Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Ilham

Kelas : EA-A
NIM : 142170081
Dosen : Windyastuti, SE, M.SI., Ak

1. Dalam penganggaran dikenal istilah varians dan slak.


a. Jelaskan yang dimaksud varians dalam penganggaran. Disertai contoh.
Varians adalah selisih antara biaya input sebenarnya dengan biaya input yang
dianggarkan untuk tingkat aktivitas, atau tingkat output, yang sebenarnya.
Contoh : Bahan langsung yogurt, biaya sebenarnya adalah 195 jt, biaya yang dianggarkan
hanya 150 jt maka varians nya adalah 45jt
b. Jelaskan yang dimaksud slak dalam penganganggaran. Disertai contoh.
Slack atau kelonggaran adalah perbedaan antara jumlah anggaran dan estimasi terbaik.
Contoh : Manajer melakukan slack dengan cara meninggikan jumlah biaya yang
dibutuhkan atau merendahkan pendapatan yang sesunguhnya bisa dicapai.

2. Kinerja suatu organisasi diukur menggunakan berbagai metode salah satunya


adalah metode Balance Scorecard.
a. Jelaskan pengertian Balance Scorecard Method
Balance scorecard Adalah kartu berimbang yang digunakan sebagai media untuk
mengukur aktivitas operasional yang dilakukan sebuah perusahaan. Balanced
scorecard merupakan sistem pengukuran kinerja yang cocok digunakan dalam
manajemen kontemporer yang memanfaatkan secara teknologi informasi dalam
bisnis. Teknologi informasi tidak menentukan apa yang harus dikerjakan pekerja
tetapi teknologi ini menyediakan kebebasan dan kemudahan bagi pemakainya untuk
mewujudkan kreativitas mereka. Dalam zaman teknologi informasi ukuran kinerja
harus tidak lagi ditujukan untuk mengendalikan tindakan personel, tetapi diarahkan
untuk pemotivasian personel.
Disamping itu, sifat Balanced scorecard yang memperluas perspektif yang
dicakup (komprehensif) mewajibkan personel untuk membangun hubungan sebab
akibat (koheren) menyeimbangkan sasaran strategi yang dihasilkan oleh sistem
perencanaan strategi (seimbang) dan memudahkan pencapaian sasaran strategi karena
sifatnya yang dapat diukur (terukur) menjadikan Balanced scorecard suatu alat ukur
kinerja yang sangat membantu pihak perusahaan dalam memantau seluruh
komponennya.
b. Mengapa dalam praktik di lapangan, metode konvensional relatif lebih banyak
digunakan daripada metode Balance Scorecard?
Karena dalam penerapannya metode Balance Scorecard memiliki kekurangan,diantaranya
sebagai berikut :
 Korelasi yang buruk antara ukuran perspektif non-finansial dan hasilnya.
Tidak ada jaminan bahwa keuntungan masa depan akan mengikuti pencapaian target
dalam perspektif non-finansial. Mungkin ini adalah masalah terbersar dalam Balanced
scorecard karena terdapat asumsi bahwa keuntungan masa depan tidak mengikuti atau
berkaitan dengan pencapaian tujuan non-finansial.
 Terpaku pada hasil keuangan (fixation on financial result)
Manajer adalah yang paling bertanggung jawab terhadap kinerja keuangan. Hal ini
menyebabkan manajer lebih peduli terhadap aspek finansial dibandingkan aspek
lainnya.
 Tidak ada mekanisme perbaikan (no mechnism for improvement)
Banyak perusahaan dalam memperbesar tujuan mereka tidak memiliki alat untuk
meningkatkannya. Ini adalah salah satu kelemahan Balanced scorecard. Tanpa
metode untuk peningkatan, peningkatan tidak disukai untuk terjadi meskipun sebaik
apapun tujuan baru tersebut.
 Ukuran-ukuran tidak diperbaharui (measures are not up to date)
Banyak perusahaan tidak memiliki mekanisme formal untuk meng-update ukuran
untuk mencocokkan dengan perubahan strategi. Hasilnya perubahan masih
menggunakan ukuran yang berbasis strategis lama.
 Terlalu banyak pengukuran (measurement overload)
Tidak ada jawaban untuk pertanyaan seberapa kritis ukuran yang seseorang manajer
dapat ukur pada saat bersamaan tanpa kehilangan fokus. Jika terlalu sedikit manajer
akan mengabaikan ukuran yang sangat penting dalam mencapai sukses. Bila terlalu
banyak, akan menimbulkan resiko manajer bisa kehilangan fokus dan mencoba untuk
melakukan terlalu banyak hal dalam waktu bersamaan.
 Kesulitan dalam menetapkan trade-off (difficult in estabilishing trade off)
Beberapa perusahaan mengkombinasikan ukuran non-finansial dengan finansial
dalam satu laporan dan memberikan bobot pada masing-masing ukuran . Tapi
Balanced scorecard tidak menampilkan bobot yang jelas pada masing-masing ukuran.
Tidak adanya bobot tersebut, menjadi sangat sulit untuk menggabungkan aspek
finansial dan non-finansial.
c. Pengendalian manajemen berdasar metode konvensional lebih efektif daripada
pengendalian manajemen berdasar metode Balance Scorecard.Setujukah Anda
dengan pernyataan tersebut? Jelaskan!
Saya kurang setuju, karena dengan menggunakan metode Balance Scorecard (BSC)
memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh metode konvensional, yaitu lebih
komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur. Keunggulan-keunggulan ini sangat
membantu manajemen dalam mengevaluasi kinerja mereka dan juga merumuskan
strategi perusahaan selanjutnya.

3. Dalam perencanaan strategis terdapat tahap analisis yang dilakukan oleh top
manajer. Jelaskan manfaat dilakukan analisa tersebut.

Manfaat dilakukan analisis yang dilakukan oleh top manajer dalam perencanaan strategis:
dalam banyak kasus, jumlah dari rencana unit bisnis mengungkapkan kesenjangan
perencanaan, yaitu jumlah dari rencana-rencana individual tidak mencapai tujuan
korporat. Hanya ada 3 cara untuk menutup kesenjangan tersebut, yaitu menemukan
kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis, melakukan akuisisi, atau
meninjau ulang tujuan korporat. Manajemen senior biasanya terfokus pada menemukan
kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis.

Anda mungkin juga menyukai