Fasilitator :
Nur Chasanah, S.Kp, M.Kes
Disusun Oleh :
1. Afifatussholihah ( 0118004)
2. Agustin Mega Astutik ( 0118005 )
3. Alifvia Nur Afisha ( 0118006 )
4. Ela Farera ( 0118013 )
5. Serly Prasetya Okataviani ( 0118037 )
o Pembagian Tugas:
1. Pemateri Satuan Acara Penyuluhan : Agustin Mega Astutik dan Alifvia Nur Afisha
2. Moderator : Ela Farera
3. Observator : Afifatussholikhah
4. Operator : Serly Prasetya Oktaviani
Sasaran : Keluarga dan pasien ruang Nifas
Metode : Penyuluhan, Ceramah, tanya jawab
Alat/Media Pendukung : power point
Kegiatan Penyuluhan
N Tahap Kegiatan
Waktu
o kegiatan Penyuluh Sasaran
1 5 menit Pembukaan Memberi salam Pembuka Menjawab salam
Memperkenalkan diri mendengarkan
Kontrak waktu memberi respon
2 15 Kegiatan 1. Menjelaskan tentang Mendengarkan
Menit inti perawatan masa ibu nifas : Memperhatikan
Menjelaskan tentang
kehigienisan daerah vagina
Menjelaskan tentang cara
perawatan payudara
Menjelaskan tentang
makanan yang baik bagi ibu
menyusui.
3 10 Penutup Tanya jawab Mengajukan
menit Menyimpulkan hasil pertanyaan
penyuluhan memahami
Salam penutup membalas salam
Susunan Acara
10.00–10.05 Pembukaan
10.05–10.15 Penyampaian materi dan Tanya jawab
10.15–10.16 Evaluasi peserta
10.17- 10.18 Kesimpulan
10.18–10.20 Penutup
A. KESIMPULAN
Masa nifas adalah periode waktu atau masa dimana organ – organ reproduksi kembali kepada
keadaan tidak hamil, masa ini membutuhkan waktu sekitar 6 minggu, pada masa nifas banyak ter
jadi perubahan fisiologis maupun perubahan psikologis,diantara perubahan fisiologis tanda – tan
da vital, pada masa nifas perubahan tanda – tanda vital harus dilakukan karena untuk membantu
tenaga kesehatan dalam pengawasan postpartum / nifas. Tekanan darah harus dalam keadaan sta
bil, suhu turun secara perlahan dan stabil pada 24 jam post partum, nadi menjadi normal setelah
persalinan.
Masa nifas atau puerpurium merupakan suatu yang normal dan setiap saat dapat berubah
menjadi abnormal. Dengan pencegahan yang semaksimal mungkin saat kehamilan,persalinan
dan nifas,keadaan yang abnormal dapat ditekan seminimal mungkin.Untuk itu sangat diperlukan
sekali penyebaran informasi dan kesadaran bagi ibu hamil dan keluarga untuk melakukan ANC (
antenatal care ) secara rutin,dan melakukan persalinan pada tenaga kesehatan, baik dokter
ataupun bidan.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA