Anda di halaman 1dari 57

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL________________________________________1

DAFTAR ISI ___________________________________2

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

I. MUKADIMAH________________________________3

II. DEFINISI ___________________________________ 3

III.
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI XII.I.I JUDUL
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
TUMBUHAN

I. KATA PENGANTAR

Setiap hari kita tentunya sangat sering melihat sesama kita ataupun makhluk
hidup lain, seperti hewan dan tumbuhan di sekitar kita. Semuanya berinteraksi
dengan kita baik secara langsung ataupun tidak langsung. Setiap makhluk hidup
tersebut memiliki ciri yang menandakannya sebagai makhluk hidup, salah satu
diantaranya adalah tumbuh dan berkembang, termasuk tumbuhan sebagai salah
satu kelompok makhluk hidup. Tumbuh dan berkembang memiliki konsep yang
sangat berbeda. Setiap hari kita dapat melihat proses tersebut dalam kehidupan
sehari-hari, tetapi terkadang kita belum dapat membedakan konsep antara
keduanya.

II. DEFINISI
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat perbedaan konsep
yang sangat besar antara pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
didefinisikan sebagai suatu proses bertambahnya ukuran atau volume tubuh
akibat bertambahnya sel-sel tubuh makhluk hidup, proses ini tidak dapat dibalik
atau dikembalikan serta dapat diukur dengan satuan pengukuran tertentu dan
dapat dinyatakan dengan suatu satuan karena bersifat kuantitatif. Misal,
bertambahnya ukuran panjang batang pada tanaman jagung dari 5 cm menjadi 7
cm, atau pertambahan banyaknya daun. Sedangkan, perkembangan
didefinisikan sebagai suatu proses menuju kedewasaan, ketika fungsi-fungsi
fisiologi organ-organ tubuh yang telah menjadi lebih sempurna. Prosesnya tidak
sama, meski pada makhluk hidup yang memiliki indukan yang sama.
Kemudian, pada proses ini tidak dapat dinyatakan dengan suatu ukuran tertentu
karena bersifat kualitatif sehingga tidak dapat diukur dengan satuan
pengukuran. Contoh dari proses ini adalah waktu siapnya suatu tumbuhan untuk
berbunga dan berbuah, atau ketika telah terjadi diferensiasi fungsi organ-organ
tubuh tumbuhan
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA MAKHLUK HIDUP

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester : XII/I

Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
Memahami,menerapkan,menganalisis Mengolah,menalar dan menyaji dalam
pengetahuan faktual,konseptual, ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya dengan pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dipelajarinya di sekolah secara
seni,budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan metode sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan,da
n peradabanterkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah

Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. Menjelaskan pengaruh faktor 3.1.1. Mendefenisikan pertumbuhan dan
internal dan faktor eksternal perkembangan pada mahkluk hidup
terhadap pertumbuhan dan 3.1.2. Mengidentifikasi tahapan-tahapan
perkembangan makhluk pertumbuhan dan perkembangan pada
hidup tumbuhan
3.1.3. Mengidentifikasi tipe perkecambahan
pada tumbuhan
3.1.4. Menguraikan pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder pada
tumbuhan
3.1.5. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
4.1. Menyusun laporan hasil 4.1.1 Merencanakan proyek untuk
percobaan tentang pengaruh mengetahui pengaruh faktor eksternal
faktor eksternal terhadap terhadap proses pertumbuhan dan
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
perkembangan tanaman 4.1.2 Melaksanakan proyek percobaan
untuk melihat pengaruh faktor
eksternal terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan
tanaman
4.1.3 Mengamati hasil percobaan pengaruh
faktor eksternal terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan
tanaman
4.1.4 Menyajikan data hasil percobaan
pengaruh faktor eksternal terhadap
proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dalam bentuk
laporan tertulis.

Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode
diskusi dan model pembelajaranDiscovery Learningpeserta didik dapat Menjelaskan
pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidupserta menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal
terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan benar, sehingga
peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkanprilaku disiplin, jujur, aktif, responsif, santun, bertanggung jawab,
dankerjasma.
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Di pengaruhi oleh

Faktor
Faktor Eksternal
Internal

Cahaya
Gen Nutrisi
Air
Hormon
Suhu

Kelembapan
Auksin
Ketersediaan oksigen
Giberelin
Gravitasi , dll
Sitokinin

Asam absisat

Kalin

Etilen
Traumalin
KATA KUNCI
 Giberelin  Pembungaan  Pertumbuhan
 Auksin
 Hormon pertumbuhan  Perkecambahan sekunder
 Etiolasi
 Nutrisi  Perkembangan  Sitokinin
 Faktor genetik
 Pertumbuhan

URAIAN MATERI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

A. Pendahuluan
Anak-anak, pernahkah kalian perhatikan anak kecil yang ada disekitar lingkungan kita,
atau bahkan keluarga kita sendiri??Pernahkah kita memikirkan, mengapa anak kecil tersebut
mengalami perubahan bentuk dan ukuran tubuh dibandingkan pada waktu bayi??Pada waktu
lahir, bayi hanya berukuran beberapa sentimeter dan beratnya hanya beberapa kilogram.
Setelah beberapa tahun bayi tersebut akan tumbuh menjadi anak kecil yang tinggi dan beratnya
bertambah. Begitu pula pada tanaman di sekitar kita, misalnya pohon mangga.Pada awal
ditanam, pohon mangga tersebut hanya berukuran beberapa sentimeter. Setelah berumur satu
tahun, pohon mangga tersebut dapat mencapai tinggi tiga puluh sentimeter dan saat berumur
lima tahun mencapai tinggi 1,5 meter.
Setiap makhluk hidup termasuk tumbuhan, akan mengalami perubahanbentuk, ukur an,
maupun volumenya. Dalam jangkawaktu tertentu, biji yang kalian tanam di kebun akan
memunculkanakar, batang, dan daun. Akhirnya, bentuk tersebut berubah menjaditumbuhan
dewasa yang lengkap dengan bagian akar, batang, dan daun.Bahkan, ada yang sampai
menghasilkan bunga dan buah. Hal ini disebabkan karena bayi dan pohon mangga tersebut
mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Tumbuh dan berkembang merupakan sifat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa
kepada setiap makhluk hidup. Akan tetapi, apakah Anda menyadari arti pertumbuhan dan
perkembangan tersebut?Samakah pertumbuhan dan perkembangan dari semua jenis makhluk
hidup?Pada materi ini, kamu akan mempelajari pertumbuhan dan perkembanganpada makhluk
hidup. Bagaimana proses pertumbuhan danperkembangan pada makhluk hidup, faktor-faktor
apa saja yangmempengaruhinya?Setelah mempelajari materi ini diharapkan kamu dapat
melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman sekaligus melaporkannya dalam suatu laporan ilmiah. Untuk lebih
jelasnya, Sekarang mari kita bahas bersama guru dan teman-temanmu.
B. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan (growth) merupakan proses penambahan ukuran (volume, massa, tinggi,
atau panjang) yang bersifat tidak balik (irreversible). Biasanya dalam pertumbuhan juga terjadi
penambahan komponen-komponen yang bersifat padat, meningkatnya berat kering, dan jumlah
sitoplasma. Pertumbuhan bersifat kuantitatif, artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan.
Sebagai contoh: pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh anak-anak
bertambah besar ketika menginjak remaja dan lain sebagainya.
Kemudian, apa yang dimaksud dengan perkembangan? perkembangan (development)
merupakan proses menuju kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan merupakan perubahan
bentuk dan kompleksitas yang terjadi menyertai pertumbuhan. Proses perkembangan bersifat
kualitatif, artinya tidak dapat di ukur. Suatu makhluk hidup dikatakan sudah dewasa penuh
apabila alat reproduksi seksualnya telah berfungsi, misalnya tumbuhan telah mampu berbunga,
sedangkan pada hewan dan manusia apabila kelenjar kelaminnya telah mampu menghasilkan
sel kelamin. Mengapa makhluk hidup bereproduksi?Reproduksi merupakan salah satu usaha
makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.Pertumbuhan dan perkembangan
sering juga disebut morfogenesis. Jika fokus kita melihat mahkluk hidup itu terdiri dari sel (sel
sebagai unit makhluk hidup). Maka pengertian istilah perkembangan itu ditandai (disebabkan)
oleh peristiwa perubahan (pembedaan, diferensiasi) struktur dan fungsi sel-sel makhluk hidup,
dari struktur-fungsi semula ke fungsi yang baru.

C. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan


Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan tingkat tinggi diawali dari biji.Biji
merupakan hasil pembuahan (fertilisasi) antara spermatozoid dengan ovum yang tumbuh
menjadi zigot.Zigot kemudia tumbuh menjadi embrio.Embrio didalam biji dilengkapi dengan
cadangan makanan (endosperma). Selanjutnya embrio akan berkecambah menghasilkan
individu muda. Dalam perkecambahan tersebut, sel-sel embrio membelah Proses ini
mneghasilkan banyak sel dalam bentuk, letak, fungsi, struktur, dan susunan biokimia yang
berbeda-beda.

1. Struktur Biji
Biji adalah alat reproduksi,
penyebaran, dankelangsungan hidup
suatu tumbuhan.Selain itu,bagi
tumbuhan berbiji, biji merupakan awal
darikehidupan tumbuhan baru di luar
induknya.Jika biji tanaman dikotil seperti
kacang-kacangan,kamu belah menjadi
dua, kamu akanmendapatkan struktur
biji yang terdiri atas
plumula,hipokotil,radikula, kotiledon dan
embrio.Sedangkan, struktur biji tanaman
monokotil,misalnya jagung terdiri atas
koleoptil, plumula,radikula,koleoriza,
skutelum dan endosperma.Bagian-
Gambar 1. Struktur biji dikotil dan monokotil
Sumber :Irnaningtyas. 2014
bagian biji tersebut mempunyai fungsi masing-masinguntuk pertumbuhan tanaman. Pada biji
tanaman dikotil maupun monokotil, plumula merupakan poros embrio yangtumbuh ke atas yang
selanjutnya akan tumbuh menjadi daunpertama, sedangkan radikula adalah poros embrio yang
tumbuhkebawah dan akan menjadi akar primer. Pada tanamanmonokotil, misalnya jagung,
kotiledon mengalami modifikasimenjadi skutelum dan koleoptil.Skutelum berfungsi sebagai
alatpenyerap makanan yang terdapat di dalam endosperma,sedangkan koleoptil berfungsi
melindungi plumula.Selain itu,pada jagung juga terdapat koleoriza yang berfungsi
melindungiradikula.

2. Perkecambahan
Pertumbuhan dan perkembangan telah dimulai sejak biji terkena air. Setelah terjadi
proses imbibisi (masuknya air ke dalam biji), embrio di dalam biji melakukan perbanyakan sel.
Pada tahapan tertentu, sel mengalami proses diferensiasi. Pada tahapan ini, sel-sel mengalami
proses penambahan jenis dan fungsi sel menjadi jelas. Tahap berikutnya adalah proses
pembentukan organ-organ yang disebut organogenesis. Dengan organogenesis ini, struktur
dan fungsi menjadi semakin lengkap. Proses ini disebut perkembangan atau morfogenesis.
Proses perkecambahan diawali dengan berubahnya struktur embrio biji menjadi tumbuhan
kecil di dalam biji yaitu terlihat daun kecil, calon batang, dan calon akar. Dua faktor yang
memengaruhi perkecambahan yaitu faktor internal (dari dalam) dan faktor eksternal (dari luar
atau lingkungan). Faktor internal meliputi tingkat kemasakan biji, ukuran biji, absorbansi (daya
serap biji terhadap air), dan ada tidaknya zat penghambat. Faktor eksternal meliputi suhu, O2,
dan air.
Mengapa setelah biji terinduksi oleh air, embrio biji memiliki kemampuan untuk tumbuh?
Setelah biji menyerap air (imbibisi), biji membesar sehingga kulit biji pecah.Secara umum,
proses perkecambahan terjadi secara kimiawi. Dengan masuknya air ke dalam biji, enzim akan
bekerja dengan aktif. Jika embrio terkena air, embrio menjadi aktif dan melepaskan hormon
giberelin (GA).Hormon ini memacu aleuron untuk membuat (mensintesis) dan mengeluarkan
enzim. Enzim yang dikeluarkan antara lainenzim α−amilase, maltase, dan enzim pemecah
protein.

Gambar 2. Proses perkecambahan biji. Gambar jagung yang dibuka hingga terlihat bagian
aleuron, embrio, dan endosperma. Gambar tersebut menggambarkan urutan proses: (a)
embrio menyerap air, (b) embrio mengeluarkan GA ke aleuron, (c) aleuron
mengeluarkan enzim dan enzim menuju ke endosperm (d) enzim bekerja menguraikan
zat makanan hingga diperoleh energi untuk perkecambahan.

Sumber: Sri Hidayati, 2016


Amilase merubah amilum (pati) menjadi maltosa. Maltosa dihidrolisis oleh maltase
menjadi glukosa. Metabolisme glukosa menghasilkan energi dan atau senyawa-senyawa untuk
menyusun struktur tubuh tumbuhan. Pembentukan energi ini membutuhkan oksigen (O2). Oleh
sebab itu, proses perkecambahan membutuhkan oksigen. Protein yang ada dipecah menjadi
asam amino yang berfungsi menyusun struktur sel dan enzim-enzim baru. Enzim-enzim di
dalam biji dapat bekerja dengan baik pada suhu tertentu, sedangkan suhu yang tinggi dapat
merusak enzim. Cahaya pada proses perkecambahan dapat memengaruhi hormone auksin.
Hormon ini rusak atau terurai jika terkena intensitas cahaya yang tinggi. Dengan demikian,
pertumbuhan kecambah akan ke arahdatangnya cahaya.
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio didalam biji menjadi tanaman
baru. Biji akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang sesuai. Proses
perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai,persediaan
oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya.Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan
monokotil dandikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang berbedapula. Pada tumbuhan
monokotil, struktur kecambah meliputiradikula, akar primer, plumula, koleoptil, dan daun
pertama.Sedangkan, pada kecambah tumbuhan dikotil terdiri atas akarprimer, hipokotil,
kotiledon, epikotil, dan daun pertama.

Tipe Perkecambahan

Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu


epigeal dan hipogeal.
1. Pada perkecambahan Epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong
oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas. Contoh: perkecambahan pada
kacang hijau (Phaseolus sp.), kacang tanah (Arachis hypogaea) dan kapas (Gossypium
sp).

Gambar 3. Perkembangan Epigeal, sumber: Irnaningtyas. 2014

2. Pada perkecambahan Hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan


plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang
ke arah atas.Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), dan jagung (Zea
mays).
Gambar 4. Perkembangan Hipogeal, sumber: Irnaningtyas. 2014

Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan karena belum
terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makanan
diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh dari endosperma.

3. Pertumbuhan Primer
Jaringan khusus yang mengalami pertumbuhan dengan cara pembelahan dan
pembesaran sel, disebut meristem. Sel-sel pada jaringan meristem primer membelah terus-
menerus, 1 sel menjadi 2 sel, 2 sel menjadi 4 sel, 4 sel menjadi 8 sel, 8 sel menjadi 16 sel dan
seterusnya. Hal inilah yang disebut pertumbuhan primer. Selain membelah, sel juga
mengalami penambahan ukuran (membesar dan memanjang). Pertumbuhan primer terjadi
pada ujung akar dan ujung batang. Pada jaringan meristem ini terdapat bagian titik tumbuh akar
dan titik tumbuh batang.
a. Titik Tumbuh Akar
Pada tahun 1758, Henri Louisdkk dilaporkan sebagai orang yang pertama kali
mengamati pertumbuhan sel di daerah akar, dengan menyisipkanperak tipis pada
akar.Pada tahun 1980, Erickson dan Silkmelaporkan hasil percobaannya bahwa pada
daerah pemanjangan jaraktinta semakin berjauhan.Pada bagian meristem apikal (meristem
ujung), akar tumbuhan dilindungioleh tudung akar (kaliptra).Tudung akar juga berfungsi
untukmenembus tanah karena sel-sel di bagian ini mengeluarkan cairan polisakarida.Akibat
cairan inilah tanah menjadi lunak.Titik tumbuh akaradalah pada bagian jaringan meristem
yang memiliki tudung akar.
Berdasarkan strukturnya, titik tumbuh akar dibedakan menjadi daerah pembelahan sel,
daerah pemanjangan sel dan daerah diferensiasi.
Daerah pembelahan sel terdapat pada bagian ujung, di belakang tudung akar. Pada
daerah ini terdapat meristem primer dan meristem apical dengan sel-sel yang aktif
membelah (meristematik). Meristem primer terdiri atas tiga sistem jaringan yaitu protoderm
(lapisan terluar yang akan menjadi jaringan epidermis), meristem dasar (lapisan kedua
yang berada di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi jaringan dasar), dan
prokambium (merupakan lapisan dalam yang akan menjadi stele atau silinder pusat).
Meristem apikal merupakan pusat pembelahan sel. Daerah pemanjangan sel terdapat di
belakang daerah pembelahan. Sel-sel pada daerah ini memiliki kemampuan untuk
membesar dan memanjang.
Gambar 5. Daerah titik tumbuuh akar, sumber: Pratiwi, D.A. 2006.

Pada daerah diferensiasi, sel-sel pada tiga sistem jaringan meristem mengalami proses
diferensiasi, sehingga memiliki struktur dan fungsi khusus. Epidermis pada daerah diferensiasi
sudah terdiferensiasi dan tumbuh bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap unsur-unsur
hara dari dalam tanah.Oleh sebab itu, daerah diferensiasi dikatakan mengalami organogenesis
secara sempurna.

b. Titik Tumbuh pada batang


Titik tumbuh batang terdapat pada ujung batang.Ujung batang merupakan jaringan
meristem yang sel-selnya aktif membelah.Pada ujung batang terdapat meristem apikal sebagai
daerah pertumbuhan.Jaringan meristem membelah membentuk bangunan seperti
kubah.Jaringan meristem pada batang dibagi menjadi 2 yaitu meristem embrional dan
meristemkambium.Meristem
embrional ditemukan pada saat
perkecambahan, sedangkan
meristem kambium ditemukan
setelah tanaman tumbuh dan
berkembang secara
lengkap.Primordia daun tumbuh di
kanan kiri meristem apikal. Tunas
samping yang akan membentuk
cabang disebut tunas aksiler.
Batang memiliki daerah
Gambar 6. Penampang tengah membujur ujung batang pemanjangan dan daerah
diferensiasi.
Daerah pembelahan pada batang
yang sedang tumbuh lebih jauh letaknya dari ujung, dibandingkan dengan daerah pembelahan
pada akar. Pada beberapa jenis Gymnospermae (tumbuh an berbiji terbuka) dan dikotil terletak
beberapa sentimeter di bawah ujung. Pertumbuhan primer batang dapat diukur menggunakan
alat yang disebut auksanometer.
4. Pertumbuhan Sekunder
Di antara xilem dan floem terdapat kambium yang sel-selnya aktif membelah.Pada
tumbuhan dikotil, jaringan xylem dan floem primer terdapat pada batang dan akar yang hidup
selama periode yang relatif pendek.Kemudian, fungsinya diambil alih oleh jaringan pembuluh
sekunder yang dihasilkan oleh kambium yang aktif membelah.
Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk floem sekunder, dan ke arah dalam
membentuk xilem sekunder sehingga batang tumbuhan bertambah besar. Aktivitas kambium
yang membentuk xilem dan floem sekunder ini disebut pertumbuhan sekunder. Semua jaringan
yang ada di sebelah dalam kambium disebut kayu, sedangkan di sebelah luar kambium disebut
kulit atau papagan.
Pembentukan xilem dan floem sekunder pada batang terjadi karena aktivitas kambium
yang dipengaruhi oleh musim. Jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, maka aktivitas
kambium menjadi rendah sehingga xilem dan floem sekunder yang dihasilkan sedikit. Namun
sebaliknya, pada musim hujan, aktivitas kambium ini akan meningkat. Perbedaan aktivitas
kambium akan menghasilkan jejak pada batang yang disebut lingkaran tahun

Gambar 7. Skema anatomi batang sebuah pohon, sumber: Setyo haryono. 2009

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada


Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor dalam (intern) dan faktor luar (ekstern). Faktor dalam adalah faktor-faktor yang berasal
dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri, sedangkan faktor luar adalah faktor-faktor yang berasal
dari luar tubuh tumbuhan atau lingkungan.
1. Faktor Dalam (Internal)
Faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
adalah gen dan zat pengatur tumbuh.
1.1. Faktor gen
Faktor penurunan sifat pada keturunan terkandung di dalam gen. Informasi genetik pada
gen mengendalikan terbentuknya sifat penampakan secara fisik (fenotip) melalui interaksinya
dengan faktor lingkungan. Ukuran batang, bentuk daun, biji, dan bunga tumbuhan padi berbeda
dengan tumbuhan kacang. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi dengan
kacang tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik. Tumbuhan padi yang banyak dijumpai ternyata
memiliki banyak jenis, antara lain: IR, rojolele, mentik, dan bramo. Antar jenis yang ada tersebut
memiliki faktor genetis yang berbeda-beda pula. Faktor genetis ini banyak digunakan dalam hal
pemilihan bibit unggul. Gen pada tumbuhan berperan pada pengaturan reaksi-reaksi kimia
dalam sel (metabolisme sel). Berkait dengan gen ini, pemerhati tanaman budidaya
mengembangkan penelitian-penelitian yang bertujuan memperoleh biji yang baik untuk bibit,
misalnya berapa lama menyimpan biji, berapa lama penjemuran (pengeringan), dan suhu
berapakah yang paling cocok untuk penyimpanan.
1.2. Zat Pengatur Tumbuh (Hormon)
Zat pengatur tumbuh (hormon) pada tanaman ialah senyawa organik yang dalam jumlah
sedikit dapat mendukung, menghambat, dan mengubah proses fisiologis tumbuhan. Pada
konsentrasi tertentu hormon dapat memacu pertumbuhan, tetapi pada konsentrasi yang tinggi
dapat menekan pertumbuhan.
Sebelum membahas pengaruh hormon tumbuhan atau fitohormon lakukan tugas berikut
agar Anda memiliki pengetahuan awal tentang fitohormon.

TUGAS MANDIRI
Bacalah beberapa literatur mengenai fungsi hormon-hormon pada tumbuhan.
Bagaimana cara kerja hormon-hormon tersebut dalam melaksanakan tugasnya?

Hormon-hormon tumbuhan yang telah dikenal pada saat ini meliputi auksin, giberelin,
sitokinin, asam absisat, kalin, etilen, dan asam traumalin.
1.2.1. Auksin TOKOH BIO
Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung Frist W.Went

daun pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar,


serta jaringan yang masih bersifat meristematis.
Istilah auksin pertama kali digunakan oleh Frits Went yang
menemukan bahwa suatu senyawa menyebabkan pembengkokan
koleoptil ke arah cahaya. Pembengkokan koleoptil yang terjadi akibat
terpacunya pemanjangan sel pada sisi yangditempeli potongan agar Frist Went adalah seorang ahli
fisiologi tanaman. Dia lahir di
yang mengandung auksin. Auksin yang ditemukan Went kini diketahui
Utrecht, Belanda pada tanggal
sebagai asam indol asetat (IAA). Selain IAA, tumbuhan mengandung 18 Mei 1903 dan meninggal
tiga senyawa lain yang dianggap sebagai hormon auksin, yaitu 4 kloro pada tanggal 1 Mei 1990. Dia
indol asetat (4 kloro IAA)yang ditemukan pada biji muda jenis kacang- pernah melakukan penelitian di
Kebun Raya Bogor pada tahun
kacangan, asam fenil asetat (PAA) yang ditemui pada banyak jenis 1927-1933. Pada tahun 1926,
tumbuhan, dan asam indol butirat (IBA) yang ditemukan pada daun dia berhasil menemukan
jagung dan berbagai jenis tumbuhan dikotil. hormon auksin.

Auksin berperan dalam berbagai macam kegiatan tumbuhan


diantaranya adalah:
1. Perkembangan buah
Pada waktu biji matang berkembang, biji mengeluarkanauksin ke bagian-bagian bunga
sehingga merangsang pembentukanbuah. Dengan demikian, pemberian auksin pada
bungayang tidak diserbuki akan merangsang perkembangan buahtanpa biji. Hal ini disebut
partenokarpi.
2. Dominansi apikal
Dominansi apikal adalah pertumbuhan ujung pucuk suatutumbuhan yang menghambat
perkembangan kuncup lateral dibatang sebelah bawah. Dominansi apikal merupakan akibat
daritranspor auksin ke bawah yang dibuat di dalam meristem apikal.

3. Absisi
Daun muda dan buah muda membentuk auksin, agarkeduanya tetap kuat menempel pada
batang.Tetapi, bilapembentukan
auksin berkurang, selapis sel khusus
terbentuk dipangkal tangkai daun dan
buah sehingga daun dan buah gugur.
4. Pembentukan akar adventif
Auksin merangsang pembentukan akar
liar yang tumbuhdari batang atau daun
pada banyak spesies.
Aktivitas auksin akan terhambat oleh
sinar yang berlebihan. Apa yang akan terjadi
jika suatu tanaman memperoleh banyak
sinar pada salah satu sisi bagian tubuhnya?
Apabila salah satu sisi bagian tersebut
banyak terkena sinar, tanaman itu akan
mengalami hal-hal seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 8. Peranan
auksin pada

perkembangan organ tumbuhan


Sumber: Sembiring, L.2007
Gambar 9. Peranan cahaya pada pembengkokan organ tumbuhan
Sumber: Sembiring, L.2007
Berdasarkan gambar di atas, tanaman yang memperoleh sinar dari satu sisi akan
mengalami perubahan-perubahan berikut.
a) Auksin akan terakumulasi di bagian batang yang tidak terkena sinar.
b) Konsentrasi auksin yang tinggi di bagian yang tidak terkena sinar akan mempercepat
pembelahan dan pembentangan sel batang ataupun koleoptil.
c) Pertumbuhan sel yang lebih banyak di bagian kurang sinar menyebabkan batang menjadi
bengkok sehingga akan terlihat bahwa tanaman tumbuh ke arah cahaya.

1.2.2. Giberelin
Giberelin pertama kali ditemukan di
Jepang pada 1930 dari kajian terhadap
tanaman padi yang sakit.Padi yang terserang
jamur Gibberellafujikuroi tersebut tumbuh
terlalu tinggi.Para ilmuwan Jepang
mengisolasi zat dari biakan jamur
tersebut.Zat ini dinamakan giberelin.Bentuk-
bentuk giberelin diantaranya adalah GA3,
GA1, GA4, GA5, GA19, GA20, GA37, dan
GA38.Giberelin diproduksioleh jamur dan
tumbuhan tinggi. Giberelin disintesis di
hampir semua bagian tanaman,seperti biji,
daunmuda, dan akar. Giberelin memiliki
beberapa peranan, antara lain:
Gambar 10. Pengaruh giberelin pada buah
anggur
1. Memacu perpanjangan secara abnormal
batang utuh.
2. Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperma untuk
pertumbuhan embrio.
3. Perkembangan bunga dan buah.
4. Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan. Tahukah
5. Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel Pengaruh Giberelin pada
Pertumbuhan Batang
1.2.3. Sitokinin Giberelin seperti halnya auksin
memegang peranan penting
Sitokinin merupakan hormon tumbuh yang terdapat pada dalam pertumbuhan batang
tubuh tumbuhan. Sitokinin dibentuk pada sistem perakaran. menjadi terlalu panjang.
Kinetin merupakan sitokinin sintetik yang pertama ditemukan Sebaris jagung kerdil dapat
oleh Carlos Miller pada ikan kering. Setelah itu ditemukan dibuat supaya tumbuh seperti
senyawa sitokinin yang lain dalam endosperma cair jagung, yaitu jagung biasa dengan
zeatin. Sitokinin sintetik lainnya adalah BAP (6-benzilaminopurin) memberinya giberelin berkali-
dan 2-ip. kali. Anehnya, pertumbuhan
Fungsi sitokinin adalah sebagai berikut: jagung biasa tidak dapat
1. Merangsang proses pembelahan sel. ditingkatkan dengan giberelin.
2. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
3. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
4. Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan, seperti suhu yang
rendah, infeksi virus, pembunuh gulma dan radiasi.
5. Menghambat menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil
yang seimbang dalam daun (senescens).

1.2.4. Gas etilen Tahukah Anda?


Tumbuh-tumbuhan menghasilkan gas etilen untuk
merespons terhadap adanya stres (tekanan), seperti
kekeringan, kebanjiran, tekanan kimia, luka dan infeksi. Etilen
juga dihasilkan pada saat pemasakan buah atau untuk
merespons terhadap peningkatan kadar auksin yang terlalu
tinggi. Secara komersial, etilen dimanfaatkan untuk Tumbuhan yang paling cepat
mempercepat pematangan buah. tumbuh adalah bambu. Ada
Gas etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang bambu yang dapat memanjang
menjadi tebal dan kokoh. Di samping itu, bersama hormon lain hampir satu meter setiap hari.
akan menimbulkan reaksi yang karakteristik. Bersama auksin, Dalam waktu seminggu
gas etilen dapat memacu perbungaan mangga dan nanas. puncaknya dapat melampaui
atap rumah dua tingkat.
Bersama giberelin, gas etilen dapat mengatur perbandingan
bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan berumah satu.

DISKUSI KELOMPOK
Para eksportir buah biasanya membeli buah dari para petani dalam kondisi mentah
atau berwarna
1.2.5. hijau(ABA)
Asam absisat tetapi sudah tua. Selanjutnya mereka akan mengemas buah-buah
tersebutHormon
sedemikianasam rupa agar
absisat buah-buahan
(Abscisic tersebut
acid) adalah sudahyang
hormon masak saat
dapat diterima oleh
menghambat
konsumen. Pertanyaan:
pertumbuhan tanaman (inhibitor) yaitu bekerja berlawanan dengan hormon auksin dan giberelin
1.dengan
Mengapa buah-buahan yang masih mentah tersebut dapat masak saat diterima
jalan mengurangi atau memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran
konsumen?
sel.Hormon asam absisat pertama kali ditemukan pada tahun 1960 dari sekelompok peneliti
2. Bagaimana cara pengemasan yang baik agar buah dapat masak saat sampai pada
yaitu Davies dan kawan-kawan yang mempelajari perubahan pada senyawa kimia yang
konsumen?
menyebabkan terjadinya dormansi pada kuncup, dan perubahan kimia saat daun-daun
Diskusikan dengan teman Anda. Buatlah laporan mengenai hal tersebut dan
gugur.Hormon
kumpulkan kepada ini berfungsi untuk:
gurumu.

1. Mempertahankan masa dormansi, sehingga menghambat perkecambahan biji.


2. Mempertahankan diri jika tumbuhan berada pada lingkungan yang tidak sesuai antara lain
saat kekurangan air, tanahnya bergaram, dan suhu dingin atau suhu panas.
3. Merangsang penutupan mulut daun (stomata) sehingga mengurangi penguapan.
4. Berperan dalam pembentukan zona absisi, sehingga menyebabkan pengguguran daun,
bunga, dan buah.
Asam absisat akan aktif pada saat tumbuhan berada pada kondisi yang kurang baik,
seperti pada musim dingin, musim kering, dan musim gugur. Mengapa asam absisat justru
berperan pada saat tanaman berada dalam kondisi yang kurang baik? Pada saat tumbuhan
mengalami kondisi yang kurang baik, misalnya ketika kekurangan air di musim kering, maka
tumbuhan tersebut mengalami dormansi yaitu daun-daunnya akan digugurkan dan yang
tertinggal adalah tunas-tunasnya. Dalam keadaan demikian asam absisat
terkumpul/terakumulasi pada tunas yang terletak pada sel penutup stomata, hal ini
menyebabkan stomata menutup, sehingga penguapan air berkurang dan keseimbangan air di
dalam tubuh tumbuhan terpelihara sehingga pertumbuhan tunasnya terhambat yang
disebabkan melambatnya kecepatan pembelahan dan pembesaran sel-sel tunasnya.

1.2.6. Kalin
Kalin adalah hormon yang dapat merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan
organ tumbuhan yang dibentuk, kalin dibedakan menjadi:
a. Kaulokalin : Kaulokalin adalah hormon yang memiliki fungsi dalam merangsang proses
pembentukan batang.
b. Rizokalin : Rizokalin adalah hormon yang berfungsi dalam merangsang pembentukan akar.
c. Filokalin : Filokalin adalah hormon yang berfungsi merangsang dalam pembentukan daun. 
d. Antokalin :Antokalin adalah hormon yang merangsang pembentukan bunga.

1.2.7. Asam traumalin


Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya.
Kemampuan tersebut dinamakan regenerasi (restitusi) yang dipengaruhi oleh hormon luka
(asam traumalin). Hormon asam traumalin pertama kali dipelajari oleh Haberland dimana pada
percobaan yang dilakukan dari jaringan tanaman yang dilukai lalu dicuci bersih, ternyata bekas
bidang luka tidak membentuk jaringan baru, sedangkanpada jaringan luka yang dibiarkan
terbentuk jaringan baru di dekat luka.
Peristiwa penutupan luka ini hanya terjadi pada tumbuhan dikotil. Pada tumbuhan
monokotil tidak terjadi penutupan luka jika batang tumbuhan terluka. Coba perhatikan batang
pohon kelapa yang sengaja dilukai saat membuat panjatan sebagai pegangan kaki, jaringan
yang terluka tidak pernah tertutup kembali.

2. Faktor Luar (Eksternal)


Pernahkah kamu berpikir, mengapa petani-petani melakukan pengolahan tanah,
merawat tanaman dengan pemupukan, pengairan, mencabuti tanaman gulma dan
penyemprotan hama/penyakit?Kegiatan tersebut dilakukan agar tanaman itu dapat tumbuh
dengan subur, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal. Perlu kamu ketahui bahwa
suatu tanaman dalam proses pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor luar
(eksternal).
Faktor luar (eksternal) merupakan sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan dan
sumbernya berasal dari lingkungan. Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan, antara lain sebagai berikut.

2.1. Nutrisi
Ilmu nutrisi tanaman telah diterapkan sejak 160 tahun yang lalu berdasar eksperimen
klasik Liebig, Lauwes, dan Gilbert.Ada banyak unsur yang diperlukan oleh tumbuhan. Seperti
halnya makhluk hidup yang lain, tumbuhan memerlukan nutrisi atau makanan untuk hidupnya.
Tumbuhan hijau mengambil nutrisi dari udara, air, dan dari dalam media tumbuhnya. Misalnya
dari dalam tanah, nutrisi diambil dalam bentuk ion. Unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
tumbuhan dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro (makronutrien) dan yang dibutuhkan
dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (mikronutrien). Sumber-sumber nutrisi bagi tumbuhan
berupa zat-zat organik dan zat-zat anorganik. Perbaikan kesuburan tanah secara alami dengan
pemupukan, baik menggunakan pupuk alami maupun pupuk buatan banyak dilakukan oleh
para petani.
Disamping penambahan zat-zat organik dan zat-zat anorganik, nutrisi yang ada dalam
tanah berasal dari hasil pelapukan mineral anorganik dan hasil biodegradasi bahan organik.
Unsur-unsur yang telah tersedia dalam media tanam (misalnya tanah) tidak segera dapat
dipergunakan oleh tumbuhan apabila faktor-faktor lain tidak terpenuhi, misalnya adanya
mikroba dalam tanah. Unsur makro terdiri dari: C (karbon), H (hidrogen), O (oksigen), N
(nitrogen), S (sulfur), P (fosfor), K (kalium), Mg (magnesium), dan Ca (kalsium). Unsur mikro
terdiri dari: Cl (klor), Fe (besi), B (boron), Mn (mangan), Zn (seng), Co (koper), dan Mo
(molibdeum). Tumbuhan yang kekurangan nutrien padamedia tanamnya akan mengalami
defisiensi. Apabila hal ini terjadi, maka pertumbuhan dan perkembangannya tidak sempurna.

Tabel 1. Fungsi nutrisi pada tumbuhan dan penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan
unsur makro
Unsur Makro Fungsi Penyakit Akibat Defisiensi
Karbon (C) Bahan dasar untuk fotosintesis Pertumbuhan terhambat, metabolisme
Oksigen (O) terhambat, dan tumbuhan akan mati
Hidrogen (H)
Nitrogen (N) Komponen protein, asam nukleat, Pertumbuhan terhambat, daun yang muda
koenzim, dan klorofil berwarna hijau pucat, dan daun-daun yang
tua berwarna kuning serta gugur (penyakit
ini disebut klorosis)
Sulfur (S) Komponen sebagian kecil asam Daun berwarna hijau pucat atau kekuningan
amino dan pertumbuhan terhambat.
Kalium (K) Mengaktifkan enzim, mengatur Pertumbuhan lambat, daun-daun yang tua
keseimbangan kelarutan air, dan menggulung, terdapat bercak-bercak, tepi
mempengaruhi osmosis daun hangus, dan tumbuhan menjadi
lemah/mudah roboh
Kalsium (Ca) Mengatur beberapa fungsi sel Daun-daun tidak terbentuk, tunas ujung
dan menguatkan dinding sel mati dan pertumbuhan akar terhambat
Fosfor (P) Komponen asam nukleat, Berkas pembuluh berwarna keunguan,
fosfolipid, dan ATP pertumbuhan terhambat, buah dan biji yang
dihasilkan lebih sedikit
Magnesium (Mg) Komponen klorofil dan Klorosis dan daun-daun berguguran,
mengaktifkan beberapa enzim pembelahan sel terganggu

Tabel 2. Fungsi nutrisi pada tumbuhan dan penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan unsur
mikro
Unsur Makro Fungsi Penyakit Akibat Defisiensi
Klor (Cl) Mengatur pertumbuhan akar dan Layu, klorosis, dan beberapa daun mati
batang, serta mengatur fotolisis
Besi (Fe) Mengatur sintesis protein dan Klorosis, dan terbentuk jalur-jalur berwarna
transpor elektron kuning serta hijau pada rumput-rumputan
Boron (B) Mengatur perkecambahan, Pertumbuhan tunas terhenti, cabang-
pembungaan, pembuahan, cabang lateral mati, daun menebal dan
pembelahan sel, dan keriting serta menjadi rapuh
metabolisme nitrogen
Mangan (Mn) Sintesis klorofil dan pengaktifan Berkas pembuluh berwarna gelap, tetapi
koenzim warna daun memutih dan gugur
Seng (Zn) Mengatur pembentukan auksin, Klorosis, daun berwarna merah tua dan
kloroplas, dan amilum, serta akar abnormal
komponen enzim
Tembaga (Cu) Komponen beberapa enzim Klorosis, bintik-bintik pada daun yang sudah
mati, dan pertumbuhan terhambat
Molibdenum (Mo) Bagian dari enzim yang Daun hijau pucat dan menggulung
digunakan dalam metabolisme
nitrogen

2.2. Air
Air diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar.Tanpa air
Tahukah Anda?
tumbuhan tidak bisa hidup.Fungsi air bagi tumbuhan adalah
sebagai berikut.
 Pelarut zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan.
 Bahan dasar untuk reaksi biokimia.
 Sebagai medium berlangsungnya reaksi metabolisme.
 Menjaga tekanan turgor dinding sel dan agar tidak
kekeringan. Untuk memnuhi
 Berperan dalam proses transportasi unsur hara dari tanah kebutuha air, kaktus
ke daun. yang ada di daerah
gurun memiliki
 Mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
lapisan lilin utnuk
 Untuk proses transpirasi (penguapan) dan fotosintesis
mencegah
Jika kekurangan air, tumbuhan akan layu karena terjadi
penguapan dan
penurunan tekanan turgor pada sel-selnya. Namun, tumbuhan
dehidrasi. Ketika
memiliki sistem kontrol untuk mengatasi kekurangan air agar
kemarau panjang
tidak terlalu ekstrim.Air merupakan faktor eksternal yang juga
sangat diperlukan dalam perkecambahan biji.Air digunakan saat masa perkecambahan untuk
mengaktifkan enzim-enzim dalam biji. Perkecambahan biji akan tertunda (dormansi) tanpa air.
Mineral sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan pada tanaman.
Pemenuhan kebutuhan unsur tumbuhan diperoleh melalui penyerapan oleh akar dari
tanah bersamaan dengan penyerapan air. Penemuan zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan
untuk pertumbuhan dan perkembangan menyebabkan manusia mengembangkan suatu cara
penanaman tumbuhan dengan memberikan nutrisi yang tepat bagi tumbuhan. Contoh
aplikasinya adalah kultur jaringan dan hidroponik. Kultur jaringan membudidayakan suatu
jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya. Media tanam
kultur jaringan berupa larutan atau padatan yang kaya nutrisi untuk tumbuh tanaman. Kultur
jaringan ini dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif
singkat. Sedangkan, hidroponik adalah metode penanaman dengan
menggunakan air kaya nutrisi sebagai media tanam.

2.3. Cahaya
Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang
Tahukah Anda?
mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar
terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. Cahaya
mempengaruhi pembentukan klorofil, fotosintesis,
fototropisme, dan fotoperiodisme. Efek cahaya
meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat
metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada
proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju
Bunga matahari
fotosintesis saat berlangsung reaksi terang. Jadi cahaya
selalu mengarah ke
secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan dan
arah matahari.
perkembangan tanaman, karena hasil fotosintesis berupa Bunga matahari
karbohidrat digunakan untuk pembentukan organ-organ menghadap ke arah
tumbuhan. timur di waktu pagi
dan ke arah barat di
Cahaya matahari juga dapat memicu pembentukan waktu senja.
pigmen antosianin dan flavonoid yang memberikan warna
pada bunga dan buah. Cobalah perhatikan dan bandingkan warna buah-buahan di pohon yang
terkena cahaya matahari langsung dengan buah-buahan yang tersembunyi di balik daun-
daunnya. Buah-buahan tersebut memiliki derajat warana yang berbeda.
Perkembangan struktur tumbuhan juga dipengaruhi oleh cahaya (fotomorfogenesis).
Efek fotomorfogenesis ini dapat dengan mudah diketahui dengan cara membandingkan
kecambah yang tumbuh di tempat terang dengan kecambah dari tempat gelap. Kecambah yang
tumbuh di tempat gelap akan mengalami etiolasi(pertumbuhan tumbuhan yang lebih cepat jika
berada di tempat yang gelap), kecambah tampak pucat dan lemah karena produksi klorofil
terhambat oleh kurangnya cahaya. Sedangkan, pada kecambah yang tumbuh di tempat terang,
daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi lebih pendek karena aktifitas hormon
pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya cahaya.Bagaimana cara mengatur posisi tanaman
yang tumbuh di dalam rumah? Tanaman yang tumbuh di dalam rumah sebaiknya diubah-ubah
posisinya agar mendapatkan cahaya yang merata dan dapat tumbuh lurus ke atas.
2.3.1. Fototropisme
Percobaan N.Cholodny dan Frits went menerangkan bahwa pada ujung
koleoptil tanaman, pemanjangan sel yang lebih cepat terjadi di sisi
yang teduh daripada sisi yang terkena cahaya. Sehingga, koleoptil
membelok ke arah datangnya cahaya.Hal ini terjadi, karena hormon auksin
yang berguna untuk pemanjangan sel berpindah dari sisi tersinari ke sisi
terlindung.Banyak jenis tumbuhan mampu melacak matahari, dalam hal ini
lembar datar daun selalu hampir tegak lurus terhadap matahari sepanjang
hari.Kejadian tersebut dinamakan diafototropisme.Fototropisme ini terjadi pada
famili Malvaceae.

Gambar 11. Pengaruh auksin 2.3.2. Fotoperiodisme


terhadap fototropisme, sumber:
Sri hidayati, 2016 Interval penyinaran sehari-hari terhadap tumbuhan
mempengaruhi proses pembungaan. Lama siang hari di daerah
tropis kira-kira 12 jam. Sedangkan, di daerah yang memiliki
empat musim dapat mencapai 16 - 20 jam. Respon tumbuhan yang diatur oleh panjangnya hari
ini disebut fotoperiodisme. Fotoperiodisme dipengaruhi oleh fitokrom (pigmen penyerap
cahaya). Fotoperiodisme menjelaskan mengapa pada spesiestertentu biasanya berbunga
serempak. Tumbuhan yang berbunga bersamaan ini sangat menguntungkan, karena memberi
kesempatan terjadinya penyerbukan silang. Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat
dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
a) Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12
jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga
matahari.
b) Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12
jam (14 - 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya kembang sepatu, bit gula,
selada, dan tembakau.
c) Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira 12 jam
sehari. Tumbuhan hari sedang contohnya kacang dan tebu.
d) Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap panjang hari untuk
pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya mentimun, padi, wortel liar, dan kapas.
Gambar 12. (a) tumbuhan hari pendek, (b) tumbuhan hari panjang, (c) tumbuhan hari
sedang, (d) tumbuhan hari netral, sumber: Rachmawati, F.2009

Tumbuhan memiliki zat yang berfungsi mengontrol respon tumbuhan terhadap


penyinaran yang disebut pigmen fitokrom. Pigmen ini sebenarnya adalah suatu protein yang
mampu menyerap cahaya merah dan infra merah dari sinar matahar

2.4. Suhu
Salah satu faktor yang
mempengaruhi
kerja enzim adalah suhu.
Suhu yang (a) (b) kurang sesuai
akan menyebabkan
kerja enzim di dalam sel-sel
kurang optimal sehingga
proses metabolisme
(seperti fotosintesis) akan
terganggu. Suhu merupakan
faktor (c) (d) eksternal dari
lingkungan yang penting bagi
tumbuhan karena suhu
berhubungan dengan
kemampuan tumbuhan dalam
melakukan proses fotosintesis,
translokasi, respirasi, dan
transpirasi.

Grafik 1. Hubungan antara suhu terhadap laju pertumbuhan, sumber: Sembiring, L.2007
Tumbuhan memiliki suhu optimum yang ideal untuk dapat tumbuh dan berkembang.
Suhu optimum merupakan suhu yang terbaik untuk pertumbuhan suatu jenis tanaman secara
ideal. Selain suhu optimum, suatu tanaman juga memiliki batas suhu maksimum dan minimum
yang bisa diterima olehnya. Suhu maksimum merupakan suhu paling tinggi yang
memungkinkan tumbuhan masih dapat mempertahankan hidupnya. Suhu minimum merupakan
suhu paling rendah yang memungkinkan tumbuhan masih dapat mempertahankan hidupnya.
Sebagian besar tumbuhan memerlukan temperatur sekitar 10°C – 38°C untuk pertumbuhannya.
Suhu optimum rata-rata tumbuhan adalah 400C.
Apabila suhu lingkungan suatu tumbuhan di bawah suhu minimum, segala aktivitas
fisiologi tubuhnya akan terhenti, dan ini disebut masa tidur (dormansi), keadaan ini terjadi pada
beberapa tumbuhan pada musim dingin di negara-negara yang memiliki 4 musim.

2.5. Kelembapan
Tanah lembap sangat cocok untuk pertumbuhan, terutama saat perkecambahan biji. Hal
ini karena tanah lembap menyediakan cukup air untuk mengaktifkan enzim dalam biji serta
melarutkan makanan dalam jaringan. Tingkat pengaruh kelembapan udara atau tanah pada
tumbuhan berbeda-beda. Ada tanaman yang membutuhkan kelembaban udara dan
kelembapan tanah yang tinggi, misalnya lumut hati. Sebaliknya, ada juga tanaman yang tumbuh
dengan baik pada dengan kelembapan udara dan tanah kelembapan rendah, misalnya Aloe
vera (lidah buaya) dan beberapa jenis tanaman anggrek.
Kelembaban tanah dan kelembaban udara memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Tanah yang kaya humus mampu menyimpan air lebih banyak,
sehingga tanaman tumbuh lebih baik. Tanaman yang tumbuh dengan baik menghasilkan
seresah lebih banyak dan meningkatkan bahan organik tanah. Udara mampu menyimpan air.
Kadar air yang ada di udara disebut kelembaban udara. Kadar air di udara yang tinggi,
berpeluang untuk menjadi awan dan hujan. Air hujan masuk ke dalam tanah dan akan disimpan
dalam tanah, menjamin ketersediaan air bagi tumbuhan.
2.6. Ketersediaan oksigen
Oksigen diperlukan tumbuhan untuk bernapas. Tumbuhan dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, jika kebutuhan terhadap oksigen tercukupi. Kekurangan oksigen
dapat merangsang produksi hormon etilen yang menyebabkan beberapa sel dalam korteks
akan mengalami penuaaan dan mati. Tumbuhan yang terlalu banyak disiram air akan
kekurangan oksigen karena tanah kehabisan ruang udara penyedia oksigen. Tanah yang padat
dan liat mengandung sedikit oksigen sehingga perlu dicampur dengan pencangkulan secara
hati-hati agar akar tumbuhan dapat bernapas. Tumbuhan yang hidup di daerah yang
kekurangan oksigen (misalnya di rawa-rawa), memiliki akar napas yang banyak seperti pada
tanaman bakau (Rhizophora sp).

2.7. Gravitasi
Bila cahaya akan mempengaruhi arah pertumbuhan tunas maka pengaruh bumi akan
mempengaruhipertumbuhan akar menuju pusat bumi. Arah gerak akar yang menuju pusat
bumi disebut geotropisme. Pertumbuhan pada tumbuhan memperlihatkan respons terhadap
gravitasi. Pertumbuhan akar menunjukkan respons gravitasi positif sedangkan pertumbuhan
tunas menunjukkan respon gravitasi negatif. Jika tumbuhan diletakkan pada posisi miring, tunas
akan tumbuh membengkok ke atas dan akar akan tumbuh membengkok ke bawah. Tumbuhan
mampu mengindra gravitasi karena adanya pengendapan statolit pada titik terendah sel tudung
akar. Statolit adalah plastida khusus yang mengandung butiran pati padat. Pengendapan statolit
pada titik terendah sel akan menyebabkan redistribusi auksin sel-sel yang berada di atasnya
dan menyebabkan pemanjangan akar sehingga akar akan membengkok ke bawah.

2.8. Ph (derajat keasaman)


Hujan asam dapat menambah keasaman tanah. Jika keadaan tanah terlalu asam,
klorofil akan rusak sehingga mengganggu proses fotosintesis. Tanah bekas rawa-rawa dan
tanah potsolik yang berwarna merah kekuningan cenderung bersifat asam. Tanah jenis ini
harus dicampur dengan kapur sebelum ditanami agar keasamannya berkurang. Pada beberapa
jenis tumbuhan, seperti bunga hortensia (Hydrangea sp), keasaman tanah berpengaruh
terhadap warna bunga.

2.9. Sentuhan
Pada tumbuhan yang merambat, misalnya anggur dan mentimun, pada umumnya
mempunyai organ pelilit berupa sulur. Sulur tersebut pada awalnya tumbuh lurus, tetapi jika
menyentuh sesuatu akan tumbuh melilit benda tersebut. Sentuhan akan menghambat
pertumbuhan sel-sel, sehingga terjadi perbedaan laju pertumbuhan antara sel yang terkena
sentuhan dengan sel-sel yang tidak terkena sentuhan. Perbedaan laju pertumbuhan sel-sel
tersebut menyebabkan sulur melilit. Suatu percobaan menunjukkan bahwa tumbuhan yang
batangnya digosok dengan tongkat akan lebih pendek daripada tumbuhan yang dibiarkan.

2.10. Organisme parasit dan herbivora


Organisme parasit pada tumbuhan dapat berupa virus, bakteri, dan jamur. Organisme
parasit tersebut mengambil sari makanan dari tumbuhan inang sehingga tumbuhan inang yang
ditumpangi akan terganggu pertumbuhan dan perkembangannya, bahkan dapat mengalami
kematian.Herbivora adalah hewan pemakan tumbuh-tumbuhan, misalnya ulat, belalang, dan
kumbang. Jika daun-daun muda pada tumbuhan dimakan oleh ulat, akan mengganggu proses
pertumbuhannya. Namun, beberapa tumbuhan memiliki alat pertahanan diri secara fisik seperti
duri-duri dan pertahanan secara kimiawi, misalnya menghasilkan zat kanavanin yang
merupakan racun bagi herbivora.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA / MA


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : XII / I
Materi Pokok : Pertumbuhan dan Pertumbuhan Tumbuhan
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

B. KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah,menalar dan menyaji dalam
pengetahuan faktual,konseptual, ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni,budaya, dan humaniora dan mampu menggunakan metode sesuai
dengan wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan
kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2. Menjelaskan pengaruh faktor 3.1.6. Mendefenisikan pertumbuhan dan


internal dan faktor eksternal perkembangan pada mahkluk hidup
terhadap pertumbuhan dan 3.1.7. Menjelaskan tahapan-tahapan
perkembangan makhluk hidup pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan
3.1.8. Menjelaskan tipe perkecambahan pada
tumbuhan
3.1.9. Menguraikan pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder pada tumbuhan
3.1.10. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
3.1.11. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan dan manusia
4.2. Menyusun laporan hasil 4.1.5 Merencanakan proyek untuk mengetahui
percobaan tentang pengaruh pengaruh faktor eksternal terhadap proses
faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
pertumbuhan dan
4.1.6 Melaksanakan proyek percobaan untuk
perkembangan tanaman
melihat pengaruh faktor eksternal terhadap
proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman
4.1.7 Mengamati hasil percobaan pengaruh
faktor eksternal terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
4.1.8 Menyajikan data hasil percobaan
pengaruh faktor eksternal terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
dalam bentuk laporan tertulis.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode diskusi dan
model pembelajaran Discovery Learning dan Projek Based Learning peserta didik dapat Menjelaskan
pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
serta menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan benar, sehingga peserta didik dapat membangun
kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, aktif, responsif, santun,
bertanggung jawab, dan kerjasma.

D. Materi Pembelajaran (lampiran 1)


 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
 Tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
 Merencanakan dan melaksanakan percobaan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : Pendekatan Saintifik
Model : Discovery Learning dan projek based learning
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, pengamatan, presentasi

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media : Power point, gambar, video pertumbuhan dan perkembangan
Alat : LCD, laptop, cawan petri, pipet tetes, alat tulis, white board,
Spidol
Bahan : kacang hijau, air bersih, kapas.
Sumber pembelajaran : - Buku teks yang relevan, dan literatur internet
- Irnaningtyas. 2014 . Biologi Untuk SMA/MA kls XI. Jakarta: Erlangga
- Champbell,N.A.dkk. 2010. Biologi Edisi Kedelapan,.Jakarta: Penerbit
Erlangga
G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2x45 menit)

Sub Materi : Perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan

Alokasi
Kegiatan Guru Siswa
waktu

Pendahuluan  Memberikan salam dan  Peserta didik menjawab 1’


Meminta Guru memberi salam dan berdoa
salam dan meminta (PPK)
peserta didik berdoa (PPK)  Peserta didik merespon
 Guru mengecek kehadiran guru yang sedang 1’
peserta didik (PPK) mengecek kehadiran
 Apersepsi: Guru (PPK)
menstimulus peserta didik  Peserta didik mulai
dengan pertanyaan berdiskusi dengan 3’
- apakah perbedaan bayam teman sebangku
dan kelapa? mengenai pertanyaan
- mengapa bisa seperti itu? yang diajukan (4C :
Berpikir Kritis dan
(4C : Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah)
Penyelesaian Masalah)
 Motivasi: Guru
menginformasikan kepada  Mendengarkan
peserta didik bahwa informasi yang diberikan
tumbuhan itu memiliki guru
perkembangan dan
pertumbuhan

 Guru menyampaikan tujuan 3’


pembelajaran: peserta didik
Stimulation dapat Menjelaskan
(pemberian pengaruh faktor internal  Mendengarkan tujuan
rangsangan). dan faktor eksternal pembelajaran yang
terhadap pertumbuhan dan diberikan guru
perkembangan makhluk 2’
hidup serta menyusun
laporan hasil percobaan
tentang pengaruh faktor
eksternal terhadap proses
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
dengan benar.

Inti Mengamati 65’


 Guru membagi peserta didik ke  Duduk sesuai kelompok masing-
dalam kelompok diskusi dengan masing
jumlah 4-5 orang
 Guru membagi LKPD I dan
bahan ajar kepada setiap
kelompok
 Guru menyuruh peserta didik Peserta didik membaca dan
membaca dan memahami LKPD memahami lembar kerja
Problem I (4C : Berpikir Kritis dan
statement Penyelesaian Masalah)
(Identifikasi
masalah)  Guru memberi kesempatan Peserta didik menanyakan kegiatan
kepada peserta didik untuk pada LKPD I yang kurang
menanyakan kegiatan pada dipahami(4C : Berpikir Kritis dan
LKPD I yang kurang dipahami Penyelesaian Masalah)
 Guru menjelaskan cara  Memperhatikan penjelasan dari
mengerjakan LKPD I guru

 Guru membimbing peserta didik  Peserta didik melakukan kegiatan


untuk memulai kegiatan. LKPD 1.
(4C: Komunikasi, Kreatif dan
Inovatif)
Menanya

 Mengarahkan siswa untuk  Menanyakan hal-hal yang


menanyakan terhadap materi berkaitan dengan materi
yang mereka kurang pahami.“ perkembangan dan
ada yang mau bertanya pertumbuhan tumbuhan
mengenai perkembangan dan yang ditampilkan guru
pertumbuhan tumbuhan.” Jika dalam hal-hal yang tidak
ada yang bertanya lempar dipahami pada LKPD dan
kembali pertanyaan kepada menanggapi pertanyaan
Data collection siswa yang tau, jika tidak ada dari temannya. (4 C:
(pengumpulan Guru menjelaskan. (4 C: Kolaborasi, berfikir kritis
data) Kolaborasi, berfikir kritis dan dan penyelesaian)
penyelesaian)
Mengumpulkan Data

 Membimbing peserta didik  Peserta didik menggali


menggali informasi dari berbagai informasi dari berbagai sumber
sumber perkembangan dan tentang pertumbuhan dan
pertumbuhan tumbuhan melalui perkembangan tumbuhan baik
bahan ajar, buku pegangan melalui bahan ajar, buku
peserta didik dan dari internet. pegangan peserta didik dan
(Litrerasi) internet. (Literasi)
Mengasosiasi

Data Processing  Membimbing peserta didik  Peserta didik mendiskusikan


(pengolahan mendiskusikan dan mengaitkan LKPD bersama kelompok.
data) hasil diskusi dengan teori/  Mengisi LKPD berdasarkan
literatur (Literasi) pengamatan perkembangan
dan pertumbuhan tumbuhan
sesuai kajian literatur yang ada.
 Peserta didik menjawab
pertanyaan yang ada dalam
LKPD melalui kajian literatur
dalam diskusi kelompok. (4 C:
Kolaborasi, berfikir kritis dan
penyelesaian)
Verification Mengkomunikasikan
(pembuktian)
 Meminta masing masing  Mempresentasikan hasil
kelompok untuk diskusinya di depan kelas
mempresentasikan hasil diskusi
 Guru memberikan penguatan dan
klarifikasi terhadap hasil diskusi  Memperhatikan penjelasan guru
(Literasi) dan menyimak (Literasi)

Penutup  Guru mengajak peserta didik  Bersama guru menyimpulkan 15 menit


untuk sama-sama hasil pembelajaran mengenai
menyimpulkan materi yang perkembangan dan
telah di pelajari mengenai pertumbuhan
perkembangan dan (4 C: Kolaborasi, berfikir kritis dan
pertumbuhan tumbuhan penyelesaian)
Generalisation
 Guru melakukan penguatan  Memperhatikan PPT yang di
(menarik dengan menampilkan PPT zat tampilkan oleh guru dan
kesimpulan) makanan dan menyimpulkan menyimpulkan bersama-sama
bersama-sama dengan peserta (Literasi)
didik (Literasi)
 Mengingatkan peserta didik  Memperhatikan pesan yang
untuk belajar dirumah dan disampaikan oleh guru
memberikan informasi tentang
pembelajaran selanjutnya
 Guru menutup pembelajaran
dan membimbing peserta didik  Menjawab salam dan sama-
untuk sama-sama bersyukur sama bersyukur (PKK)
dan memberikan salam (PKK)

Pertemuan Kedua 2(2 x 45 menit)

Sub Materi : Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

Alokasi
Kegiatan Guru Siswa
waktu

Pendahuluan  Guru memberi salam dan  Peserta didik menjawab 15 menit


meminta siswa berdoa salam dan berdoa
(PPK) (PPK)
 Guru mengecek kehadiran  Peserta didik merespon
peserta didik (PPK) guru yang sedang
 Apersepsi: Guru mengecek kehadiran
menstimulus peserta didik (PPK)
dengan pertanyaan  Peserta didik mulai
- Apa kamu pernah memakan berdiskusi dengan
tauge? teman sebangku
- Dari manakah asal tauge mengenai pertanyaan
tersebut? yang diajukan (4C :
(4C : Berpikir Kritis dan Berpikir Kritis dan
Penyelesaian Masalah) Penyelesaian Masalah)
 Motivasi: Guru
menginformasikan kepada
peserta didik bahwa  Mendengarkan
pertumbuhan dan informasi yang diberikan
perkembangan tumbuhan. guru

 Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran: peserta didik  Mendengarkan tujuan
Stimulation dapat Menjelaskan pembelajaran yang
(pemberian pengaruh faktor internal diberikan guru
rangsangan). dan faktor eksternal
terhadap pertumbuhan dan
perkembangan makhluk
hidup serta menyusun
laporan hasil percobaan
tentang pengaruh faktor
eksternal terhadap proses
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
dengan benar
Inti Mengamati 50 menit

 Guru membagi peserta didik ke  Duduk sesuai kelompok masing-


dalam kelompok diskusi dengan masing
jumlah 4-5 orang
 Guru membagi LKPD II dan
bahan ajar kepada setiap
kelompok
 Guru menyuruh peserta didik Peserta didik membaca dan
membaca dan memahami LKPD memahami lembar kerja peserta
Problem II (4C : Berpikir Kritis dan didik II (4C : Berpikir Kritis dan
statement Penyelesaian Masalah) Penyelesaian Masalah)
(Identifikasi  Guru memberi kesempatan  Peserta didik menanyakan LKPD
masalah) kepada siswa untuk yang kurang dipahami
menanyakan LKPD II yang (4C : Berpikir Kritis dan
kurang dipahami (4C : Berpikir Penyelesaian Masalah)
Kritis dan Penyelesaian
Masalah)  Memperhatikan penjelasan dari
 Guru menjelaskan cara guru
mengerjakan LKPD II  Peserta didik mengamati dan
 Guru menampilkan video kemudian melakukan praktikum
mengenai pertumbuhan dan (siswa mengerjakan LKPD II) (4C
perkembangan tumbuhan : Berpikir Kritis dan Penyelesaian
(Literasi) Masalah)
 Guru menjelaskan mengenai  Peserta didik mengamati
faktor-faktor yang kemudian menjawab LKPD II.
mempengaruhi perkembangan (4C : Berpikir Kritis dan
dan pertumbuhan tumbuhan. Penyelesaian Masalah)
(Literasi)
Menanya
 Mengarahkan peserta didik  Menanyakan hal-hal yang
untuk menanyakan terhadap berkaitan dengan
materi yang mereka kurang pertumbuhan dan
pahami. Jika ada yang bertanya
Data collection perkembangan tumbuhan
lempar kembali pertanyaan
(pengumpulan kepada peserta didik yang tau, dan hal-hal yang tidak
data) jika tidak ada Guru menjelaskan. dipahami pada LKPD II
(4C : Berpikir Kritis dan dan menanggapi
Penyelesaian Masalah) pertanyaan dari temannya.
(4C : Berpikir Kritis dan
Penyelesaian Masalah)

Mengumpulkan Data

 Membimbing peserta didik  Peserta didik menggali


menggali informasi dari berbagai informasi dari berbagai sumber
sumber perkembangan dan tentang pertumbuhan dan
pertumbuhan tumbuhan. baik perkembangan tumbuhan baik
melalui PPT, bahan ajar, buku melalui PPT, bahan ajar, buku
pegangan peserta didik dan pegangan peserta didik dan
internet. (Literasi) internet. (Literasi)
Mengasosiasi

Data Processing  Membimbing peserta didik  Peserta didik mendiskusikan


(pengolahan mendiskusikan dan mengaitkan LKPD II bersama kelompok.
data) hasil pengamatan dengan teori/ mengisi LKPD II berdasarkan
literatur. kajian literatur yang ada. (4 C:
Kolaborasi, berfikir kritis dan
penyelesaian)
peserta didik menjawab
pertanyaan yang ada dalam
LKPD II memalui video dan
kajian literatur dalam diskusi
kelompok. (4 C: Kolaborasi,
berfikir kritis dan penyelesaian)
Verification
(pembuktian) Mengkomunikasikan

 Meminta masing masing  Mempresentasikan hasil


kelompok untuk diskusinya di depan kelas
mempresentasikan hasil (4C: Komunikasi, Kreatif dan
diskusi(4C: Komunikasi, Kreatif Inovatif)
dan Inovatif)
 Guru memberikan penguatan dan  Memperhatikan penjelasan guru
klarifikasi terhadap hasil diskusi
(4 C: Kolaborasi, berfikir kritis dan
penyelesaian)
Penutup  Guru melakukan evaluasi hasil  Mengerjakan soal evaluasi 15 menit
belajar peserta didik dari materi
di pertemuan ini (4 C: (4 C: Kolaborasi, berfikir kritis dan
Kolaborasi, berfikir kritis dan penyelesaian)
penyelesaian)  Peserta didik Bersama guru
 Guru mengajak peserta didik menyimpulkan hasil
Generalisation
untuk sama-sama pembelajaran (Literasi)
(menarik menyimpulkan materi yang
kesimpulan) telah di pelajari (Literasi)

 Mengingatkan peserta didik  Memperhatikan pesan yang


untuk belajar dirumah dan disampaikan oleh guru
memberikan informasi tentang
pembelajaran selanjutnya
 Guru menutup pembelajaran  Menjawab salam dan bersyukur
dan mengajak peserta didik bersama guru (PKK)
bersyukur. (PKK)

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR / EVALUASI


1. Teknik Penilaian: pengamatan, penugasan (proyek) dan tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:

Aspek No. IPK Teknik Bentuk Instrumen Rubrik


IPK Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.1.1 Mendefenisikan Tes Obyektif: Terlampir Terlampir
pertumbuhan dan Tertulis PG
perkembangan pada
mahkluk hidup
3.1.2 Menjelaskan tahapan- Tes Obyektif: Terlampir Terlampir
tahapan pertumbuhan Tertulis PG
dan perkembangan
pada tumbuhan
3.1.3 Menjelaskan tipe Tes Obyektif: Terlampir Terlampir
perkecambahan pada Tertulis PG
tumbuhan
3.1.4 Menguraikan Tes Obyektif: Terlampir Terlampir
pertumbuhan primer Tertulis PG
dan pertumbuhan
sekunder pada
tumbuhan
3.1.5 Mengidentifikasi faktor- Tes Obyektif: Terlampir Terlampir
faktor yang Tertulis PG
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan pada
tumbuhan
2. Keterampilan 4.1.1 Merencanakan proyek Tugas Makalah Terlampir Terlampir
untuk mengetahui proyek
pengaruh faktor
eksternal terhadap
proses pertumbuhan
dan perkembangan
tanaman
4.1.2 Melaksanakan proyek Tugas Makalah Terlampir Terlampir
percobaan untuk proyek
melihat pengaruh
faktor eksternal
terhadap proses
pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman

4.1.3 Mengamati hasil Tugas Makalah Terlampir Terlampir


percobaan pengaruh proyek
faktor eksternal
terhadap proses
pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman
4.1.4 Menyajikan data hasil Tugas Makalah Terlampir Terlampir
percobaan pengaruh proyek
faktor eksternal
terhadap proses
pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman dalam bentuk
laporan tertulis.

Medan, Juni 2018


Mengetahui,
Dosen Pengampu Guru Pamong Peserta PPG SM3T

(……………………………………..) (………………………………..) Juwita Sari, S.Pd


NIP. NIP. NIM. 4183641007

KARTU SOAL

Program Studi : NO. SOAL :1


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas / Semester :XII/ I Penulis Soal :
Juwita sari
Tahun Ajaran :2018-2019
Kurikulum :K-13 Bentuk Soal : Pilihan Berganda
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kompetensi Dasar 3.3. Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Materi Perkembangan dan Pertumbuhan
Indikator Kompetensi 3.1.12. Mendefenisikan pertumbuhan dan perkembangan pada mahkluk
hidup
Indikator Soal Diberikan beberapa penyebab pertumbuhan pada akar dan batang
tanaman, siswa dapat membedakan faktor pertumbuhan pada kar dan
batang
Level Soal 2

Butir Soal :

1. Pertumbuhan akar dan batang tanaman disebabkan oleh pertambahan....


a. Besarnya sel di dalam jaringan
b. Jumlah sel di dalam jaringan
c. Jumlah dan volume sel di dalam jaringan
d. Besarnya rongga sel di dalam jaringan
e. Besar dan tebalnya dinding sel

Kunci Jawaban : C

 Penyelesaian : Pertumbuhan (growth) merupakan proses penambahan ukuran


(volume, massa, tinggi, atau panjang) yang bersifat tidak balik (irreversible).

KARTU SOAL

Program Studi : NO. SOAL :2


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas / Semester :XII/ I Penulis Soal :
Juwita sari
Tahun Ajaran :2018-2019
Kurikulum :K-13 Bentuk Soal : Pilihan Berganda
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kompetensi Dasar 3.4. Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Materi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Indikator Kompetensi 3.1.13. Menjelaskan tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan
Indikator Soal Diberikan beberapa macam gambar tabung dengan berbagai perlakuan
untuk menentukan perkembangan dan pertumbuhan, siswa dapat faktor
yang cocok untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
Level Soal 3
Butir Soal :

2. Untuk soal nomor 2 dan 3, perhatikan perangkat percobaan berikut!

Pada gambar diatas, kondisi tabung yang memenuhi syarat untuk perkecambahan adalah
tabung nomor....
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

Kunci Jawaban : A

Penyelesaian : Faktor-faktor yang memperngaruhi perkembangan dan pertumbuhan secara


eksternal adalah suhu, cahaya, air, nutrisi, mineral.

KARTU SOAL

Program Studi : NO. SOAL :3


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas / Semester :XII/I Penulis Soal :
Juwita sari
Tahun Ajaran :2018-2019
Kurikulum :K-13 Bentuk Soal : Pilihan Berganda
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Indikator Kompetensi 3.1.14. Menjelaskan tipe perkecambahan pada tumbuhan

Indikator Soal Diberikan sebuah penelitian perkecambahan dengan menggunakan


tabung dengan berbagai perlakuan , siswa dapat membedakan masing-
masing tabung dengan variabel kontrol yang berbeda untuk
perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
Level Soal 2

Butir soal:

3. Bila percobaan tersebut bertujuan untuk menguji pengaruh kelembapan terhadap


kelembapan media, maka yang berfungsi sebagai variabel kontrol adalah perangkat
nomor....
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

Kunci Jawaban : D

Penyelesaian : Kelembaban tanah dan kelembaban udara memengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan tumbuhan. Tanah yang kaya humus mampu menyimpan air lebih banyak,
sehingga tanaman tumbuh lebih baik. Tanaman yang tumbuh dengan baik menghasilkan
seresah lebih banyak dan meningkatkan bahan organik tanah. Udara mampu menyimpan air.
Kadar air yang ada di udara disebut kelembaban udara. Kadar air di udara yang tinggi,
berpeluang untuk menjadi awan dan hujan. Air hujan masuk ke dalam tanah dan akan
disimpan dalam tanah, menjamin ketersediaan air bagi tumbuhan.

KARTU SOAL

Program Studi : NO. SOAL :4


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas / Semester :XII/ I Penulis Soal :
Juwita sari
Tahun Ajaran :2018-2019
Kurikulum :K-13 Bentuk Soal : Pilihan Berganda
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kompetensi Dasar 3.5. Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Materi Perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan
Indikator Kompetensi 3.1.15. Menguraikan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder
pada tumbuhan
Indikator Soal Diberikan beberapa macam tipe perkecambahan, siswa dapat
menguraikan tipe perkecambahan secara berurutan.
Level Soal 2

Butir Soal :

4. Perhatikan gambar berikut!


Secara berurutan, tipe perkecambahan A, B, dan C
adalah tipe....
a. epigeal, hipogeal, hipogeal
b. epigeal, hipogeal, epigeal
c. hipogeal, epigeal, epigeal
d. epigeal, epigeal, hipogeal
e. hipogeal, epigeal, hipogeal.

Kunci Jawaban : A

Penyelesaian :
5. Pada perkecambahan Epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh
pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas. Contoh: perkecambahan pada kacang hijau
(Phaseolus sp.), kacang tanah (Arachis hypogaea) dan kapas (Gossypium sp).
6. Pada perkecambahan Hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula
keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah
atas.Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), dan jagung (Zea mays).

KARTU SOAL

Program Studi : NO. SOAL :5


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas / Semester :XII/ I Penulis Soal :
Juwita sari
Tahun Ajaran :2018-2019
Kurikulum :K-13 Bentuk Soal : Pilihan Berganda
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Materi Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Indikator Kompetensi 3.1.5 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan
Indikator Soal Diberikan 1 tabel pengamatan pertumbuhan kacang, peserta didik
mampu membedakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang.
Level Soal 2

Butir Soal :

5. Perhatikan data pengamatan panjang tanaman kacang hijau pada dua pot selama 10 hari
berikut:
6.
Hari ke- Pot A (cm) Pot B (cm) Keterangan:
1 - 0,2
2 0,4 0,5 Pot A:
3 1,8 2,4
4 2,6 3,1 - Berisi tanah gembur
5 3,1 4,2 - Diletakkan di tempat terang
6 4,9 6,1 - Temperatur udara 250C
7 5,9 8,2
8 6,5 8,9
9 7,2 10,3
10 7,7 11,5

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau
dipengaruhi oleh....
a. Jenis tanaman d. Umur tanaman
b. Cahaya e. suhu lingkungan
c. Media dalam pot (Ujian Nasional 2010)
Kunci Jawaban : B

Penyelesaian : Perkembangan struktur tumbuhan juga dipengaruhi oleh cahaya


(fotomorfogenesis). Efek fotomorfogenesis ini dapat dengan mudah diketahui dengan cara
membandingkan kecambah yang tumbuh di tempat terang dengan kecambah dari tempat
gelap. Kecambah yang tumbuh di tempat gelap akan mengalami etiolasi(pertumbuhan
tumbuhan yang lebih cepat jika berada di tempat yang gelap), kecambah tampak pucat dan
lemah karena produksi klorofil terhambat oleh kurangnya cahaya. Sedangkan, pada
kecambah yang tumbuh di tempat terang, daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi
lebih pendek karena aktifitas hormon pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya cahaya.

KARTU SOAL

Program Studi : NO. SOAL :6


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas / Semester :XII/ I Penulis Soal :
Juwita sari
Tahun Ajaran :2018-2019
Kurikulum :K-13 Bentuk Soal : Pilihan Berganda
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal
terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Materi Perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan
Indikator Kompetensi Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan
Indikator Soal Diberikan, siswa dapat Menganalisis gejala fisik yang ditunjukkan ole
Level Soal 2

Butir Soal :

6. Tunas Avena sativa yang dihilangkan koleoptilnya ternyata mengalami hambatan dalam
pertumbuhannya. Ini menunjukkan bahwa....
a. Koleoptilnya merupakan penyebab terjadinya pertumbuhan
b. Sel-sel koleoptil bagian yang paling cepat membelah
c. Koleoptil merupakan tempat titik tumbuh
d. Koleoptil menghasilkan zat perangsang pertumbuhan
e. Pembelahan sel tercepat terjadi pada koleoptil

Kunci Jawaban : C

Penyelesaian : koleoptil pada tunas avena sativa berperan dalam proses pertumbuhannya, karena
di koleoptil terdapat hormon pertumbuhan yang bernama auksin.

KARTU SOAL

Program Studi : NO. SOAL :7


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas / Semester :XII/ I Penulis Soal :
Juwita sari
Tahun Ajaran :2018-2019
Kurikulum :K-13 Bentuk Soal : Pilihan Berganda
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal
terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Indikator Kompetensi 3.1.2. Menjelaskan tahapan-tahapan pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
Indikator Soal Diberikan fungsi dan bentuk jaringan, peserta didik dapat membedakan
macam-macam jaringan tersebut
Level Soal 1

Butir Soal :

7. Terjadinya perubahan fungsi dan bentuk sel sehingga terbentuk bermacam-macam jaringan
yang nantinya akan dipakai oleh tumbuhan tersebut pada saat dewasa merupakan tahapan awal
pada pertumbuhan dan perkembangan yang disebut....
a. Diferensiasi selular
b. Pembelahan sel
c. morfogenesis
d. regenerasi
e. metamorfosis

Kunci Jawaban : A

Penyelesaian : . Pada tahapan tertentu, sel mengalami proses diferensiasi. Pada


tahapan ini, sel-sel mengalami proses penambahan jenis dan fungsi sel menjadi jelas.

KARTU SOAL

Program Studi : NO. SOAL :8


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas / Semester :XII/ I Penulis Soal :
Juwita sari
Tahun Ajaran :2018-2019
Kurikulum :K-13 Bentuk Soal : Pilihan Berganda
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal
terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Indikator Kompetensi 3.1.3. Menjelaskan perkecambahan tumbuhan
Indikator Soal Diberikan sebuah kasus mengenai perkecambahan biji, peserta didik
dapat membedakan peran air pada proses perkecambahan
Level Soal 2

Butir Soal :

8. Biji kacang hijau direndam dalam air selama 2 jam, lalu dipindahkan kedalam wadah
tertutup. Beberapa hari kemudian biji mengalami perkecambahan, peran air pada proses
perkecambahan biji tersebut adalah....
a. Merangsang kerja auksin
b. Menyerap zat makanan dalam biji
c. Merangsang metabolisme embrio dalam biji untuk tumbuh
d. Mengandung zat makanan untuk pertumbuhan embrio
e. Menguraikan zat amilum dalam biji (Ujuan Nasional 2011)
Kunci Jawaban : C

Penyelesaian : Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut.


 Pelarut zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan.
 Bahan dasar untuk reaksi biokimia.
 Sebagai medium berlangsungnya reaksi metabolisme.
 Menjaga tekanan turgor dinding sel dan agar tidak kekeringan.
 Berperan dalam proses transportasi unsur hara dari tanah ke daun.
 Mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
 Untuk proses transpirasi (penguapan) dan fotosintesis

KARTU SOAL

Program Studi : NO. SOAL :9


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas / Semester :XI/ II Penulis Soal :
Juwita sari
Tahun Ajaran :2018-2019
Kurikulum :K-13 Bentuk Soal : Pilihan Berganda
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal
terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Indikator Kompetensi Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan
Indikator Soal Diberikan beberapa macam pengaruh cahaya pada tumbuhan, peserta
didik dapat membedakan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
batang
Level Soal 2

Butir Soal :

9. Perhatikan gambar percobaan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan batang tanaman!


Pembengkokan batang disebabkan oleh....
a. Auksin bergeser ke bagian yang tidak terkena
cahaya
b. Auksin aktif pada intensitas cahaya tinggi
c. Cahaya mengaktifkan hormon giberelin
d. Cahaya menghambat hormon giberelin
e. Cahaya mendorong terjadinya etiolasi
(Ujian Nasional
2009)

Kunci Jawaban : A

Penyelesaian : Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun
pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, serta jaringan yang masih
bersifat meristematis. Istilah auksin pertama kali digunakan oleh Frits Went yang
menemukan bahwa suatu senyawa menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya.
Pembengkokan koleoptil yang terjadi akibat terpacunya pemanjangan sel pada sisi
yangditempeli potongan agar yang mengandung auksin
KARTU SOAL

Program Studi : NO. SOAL : 10


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas / Semester :XII/ I Penulis Soal :
Juwita sari
Tahun Ajaran :2018-2019
Kurikulum :K-13 Bentuk Soal : Pilihan Berganda
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal
terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Materi Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Indikator Kompetensi 3.1.1. Mendefenisikan pertumbuhan dan perkembangan pada
mahkluk hidup
Indikator Soal Diberikan beberapa macam tingkat kedewasaan tumbuhan, peserta didik
dapat mendefensikan tingkat kedewasaan suatu tanaman
Level Soal 1

Butir Soal :

10. Untuk menentukan bahwa suatu tanaman telah mencapai tingkat kedewasaan adalah
dengan....
a. Mengukur tinggi dan besar batang
b. Mengukur batang dengan auksanometer
c. Kemampuan berkembang secara generatif
d. Menentukan banyaknya daun yang gugur
e. Menentukan umur suatu tanaman

Kunci Jawaban : C

Pertumbuhan (growth) merupakan proses penambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau panjang)
yang bersifat tidak balik (irreversible). Biasanya dalam pertumbuhan juga terjadi penambahan
komponen-komponen yang bersifat padat, meningkatnya berat kering, dan jumlah sitoplasma.
Pertumbuhan bersifat kuantitatif, artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Sebagai contoh:
pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh anak-anak bertambah besar ketika
menginjak remaja dan lain sebagainya.
Kemudian, apa yang dimaksud dengan perkembangan? perkembangan
(development) merupakan proses menuju kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan
merupakan perubahan bentuk dan kompleksitas yang terjadi menyertai pertumbuhan. Proses
perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat di ukur. Suatu makhluk hidup dikatakan
sudah dewasa penuh apabila alat reproduksi seksualnya telah berfungsi, misalnya tumbuhan
telah mampu berbunga, sedangkan pada hewan dan manusia apabila kelenjar kelaminnya
telah mampu menghasilkan sel kelamin.

LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
Pertemuan II
Kelas :
Kelompok:
Tanggal :
Nama anggotakelompok:
1. ……………………………. Judul :
2. …………………………….
3. …………………………….
4. …………………………….

A. Tujuankegiatan
1. Siswa mampu mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkecambahan kacang hijau.
B. Konsep Dasar
Cahayabermanfaatbagitumbuhanterutamasebagaienergi yang
nantinyadigunakanuntuk proses fotosintesis. Cahayajugaberperandalam proses
pembentukanklorofil. Akan tetapicahayadapatbersifatsebagaipenghambat (inhibitor) pada
proses pertumbuhan, haliniterjadikarenacahayadapatmemacudifusiauksinkebagian yang
tidakterkenacahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat
yang
gelapakanmenyebabkanterjadinyaetiolasidimanakacanghijautumbuhlebihpanjangnamunti
daksuburpertumbuhannya.

C. Alat, Bahan, danSumber


 Alat
 Cawan Petri (2 buah)
 Kertas label
 Penggaris
 Pipet tetes
 Spidol

 Bahan
 Kacang hijau (20 biji)
 Air bersih
 Kapas (2 gumpal dengan berat yang sama/ 2 gram)
 Sumber :
Nunung Nurhayati. 2015. Biologi untuk SMA/MA kelas XII Program Peminatan
MatematikadanIlmuAlam. Bandung: Yrama Widya.
Sri Hadayati. 2015. Konsep dan Penerapan Biologi. Jakarta: Bailmu.
Irnaningtyas.2014. Biologiuntuk SMA/ MA Kelas XII Program PeminatanMatematika
danIlmuAlam. Jakarta: Erlangga.

D. Cara Kerja
1. Rendamlahbijikacanghijaudengan air bersihselama 1 jam.
2. Sediakan 4 gelasbekas air mineral / gelaskimia.
3. Masukkansegumpalkapas yang telahdibasahidengan 10 ml air bersihkedalamsetiapgelas.
4. Masukkan 10 biji kacang hijau ke dalam masing-masing cawan petri dan diberi label A
dan B.
5. Gelas aqua dengan label A diletakkan di tempat terang, sedangkan gelas aqua dengan
label B diletakkan di tempat yang gelap.
6. Sirambijitersebutsetiapharidengan volume air yang sama, 25
tetespadasetiapgelassecaramerata.
7. Amati dancatatpertumbuhansetiaphari, usahakanselalupadawaktu yang sama
8. Catatlah perubahan yang terjadi pada masing-masing gelas aqua pada tabel hasil
pengamatan.
9. Di harike 7 hitunglah rata – rata panjangkecambah kacang hijau tersebut.
10. Buatlahgrafikpertumbuhan rata – rata kecambahitu.

E. Hasil Pengamatan
TabelDataPraktikum
TempatTerang TempatGelap
Hari
Hari TinggiKecambah TinggiKecambah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7

F. Pertanyaan
1. Berdasarkan percobaan diatas, jelaskanpengaruhcahayaterhadappertumbuhan!
Apakahpengaruhinidapatdikendalikan?
............................................................................................................................
.........................................................................................................................
..........................................................................................................................

2. Apakahadafaktor lain yang ikutberpengaruh  padapercobaan kalian?


.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
3. Dari kegiatanpercobaandiatas, tentukanmana yang termasukvariabelbebasdanvariabelterikat!
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
4. Apakahadavariabellain yang tidakditelititetapimempunyaipengaruhterhadappercobaan
tersebut? Jelaskan!
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
5. Berdasarkan percobaan diatas, kondisilingkunganbagaimanakah yang
dapatmemberipengaruh  baik  kepada  perkecambahan?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
6. Tuliskanperbedaanantarafaktor internal danfaktoreksternal yang
mempengaruhipertumbuhantumbuhan berdasarkan percobaan diatas!
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
7. Jelaskanketerkaitanantarafaktor internal daneksternaldalampertumbuhantumbuhan!
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

8.  Buatlahgrafikpertumbuhankecambah di tempatterangdantempatgelap!
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
G. Buatlahkesimpulandarikegiatan yang telahAndalakukan!
Komentar Guru: Paraf Guru

.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................

Lampiran 2. Lembar Penilaian pengetahuan

SOAL EVALUASI

SATUAN PENIDIKAN : SMA


MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS : XII

Beri tanda silang (X) pada pilihan A, B, C, D atau E yang kamu anggap yang paling benar.

1. Pertumbuhan akar dan batang tanaman disebabkan oleh pertambahan....


f. Besarnya sel di dalam jaringan
g. Jumlah sel di dalam jaringan
h. Jumlah dan volume sel di dalam jaringan
i. Besarnya rongga sel di dalam jaringan
j. Besar dan tebalnya dinding sel
Untuk soal nomor 2 dan 3, perhatikan perangkat percobaan berikut!

2.
P

ada gambar diatas, kondisi tabung yang memenuhi syarat untuk perkecambahan adalah
tabung nomor....
b. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

3. Bila percobaan tersebut bertujuan untuk menguji pengaruh kelembapan terhadap


kelembapan media, maka yang berfungsi sebagai variabel kontrol adalah perangkat nomor....
b. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

4. Perhatikan gambar berikut!


Secara berurutan, tipe perkecambahan A, B, dan C
adalah tipe....
f. epigeal, hipogeal, hipogeal
g. epigeal, hipogeal, epigeal
h. hipogeal, epigeal, epigeal
i. epigeal, epigeal, hipogeal
j. hipogeal, epigeal, hipogeal.

5. Perhatikan data pengamatan panjang tanaman kacang hijau pada dua pot selama 10 hari
berikut:
Hari ke- Pot A (cm) Pot B (cm) Keterangan:

Pot A:

- Berisi tanah gembur


- Diletakkan di tempat terang
0
1 - 0,2
2 0,4 0,5
3 1,8 2,4
4 2,6 3,1
5 3,1 4,2
6 4,9 6,1
7 5,9 8,2
8 6,5 8,9
9 7,2 10,3
10 7,7 11,5
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau
dipengaruhi oleh....
d. Jenis tanaman d. Umur tanaman
e. Cahaya e. suhu lingkungan
f. Media dalam pot (Ujian Nasional 2010)

6. Tunas Avena sativa yang dihilangkan koleoptilnya ternyata mengalami hambatan dalam
pertumbuhannya. Ini menunjukkan bahwa....
f. Koleoptilnya merupakan penyebab terjadinya pertumbuhan
g. Sel-sel koleoptil bagian yang paling cepat membelah
h. Koleoptil merupakan tempat titik tumbuh
i. Koleoptil menghasilkan zat perangsang pertumbuhan
j. Pembelahan sel tercepat terjadi pada koleoptil

7. Terjadinya perubahan fungsi dan bentuk sel sehingga terbentuk bermacam-macam jaringan
yang nantinya akan dipakai oleh tumbuhan tersebut pada saat dewasa merupakan tahapan
awal pada pertumbuhan dan perkembangan yang disebut....
f. Diferensiasi selular
g. Pembelahan sel
h. morfogenesis
i. regenerasi
j. metamorfosis
8. Biji kacang hijau direndam dalam air selama 2 jam, lalu dipindahkan kedalam wadah
tertutup. Beberapa hari kemudian biji mengalami perkecambahan, peran air pada proses
perkecambahan biji tersebut adalah....
f. Merangsang kerja auksin
g. Menyerap zat makanan dalam biji
h. Merangsang metabolisme embrio dalam biji untuk tumbuh
i. Mengandung zat makanan untuk pertumbuhan embrio
j. Menguraikan zat amilum dalam biji (Ujuan Nasional 2011)
9. Perhatikan gambar percobaan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan batang tanaman!
Pembengkokan batang disebabkan oleh....
f. Auksin bergeser ke bagian yang tidak terkena
cahaya
g. Auksin aktif pada intensitas cahaya tinggi
h. Cahaya mengaktifkan hormon giberelin
i. Cahaya menghambat hormon giberelin
j. Cahaya mendorong terjadinya etiolasi
(Ujian Nasional 2009)

10. Untuk menentukan bahwa suatu tanaman telah mencapai tingkat kedewasaan adalah
dengan....
f. Mengukur tinggi dan besar batang
g. Mengukur batang dengan auksanometer
h. Kemampuan berkembang secara generatif
i. Menentukan banyaknya daun yang gugur
j. Menentukan umur suatu tanaman
k.
Kunci Jawaban
Pilihan Berganda
1. C 6. C
2. A 7. A
3. D 8. C
4. A 9. A
5. B 10. C

Kisi-kisi Soal
No Indikator Level Level Level 3 Jumlah
1 2
1 Mendefenisikan pertumbuhan dan perkembangan 1 1
pada mahkluk hidup
2 Menjelaskan tahapan-tahapan pertumbuhan dan 2,3 2
perkembangan pada tumbuhan
3 Menjelaskan perkecambahan tumbuhan 5 4,10 3
4 Menguraikan pertumbuhan primer dan 8,9 2
pertumbuhan sekunder pada tumbuhan
5 Mengidentifikasi faktor-faktor yang 6,7 2
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan

Keterangan :

 Jumlah soal = 10 Nomor


 Jawab benar untuk 1 nomor =1
 Jawab salah untuk 1 nomor =0
 Tidak Menjawab =0
Pedoman Penilaian:

Jumlah Jawaban Benar


1. Skor Penilaian : Nilai= x 100
Jumlah Soal

2. Kriteria Penilaian :

Nilai Kuantitaif Keterangan Nilai Kualitatif


85-100 Sangat baik A
75-84 Baik B
65-74 Cukup Baik C
<64 Kurang D

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Petunjuk
 Isilah kolom penilaian di bawah ini sesuai dengan urutan aspek penilaian yang terdapat pada
keterangan.
 Berilah skor 1-4 pada masing-masing kolom skor berdasarkan hasil observasi terhadap
kinerja kemampuan berdiskusi yang disesuaikan dengan rubrik penilaian yang tersedia.
 Hitunglah jumlah skor yang diperoleh masing-masing siswa dengan menggunakan rumus
yang terdapat pada pedoman penilaian lalu sesuaikan dengan kriteria penilaian untuk
menentukan nilai siswa.

a. Lembar Penilaian Proses/Diskusi Kelompok


Skor Penilaian
No Kriteria Penilaian
1 2 3 4
1 Menyampaikan Pendapat
2 Menanggapi Pendapat
3 Aktivitas bertanya-jawab
4 Mempertahankan pendapat

5 Menyimpulkan hasil diskusi

Rubrik Penilaian
No Aspek yang Diamati Deskriptor / Indikator Skor
1. Menyampaikan Pendapat a. Menyampaikan pendapat sesuai dengan 4
masalah dan benar
b. Menyampaikan pendapat kurang sesuai 3
dengan masalah
c. Menyampaikan pendapat tidak sesuai 2
masalah
d. Sama sekali tidak menyampaikan 1
pendapat
2. Menanggapi Pendapat a. Memberi tanggapan dengan didukung 4
referensi
b. Memberi tanggapan tanpa referensi 3
c. Kurang memberi tanggapan 2
d. Tidak memberi tanggapan 1
3 Aktivitas bertanya-jawab a. melakukan tanya-jawab sesuai hasil 4
diskusi dengan fakta
b. melakukan tanya-jawab tidak sesuai hasil 3
diskusi
c. Kurang aktif bertanya-jawab 2
d. Tidak pernah bertanya-jawab 1
4. Mempertahankan pendapat a. Mampu mempertahankan pendapat dengan 4
alasan yang benar dan didukung referensi
b. Mampu mempertahankan pendapat dengan 3
alasan yang benar tetapi tidak didukung
referensi
c. Mampu mempertahankan pendapat 2
meskipun alasan kurang benar
d. Tidak mampu mempertahankan pendapat 1
5. Menyimpulkan hasil a. Mampu merangkumkan ide secara 4
diskusi elaboratif dan didukung alasan-alasan
b. Mampu merangkumkan ide secara 3
elaboratif tetapi kurang didukung alasan-
alasan 2
c. Tidak mampu merangkumkan ide secara
akurat karena alasannya kurang 1
d. Tidak mampu merangkumkan ide secara
elaboratif karena tidak memiliki alasan-
alasan

Pedoman Penilaian
Jumlah Skor yang Diperoleh x 100
Jumlah Skor Maksimum

Kriteria Penilaian :

Nilai Kuantitaif Keterangan Nilai Kualitatif


85-100 Sangat baik A
75-84 Baik B
65-74 Cukup Baik C
<64 Kurang D
b. Lembar Penilaian Praktikum
Penskoran
No Aspek yang dinilai Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Menyediakan kelengkapan
alat dan bahan praktikum
2 Mencatat data hasil
pengamatan dan mengukur
tinggi kecambah
3 Menampilkan data percobaan
(tabel, grafik dan gambar)
4 Menampilkan data percobaan
(tabel, grafik dan gambar)
5 Mendiskusikan hasil
percobaan
(menginterpretasikan hasil
percobaan)
6 Menyimpulkan hasil
percobaan
Jumlah

d. Rubrik Penilaian Praktikum

No Aspek yang dinilai Skor Kriteria penilaian


1 Menyediakan 4 Menyediakan alat dan bahan secara lengkap yaitu:
kelengkapan alat dan  Cawan Petri (2 buah)
bahan praktikum  Kertas label
 Penggaris
 Pipet tetes
 Spidol
 Kacang hijau (20 biji)
 Air bersih
 Kapas (2 gumpal dengan berat yang sama/ 2 gram)
3 Menyediakan alat dan bahan kurang lengkap yaitu:
 Cawan Petri (2 buah)
 Kertas label
 Penggaris
 Pipet tetes
 Spidol
 Kacang hijau (20 biji)
2 Menyediakan alat dan bahan kurang lengkap dan tidak sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan yaitu:
 Cawan Petri (1buah)
 Kertas label
 Penggaris
 Kacang hijau (10 biji)
1 Tidak menyediakan alat dan bahan yang diperlukan dalam
percobaan
2 Mencatat data hasil 4 Mencatat dan mengukur tinggi kecambah setiap hari selama
pengamatan dan seminggu.
mengukur tinggi 3 Mencatat dan mengukur tinggi kecambah setiap hari selama 4
kecambah hari.
2 Mencatat dan mengukur tinggi kecambah tidak berurutan setiap
hari.
1 Tidak memcatat dan mengukur tinggi kecambah.
3 Menampilkan data hasil 4 Menampilkan data hasil percobaan dalam bentuk tabel, grafik
percobaan (tabel, dan gambar secara lengkap.
grafik, gambar) 3 Menampilkan data hasil percobaan dalam bentuk tabel dan
grafik, dan gambar namun kurang lengkap.
2 Menampilkan data hasil percobaan hanya dalam bentuk tabel
dan gambar.
1 Menampilkan data hasil percobaan hanya dalam bentuk tabel.
4 Dapat memaknai data hasil percobaan, mengaitkan dengan
teori, dan memahami hubungan sebab akibatnya
Mendiskusikan hasil 3 Dapat memaknai data hasil percobaan, mengaitkan dengan teori
4
percobaan namun kurang memahami hubungan sebab akibatnya.
(menginterpretasikan 2 Dapat memaknai data hasil percobaan namun tidak mampu
hasil percobaan) mengaitkan dengan teori serta kurang memahami hubungan
sebab akibat.
1 Tidak mampu memaknai data hasil percobaan dan mengaitkan
dengan teori.
5 Menyimpulkan hasil 4 Mampu merangkumkan ide secara elaboratif dan didukung
percobaan alasan-alasan.
3 Mampu merangkumkan ide secara elaboratif tetapi kurang
didukung alasan-alasan.
2 Tidak mampu merangkumkan ide secara akurat karena
alasannya kurang.
1 Tidak mampu merangkumkan ide secara elaboratif karena tidak
memiliki alasan-alasan.

Pedoman Penilaian
Jumlah Skor yang Diperoleh x 100
Jumlah Skor Maksimum

Kriteria Penilaian :
Nilai Kuantitaif Keterangan Nilai Kualitatif
85-100 Sangat baik A
75-84 Baik B
65-74 Cukup Baik C
<64 Kurang D

- Lembar Penilaian Laporan proyek


Skor Nilai
Aspek yang dinilai
No Nama Siswa
Format Konsep
Kerapian Disiplin
Laporan Materi
1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
2
3
4
5
dst
Rubrik Penilaian Laporan proyek

No Aspek yang dinilai Rubrik


1 Format Laporan 4: tepat dalam membuat format laporan dan
berurutan
3: tepat dalam membuat laporan tetapi tidak
berurutan
2: kurang tepat dalam membuat laporan
1: tidak tepat dalam membuat laporan
2 Konsep Materi 4: laporan yang dikerjakan sesuai dengan konsep
materi dan lengkap
3: laporan yang dikerjakan sesuai dengan konsep
materi, tetapi kurang lengkap
2: laporan yang dikerjakan kurang sesuai dengan
konsep materi
1: laporan yang dikerjakan tidak sesuai dengan
konsep materi
3 Kerapian 4: laporan yang dikerjakan rapi dan menarik
3: laporan yang dikerjakan rapi namun kurang
menarik
2: laporan yang dikerjakan kurang rapi
1: laporan yang dikerjakan tidak rapi
4 Disiplin 4: mengumpulkan tugas 7 hari setelah pertemuan
3: mengumpulkan tugas 8-9 hari setelah
pertemuan
2: mengumpulkan laporan 10-12 hari setelah
pertemuan
1: mengumpulkan laporan 13-14 hari setelah
pertemuan
RUMUS PERHITUNGAN SKOR AKHIR KETERAMPILAN PROSES

*)Skor maksimal = 16

Anda mungkin juga menyukai