Suatu aktivitas independen dalam memberikan jasa konsultasi dan penjaminan secara
objektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan operasi suatu
organisasi, dengan maksud untuk membantu organisasi mencapai tujuannya
dengan cara menggunakan pendekatan yang sistematis dan terarah dalam
mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan
proses tata Kelola
Temuan audit
- Temuan audit memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Umumnya temuan berupa
penyimpangans dari normas atau kriterias yang dapat diterima.
- Temuan audit biasanya menjelaskan sesuatu yang saat ini atau pada masa lalu
mengandung kesalahan atau sesuatu yang kemungkinan akan terjadi kesalahan
Temuan audit yang bisa dilaporkan haruslah :
1. Cukup signifikan agar layak dilaporkan kepada manajemen
2. Didokumentasikan dengan fakta bukan opini, dan dengan bukti yang memadai,
kompeten dan relevan
3. Secara obyektif dibuat tanpa bias ataupun prasangka
4. Relevan dengan masalahs yang ada
5. Cukup meyakinkan untuk memaksa dilaku kannya tindakan untuk memperbaiki
kondisis yang mengandung kelemahan
Elemens Temuan
1.Latar Belakang (Background)
Merupakan informasi umum agar pembaca dapat memahami alasans mengapa auditor
yakin Temuan tersebut harus dilaporkan.
2.Kriteria (Criteria)
Kriteria menyatakan standar apa yang seharusnya ada, Standar harus ditetapkan oleh
Manajemen, Pemerintah, Hukum, Aturan umum, Standar Industri, etc
2 konsep kriteria
1) Tujuan dan Sasaran -dapat berupa standars operasi, yang
mencerminkan apa yang diinginkan manajemen untuk
dicapai oleh operasi yang diaudit
2) Kualitas pencapaian - dalam setiap audit atas aktivitas,
sasaran-sasaran kelayakan, efisiensi, ekonomis dan
efektivitas harus tercakup untuk menentukan seberapa
layak,efisien, ekonomis dan efektifnya suatu operasi.
Auditor harus memiliki Tolok Ukur – Standar Pengukuran
3. Kondisi (Condiition)
- Kondisi menyatakan apa yang sedang terjadi atau apa yang telah terjadi pada
masa lalu
- Untuk menarik perhatian pembaca Kondisi harus menyimpulkan adanya
resiko. Jika ada resiko, pembaca dapat mengerti bahwa Problem tersebut
memang ada dan perlu diperhatikan.
- Kondisi mengacu pada faktas yang dikumpulkan melalui observing,
Questioning, Analyzing, Verifying dan Investigating yang dilakukan oleh
auditor.
- Kondisi merupakan jantungnya Temuan, dan informasi tersebut harus
Memadai (Sufficience),Kompeten dan Relevan. Kondisi harus mampu
menghadapi serangan apapun.
- Suatu Temuan dianggap tidak layak bila klien dengan valid menyatakan
bahwa auditor tidak mendapatkan fakta yang benar.
- Setiap perselihan tentang fakta harus dipecahkan sebelum Temuan dilaporkan.
4. Penyebab (Cause)
- Penyebab menjelaskan mengapa terjadi perbedaan(deviasi) antara Kondisi
dengan Kriteria; mengapa sasaran tidak tercapai ? ; mengapa tujuan tidak
terpenuhi ?
- Dengan kata lain Penyebab menjawab pertanyaan “ Kenapa Kondisi dan
Kriteria berbeda” ?
5. Dampak (Effect)
- Dampak adalah tingkat resiko yang dihadapi atau harus dihadapi bila kondisi
tidak diselesaikan dengan baik
- Dampak merupakan elemen temuan yang penting yang dibutuhkan untuk
meyakinkan klien dan manajemen yang lebih tinggi bahwa kondisi yang tidak
diinginkan tersebut, jika dibiarkan akan berakibat buruk dan akan memakan
biaya yang lebih besar daripada tindakan yang dibutuhkan untuk memperbaiki
masalah tersebut.
- Untuk temuan Keekonomisan dan Efisiensi, dampak biasanya diukur dengan
Jumlah Uang($.Rp). Sedangkan temuan efektivitas, dampak biasanya
merupakan ketidak mampuan dalam menyelesaikan hasil akhir yang
diinginkan.
- Dampak sangat diperlukan dalam temuan audit, dan jika tidak disajikan
kepada manajemen maka kecil kemungkinan akan diambil tidakan perbaikan
6. Kesimpulan (Conclusion)
- Kesimpulan dapat dan seharusnya menyajikan tindakan potensial dan
menunjukkan bahwa manfaat memperbaiki kesalahan akan melebihi biaya.
- Besarnya kerugian yang ditunjukkan pada bagian Dampak merupakan dasar
dibutuhkannya tindaknan perbaikan
7.Rekomendasi (Recomendation)
- Rekomendasi menggambarkan tindakan yang mungkin dipertimbangkan
manajemen untuk memperbaiki kondisi yang salah, dan untuk memperkuat
kelemahan dalam sistem kontrol.
- Rekomendasi harus bersifat positif dan bersifat spesifik dan
mengidentifikasikan siapa yang akan bertindak
KECURANGAN (Fraud)
Adalah sebuah representasi(gambaran) yang salah atau penyembunyian faktas yang
material untuk mempengaruhi seseorang agar mau ambil bagian dalam suatu hal yang
berharga
The IIA mendefinisikan Kecurangan sbb “meliputi serangkaian tindakans tidak
wajar dan illegal yang sengaja dilakukan untuk menipu”
Kejahatan Kerah Putih (White-collar crime)
“adalah tindakan atau serangkaian tindakan kejahatan yang dilakukan dengan caras
nonfisik melalui penyembunyian ataupun penipuan untuk mendapatkan uang atau
harta benda, untuk menghindari pembayaran atau hilangnya uang atau harta benda
atau untuk mendapatkan keuntungan bisnis atau pribadi”.
Penggelapan (Embezzelment)
“adalah konversi secara tidak syah uuntuk kepentingan pribadi atas harta benda yang
berada dibawah pengawasan pelaku kejahatan”.
Unsurs kecurangan legal ataupun penipuan yang dikenal menurut hukum adalah :
- Representasi yang salah atas fakta yang material, ataupun opini dalam
beberapa kasus tertentu
- Dibuat dengan pengetahuan akan kepalsuannya atau tanpa memiliki
pengetahuan atas subjek, untuk memberikan sebuah representasi (sering
dikenal sebagai scienter)
- Seseorang yang bertindak atas representasi tersebut
- Representasi tersebut menimbulkan kerugian
Kejahatan Komputer
Perlindungan terbaik atas kecurangan melalui komputer adalah pencegahan
Kecurangan manajemen
Kecurangan manajemen terdiri atas seluruh bentuk kecurangan yang
dipraktikkan oleh para manajer untuk menguntungkan diri sendiri dan merugikan
organisasi
Kecurangan yang dilakukan oleh para manajer yang mempunyai kewenangan
dan kontrol atas unitnya masings
Dimana kecurangan manajemen dapat terjadi (tergantung pada posisi: basah / kering)
Sasaran internal auditor ditentukan oleh manajemen dan Dewan. Biasanya untuk
menelaah Efisiensi dan Efektivitas operasi, Kepatuhan serta kecukupan dan
efektivitas internal control di perusahaan secara keseluruhan.
Sasaran external auditor adalah untuk menyatakan suatu opini tentang kewajaran
dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan
Koordinasi antara internal auditor dan external auditor merupakan hal yang penting
untuk meningkatkan Nilai Ekonomi, Efisiensi dari keseluruhan aktivitas audit bagi
perusahaan
Komite Audit
o Komite audit membantu Dewan Komisaris sebagai instrumen kontrol dan
suatu cara untuk meningkatkan kualitas dari praktik Pelaporan Keuangan
perusahaan.
o Komite audit biasanya diketuai oleh Komisaris Independen, sedang anggota
komite terdiri dari persons yang mempunyai keahlian dibidang keuangan dan
keahlian dibidang lain
o Komite audit membantu Dewan secara keseluruhan dalam masalahs yang
berkaitan dengan Laporan Keuagan dan kontrol atas operasi keuangan,
termasuk dalam hal penunjukan external auditor
o Dalam pelaksanaan tugasnya Komite audit umumnya bertindak sebagai
Counterpat dari Satuan Pengawasan Intern (Departemen Internal Audit)