1.7K views 0 0
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
KASUS
Skenario 2 : Bintul-bintul Merah pada Kulit
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas ka
pada seluruh tubuhnya timbul bintul-bintul merah yang gatal dan muntah-muntah. Timbu
bintul merah pada kulit anak ini
i ni sudah sering
serin g terjadi
ter jadi terutama pada musim hujan. Tidak
demam.
KASUS
Skenario 2 : Bintul-bintul Merah pada Kulit
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas ka
pada seluruh tubuhnya timbul bintul-bintul merah yang gatal dan muntah-muntah. Timbu
bintul merah pada kulit anak ini sudah sering
s ering terjadi
te rjadi terutama pada musim
musi m hujan. Tidak
demam.
Kata Sulit
Bintul merah (papuloeritema)
Bintul merah adalah
adalah peninggian kulit atau tonjolan kecil superfisial pada kulit
berbatas tegas dan berwarna merah.
Kata Kunci
1. Perempuan berusia 7 tahun
2. Bintul-bintul merah
3. Gatal
4. Muntah
5. Timbul saat musim hujan
6. Tidak ada demam
Pertanyaan
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi kulit ?
2. Penyakit apa saja yang memiliki gejala bintul merah pada kulit ?
RELATED TITLES
1.7K views 0 0
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
Jawaban Pertanyaan
1. Anatomi dan fisiologi kulit
a. Anatomi Kulit
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkun
hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m 2 dengan berat kira-kira 15% berat badan. K
merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidu
Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas 3 lapisa utama yaitu:
1. Lapisan epidermis atau kutikel
2. Lapisan dermis (korium, kutis vera, true skin )
3. Lapisan subkutis (hipodermis)
Tidak ada garis tegas yang memisahkan dermis dan subkutis, subkutis ditandai den
adanya jaringan ikat longgar dan adannya sel dan jaringan lemak.
1. Lapisan epidermis
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulo
stratum spinosum dan stratum basale.
Stratum korneum (lapisan tanduk) adalah lapisan kulit yang paling luar dan terdiri
beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasmanya telah ber
menjadi keratin (zat tanduk).
Stratum lusidum terdapat langsung di bawah lapisan koneum, merupakan lapisan se
gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut ele
Lapisan tersebut tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki.
RELATED TITLES
1.7K views 0 0
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
Stratum spinosum (stratum malphigi) atau disebut pula prickle cell layer (lap
akanta) terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-
karena adanya proses mitosis. Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung gliko
dan inti terletak ditengah-tengah. Sel-sel ini makin dekat ke permukaan makin gep
bentuknya. Diantara sel-sel stratum spinosum terdapat jembatan-jembatan antar
(intercellular bridges) yang terdiri atas protoplasma dan tonofibril atau keratin. Perlek
antar jembatan-jembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nod
bizzozero. Di antara sel-sel spinosum terdapat pula sel langerhans. Sel-sel stranum spino
mengandung banyak glikogen.
Stratum basale terdiri atas sel-sel berbentuk kubus ( kolumnar) yang tersusun ver
pada perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar ( palisade) lapisan ini merup
lapisan epidermis yang paling bawah. Sel-sel basal ini mengadakan mitosis dan berfu
reproduktif. Lapisan ini terdiri atas dua jenis sel yaitu sel-sel yang berbentuk kolum
dengan protoplasma basofilik inti lonjong dan besar, dihubungkan satu dengan yang lain
jembatan antar sel serta sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell merupakan se
berwarna muda, dengan sitoplasma basofilik dan inti gelap, dan mengandung butir pig
(melanosomes).
2. Lapisan dermis
Lapisan dermis adalah lapiasan dibawah epidermis yang jauh lebih tebal dari
epidermis. Lapisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-ele
cellular dan folikel rambut. Secara garis besar dibagi menjadi dua bagian yakni pars papi
yaitu bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh d
serta pars retikulare, yaitu bagian dibawahnya yang menonjol kearah subkutan, bagian
tediri atas serabut-serabut penunjangn misalnya serabut kolagen, elastin, dan retikulin. D
(matriks) lapisan ini terdiri atas cairan kental asam hialuronat dan kondroitin suflat, diba
ini terdapat pula fibroblas. Serabut kolagen dibentuk oleh fibroblas, membentuk ik
(bundel) yang mengandung hidroksiprolin dan hidroksisilin. Kolagen muda bersifat le
dengan bertambah umur menjadi kurang larut sehingga makin stabil. Retikulin mirip kol
muda. Serabut elastin biasanya bergelombang, berbentuk amorf dan mudah mengem
serta lebih elastis.
RELATED TITLES
1.7K views 0 0
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
Sel-sel ini membentuk kelompok yang dipsahkan satu dengan yang lain
trabekula yang fibrosa. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa, berfungsi seb
cadangan makanan. Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan g
bening. Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama bergantung pada lokalisasinya. Di abdo
dapat mencapai ketebalan 3 cm, di daerah kelopak mata dan penis sangat sedikit. Lap
lemak ini juga merupakan bantalan.
Vaskularisasi di kulit diatur oleh 2 Pleksus, yaitu Pleksus yang terletak di bagian
dermis (pleksus superfisial) dan yang terletak di subkutis (pleksus profunda). Pleksus yan
dermis bagian atas mengadakan anastomosis di papil dermis, pleksus yang di subkutis da
pars retikulare juga mengadakan anastomosis, di bagian ini pembuluh darah berukuran l
besar. Bergandengan dengan pembuluh darah terdapat saluran getah bening.
Adneksa Kulit
Adneksa kulit terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut, dan kuku. Kelenjar
terdapat di lapisan dermis dan terdiri atas kelenjar keringat (Glandula sudorifera) dan kel
palit (glandula sebasea). Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk (stratum korneum)
menebal. Dan kemudian rambut terdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit (akar ram
dan bagian yang berada di luar kulit (batang rambut).
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
Melanosit terus berperan dalam melindungi kulit terhadap pajanan sinar mat
dengan mengadakan tanning proteksi rangsangan kimia dapat terjadi karena sifat stra
korneum yang impermeable tehadap berbagai zat kimia dan air, disamping itu terd
lapisan keasaman kulit yang melindungi kontak zat-zat kimia dengan kulit. Lapisan keasa
kulit ini mugki terbentuk dari hasil ekskresi keringat dan sebum, keasaman
menyebabkan pH kulit berkisar pada pH 5-6,5 sehingga merupakan perlindungan kim
terhadapinfeksi bakteri maupun jamur. Proses keratinisasi juga berperan sebagai s
(barrier) mekanis karena sel-sel mati melepaskan diri secara teratur.
2. Fungsi absorpsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan y
mudah menguap lebih mudah diserap begitupun yang larut lemak. Permebilitas kulit terh
O2, CO2, dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respi
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelemba
metabolisme dan jenis vehikulum. Penyerapan dapat berlangsung melalui celah anta
menembus sel-sel epidermis ata melalui muara saluran kelenjar; tetapi lebih banyak
melalui sel-sel epidermis daripada yang melalui kelenjar
3. Fungsi ekskresi
Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau
metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, dan amoniak. Kelenjar lemak pada fetus
pengaruh hormone androgen dari ibunya memproduksi sebum, untuk melindungi kuli
tehadap cairan amnion, pada waktu lahir dijumpai sebagai vernix caseosa. Sebum
diproduksi melindungi kulit karena lapisan sebum ini selain meminyaki kulit juga men
evaporasi air yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produk kelenjar lemak
keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pada pH 5-6,5.
4. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Terh
rangsangan panas diperankan oleh badan-badan ruffini di dermis dan subkutis. Terh
dingin diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis. Badan taktil meis
terletak di papilla dermis berperan terhadap perabaan, demikian pula badan merkel ran
yang terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan vater pac
RELATED TITLES
1.7K views 0 0
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup baik.
vaskuler dipengaruhi oleh saraf simpatis (asetilkolin). Pada bayi biasanya dinding pemb
darah belum terbentuk sempurna sehingga terjadi ekstravasasi cairan karena itu kulit
tampak lebih edematosa karena lebih banyak mengandung air dan Na.
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
a. Urtikatia
b. Dermatitis Kontak Alergi
c. Dermatitis Atopi
3. Jenis reaksi hipersensitif pada skenario di atas adalah reaksi hipersensitif tipe 1 atau r
anafilaksis yang diperantarai oleh Ig E.
Reaksi tipe I adalah reaksi imunologik yang cepat yang terjadi dalam beberapa m
sesudah kombinasi antigen dan antibody yang melekat pada sel mast atau basofil p
individu yang sebelumnya telah disensitasi dengan antigen. Antibody yang berperan p
reaksi tipe I adalah Ig E. Reaksi tipe I bisa sistemik, bisa pula terjadi secara lokal.
Reaksi sistemik biasanya terjadi sesudah pemberian antigen secara parental. An
itu bisa protein asing misalnya antisera, hormon, enzymes, polysacharides atau obat-ob
misalnya penicillin. Beratnya reaksi tergantung pada derajat sensitasi orang yang mene
antigen tersebut. Dosis yang dapat menyebabkan shok bisa kecil sekali, misalnya saja
saat melakukan skin test. Dalam beberapa menit bisa sesak napas, edema laring, tek
darah turun dan akhirnya meninggal.
Reaksi lokal biasanya disebut atopik allergy. Diperkirakan 10 % dari pendu
menderita atopik alergy dan pada mereka yang menderita ini terdapat riwayat keluarga
menderita kurang lebih 50 %, walaupun dasar predisposisi keluarga tidak jelas.
penderita atopik alergy, Ig E serum lebih tinggi dibandingkan denga orang normal.
lokal biasanya berupa alergi kulit, rhinitis, conyunctivitis, asthma bronchiale dan ga
enteritis dan alergens biasanya berupa serbuk bunga, bulu binatang, debu rumah, ikan
sebagainya.
Reaksi lokal ini umumnya berjalan dengan 2 phase. Phase permulaan terjadi
delatasi kebocoran pembuluh darah ”vascular leakge” dan tergantung pada lokasi reaksi
terjadi kontraksi otot polos atau sekresi kelenjar. Keadaan ini biasanya muncul 15-30 m
sesudah kontak dengan alergens dan biasanya menghilang sesudah 60 menit. Pada p
berikutnya terjadi 2-8 jam sesudah kontak antigen dan tidak perlu lagi kontak baru
antigen dan phase ini bisa berjalan beberapa jam, dimana terjadi infiltrasi eosinophyl, bas
dan monosit yang lebih padat dan bisa terjadi kerusakan jaringan berupa kerusakan e
RELATED TITLES
1.7K views 0 0
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
Patomekanisme terjadinya bintul merah pada kulit dapat dijelaskan dengan respon
imun yang melibatkan peranan limfosit, langerhans epidermal, eosinofil, dan IgE secara
global. Leung (1996) menyatakan mekanisme timbulnya reaksi r adang tergantung pada Ig
sudah terpapar dengan alergen, sel mast yang permuakaannya mengandung IgE akan
mengeluarkan beberapa mediator, sitokin, dan faktor kemotaktik leukosit (immediate
reaction) setelah itu timbul late cphase reaction (LPR) yang juga dipengaruhi oleh IgE da
ditandai dengan timbulnya beberapa molekul adhesi pada endotel pembuluh darah sehing
menimbulkan infiltrat sel eosinofil, netrofil, sel mononuklear ke jaringan setempat yang
menimbulkan reaksi radang IL-1 dan TNF-a berperan timbulnya molekul ELAM-1, ICAM
dan VCAM-1 sehingga terjadinya infiltrasi sel leukosit ke jaringan yang meradang terseb
sehingga mengakibatkan bertambahnya sel radang di tempat tersebut. Selain itu, didapa
pula adanya korelasi peningkatan jumlah VCAM-1 dengan jumlah sel eosinofil termasuk
MBP, EPO, ECP dan disimpulkan bahwa ekspresi VCAM-1 akan meningkatkan
pengumpulan dan infiltrat sel-sel eosinofil ke tempat radang , sehingga memperburuk les
dermatitis atopik. Ekspresi molekul adhesi ini dapat dihambat oleh antibodi IL-1 dan TNF
akan meningkatkan jumlah sel-sel radang ke tempat terjadinya radang.
Terjadinya kelainan kulit pada dermatitis atopik juga ditentukan oleh adanya trau
pada kulit. Trauma makanis pada keratinosit menyebabkan dikeluarkannya sitokin yang
dapat menginduksi peradangan melalui pelepasan IL-1, TNF-a, dan IL-4. Sitokin tersebu
selanjutnya menginduksi molekul adhesi (misalnya ELAM-1, ICAM-1 dan VCAM-1) y
menyebabkan limfosit, makrofag, dan eosinofil masuk ke dalam peradangan kulit.
Faktor pelepasan histamin ditemukan untuk mengaktivasi basofil melalui peningk
IgE. Jadi penderita yang hipersensitif terhadap makanan dan terpajan untuk memprod
antigen sitokin (faktor pelepasan histamin) interaksi dengan IgE akan mengikat
permukaan basofil dan menyebabkan terjadinya pelepasan histamin. Proses inflamasi
saat mediator histamin dilepaskan ketika antigen memasuki area kulit yang spesifik. Se
lokal, histamin yang dilepaskan akan menimbulkan vasodilatasi yang menginduksi timbu
kemerahan dan peningkatan permeabilitas kapiler setempat sehingga dalam beberapa m
kemudian akan terjadi pembengkakan pada area yang berbatas jelas.
Histamine yang ada dalam tubuh berasal dari mastosit dan basofil. Aktifitas hista
RELATED TITLES
1.7K views 0 0
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
neutrofil ke arah tertentu (chemotaksis). Pelepasan neutrofil yang keluar dari pembuluh d
menuju ke jaringan yang mengalami inflamasi mengakibatkan terjadinya edema
neutrofil yang dipusatkan pada lokasi inflamasi. Histamine ini juga bersifat gatal sehi
bercak merah yang dialami penderita juga diiringi oleh sensasi pruritus. Histamin ters
merangsang sel-sel saraf pada kulit sehingga menimbulkan rasa gatal.
5.Perubahan histopatologis jaringan kulit pada reaksi hipersensitif yang menyebabkan berc
merah pada kulit.
Perubahan histologi sangat bergantung pada sifat kimiawi dan konsentrasi iritan,
dan lama paparan, beratnya respons dan waktu pengambilan sampel. Dermatitis ko
adalah respons peradangan pada kulit yang ditandai oleh infiltrasi sel mononuk
(epidermal dan perivaskuler dermal), spongiosis dan hiperplasia akibat antigen atau iritan
Perubahan epidermis
Reaksi akut ringan sampai sedang akibat sebagian besar iritan ditandai oleh spongi
vakuolasi intrasitoplasmik dan piknosis inti sel. Pada umumnya spongiosis kurang n
dibanding yang ditemukan pada DKA, tetapi sangat tinggi perubahan vesikular akibat ir
seperti croton oil . Dengan iritasi yang lebih berat, terjadi nekrosis atau sitolisis sel epide
menyebabkan vesikel dan bula intra atau subepidermis. Perubahan demikian teru
dijumpai pada iritan seperti kontraridin dan trikloetilen. Parakeratosis merupakan gamb
umum pada reaksi akut akibat natrium lauril sulfa (S LS).
Elektron mikroskopi memberikan informasi tambahan pada sifat kerusakan sel sesu
paparan akut berbagai iritan. Perubahan ultrastruktural meliputi : kerusakan membran se
organel, akumulasi lipid, perubahan filamen keratin dan modifikasi stratum korne
Dermatitis kontak iritan atau kumulatif berbeda dari reaksi akut, didominasi hiperkera
dengan daerah parakeratosis, akantosis sedang sampai nyata dan elongasi reteridges.
Kerusakan dan / atau degenerasi kolagen lazimnya ditemukan pada reaksi iritan,
edema sudah dilaporkan oleh beberapa peneliti. Sejumlah iritan menginduksi timbu
perubahan lebih spesifik terhadap sel dermis, contohnya DMSO bekerja sebagai degrnu
mastosit yang efektif. Selain itu pelarut organik yng terutama berdampak pada pemb
darah, mengakibatkan dilatasi kapiler dan hiperemia.
RELATED TITLES
1.7K views 0 0
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
usus sehingga menimbulkan hiperperistaltik usus. Kontraksi otot polos tersebut merang
pengeluaran isi lambung sehingga menyebabkan terjadinya muntah.
7. Bercak-bercak merah tersebut hanya terjadi pada musim hujan karena penyakit ini te
akibat adanya alergen berupa suhu yang dingin dan keadaan lingkungan yang sepert
dapat terjadi pada musim hujan. Udara dingin tersebut dihubungkan dengan peningk
kadar histamin dalam plasma darah. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya gejala-g
klinis berupa edema, eritema, dan pruritus.
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
Informasi Baru
1. Akhir serabut saraf di dermis dipersarafi oleh neuron aferen menuju susunan saraf p
Rangsangan yang bersifat mekanik terutama dihantarkan oleh serabut saraf bermielin ti
sedangkan stimulasi nyeri akan diterima nosiseptor dan dihantarkan melalui serabut
tidak bermielin tipe C. Hantaran serabut saraf tipe C ini relatif lebih lambat dibandin
serabut saraf tipe A. Antidromic stimulation sebut saraf tipe C ini yang berperan d
terbentuknya eritema pada penyakit kulit seperti yang terlihat dalam triple response
Lewis. Saat ini terdapat bukti-bukti bahwa proses tersebut diperantarai oleh pelep
neuropeptida dari akhiran saraf dibandingkan akibat pengaruh histamin.
2. Pengaruh lingkungan semakin mempunyai peran pada sebagian penderita urtikaria kronik
mungkin yang paling sering adalah udara dingin. Urtikaria dingin khususnya menye
orang dewasa muda dan dapat timbul bila udara menjadi sedikit dingin. Pada beberapa or
urtikaria timbul karena turunnya suhu kulit, tetapi timbulnya urtikaria umumnya memerlu
pemanasan kembali. Urtikaria dingin dihubungkan dengan kadar histamin plasma
meningkat, (misalnya darah dalam vena dari ekstremitasd yang kedinginan), dan d
menyebabakan sakit kepala serta hipotensi. Efek ini kadang-kadang mengakibatkan ben
jika orang yang terserang pingsan waktu berenang dan kemudian tenggelam. Urtikaria d
juga ditimbulkan oleh pemanasan lokal, lesi timbul langsung pada beberapa orang dan
orang lain timbul lambat, dalam beberapa jam. Pemanasan tubuh total dapat
memeperburuk pruritus dan lepuh akibat penyebab lainnya. Selain itu, urtikaria koline
adalah keadaan klinis yang nyata, di mana pengerahan tenaga fisik, ketegangan emosi,
lingkungan yang panas menimbulkan banyak sekali pembengkakan kecil masing-ma
dikelilingi oleh pinggir kemerahan yang lebar. Orang yang terserang bisanya menunjuk
luasnya lepuh atau eritematosa yang tidak normal terhadap metakolin intradermal, walau
makna patogenetik dari reaktivitas ini tetap tidak jelas. Pembentukan urtikaria lokal
angiodema dapat juga terjadi setelah terpapar oleh tekanan yang terus menerus, berbagai
RELATED TITLES
1.7K views 0 0
Save Embed Share Print Penuntun pilek menahun Bercak Merah Mekanism
Biomedik 2 Pada Kulit (Pruritus)
Klasifikasi Informasi
1. Mekanisme terjadinya eritema pada penyakit kulit diperantarai oleh neuropeptida
dihasilkan pada ujung saraf tidak bermielin tipe C.
2. Alergen berupa dingin dapat memicu degranulasi sel mast secara spontan sehi
menyebabkan tingginya kadar histamin dalam plasma darah. Akibatnya timbul gejala-g
klinis berupa edema, eritema, dan pruritus.