Disusun Oleh:
NIM : P1337430119052
Kelas : 1B
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana prosedur pemeriksaan radiografi os mandibula pada kasus
fraktur di atas?
BAB II
PEMBAHASAN
• Lateral view
Angle (gonion) dari mandibula membagi mandibula
menjadii 2 bagian. Sebelah depan dari angle
(gonion) disebut badan (body) dari mandibula.
Sedangkan sebeah atas dari angle (gonion) disebut
ramus .
• Frontal view
Mandibua terdiri dari sisi kanan dan kiri. Penyatuan dari keduanya disebut symphysis
mandibula atau disebut syphysis menti. Area segitiga datar di bawah symphysis yang
terletak agak ke deppan disebut mentum atau mental protuberance. Pertengahan dari
mental protuberance disebut mental point. Mentum dan mental berasal dari bahasa
latin yang dikenal pada umumnya dengan sebutan dagu. Mental foramina terletak di
setiap badan (body) mandibula, yang merupakan jalan saraf dan pembuluh darah.
2. Patologi
Berdasarkan kasus yang dialami pasien korban kecelakaan lalu lintas, menurut
anamnesa dokter, bahwa pasien mengalami fraktur ramus mandibula dextra.
3. Teknik pmeriksaan
Persiapan alat dan bahan
b. Proyeksi Axiolateral
- Posisi pasien: semisupine, erect
- Posisi obyek:
a) Kepala diatur pada posisi lateral dengan
mandibula yang akan diperiksa
menempel pada kaset.
b) Mulut dalam keadaan tertutup.
c) Leher diekstensikan agar tulang servikal tidak superposisi dengan dagu.
d) Untuk melihat korpus, MSP kepala dirotasikan 30 derajat.
e) Untuk melihat ramus, posisi kepala true lateral.
- CR: arah sumbu sinar 25 derajat cepalad
- CP: kearah mandibula yang diperiksa menuju pertengahan film.
- IR: 18x24 cm melintang.
- FFD: minimal 100 cm
- Kriteria radiograf:
Tampak ramus mandibular yang mengalami fraktur, coronoid prosesus, body
mandibula, dan mentum pada sisi yang dekat kaset.