan minimum
yang bisa diterima olehnya. Suhu maksimum merupakan suhu paling tinggi yang
memungkinkan tumbuhan masih dapat mempertahankan hidupnya. Suhu minimum merupakan
suhu paling rendah yang memungkinkan tumbuhan masih dapat mempertahankan hidupnya.
Sebagian besar tumbuhan memerlukan temperatur sekitar 10°C – 38°C untuk pertumbuhannya.
Suhu optimum rata-rata tumbuhan adalah 400C.
Apabila suhu lingkungan suatu tumbuhan di bawah suhu minimum, segala aktivitas
fisiologi tubuhnya akan terhenti, dan ini disebut masa tidur (dormansi), keadaan ini terjadi pada
beberapa tumbuhan pada musim dingin di negara-negara yang memiliki 4 musim.
2.5. Kelembapan
Tanah lembap sangat cocok untuk pertumbuhan, terutama saat perkecambahan biji. Hal
ini karena tanah lembap menyediakan cukup air untuk mengaktifkan enzim dalam biji serta
melarutkan makanan dalam jaringan. Tingkat pengaruh kelembapan udara atau tanah pada
tumbuhan berbeda-beda. Ada tanaman yang membutuhkan kelembaban udara dan
kelembapan tanah yang tinggi, misalnya lumut hati. Sebaliknya, ada juga tanaman yang tumbuh
dengan baik pada dengan kelembapan udara dan tanah kelembapan rendah, misalnya Aloe
vera (lidah buaya) dan beberapa jenis tanaman anggrek.
Kelembaban tanah dan kelembaban udara memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Tanah yang kaya humus mampu menyimpan air lebih banyak,
sehingga tanaman tumbuh lebih baik. Tanaman yang tumbuh dengan baik menghasilkan
seresah lebih banyak dan meningkatkan bahan organik tanah. Udara mampu menyimpan air.
Kadar air yang ada di udara disebut kelembaban udara. Kadar air di udara yang tinggi,
berpeluang untuk menjadi awan dan hujan. Air hujan masuk ke dalam tanah dan akan disimpan
dalam tanah, menjamin ketersediaan air bagi tumbuhan.
2.6. Ketersediaan oksigen
Oksigen diperlukan tumbuhan untuk bernapas. Tumbuhan dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, jika kebutuhan terhadap oksigen tercukupi. Kekurangan oksigen
dapat merangsang produksi hormon etilen yang menyebabkan beberapa sel dalam korteks
akan mengalami penuaaan dan mati. Tumbuhan yang terlalu banyak disiram air akan
kekurangan oksigen karena tanah kehabisan ruang udara penyedia oksigen. Tanah yang padat
dan liat mengandung sedikit oksigen sehingga perlu dicampur dengan pencangkulan secara
hati-hati agar akar tumbuhan dapat bernapas. Tumbuhan yang hidup di daerah yang
kekurangan oksigen (misalnya di rawa-rawa), memiliki akar napas yang banyak seperti pada
tanaman bakau (Rhizophora sp).
2.7. Gravitasi
Bila cahaya akan mempengaruhi arah pertumbuhan tunas maka pengaruh bumi akan
mempengaruhipertumbuhan akar menuju pusat bumi. Arah gerak akar yang menuju pusat
bumi disebut geotropisme. Pertumbuhan pada tumbuhan memperlihatkan respons terhadap
gravitasi. Pertumbuhan akar menunjukkan respons gravitasi positif sedangkan pertumbuhan
tunas menunjukkan respon gravitasi negatif. Jika tumbuhan diletakkan pada posisi miring, tunas
akan tumbuh membengkok ke atas dan akar akan tumbuh membengkok ke bawah. Tumbuhan
mampu mengindra gravitasi karena adanya pengendapan statolit pada titik terendah sel tudung
akar. Statolit adalah plastida khusus yang mengandung butiran pati padat. Pengendapan statolit
pada titik terendah sel akan menyebabkan redistribusi auksin sel-sel yang berada di atasnya
dan menyebabkan pemanjangan akar sehingga akar akan membengkok ke bawah.
2.9. Sentuhan
Pada tumbuhan yang merambat, misalnya anggur dan mentimun, pada umumnya
mempunyai organ pelilit berupa sulur. Sulur tersebut pada awalnya tumbuh lurus, tetapi jika
menyentuh sesuatu akan tumbuh melilit benda tersebut. Sentuhan akan menghambat
pertumbuhan sel-sel, sehingga terjadi perbedaan laju pertumbuhan antara sel yang terkena
sentuhan dengan sel-sel yang tidak terkena sentuhan. Perbedaan laju pertumbuhan sel-sel
tersebut menyebabkan sulur melilit. Suatu percobaan menunjukkan bahwa tumbuhan yang
batangnya digosok dengan tongkat akan lebih pendek daripada tumbuhan yang dibiarkan.
B. KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah,menalar dan menyaji dalam
pengetahuan faktual,konseptual, ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni,budaya, dan humaniora dan mampu menggunakan metode sesuai
dengan wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan
kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode diskusi dan
model pembelajaran Discovery Learning dan Projek Based Learning peserta didik dapat Menjelaskan
pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
serta menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan benar, sehingga peserta didik dapat membangun
kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, aktif, responsif, santun,
bertanggung jawab, dan kerjasma.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : Pendekatan Saintifik
Model : Discovery Learning dan projek based learning
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, pengamatan, presentasi
Alokasi
Kegiatan Guru Siswa
waktu
Alokasi
Kegiatan Guru Siswa
waktu
Mengumpulkan Data
KARTU SOAL
Butir Soal :
Kunci Jawaban : C
KARTU SOAL
Pada gambar diatas, kondisi tabung yang memenuhi syarat untuk perkecambahan adalah
tabung nomor....
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
Kunci Jawaban : A
KARTU SOAL
Butir soal:
Kunci Jawaban : D
KARTU SOAL
Butir Soal :
Kunci Jawaban : A
Penyelesaian :
5. Pada perkecambahan Epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh
pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas. Contoh: perkecambahan pada kacang hijau
(Phaseolus sp.), kacang tanah (Arachis hypogaea) dan kapas (Gossypium sp).
6. Pada perkecambahan Hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula
keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah
atas.Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), dan jagung (Zea mays).
KARTU SOAL
Butir Soal :
5. Perhatikan data pengamatan panjang tanaman kacang hijau pada dua pot selama 10 hari
berikut:
6.
Hari ke- Pot A (cm) Pot B (cm) Keterangan:
1 - 0,2
2 0,4 0,5 Pot A:
3 1,8 2,4
4 2,6 3,1 - Berisi tanah gembur
5 3,1 4,2 - Diletakkan di tempat terang
6 4,9 6,1 - Temperatur udara 250C
7 5,9 8,2
8 6,5 8,9
9 7,2 10,3
10 7,7 11,5
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau
dipengaruhi oleh....
a. Jenis tanaman d. Umur tanaman
b. Cahaya e. suhu lingkungan
c. Media dalam pot (Ujian Nasional 2010)
Kunci Jawaban : B
KARTU SOAL
Butir Soal :
6. Tunas Avena sativa yang dihilangkan koleoptilnya ternyata mengalami hambatan dalam
pertumbuhannya. Ini menunjukkan bahwa....
a. Koleoptilnya merupakan penyebab terjadinya pertumbuhan
b. Sel-sel koleoptil bagian yang paling cepat membelah
c. Koleoptil merupakan tempat titik tumbuh
d. Koleoptil menghasilkan zat perangsang pertumbuhan
e. Pembelahan sel tercepat terjadi pada koleoptil
Kunci Jawaban : C
Penyelesaian : koleoptil pada tunas avena sativa berperan dalam proses pertumbuhannya, karena
di koleoptil terdapat hormon pertumbuhan yang bernama auksin.
KARTU SOAL
Butir Soal :
7. Terjadinya perubahan fungsi dan bentuk sel sehingga terbentuk bermacam-macam jaringan
yang nantinya akan dipakai oleh tumbuhan tersebut pada saat dewasa merupakan tahapan awal
pada pertumbuhan dan perkembangan yang disebut....
a. Diferensiasi selular
b. Pembelahan sel
c. morfogenesis
d. regenerasi
e. metamorfosis
Kunci Jawaban : A
KARTU SOAL
Butir Soal :
8. Biji kacang hijau direndam dalam air selama 2 jam, lalu dipindahkan kedalam wadah
tertutup. Beberapa hari kemudian biji mengalami perkecambahan, peran air pada proses
perkecambahan biji tersebut adalah....
a. Merangsang kerja auksin
b. Menyerap zat makanan dalam biji
c. Merangsang metabolisme embrio dalam biji untuk tumbuh
d. Mengandung zat makanan untuk pertumbuhan embrio
e. Menguraikan zat amilum dalam biji (Ujuan Nasional 2011)
Kunci Jawaban : C
KARTU SOAL
Butir Soal :
Kunci Jawaban : A
Penyelesaian : Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun
pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, serta jaringan yang masih
bersifat meristematis. Istilah auksin pertama kali digunakan oleh Frits Went yang
menemukan bahwa suatu senyawa menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya.
Pembengkokan koleoptil yang terjadi akibat terpacunya pemanjangan sel pada sisi
yangditempeli potongan agar yang mengandung auksin
KARTU SOAL
Butir Soal :
10. Untuk menentukan bahwa suatu tanaman telah mencapai tingkat kedewasaan adalah
dengan....
a. Mengukur tinggi dan besar batang
b. Mengukur batang dengan auksanometer
c. Kemampuan berkembang secara generatif
d. Menentukan banyaknya daun yang gugur
e. Menentukan umur suatu tanaman
Kunci Jawaban : C
Pertumbuhan (growth) merupakan proses penambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau panjang)
yang bersifat tidak balik (irreversible). Biasanya dalam pertumbuhan juga terjadi penambahan
komponen-komponen yang bersifat padat, meningkatnya berat kering, dan jumlah sitoplasma.
Pertumbuhan bersifat kuantitatif, artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Sebagai contoh:
pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh anak-anak bertambah besar ketika
menginjak remaja dan lain sebagainya.
Kemudian, apa yang dimaksud dengan perkembangan? perkembangan
(development) merupakan proses menuju kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan
merupakan perubahan bentuk dan kompleksitas yang terjadi menyertai pertumbuhan. Proses
perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat di ukur. Suatu makhluk hidup dikatakan
sudah dewasa penuh apabila alat reproduksi seksualnya telah berfungsi, misalnya tumbuhan
telah mampu berbunga, sedangkan pada hewan dan manusia apabila kelenjar kelaminnya
telah mampu menghasilkan sel kelamin.
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
Pertemuan II
Kelas :
Kelompok:
Tanggal :
Nama anggotakelompok:
1. ……………………………. Judul :
2. …………………………….
3. …………………………….
4. …………………………….
A. Tujuankegiatan
1. Siswa mampu mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkecambahan kacang hijau.
B. Konsep Dasar
Cahayabermanfaatbagitumbuhanterutamasebagaienergi yang
nantinyadigunakanuntuk proses fotosintesis. Cahayajugaberperandalam proses
pembentukanklorofil. Akan tetapicahayadapatbersifatsebagaipenghambat (inhibitor) pada
proses pertumbuhan, haliniterjadikarenacahayadapatmemacudifusiauksinkebagian yang
tidakterkenacahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat
yang
gelapakanmenyebabkanterjadinyaetiolasidimanakacanghijautumbuhlebihpanjangnamunti
daksuburpertumbuhannya.
Bahan
Kacang hijau (20 biji)
Air bersih
Kapas (2 gumpal dengan berat yang sama/ 2 gram)
Sumber :
Nunung Nurhayati. 2015. Biologi untuk SMA/MA kelas XII Program Peminatan
MatematikadanIlmuAlam. Bandung: Yrama Widya.
Sri Hadayati. 2015. Konsep dan Penerapan Biologi. Jakarta: Bailmu.
Irnaningtyas.2014. Biologiuntuk SMA/ MA Kelas XII Program PeminatanMatematika
danIlmuAlam. Jakarta: Erlangga.
D. Cara Kerja
1. Rendamlahbijikacanghijaudengan air bersihselama 1 jam.
2. Sediakan 4 gelasbekas air mineral / gelaskimia.
3. Masukkansegumpalkapas yang telahdibasahidengan 10 ml air bersihkedalamsetiapgelas.
4. Masukkan 10 biji kacang hijau ke dalam masing-masing cawan petri dan diberi label A
dan B.
5. Gelas aqua dengan label A diletakkan di tempat terang, sedangkan gelas aqua dengan
label B diletakkan di tempat yang gelap.
6. Sirambijitersebutsetiapharidengan volume air yang sama, 25
tetespadasetiapgelassecaramerata.
7. Amati dancatatpertumbuhansetiaphari, usahakanselalupadawaktu yang sama
8. Catatlah perubahan yang terjadi pada masing-masing gelas aqua pada tabel hasil
pengamatan.
9. Di harike 7 hitunglah rata – rata panjangkecambah kacang hijau tersebut.
10. Buatlahgrafikpertumbuhan rata – rata kecambahitu.
E. Hasil Pengamatan
TabelDataPraktikum
TempatTerang TempatGelap
Hari
Hari TinggiKecambah TinggiKecambah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
F. Pertanyaan
1. Berdasarkan percobaan diatas, jelaskanpengaruhcahayaterhadappertumbuhan!
Apakahpengaruhinidapatdikendalikan?
............................................................................................................................
.........................................................................................................................
..........................................................................................................................
8. Buatlahgrafikpertumbuhankecambah di tempatterangdantempatgelap!
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
G. Buatlahkesimpulandarikegiatan yang telahAndalakukan!
Komentar Guru: Paraf Guru
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
SOAL EVALUASI
Beri tanda silang (X) pada pilihan A, B, C, D atau E yang kamu anggap yang paling benar.
2.
P
ada gambar diatas, kondisi tabung yang memenuhi syarat untuk perkecambahan adalah
tabung nomor....
b. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
5. Perhatikan data pengamatan panjang tanaman kacang hijau pada dua pot selama 10 hari
berikut:
Hari ke- Pot A (cm) Pot B (cm) Keterangan:
Pot A:
6. Tunas Avena sativa yang dihilangkan koleoptilnya ternyata mengalami hambatan dalam
pertumbuhannya. Ini menunjukkan bahwa....
f. Koleoptilnya merupakan penyebab terjadinya pertumbuhan
g. Sel-sel koleoptil bagian yang paling cepat membelah
h. Koleoptil merupakan tempat titik tumbuh
i. Koleoptil menghasilkan zat perangsang pertumbuhan
j. Pembelahan sel tercepat terjadi pada koleoptil
7. Terjadinya perubahan fungsi dan bentuk sel sehingga terbentuk bermacam-macam jaringan
yang nantinya akan dipakai oleh tumbuhan tersebut pada saat dewasa merupakan tahapan
awal pada pertumbuhan dan perkembangan yang disebut....
f. Diferensiasi selular
g. Pembelahan sel
h. morfogenesis
i. regenerasi
j. metamorfosis
8. Biji kacang hijau direndam dalam air selama 2 jam, lalu dipindahkan kedalam wadah
tertutup. Beberapa hari kemudian biji mengalami perkecambahan, peran air pada proses
perkecambahan biji tersebut adalah....
f. Merangsang kerja auksin
g. Menyerap zat makanan dalam biji
h. Merangsang metabolisme embrio dalam biji untuk tumbuh
i. Mengandung zat makanan untuk pertumbuhan embrio
j. Menguraikan zat amilum dalam biji (Ujuan Nasional 2011)
9. Perhatikan gambar percobaan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan batang tanaman!
Pembengkokan batang disebabkan oleh....
f. Auksin bergeser ke bagian yang tidak terkena
cahaya
g. Auksin aktif pada intensitas cahaya tinggi
h. Cahaya mengaktifkan hormon giberelin
i. Cahaya menghambat hormon giberelin
j. Cahaya mendorong terjadinya etiolasi
(Ujian Nasional 2009)
10. Untuk menentukan bahwa suatu tanaman telah mencapai tingkat kedewasaan adalah
dengan....
f. Mengukur tinggi dan besar batang
g. Mengukur batang dengan auksanometer
h. Kemampuan berkembang secara generatif
i. Menentukan banyaknya daun yang gugur
j. Menentukan umur suatu tanaman
k.
Kunci Jawaban
Pilihan Berganda
1. C 6. C
2. A 7. A
3. D 8. C
4. A 9. A
5. B 10. C
Kisi-kisi Soal
No Indikator Level Level Level 3 Jumlah
1 2
1 Mendefenisikan pertumbuhan dan perkembangan 1 1
pada mahkluk hidup
2 Menjelaskan tahapan-tahapan pertumbuhan dan 2,3 2
perkembangan pada tumbuhan
3 Menjelaskan perkecambahan tumbuhan 5 4,10 3
4 Menguraikan pertumbuhan primer dan 8,9 2
pertumbuhan sekunder pada tumbuhan
5 Mengidentifikasi faktor-faktor yang 6,7 2
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan
Keterangan :
2. Kriteria Penilaian :
Petunjuk
Isilah kolom penilaian di bawah ini sesuai dengan urutan aspek penilaian yang terdapat pada
keterangan.
Berilah skor 1-4 pada masing-masing kolom skor berdasarkan hasil observasi terhadap
kinerja kemampuan berdiskusi yang disesuaikan dengan rubrik penilaian yang tersedia.
Hitunglah jumlah skor yang diperoleh masing-masing siswa dengan menggunakan rumus
yang terdapat pada pedoman penilaian lalu sesuaikan dengan kriteria penilaian untuk
menentukan nilai siswa.
Rubrik Penilaian
No Aspek yang Diamati Deskriptor / Indikator Skor
1. Menyampaikan Pendapat a. Menyampaikan pendapat sesuai dengan 4
masalah dan benar
b. Menyampaikan pendapat kurang sesuai 3
dengan masalah
c. Menyampaikan pendapat tidak sesuai 2
masalah
d. Sama sekali tidak menyampaikan 1
pendapat
2. Menanggapi Pendapat a. Memberi tanggapan dengan didukung 4
referensi
b. Memberi tanggapan tanpa referensi 3
c. Kurang memberi tanggapan 2
d. Tidak memberi tanggapan 1
3 Aktivitas bertanya-jawab a. melakukan tanya-jawab sesuai hasil 4
diskusi dengan fakta
b. melakukan tanya-jawab tidak sesuai hasil 3
diskusi
c. Kurang aktif bertanya-jawab 2
d. Tidak pernah bertanya-jawab 1
4. Mempertahankan pendapat a. Mampu mempertahankan pendapat dengan 4
alasan yang benar dan didukung referensi
b. Mampu mempertahankan pendapat dengan 3
alasan yang benar tetapi tidak didukung
referensi
c. Mampu mempertahankan pendapat 2
meskipun alasan kurang benar
d. Tidak mampu mempertahankan pendapat 1
5. Menyimpulkan hasil a. Mampu merangkumkan ide secara 4
diskusi elaboratif dan didukung alasan-alasan
b. Mampu merangkumkan ide secara 3
elaboratif tetapi kurang didukung alasan-
alasan 2
c. Tidak mampu merangkumkan ide secara
akurat karena alasannya kurang 1
d. Tidak mampu merangkumkan ide secara
elaboratif karena tidak memiliki alasan-
alasan
Pedoman Penilaian
Jumlah Skor yang Diperoleh x 100
Jumlah Skor Maksimum
Kriteria Penilaian :
Pedoman Penilaian
Jumlah Skor yang Diperoleh x 100
Jumlah Skor Maksimum
Kriteria Penilaian :
Nilai Kuantitaif Keterangan Nilai Kualitatif
85-100 Sangat baik A
75-84 Baik B
65-74 Cukup Baik C
<64 Kurang D
*)Skor maksimal = 16