Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BAYI PREMATUR UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


MATERNITAS 2

OLEH:

NAMA: JAIMITO SOARES BARRETO

NIM : 181111017

PROGRAM STUDI NERS

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah KEPERAWATAN MATERNITAS 2 dengan
judul “ BAYI PREMATUR”, kami menyusun ini berdasarkan materi mata kuliah keperawatan
maternitas 2, yang kami ambil dari beberapa jornal internasional

Demikian dengan segala kekurangan dan keterbatasan dengan niat untuk selalu berusaha
membantu mempermudah ilmu pengetahuan tentang keperawatan maternitas 2. Kami selalu
ingin memperbaiki makalah ini, kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Kami menyadari bahwa sebagai manusia tidak luput dari kekurangan, keterbatasan dan
kemampuan, maka dari itu kami mengucapkan permohonan maaf apabila dalam penulisan atau
susunan kata ada yang tidak benar. Sekian Kami ucapkan limpa terima kasih.

Kupang,02 APRIL 2020

penulis
Kata Pengatar............................................................................................................I

Daftar Isi ...................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang..................................................................................................1

1.2 Tujuan .............................................................................................................1

BAB : II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian prematur bayi..................................................................................2


2.2 Klasifikasi prematur bayi....................................................................................3
2.3 Etiologi atau faktor resiko.................................................................................4
2.4 Manifestasi klinis..............................................................................................5
2.5 Diagnosa keperawatan .....................................................................................6
2.6 Penatalaksanaan..............................................................................................7
BAB: III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................8

3.2 Daftar pustaka...................................................................................................13


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Periode segera setelah lahir merupakan awal dari kehidupan yang tidak menyenangkan
bagi bayi. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan antara lingkungan kehidupan
sebelumnya dan sekarang. Bagi bayi prematur atau bayi yang lahir disertai penyulit atau
komplikasi, tentunya proses adaptasi ini akan menjadi lebih sulit untuk dilaluinya. Bahkan,
seringkali menjadi pemicu timbulnya komplikasi lain yang menyebabkan bayi tersebut tidak
mampu melanjutkan kehidupan ke fase lanjut (meninggal). Bayi berat badan lahir rendah
atau prematur mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menderita sakit atau kematian
daripada bayi lain. Oleh karenanya, diperlukan pengawasan ekstra yang dilakukan
beberapa jam sampai beberapa hari setelah bayi itu dilahirkan. Penilaian dan tindakan
pada bayi berat badan lahir rendah sangatlah penting karena dapat mencegah terjadinya
gangguan kesehatan pada bayi yang dapat menimbulkan cacat atau kematian.
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
untuk masalah keperawatan prematur bayi
2. Tujuan khusus
a. Pengertian prematur bayi
b. Klasifikasi prematur bayi
c. Etiologi atau faktor resiko
d. Manifestasi klinis
e. Diagnosa keperawatan
f. Penatalaksanaan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Prematur bayi


Prematur bayi dalam bahasa Indonesia di artikan sebagai sesuatu yang belum
waktunya masak (matang). Dalam ilmu kedokteran modern, kata premature sering di
gunakan untuk penyebutan bayi yang lahir tidak dalam keadaan semurna. Bayi ini lahir
dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan dengan berat lahir kurang dari 2500
gram. Sebagian besar organ tubuhnya juga belum berfungsi dengan baik, karena
kelahirannya yang masih dini. Maka dari itu, perlu diberikan perawatan khusus
untuknya.
2.2 klasifikasi Prematur bayi
Penyebab persalinan premature bayi tidak diketahui, namun faktor-faktor
berikut dapat meningkatkan risikonya: Anda atau saudara Anda lahir prematur. Studi di
Universitas Aberdeen menemukan
 Bahwa seorang ibu yang lahir premature bayi atau memiliki saudara yang lahir
prematur berisiko 60 persen melahirkan bayi prematur pada kehamilan pertama. Pada
kehamilan berikutnya, potensi kelahiran prematur menurun jadi 50 persen. Anda
pernah mengalami persalinan prematur. Jika Anda pernah melahirkan
 Prematur bayi, Anda memiliki risiko 30 persen akan mengulanginya. Jika Anda
pernah dua kali melahirkan prematur, kemungkinannya adalah 70 persen Anda akan
kembali melahirkan prematur. Anda memiliki bayi kembar. Bayi kembar memiliki
sekitar 50 persen kemungkinan
 Dilahirkan premature bayi. Untuk kembar tiga, peluangnya adalah 83 persen
untuk dilahirkan prematur. Anda memiliki kelainan rahim atau serviks tertentu,
termasuk leher rahim yang
 Pendek. Anda memiliki masalah kesehatan. Hipertensi dan diabetes adalah

kondisi yang paling


 Umum yang berhubungan dengan persalinan premature bayi. Kondisi lain
seperti gangguan autoimun dan infeksi juga meningkatkan risiko persalinan prematur.
Riset menunjukkan bahwa respon kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri tertentu,
seperti bacterial
 Vaginosis dan trikomoniasis, dapat memicu persalinan premature bayi. Anda
mengalami perdarahan vagina setelah 20 minggu kehamilan. Perdarahan pada
 Rahim memicu pelepasan protein tertentu (trombin) yang dapat merusak
membran ketuban, yang dapat mengakibatkan ketuban pecah dini. Trombin juga
merangsang kontraksi rahim, yang dapat merangsang persalinan prematur. Anda
memiliki beberapa faktor risiko lain yang berhubungan dengan kelahiran
 Prematur bayi tetapi tidak selalu menyebabkan kelahiran prematur, seperti
merokok, mengalami kenaikan/penurunan berat badan ekstrem selama kehamilan,
menggunakan obat-obatan terlarang, memiliki stres tinggi, dll.
Persalinan prematur berdasarkan pengolangan faktor penyebab
Pengolongan Kriteria Keterangan
Golongan 1 - Dapat terjadi prematur teratur tidak menimbulkan proses
“rekuren” - solusio plasenta - - _Plasenta previa - D Hidramnion /oligohidromnion -
Kehamilan ganda kejadian persalinan prematur sangat jarang berulang dengan sebab
yang sama
Golongan 2- Resiko kejadian persalinan prematur tidak dapat dikontrol oleh
penderita sendiri - Hamil usia muda ,tua (umur kurang 18 tahun atau diatas 40tahun ) -
Terdapat anomali alat reproduksi - sebagian masih dapat diupayakan untuk dikendalikan
- anomali alat reproduksi sebagian sulit dikendalikan sekalipun dengan tindakan operasi
Golongan 3 - Faktor yang menimbulkan pesalinan prematur dapat dikendalikan
sehinga kejadian prematur dapat diturunkan. - Permasalahan yang dihadapi golongan
111,sebagian besar beraspek sosial sehingah peran nya sebagai faktor pemicu
persalinan prematur dapat dikendalikan.
2.3 Etiologi atau faktor resiko
Gambaran fisik bayi prematur:
Ukuran kecil
 Berat badan lahir rendah (kurang dari 2,5 kg)

 Kulitnya tipis, terang dan berwarna pink (tembus cahaya)


 Vena di bawah kulit terlihat (kulitnya transparan)

 Lemak bawah kulitnya sedikit sehingga kulitnya tampak keriput


 Rambut yang jarang

 Telinga tipis dan lembek


 Tangisannya lemah

 Kepala relatif besar


 Jaringan payudara belum berkembang

 Otot lemah dan aktivitas fisiknya sedikit (seorang bayi prematur cenderung
belum
 Memiliki garis tangan atau kaki seperti pada bayi cukup bulan) Refleks
menghisap dan refleks menelan yang buruk
 Pernafasan yang tidak teratur
 Kantung zakar kecil dan lipatannya sedikit ( anak laki – laki )

 Labia mayora belum menutupi labia minora ( pada anak perempuan).


2.4 Manifestasi klinis/Pengobatan
Pengobatan pada bayi berat badan lahir rendah atau prematur dapat dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu :
1. Perawatan bayi dalam incubator
Seperti bayi normal, bayi prematur juga memperoleh kekebalan tubuh dari
ibunya. Tapi, pada bayi prematur kekebalan yang didapat Iebih sedikit daripada bayi
normal, karena sebelum daya tahan itu terbentuk cukup, ia sudah harus dilahirkan.
Inilah yang menyebabkan bayi prematur sangat rentan terhadap penyakit infeksi. Di
rumah sakit, bayi yang lahir prematur akan diletakkan dalam alat khusus, yaitu
inkubator. Inkubator merupakan alat yang dilengkapi dengan pengatur suhu dan
kelembaban udara agar bayi selalu hangat. Bila bayi prematur lahir dengan berat badan
di bawah 2000 gram, maka suhu dalam inkubator harus berkisar antara 32 derajat
Celcius. Bila berat badannya kurang dari 2500 gram, suhu inkubator harus sekitar 30
derajat Celcius. Suhu inkubator akan diturunkan secara bertahap setiap 10-14 hari
sebanyak satu derajat Celcius, sehingga akhirnya bayi bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungan luarnya. Selain berfungsi sebagai penghangat, inkubator juga berfungsi
melindungi bayi dari bahaya infeksi. Di tempat ini, tersedia juga alat penyinaran sinar
biru bagi bayi prematur yang mengalami peningkatan kadar bilirubin dalam darahnya
(bayi kuning/jaundice) sebagai akibat hati bayi yang belum bekerja sempurna. Biasanya,
bayi dalam inkubator akan dibiarkan telanjang untuk mempermudah pemantauan, yang
bisa dilihat dari gerak pernafasan serta warna kulit. Dengan demikian, bila ada kelainan,
bisa segera diketahui. Selain itu, bayi prematur juga mendapat bantuan pernafasan
dalam bentuk bantuan oksigen sejumlah tertentu.
Hal ini pun harus dilakukan dengan hati-hati, sebab keseimbangan kadar oksigen
dan karbon dioksida bayi prematur harus diperhatikan benar. Bila jumlah oksigen pada
bayi prematur terlalu sedikt, jumlah karbondioksidanya akan meningkat. Akibatnya,
pembuluh darah di otak akan melebar, bahkan bisa pecah dan mengakibatkan
pendarahan di otak. Sebaliknya, bila oksigen terlalu banyak, maka pembuluh-pembuluh
darah bisa menyempit yang mengakibatkan sel-sel tubuh bayi kurang mendapat
makanan.
Bayi prematur juga akan menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui fungsi
mekanisme pertukaran zat dalam tubuh. Selain dilakukan juga pemeriksaan dengan alat
Ultra Sonografi (USG) untuk melihat apakah terjadi kelainan di otak, seperti terjadi
pendarahan, edema (pembengkakan) otak, dan lain-lain. Lamanya pemantauan dan
perawatan bayi prematur yang satu dengan yang lain tidak sama. Itu karena,
kematangan bayi prematur tidak berdasarkan usia kandungan ketika ia dilahirkan atau
Iamanya perawatan, melainkan dilihat dari perkembangan kemampuannya dalam
bernafas, mempertahankan suhu tubuh, mengisap dan menelan (sehingga orang tuanya
bisa langsung menyusuinya), serta mampu mencerna makanan yang masuk dalam
tubuhnya. Dengan kata lain, bergantung dari kesiapan semua organ tubuhnya untuk
bekerja normal. Hal ini bisa diketahui melalui pemantauan yang memang terus menerus
dilakukan petugas rumah sakit.

2. Perawatan post resusitasi


Dilakukan untuk mengatasi terjadinya asfiksia, yang dapat memperburuk
keadaan bayi lahir premature.
3. Perawatan bayi dengan terapi sinar
Dalam perawatan ini yang perlu diperhatikan tidak saja terapinya, tetapi juga
perangkat yang digunakan. Lampu yang digunakan sebaiknya tidak dipergunakan
lebih dari 500 jam, untuk menghindari turunnya energi yang dihasilkan oleh lampu
yang dipergunakan.
4.. Menyiapkan bayi untuk transfusi tukar
Yang dimaksud dengan transfusi tukar adalah mengeluarkan darah dari tubuh
bayi untuk ditukar dengan darah yang tidak sesuai (patologis) untuk mencegah
peningkatan kadar bilirubin dalam darah.
5. Pengobatan melalui peran orang tua
Bayi prematur yang berada dalam inkubator juga memerlukan kasih sayang dari
orangtua melalui sentuhan-sentuhan halus pada kulit bayi. Orang tua bisa
memasukkan tangannya melalui lubang inkubator yang memang bisa dibuka.
Berikan belaian lembut pada tubuh bayi, mulai dari kepala, leher, badan, tangan
sampai ke kaki bayi. Sambil membelainya, berbicaralah padanya dengan suara yang
lembut. Tentu saja sebelum melakukannya, orang tua perlu meminta izin dahulu
dengan dokter dan pihak rumah sakit.
Selain sentuhan, yang tak kalah penting adalah Anda tetap bisa memberikan ASI.
Mengingat refleks mengisap dan menelan bayi prematur belum baik, apalagi organ
pencernaannya pun belum bekerja sempurna, maka pemberian makan bayi
haruslah dilakukan secara hati-hati. Tentu saja cara pemberian ASI bayi prematur ini
berbeda dari bayi yang lahir normal. Yaitu, dengan memompa ASI lebih dahulu,
baru kemudian diberikan kepada si buah ati melalui bantuan pipa halus.
Memang keinginan Anda untuk memberikan ASI dengan memeluk dan
menyentuhnya untuk sementara waktu tidak bisa terwujud. Namun, anda toh, bisa
melakukannya nanti ketika ia sudah pulang ke rumah. Yang penting, pada saat si
kecil menjalani masa-masa kritisnya ini, anda telah berusaha melakukan yang
terbaik yang memang bisa dan boleh Anda lakukan.
2.5 Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer dan ketidakcupan produksi ASI
berhubungan dengan, Berat badan lahir rendah (kurang dari 2,5 kg) Kulitnya tipis,
terang dan berwarna pink (tembus cahaya), Vena di bawah kulit terlihat (kulitnya
transparan), Lemak bawah kulitnya sedikit sehingga kulitnya tampak keriput,
Rambut yang jarang, Telinga tipis dan lembek, Tangisannya lemah, Kepala relatif
besar, Jaringan payudara belum berkembang, Otot lemah dan aktivitas fisiknya
sedikit (seorang bayi prematur cenderung belum, memiliki garis tangan atau kaki
seperti pada bayi cukup bulan) Refleks menghisap dan refleks menelan yang buruk,
Pernafasan yang tidak teratur, Kantung zakar kecil dan lipatannya sedikit ( anak laki
– laki ), Labia mayora belum menutupi labia minora ( pada anak perempuan).
2.6 Penatalaksanaan
Anda dapat mencegah persalinan bayi prematur dengan mengurangi faktor-
faktor risiko di atas, meskipun tentu saja tidak ada jaminan Anda tidak akan
mengalaminya. Sebelum kehamilan, Anda dapat mendeteksi dan mengobati segala
jenis masalah kesehatan seperti infeksi, diabetes, masalah berat badan atau
hipertensi.
Pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi ibu hamil, tidak hanya sebatas
mencegah persalinan prematur. Bila Anda termasuk kelompok yang berisiko tinggi
untuk mengalami persalinan prematur, berkonsultasilah secara intens dengan
dokter kandungan Anda untuk mengelolanya dan mempersiapkan diri. Dokter Anda
mungkin bisa memberikan obat-obatan dan perawatan tertentu untuk menekan
risiko Anda dan menyiapkan rencana penanganan yang tepat bila persalinan
prematur pada akhirnya terjadi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bayi berat badan lahir rendah ( BBLR ) dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu Bayi
Prematur atau Bayi Pre-Term dan Bayi Dismatur. Bayi prematur adalah bayi yang berumur
kehamilan 37 minggu tanpa memperhatikan berat badan. Sebagian besar bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari 2500 gram adalah bayi prematur. Sedangkan bayi dismatur
adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk
masa kehamilannya, yaitu berat badan dibawah persentil 0 pada kurva pertumbuhan intra
uterin, bisa disebut dengan bayi kecil untuk masa kehamilan. Ada tiga faktor yang menjadi
penyebab kelahiran bayi BBLR, yakni faktor ibu yang meliputi toksemia gravidarum, yaitu
preeklampsi dan eklampsi, kelainan bentuk uterus (misalnya uterus bikornis, inkompeten
serviks), tumor (misalnya mioma utery, sistoma), ibu yang menderita penyakit seperti tifus
abdominalis, malaria, TBC, penyakit jantung, serta gromerulonefritis kronis, juga adanya
trauma pada masa kehamilan antara lain, baik fisik maupun psikologis. Faktor lainnya yaitu
faktor plasenta, meliputi plasenta previa dan solutio plasenta. Tanda klinis atau penampilan
yang tampak sangat bervariasi, bergantung pada usia kehamilan saat bayi dilahirkan. Makin
prematur atau makin kecil umur kehamilan saat dilahirkan makin besar pula perbedaannya
dengan bayi yang lahir cukup bulan.
B. Saran
Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita, menambah ilmu
pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca khususnya bagi mahasiswa keperawatan,
namun penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Doenges, Marilynn E.2011. rencana perawatan mental ED. 2 jakarta EGD.


Carpenito,Lynda juall.2011. buku saku diagnosa keperawatan edisi 8 jakarta.EGC
Saccharin Rossa M,2014. Prinsip keperawatan pediatrik. Ed 2 jakarta EGC
Wong,donna L.2014. pedoman klinis keperawatan pediatrik. Jakarta ;EGC
Manuba. I,B,G, 2017. Pengantar kuliah obstetri. Jakarta EGC
Soepardan suryani 2018 konsep kebidanan. Jakarta EGC
Fadiun. & feryanto 2011. Asuhan kebidanan patologis. Jakarta. Salemba. Medika
Bobak. 2004. Keperawatan maternitas.Ed.4jakarta.EGC
Pathway prematur Bayi

Prematurita
bayi

Faktor ibu Faktor plasenta Faktor janin

Dinding oto bagian bawah

Bayi lahir prematur(BBLR berat badan <2500gram)

Permukaan tubuh Jaringan lemak Penurun daya Fungsi organ-organ


subkutan lebih tipis tahan tunbuh tubuh
Relatif lebih luas

Pemaparan Resiko infeksi


dengan suhu luar

Kehilangan panas
Kekuranganca ccadangan energi

Resiko
mulinutrisi
ketidakseimbang hipoglikemia
an suhu tubuh Konjugasi bilirubin belum baik hati
Ikterus neunatus Hiperbilirun

Penyakiy membran hialin insufpernapasa Pertumbuhan dinding dada paru


n dan vaskuler paru belum
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Reflek menelan belum sempurna otak
Ketidakcukupan produksi ASI
usus
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Peristaltik belum sempurna Dinding lambungb lunak

Pengosongan lambung Mudah kembung


beluntak
Penatalaksanaan:Resusita
perawatan bayi
si neonatus.
Gangguan motilitas
1.dukung tugas yang sesuai dari gastrointestinal
1.siapkan peralatan untuk
pemberi perawatan professional.
resusitasi sebelum
kelahiran. 2. akomodasi apa yang disukai
orangtua untuk memandikan bayi.
2. auskultasi untuk
memastikan ventilasi yang
memandai.

Anda mungkin juga menyukai