Anda di halaman 1dari 6

PROSES TERJADINYA MASALAH

` PREDISPOSISI PRESIPITASI

BIOLOGIS PERILAKU INTERPERSONAL PSIKOANALITIK A. Ancaman


 GABA pada sistem  Frustasi yang  Trauma  Primer: terhadap integritas
limbik: disebabkan perkembangan akibat Trauma lahir fisik
Neurotransmiter karena kegagalan perpisahan dan  Subsekuen:
inhibitor untuk mencapai kehilangan (patologi Konflik emosional B. Ancaman
 Norepineprin tujuan tugas perkembangan) antara id dan superego terhadap sistem
pada locus  Tingkatan harga diri
cereleus diri seseorang
 Serotonin

SUMBER KOPING
PENILAIAN TERHADAP STRESOR

ADA TIDAK ADA MALADAPTIF


MEKANISME KOPING
umber ekonomi Sumber ekonomi
emampuan personal untuk menyelesaiakan
Kemampuan personal
masalahuntuk menyelesaiakan masalah Terjadi perilaku destruktif
ukungan sosial Dukungan sosial Menimbulkan gejala fisik, psikologis dan sosial kultural
eyakinan & budaya Keyakinan & budaya Tidak dapat ditoleransi oleh individu

ADAPTIF

Motivasi positif dalam kehidupan Diagnosa Medis


 F40 gg ansietas fobik
 F41 gg
Penggunaan Koping Kesadaran ansietas
lainnya
 F42 gg
Diagnosa Keperawatan GANGGUAN ANSIETAS
obsesif
kompulsife
Tidak terjadi gangguan  F43 reaksi stres
1
DATA-DATA YANG PERLU DITAMBAHKAN

1. Genogram
2. Keyakinan/ spiritualitas dan budaya
3. Tingkatan ansietas berdasarkan ciri-ciri fisiologis, kognitif, emosi atau perilaku

ANSIETAS RINGAN ANSIETAS SEDANG ANSIETAS BERAT PANIK


Fisiologis Fisiologis Fisiologis Fisiologis
 Tanda-tanda vital normal  Tanda-tanda vital normal  tanda-tanda vital meningkat  Seseorang menjadi pucat
 Tekanan otot minimal atau sedikit meningkat  keringat berlebihan  Tekanan darah menurun,
 pupil normal  adanya ketegangan  sering BAK hipotensi
 gelisah  mungkin menjadi kurang nyaman  diare, mulut kering  Koordinasi otot buruk, nyeri,
 susah tidur  diaporesis  nafsu makan menurun sensasi pendengaran minimal.
 hipersensitif terhadap suara  sakit kepala  dilatasi pupil  Dilatasi pupil.
 mulut kering  Indera yang dipengaruhi:
 sering BAK pendengaran berkurang, sensasi
nyeri turun
 Sakit kepala hebat
 Mual
 vertigo,
 takikardi
 nyeri dada, gemetar
Kognitif Kognitif Kognitif Kognitif
 Lapang persepsi tidak menyempit  Berjaga-jaga,  Lapang persepsi  Persepsi menyebaratau tertutup
 Sadar terhadap stimulus internal persepsi menyempit, sangat menyempit  Tidak mampu menerima stimulus
dan lingkungan yang lain terfokus  Sulit memecahkan masalah.  Penyelesaian masalah dan
 Perhatian berkurang tapi masih  Bagian optimal untuk  Perhatiannya terpilih (fokus pada berpikir logis tidak mampu
terkontrol, penyelesaian masalah menyelesaikan masalah satu kelompok) dilakukan
efektif, peningkatan kemampuan dan belajar  Tidak dapat menyelesaikan tugas  Persepsi atau tentang diri,
belajar  Penuh perhatian lingkungan atau kejadian tidak
realistis.
 Kehilangan cara berpikir yang
rasional
ANSIETAS RINGAN ANSIETAS SEDANG ANSIETAS BERAT PANIK
Emosi/ perilaku Emosi/ perilaku Emosi/ perilaku Emosi/ perilaku
 Perasaan relatif nyaman, rileks,  Perasaan siaga dan  Merasa terancam, terkejut  Merasa perlu bantuan terhadap
tenang menantang, penuh semangat dengan stimulus baru, segala kehilangan kontrol
 melakukan kegiatan sehari-  Mengajak dalam kegaiatan yang merasa beban yang terlalu  Mungkin menjadi marah,
hari tanpa terganggu, motivasi kompetitif, dan belajar berat menakutkan, menarik diri,
meningkat ketrampilan baru  Aktivitas mungkin menangis atau lari dari masalah
 Suara dan ekspresi wajah penuh meningkat atau menurun  Tidak dapat berkomunikasi
perhatian  Mungkin tampak dan merasa secara verbal
depresi  Mungkin delusi atau halusinasi.
 Menunjukkan penolakan,  Mungkin mencoba bunuh diri
mengeluh sakit, menjadi lekas
marah
POHON MASALAH

KOPING INDIVIDU TIDAK EFEKTIF

CEMAS
CP

STRESOR YANG MENGANCAM


TINDAKAN KEPERAWATAN

GENERALIS SPESIALIS
PADA KLIEN DENGAN ANSIETAS
TUJUAN TINDAKAN TERAPI TUJUAN
TUM: Individu:
Pasien mampu mengatasi rasa A. CBT A. Memberikan informsi tentang
ansietas ansietas dan cara mengatasi
B. Perilaku B. Management perilaku,
perubahan perilaku

C. relaksasi training
1. napas dalam 1. mengatasi atau menurunkan
ansietas dengan meningkatkan
kapasitas paru sehingga
menimbulkan efek relaksasi
2. meditasi (management gejala)
2. mengatasi atau menurunkan
ansietas yang mengakibatkan
3. visualisasi gangguan konsentrasi
3. mengatasi atau menurunkan
ansietas dengan menciptakan
4. Penghentian pikiran kenyataan hidup
4. mengatasi atau menurunkan
ansietas dengan mengatasi
pikitran negatif atau maladaptif
TUK 1 (SP 1) 1. mendiskusikan kondisi saat ini Kelompok:
Pasien mampu mengungkapkan 2. mendiskusikan cara mengatasi takut/ cemas 1. kelompok suport 1. meningkatkan kemampuan
rasa ansietas dan cara mengatasi koping
yang telah digunakan
2. musik 2. mengatasi atau menurunkan
ansietas dan meningkatkan
kemampuan klien
TUK 2 (SP 2) 1. melatih cara mengatasi takut dan cemas dengan dukungan emosi Keluarga:
Pasien menerima dukungan 2. melatih cara mengatasi takut dan cemas dengan dukungan sosial 1. Psikoedukasi 1. menurunkan ansietas keluarga
emosional, sosial dan spiritual 3. melatih cara mengatasi takut dan cemas dengan dukungan spiritual sampai ke tingkatan paling
rendah dengan meningkatkan
pengetahuan tentang penyakit
dan cara perawatan klien serta
memberi dukungan keluarga
Tindakan berdasarkan tingkatannya
Ringan sampai Sedang Strategi perawatan
 Memberi informasi nyata
 Memperingatkan kejadian stresful
 Memberikan kesempatan untuk control dan partisipasi (mengajarkan ketrampilan koping secara langsung
 Pengetahuan tentang ketakutan
 Meningkatkan kesempatan untuk mengontrol pengambilan keputusan, aktivitas, stimulasi sensosi, dan dukungan social
 Menurunkan nyeri
 Menurunkan gangguan sensori dan isolasi
 Membangun harapan
Sedang sampai berat Strategi perawatan
 Menunjukkan dukungan
 Mendorong express feeling, keragu-raguan, dan ketakutan
 Ekplorasi kejadian stressful
 Memberikan informasi yang akurat
 Evaluasi pengobatan anti anxietas
 Control nyeri
 Meningkatkan control pasien
 Managemen panic
 Pijatan, sentuhan dan latihan fisik
 Relaksasi, nafas dalam, focusing dan teknik imagery
 Hubungi sumber-sumber yang ahli
Berat sampai panic Strategi perawatan
 Temani pasien
 Mempertahankan situasi yang tenang, menurunkan stimulasi
 Gunakan pengobatan anti anxietas, monitor secara hati-hati
 Pastikan kontrol nyeri adekuat
 Gunakan teknik focusing dan nafas dalam
 Gunakan demontrasi
 Ulangi jawaban singkat
 Hubungi sumber-sumber yang ahli
Tindakan kolaborasi (Psikofarmaka)
Jenis obat yang diberikan Penggunaan
Abat anti ansietas
1. Benzodiazepin (ansiolitika) 1. ansietas berat, digunakan dalam waktu pendek, mempunyai efek adiksi

Obat antidepresan
1. SSRI: Sertraline, 1. tidak menimbulkan efek adiksi jika digunakan jangka panjang
Paroxetine, Fluoxetine

Anda mungkin juga menyukai