Anda di halaman 1dari 10

Nama : Putri Ananda Sayekti

NIM : 1842400026

1. A. Berilah 5 alasan mengapa perusahaaan lokal perlu melebarkan sayapnya menjadi


perusahaan global?

1. Lakukan Penelitian Pasar

Pasar di Indonesia belum tentu sama dengan pasar Internasional, oleh karena itu
sebelum memutuskan untuk mengembangkan bisnis ke luar negeri, Anda harus mencari
informasi sebanyak-banyaknya mengenai pasar Internasional. Dengan informasi yang
lengkap, Anda akan lebih matang untuk mengembangkan bisnis ke taraf Internasional. Tak
hanya itu, informasi yang lengkap juga dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi
kemungkinan risiko dan membuat rencana untuk menghindari kesalahan sehingga bisnis
Anda akan dianggap sebagai merek Internasional dengan pemikiran yang maju, dapat
dipercaya, dan juga memiliki kredibilitas tinggi.

2. Manfaatkan Media Promosi

Sebagai pengusaha pasti Anda sudah tahu seberapa kuatnya promosi memengaruhi
kesuksesan bisnis. Sebagai pengusaha yang ingin mengembangkan bisnisnya ke luar negeri,
Anda dapat memanfaatkan media Internet, khususnya media sosial seperti Facebook dan
Instagram. Dengan mempromosikan bisnis melalui Internet, pasar International dapat melihat
dan mengetahui keberadaan produk Anda sehingga mereka pun akan lebih mengenal produk
dan tertarik dengan produk yang Anda promosikan.

3. Buat Produk dengan Kualitas Tinggi

Produk dengan kualitas tinggi pasti akan dicari banyak orang. Meski harganya sedikit
mahal, konsumen akan rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk produk dengan kualitas
tinggi. Untuk mengetahui apakah produk Anda telah memiliki kualitas tinggi, ada baiknya
Anda membuat ulasan konsumen. Hal ini dapat membantu Anda melakukan penilaian dan
evaluasi agar produk Anda dapat diterima dengan baik di pasar Internasional.

4. Mencari Relasi yang Baik

Relasi merupakan hal penting dalam dunia bisnis dan mencari relasi bukanlah hal
yang mudah. Dengan adanya relasi yang baik, bisnis Anda akan berjalan dengan baik dan
mendapatkan beberapa keuntungan seperti modal tambahan, media promosi dan periklanan,
kerja sama penitipan barang, atau kerja sama lainnya. Relasi yang baik akan membantu dan
memudahkan Anda untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis. Oleh karena itu, sebagai
pengusaha ada baiknya untuk memperluas jaringan dan mencari relasi.

5. Miliki Rencana yang Matang

Ingin melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri berarti Anda harus mengembangkan
skill dan strategi dalam bisnis. Dengan adanya strategi bisnis yang matang, rekan kerja atau
perusahaan luar dapat memastikan bahwa mereka sedang menjalin relasi dengan orang yang
tepat. Buatlah rencana bisnis yang ambisius namun tetap kredibel dalam menilai peluang
bisnis yang beragam.

Tak hanya itu, untuk mengembangkan bisnis ke luar negeri Anda juga memerlukan
laporan keuangan yang dapat memudahkan Anda dalam memonitor perkembangan dan posisi
keuangan bisnis Anda. Dengan adanya laporan keuangan, Anda dapat lebih fokus dalam
membuat inovasi untuk mengembangkan bisnis Anda di luar maupun di dalam negeri. Jurnal,
software akuntansi online yang memudahkan Anda dalam mengelola laporan keuangan
secara instan dan melihatnya secara real-time.

B. Contoh kasus nyata nyata di Indonesia yang saya ketahui adalah PNM (Permodalan
Nasional Madani (Persero).
Mengapa ? karena PNM mekar di daerah saya masih melakukan penagihan disaat
Indonesia sedang darurat dengan adanya Covid-19. Hal ini membuat masyarakat bingung
berdasarkan pidato jokowi bahwasannya semua jenis Bank dan Koprasi diliburkan selama 1
tahun. PNM merupakan salah satu program presiden untuk memperbaiki perekonomian
utamanya rakyat kecil dengan cara meminjamkan uang, akhir-akhir ini presiden akan bicara
dikarenakan dampak covid-19 bahwasannya penagihan apa yang dliburkan selama 1 tahun,
maka akan berdampak pada rakyat kecil yang mengharuskan pedagang kaki lima maupun
penjaga toko harus stay at home yang mengakibatkan tidak adanya pemasukan dari cicilan
rakyat, dan di beberapa daerah prosen penagihan masih berlanjut sehinggaterkadang terjadi
bentrok antara petugas PNM dengan aparat desa.
Fenomena nasabah PNM yaitu Masih banyak orang2 di luar sana yg memanfaatkan
uang pinjaman ini untuk berfoya2, bukan untuk membangun usaha demi meningkatkan taraf
perekonomian mereka, miris sekali, terkadang saya melihat para nasabah setelah uang
tersebut "cair" malah dipergunakan untuk rekreasi dan lain lain, maka ini seharusnya menjadi
PR besar bagi kita semua, mungkin perlu diadakan sosialisasi penggunaan dana mekar
kepada masyarakat, dan kepada petugas diharap lebih selektif lagi dlm memilih nasabah.
Itu merupakan faktor eksternal, adapun faktor internal terkadang datang dari petugas
PNM sendiri, mereka berlomba-lomba mencari nasabah sebanyak mungkin, sehingga setiap
orang dijumpai pasti ditawarkan pinjaman. Hal ini yg membuat penerima pinjaman mekar
kadang tidak tepat pada sasaran, yg ada akan melenceng dari tujuan awal dibentuknya PNM,
sepertihalnya yang disampaikan presiden dalam piatonya bahwa pinjaman PNM dibentuk
untuk memperbaiki perekonomian rakyat kelas bawah, bukan malah membantu meringankan
biaya liburan kelas menengah atas.
Sejarah PNM :
 1997 = Krisis moneter di Indonesia.
 1998 = Tap XVI MPR/1998 Tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi
Ekonomi.
 1999 = PT Permodalan Nasional Madani (Persero) didirikan Pemerintah pada 1 Juni
1999.
 2008 = PT Permodalan Nasional Madani (Persero) melakukan transformasi bisnis
dengan meluncurkan produk PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) yang
memberikan pembiayaan secara langsung kepada pelaku usaha mikro dan kecil.
 2009 = PT Permodalan Nasional Madani (Persero) mendiversifikasi sumber
pendanaannya melalui kerjasama dengan pihak ketiga yaitu perbankan dan pasar
modal.
 2012 = PT Permodalan Nasional Madani (Persero) berhasil memperoleh pendanaan
dari pasar modal melalui penerbitan obligasi.
 2015 = PT Permodalan Nasional Madani (Persero) meluncurkan produk PNM Mekaar
(Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang memberikan layanan khusus bagi
perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha
maupun mengembangkan usaha.
 2018 = PT Permodalan Nasional Madani (Persero) telah menyalurkan pinjaman
kepada lebih dari 4 juta nasabah Program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga
Sejahtera).
Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk terjadinya krisis
ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran akan kekuatan sektor usaha
mikro, kecil, menengah dan koperasi dan prospek potensinya di masa depan.
Nilai srategis tersebut kemudian diwujudkan pemerintah dengan mendirikan PT
Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 1 Juni 1999, sebagai BUMN yang mengemban
tugas khusus memberdayakan usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK).
Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelengaraan jasa pembiayaan dan
jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi pemerintah untuk memajukan
UMKMK, khususnya merupakan kontribusi terhadap sektor riil, guna menunjang
pertumbuhan pengusaha-pengusaha baru yang mempunyai prospek usaha dan mampu
menciptakan lapangan kerja.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero), atau "PNM", didirikan sebagai
pelaksanaan dari Tap XVI MPR/1998 dan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.38/1999
tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp1,2 triliun dan modal disetor Rp300 miliar.
Beberapa bulan kemudian, melalui Kep Menkeu No. 487 KMK 017 tanggal 15 oktober 1999,
sebagai pelaksanaan dari undang-undang No.23 tahun 1999, PNM ditunjuk menjadi salah
satu BUMN Koordinator untuk menyalurkan dan mengelola 12 skim Kredit program.

2. A. Mengapa desain produk diperlukan dalam kegiatan perusahaan ?


Karena Design produk sangat penting bagi manajemen produksi karena design produk
berfungsi untuk :
1. Untuk menghindari kegagalan – kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan
suatu produk. Proses pendesignan produk sangat lah penting karena dengan adanya
design produk akan meminimalisir kegagalan saat proses produksi berlangsung.

2. Untuk memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk.
Design produk dalam manajemen produksi di fungsikan untuk perencanaan pra-
produksi sehingga seorang manajer produksi dapat menentukan metode produksi apa
yang paling baik pada saat proses produksi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3. Untuk menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat.


Standarisasi produk adalah faktor sangat penting bagi perusahaan, perusahaan akan
terus bersaing untuk tetap menjaga dan meningkatkan standar produknya sehingga
design produk sangatlah penting sehingga manajer produksi harus sangat
memperhatikan design produknya sehingga manajer produksi dapat terus meningkatkan
standar produk dari perusahaan tersebut.
4. Untuk menghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat.
Biaya produksi menjadi hal yang paling di perhitungkan di suatu perusahaan karena
biaya produksi akan mempengaruhi harga produk tersebut sehingga akan menentukan
besaran keuntungan bagi perusahaan tersebut, setiap perusahaan akan berusaha untuk
membuat biaya produksi seminimum mungkin dan berusaha membuat keuntungan se
maksimum mungkin, oleh karena itulah design produk sangat penting karena design
produk berfungsi untuk menghitung biaya dan menentukan haga produk yang dibuat.

5. Untuk mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan atau
masih perlu perbaikan kembali.
Suatu produk sebelum dipasarkan haruslah benar-benar sudah layak untuk dipasarkan
dengan mendesign suatu produk manajer produksi akan mengetahui kelayakan produk
tersebut apakah sudah memenui syarat atau perlu perbaikan kembali.

6. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual yang
tinggi.
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi maka proses produksi haruslah
sangat diperhatikan maka design produk sangatlah penting untuk menghasilkan produk
yang berkualitas.

7. Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya.


Dalam proses produksi perusahaan haruslah memperhatikan selera konsumen sehingga
konsumen akan tetap setia kepada produk-produk yang dihasilkan perusahaan tersebut,
oleh karena itu lah design produk di rancang dengan menyesuaikan selera komsumen
pada saat itu sehingga produk akan terus menjadi trend bagi konsumen.

8. Untuk membuat produk seekonomis mungkin dalam penggunaan bahan baku dan biaya
– biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut.
Design produk dirancang haruslah dapat membuat proses produksi menjadi seekonomis
mungkin tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut sehingga dengan minimnya biaya
produksi dan harga jual tetap maka keuntungan bagi perusahaan tomatis akan semakin
tinggi.

9. Untuk menghasilkan produk–produk yang dapat memuaskan keinginan para pelanggan.


Salah satu fungsi manajemen terpenting dalam semua organisasi adalah menjamin
bahwa masukan–masukan berbagai sumber daya organisasi menghasilkan produk–
produk atau jasa yang dirancang secara tepat atau menghasilkan keluaran–keluaran
yang dapat memuaskan keinginan para pelanggan. Untuk menghasilkan keluaran–
keluaran yang tepat guna dan sesuai dengan keinginan pelanggan maka perlu adanya
desain produk.

10. Design produk merupakan kunci kesuksesan sebuah produk menembus


Kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar adalah semua aspek desain
tersebut diterima oleh pasar, baik berupa bentuk, kenyamana dan keamanannya sudah
sesuai dengan keinginan pasar. Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus
sebuah pasar ditentukan oleh bagaimana sebuah desain mampu beradaptasi akan
perubahan-perubahan dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar yang dimasuki
produk tersebut, sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai keberhasilan bagi
produk itu sendiri.

B. Desain produk

C. Faktor – faktor yang mempengaruhi Desain Produk :


1. Fungsi Produk
Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda,
hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat. Dengan demikian bahwa
desain produk itu berhubungan bentuk dan fungsi dari suatu produk. Keduanya
memegang peranan penting dalam menentukan suatu desain produk yang pada
dasarnya untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi konsumen atau pelanggan
baik segi kualitan maupun segi kuantitas.

2. Standar dan Spesifikasi Desain


Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari :
 Sambungan – sambungan, Dalam hal ini perusahaan harus merencanakan
bagaimana menyambung bagian-bagian supaya tidak terlihat ada bagian yang
kosong.
 Bagian, Bagian ini berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian desain
disambung dengan bagian lainnya, sehingga apabila disatukan menjadi satu
kesatuan yang kuat
 Bentuk, pada waktu mendesain bentuk perlu diperhatikan mengenai keindahan
dengan Penyesuaian menurut fungsi dan kegunaannya.
 Ukuran, yaitu merencanakan ukuran yang seimbang dari bagian – bagian
produk secara keseluruhan.
 Mutu, Mutu suatu produk harus disesuaikan menurut fungsi produk tersebut,
apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka mutu produk tersebut
harus tinggi bila dibandingkan dengan produk yang akan digunakan dalam
jangka waktu yang pendek.
 Bahan, apabila produk yang akan digunakan ingin mempunyai mutu yang baik,
maka bahan yang dipergunakan pun harus dapat menunjang agar semua yang
diharapkan dapat terwujud dan pelanggan merasakan kepuasan tersendiri.
 Warna, warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, karena tiap orang
mempunyai ciri dan kesukaan yang khas terhadap warna tertentu. Dan hal inilah
yang harus dicermati oleh perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan
lain yang sejenis.

3. Tanggungjawab Produk
Ini adalah merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai pembuat
produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan pemakai produk tersebut.
Oleh karena itu faktor ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan oleh
perusahaan pada waktu mendesain produk tersebut.

4. Harga dan Volume


Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat, untuk produk yang akan
dibuat berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya akan berbeda dengan produk yang
dibuat untuk dipasakan kepada konsumen luas yang harganya relatif lebih murah
sehingga desain produknya akan berbeda pula.

5. Prototype
Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat, prototype ini
memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, sehingga sebelum perusahaan
memproduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat terlebih dahulu. Dari pengujian
prototype tersebut, apabila lulus uji coba mungkin memberikan gambaran mengenai
perubahan – perubahan yang perlu dilakukan serta sebagai informasi dalam penyusunan
terakhir desain produk.

3. A. Kekurangan dan Kelebihan Metode Kualitatif dan Kuantitatif, yaitu :


1. Kelebihan Metode Kuantitatif
 Bisa digunakan untuk meramal atau menduga.
 Hasil analisis bisa didapatkan dengan akurat.
 Bisa dipakai untuk menghitung interaksi hubungan dua atau lebih variabel.
 Bisa menyederhanakan permasalahan yang kompleks dalam sebuah model.

2. Kekurangan Metode Kuantitatif


 Berdasarkan pada asumsi.
 Asumsi yang tidak sesuai dengan realita yang terjadi akan mengakibatkan
penyesatan informasi.
 Data harus berdistribusi normal dan hanya bisa dipakai untuk menganalisis data
dengan populasi dan sampel yang sama.
 Apabila jumlah sampel sedikit sekitar 30, maka tidak dapat digunakan untuk
menganalisis.

Perbandingan Antara Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif


Kelebihan Metode Kualitatif :
 Deskripsi dan interpretasi dari informan dapat diteliti secara mendalam.
 Mempunyai landasan teori yang sesuai fakta,
 Penelitian lebih berjalan subyektif,
 Sangat efektif digunakan dalam mencari tanggapan dan pandangan karna bertemu
langsung.
 Adanya pemahaman khusus dalam menganalisa.
Kekurangan :
 Peneliti bertanggung jawab besar terhadap informasi yang disampaikan oleh informan
 Bersifat sirkuler
 Perbedaan antara fakta dan kebijakan kurang jelas
 Ukuran penelitian kecil.
 Tidak efektif jika ingin meneliti secara keseluruhan atau besar-besaran.
B. 3 contoh Metode Kuantitatif
Contoh Kasus :
1. Perusahaan peternakan PT Jaya Perkasa memiliki data penjualan bebek dari bulan
Januari sampai bulan Juni, mereka ingin memprediksi jumlah penjualan bebek pada
paruh tahun berikutnya yaitu bulan Juli sampai dengan Desember.
Untuk memprediksi jumlah penjualan itu, manager PT Jaya Perkasa menggunakan
metode forecasting Time series dengan menggunakan cara statistik Exponential
Smoothing.
2. Kasus berikut berhubungan dengan jumlah penjualan mouse di stand pameran PT Jaya
perdana dan jumlah pengunjung pameran pada saat pameran Jogja Komputer Festival.
Jika hasil peramalan pekan depan memprediksi ada 5000 pengunjung pekan depan,
manager PT Jaya Perdana mencoba mencari tahu jumlah penjualan mouse pekan depan.
Untuk menghitung ramalan jumlah penjualan berdasar ramalan pengunjung, manager
PT Jaya Perdana menggunakan metode kausal dengan menggunakan regresi dan
korelasi.
3. Penjualan mingguan Nike Air Jordans.

3 contoh Metode Kualitatif


Contoh Kasus :
1. Mr. Jhonstone, manager PT Jaya Prakosa ingin mempredikisi peluang penjualan untuk
produk sepeda motor baru yang ia rancang. Ia berencana meluncurkan produk itu tahun
depan. Untuk itu ia perlu melakukan peramalan untuk mendapatkan gambaran potensi
penjualan produknya itu. Ia menggunakan metode kualitatif dengan metode delphi.
Untuk terlaksananya metode ini, ia harus melibatkan banyak pihak, yaitu para staf,
pembuat kuesioner, pengirim atau penyebar, dan perangkum hasilnya untuk dipakai
para ahli dalam menganalisisnya.
2. Negara bagian Alaska menggunakan metode Delphi untuk meramalkan ekonomi jangka
panjangnya. Sekitar 90% anggaran negara bagian dihasilkan dari 1,5 juta barel minyak
yang dipompa setiap, hari melalui pipa minyak di Prudhoe Bay. Sekumpulan besar
pakar harus mewakili semua kelompok dan pendapat dalam negara bagian dan wilayah.
Delphi merupakan alas peramalan yang sempurna, karena perjalanan para panelis dapat
dihindari. Hal ini juga berarti bahwa Para pemimpin Alaska dapat berperan Berta
karena jadwal mereka tidak dipengaruhi oleh pertemuan dan jarak.

C. Langkah-langkah Peramalan (Forecasting)


Secara garis besar, terdapat tiga langkah utama dalam melakukan peramalan
(forecasting), yaitu sebagai berikut (Martiningtyas, 2004:102):
1. Menganalisis data yang lalu, tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada masa yang
lalu. Analisis ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi dari data yang lalu sehingga
dapat diketahui pola dari data tersebut.
2. Menentukan metode yang dipergunakan, masing-masing metode akan memberikan
hasil peramalan yang berbeda, metode peramalan yang baik adalah metode yang
memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi
(penyimpangan yang paling kecil).
3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang dipergunakan dan
mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan, seperti kebijakan-kebijakan
yang mungkin terjadi, perkembangan potensi masyarakat, perkembangan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai