“ACTIVITY”
Disusun Oleh:
NIM : P1337430119052
Kelas : 1B
A. Skeletal System
Fungsi dari sistem skeletal :
- Menyokong jaringan lunak tubuh (menjaga bentuk dan posture tubuh).
- Melindungi struktur tubuh yang lunak (otak, paru, jantung, spinal cord).
- Melengkapi permukaan alat-alat tambahan dari otot, tendon, dan ligament, yang
mendorong tulang dan menghasilkan gerakan.
- Menjadi area penyimpanan garam mineral & lemak.
- Memproduksi sel-sel darah (hematopoiesis).
Articulation dan joint (sendi) merupakan area dimana tulang mendekat atau
kontak dengan satu dan lainnya.
Diarthroses atau synovial joints merupakan sendi yang dapat bergerak dengan
bebas.
Gerakan - gerakan pada diarthric joints : abduction, adduction, flection, extension,
dan rotation.
Gerakan - gerakan khusus pada lengan bawah, pergelangan kaki, dan klavikula:
supination, pronation, inversion, dan eversion.
a. Flexion d. Hyperextension
b. Rotation
c. Lateral Flexion
3
Contoh pergerakan pada Bahu
4
Contoh pergerakan pada Pergelangan
5
Contoh pergerakan pada Jari-jari
Abduction
C. Muscular System
Tulang dan sendi memberikan bentuk tubuh dan berguna sebagai penyangga dan
penyokong yang membuat tubuh bergerak → kontraksi dan relaksasi dari
muskuloskeletal.
Excitability, contractility, extensibility, dan elasticity otot – yg dapat melakukan 3
fungsi penting dari tubuh melalui kontraksi, yaitu :
- Gerakan
- Menjaga posture (kontraksi muskuloskeletal mempertahankan posisi yg seimbang)
6
- Produksi panas (kontraksi muskuloskeletal memproduksi panas dan membantu
menjaga suhu tubuh)
D. Nervous System
System skeletal dan muskular tidak dapat menghasilkan gerakan yang dimaksud tanpa
fungsi nervous system.
Impuls2 syaraf yang menstimulasi otot2 untuk berkontraksi :
- Afferent nervous system membawa informasi dari reseptor2 di perifer tubuh ke
central nervous system (mis. Tekanan ringan pada hidung).
- Sel-sel syaraf disebut neuron yang bertanggung jawab memimpin impuls2 dari satu
bagian tubuh ke lainnya.
- Informasi ini diproses oleh central nervous system (CNS) dan respon diputuskan (mis.
Ada lalat di hidung saya. Saya ingin mengusirnya).
7
- Efferent system mengirim respon yg diinginkan dari CNS ke muskuloskeletal dengan
cara somatic nervous system (mis. Otot2 di lengan, pergelangan, dan tangan
berkontraksi dan jari2 mengusir lalat dari muka)
E. Body Mechanics
Body mechanic adalah penggunaan efisien dari tubuh sebagai mesin dan alat2
lokomotif. Penggunaan body mechanic harus benar pada setiap aktifitas dan bahkan
selama periode tidur.
Orthopedic artinya perbaikan atau pencegahan kerusakan pada struktur tubuh untuk
daya penggerak (lokomotif).
Konsep Body Mechanic
Konsep-konsep yang sangat membantu dlm pemahaman body mechanic yaitu : body
alignment, balance, dan coordinated movement.
a. Body alignment atau posture
Body alignment yang baik adalah alignment pada bagian-bagian tubuh
membiarkan keseimbangan dan kerja yang optimal dari muskuloskeletal, dan
meningkatkan fungsi kesehatan fisik.
Seseorang dengan alignment yg benar – tdk terjadi ketegangan pada sendi, otot,
tendon, atau ligament jika keseimbangan dipelihara.
b. Balance
Objek menjadi seimbang ketika pusat gravitasi dekat dengan dasar penyokong,
garis gravitasi mengarah ke dasar penyokong, dan objek mempunyai dasar
penyokong yang lebar.
Pada manusia, Pusat gravitasi saat berdiri berada di
tengah pelvis sekitar dipertengahan antara umbilicus dan simphysis pubis.
Garis gravitasi adalah garis vertikal yang melewati pusatgravitasi.
Dasar penyokong adalah fondasi yang memberikan kestabilan objek.
“Makin lebar dasar penyokong dan makin rendah pusat gravitasi, makin besar
stabilitas objek.”
8
Efek dasar penyangga dan gravitasi pada keseimbangan