E.
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN
PROGRAM KERJA
E.1. P E N D E K A T A N
a. SISTEM PENGENDALIAN TEKNIS HASIL KARYA PERENCANAAN
1) Pemahaman Terhadap Gambar Kerja
Gambar kerja sebagai suatu dokumen perencana yang akan dipakai sebagai
dasar pelaksanaan di lapangan seharusnya berstandart tertentu. Sejelek apapun,
suatu gambar kerja selalu menguraikan gambar-gambar rencana dan berikut detail-
detail engineeringnya. Jikalau gambar rencana cukup menyeluruh dan detail-
detailnya cukup lengkap, suatu gambar kerja telah siap sebagai dasar/pedoman
pelaksanaan dilapangan. Sampai taraf ini, biasanya masih ada satu permasalahan
yang cukup signifikan, yaitu keterkaitan/ kecocokan antara gambar rencana dan
detail engineering sering ada ketidak cocokannya.
Permasalahan lebih signifikan, jika rencana belum menyeluruh dan atau
(lebih-lebih) jika gambar detail engineeringnya juga belum lengkap. Dalam kondisi
demikian, dapat dipastikan, bahwa keterkaitan antar gambar rencana dengan detail-
detail engineering yang telah adapun terjadi ketidak cocokan. Dalam kondisi seperti
itu, dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan banyak gambar-gambar “Shop
Drawing” dan adalah Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) harus ikut aktif dalam
mengelola gambar shop drawing tersebut.
Adalah menjadi tugas konsultan, bahwa sebelum mulai pengawasan
pelaksana, mereka harus mempelajari dokumen pelaksanaan. Dalam menjalankan
tugas koreksi baik terhadap :
- Kelengkapan gambar
- Kait-mengkait gambar satu dengan lainnya yang lebih detail
- Kualitas gambar
- Kualitas BQ
- Kualitas RAB dalam kontrak antar kontraktor dengan proyek.
- Kondisi tapak
- Kondisi lingkungan tapak
- Kondisi lingkungan proyek
CV EDIYASA E - 1/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 2/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 3/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 4/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 5/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
(biasa) dari kondisi ekstrim seperti terurai diatas, beberapa kondisi harus
dimengerti – dicermati dan dibuat strategis yang pas dalam pengawasan adalah :
- Apabila Kontrak pekerjaan antara kontraktor dengan proyek adalah
“Lumpsum Contract”, yaitu bahwa volume dalam penawaran / hanya
mengikat dalam penawaran itu sendiri. Sedangkan apabila kontrak
bersifat Unit Price maka harus ada perhitungan volume bersama-sama
dalam bentuk MC 0 untuk menetapkan volume awal proyek, kemudian
diikuti MC Akhir di akhir waktu pelaksanaan proyek. Selanjutnya yang
menyikat dalam pelaksanaan adalah tetap :
a. RKS
b. Gambar Kerja
c. BAA
- Pencermatan kuantitas dalam gambar kontrak pelaksanaan, adalah tidak
sulit.
- Pencermatan kualitas dalam RKS – kontrak pelaksanaan, adalah relatif
lebih sulit, hal ini disebabkan bahwa RKS tidak diperkenankan menunjuk
suatu produk dengan merk dagang tertentu sementara rentang kualitas
dari suatu produk barang sejenis adalah sangat banyak variasinya, juga
bahwa paradigma harga abrang tidak 100% bisa dipakai untuk memantau
apakah barang yang dibeli seperti bahan/barang yang diinginkan oleh
dokumen pelaksanaan.
- Harga satuan pekerjaan, bahwa tenaga tetap mengikat dalam
menghitung pekerjaan baru atau tambah-kurang.
- Kondisi di lapangan yang sering terjadi dengan masalah RAB atau
penawaran (dalam kontrak) kontraktor dengan pelaksanaan di
lapangan :
Kondisi kuantitas pelaksanaan > kuantitas dalam kontrak, adalah
sering terjadi menguntungkan negara dan tidak menjadi masalah.
Kondisi kuantitas pelaksanaan < kuantitas dalam kontrak, adalah :
a. Jika menyangkut kuantitas terhitung, sudah seharusnya dilakukan
pekerjaan tambah – kurang.
b. Jika menyangkut kauntitas tidak terhitung, jika :
1) Pekerjaan kurang + 50% dari kuantitas dalam kontrak,
barangkali kondisinya masih dianggap wajar.
CV EDIYASA E - 6/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 7/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 8/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 9/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 10/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
c. PENDEKATAN TEORITIS
1). Sistem Manajemen Konstruksi
Sebagai suatu system rekayasa, apabila semua sumber daya yang berupa
waktu, dana, peralatan, teknologi, manusia, material, didalam proses
konstruksi disusun dan diorganisasikan membentuk urutan kegiatan-kegiatan
dalam suatu kerangka logis menyeluruh akan membentuk Sistem
Manajemen Konstruksi. Sesuai dengan sifat teknisnya, kegiatan-kegiatan
didalam proses konstruksi pada dasarnya memang cenderung bersifat sangat
terurai. Kegiatan-kegiatan baik yang berupa sub-sistem ataupun bagian-
bagian dari pekerjaan membentuk struktur mekanisme berlapis-lapis dengan
saling ketergantungan tinggi. Sebagian besar darinya merupakan pekerjaan
bersifat khusus yang menuntut keahlian spesialisasi.
Masalah pokok yang dihadapi pada proyek konstruksi pada umumnya lebih
mencakup kebutuhan untuk menyesuaikan organisasi dan system manajemen
yang harus diterapkan. Hubungan antar unsur pengelola yang berpijak pada
kepentingan bisnis dengan sifat-sifat kegiatannya yang terpecah belah serta
terpisah merupakan beda yang mencolok apabila dibandingkan dengan
proses proses produksi pada industri lainnya.
Sifat kebutuhan dan kondisi yang sepertinya selalu berubah-ubah tersebut,
upaya – upaya pengembangan system manajemen yang bersifat terprogram,
standar atau baku, yang diharapkan dapat membantu memperbaiki prospek
industri ini dalam jangka panjang selalu saja mengalami hambatan.
CV EDIYASA E - 11/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
Pemilik
Tujuan
Fungsional
Kontraktor Konsultan Proyek
CV EDIYASA E - 12/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 13/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 14/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
Ilustrasi Ketergantungan Faktor Biaya, Waktu dan Mutu kami sajikan didalam
Gambar berikut ini :
Inflasi
Sengketa hukum
Penundaan waktu
Pembiayaan
CV EDIYASA E - 15/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 16/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
diatas). Tahapan – tahapan tersebut dalam garis besar dapat dibagi dalam tahap –
tahap sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan Pelaksanaan Manajemen konstruksi
b. Tahap Perencaan Review Disgn
c. Tahap Pelelangan
d. Tahap Pelaksanaan Konstruksi
e. Tahap Pemeliharaan
Didalam Penyampaian Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan akan dibahas lebih detail
mengenai Tahapan – tahapan tersebut sebagai pengembangan dari Pendekatan
teknis permasalahan.
CV EDIYASA E - 17/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
MULAI
INPUT METODA
PELAKSANAAN &
PROG. KERJA
OUTPUT :
ADA
USULAN
REVIEW
TOR
TIDAK ADA
USULAN
- Pengumuman di
Media Massa
MEMBANTU PROSES - Daftar Rekanan
PROSES PELELANGAN (Short List)
KONSULTAN - Undangan
PERENCANA Pelelangan
- Hasil Rapat
Penjelasan TOR
MEMBANTU PROSES Membantu - Hasil Evaluasi
PENUNJUKAN KONSULTAN Menjawab Konsultan
(PENETAPAN PEMENANG) Sanggahan
- Form Penunjukan
Pemenang
- Kriteria Penunjukan
Pemenang
AD
ADA
A
MASALAH
TIDA
MEMBANTU PERSIAPAN
KERJA KONSULTAN
TERTUNJUK
Tahap
C
CV EDIYASA E - 18/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
B. Tahap Perencanaan
Konstruksi
Tahap
C OUTPUT :
- Program
Perencanaan
RAPAT - Jadwal
KOORDINASI
- Risalah Rapat
- Persetujuan Metode
survey
TAHAP PENGUMPULAN - Diskusi Analisis Data
DATA - Diskusi Scemahtic
desain
- Diskusi Pra Rencana
- Diskusi
EVALUASI / ANALISA pengembangan Renc
DATA
dan kemungkunan
metoda pelaksanaan
ADA - Laporan dan Evaluasi
MASALAH
Kemajuan Proses
PERSETUJUAN Pekerjaan
YA
TAHAP DESAIN
SHCEMATIC
TIDAK
DISETUJUI
PERSETUJUAN
DISETUJUI
TIDAK
DISETUJUI
PERSETUJUAN
DISETUJUI
TAHAP
PENGEMBANGAN
RANCANGAN
REVISI
PERSETUJUAN
DISETUJUI
CV EDIYASA E - 19/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
OUTPUT :
- Pembuatan Detail
1 Desain
- Check List Detail
Desain
- Pemeriksaan Gambar-
TAHAP DETAIL Gambar
- Evaluasi Gambar-
ADA Gambar
MASAL - Pembahasan Alternatif
PEMERIKSAAN Metoda Pelaksanaan
- Laporan Kemajuan
Pekerjaan
CONFIRM
TAHAP
PENYUSUNAN RAB,
BQ, RKS
REVI
PERSETUJUAN
BENAR/
LENGKAP
REKOMENDASI
HASIL RANCANGAN
EVALUASI
AKHIR
REVIS
PERSETUJUAN
BENAR/
LENGKAP
MEMANTAU PENERBITAN
DOKUMEN TEDER/DOKUMEN
PELAKSANAAN
CV EDIYASA E - 20/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
OUTPUT :
MEMBANTU
MENJAWAB SURAT
KEBERATAN/
SANGGAHAN
PROSES
PENETAPAN
ADA
MASAL
TIDAK
CV EDIYASA E - 21/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
E OUTPUT :
- Risalah PCM
- Menerapkan Rencana
Mutu Kontrak/Quality
MELAKSANAKAN RAPAT
KOORDINASI / PRE
Assurance
CONSTRUCTION MEETING - Pengurusan IMB
- Penerbitan Ijin Mulai
Kerja
- Penerbitan Site and
MEMBANTU PERSIAPAN Over
KERJA KONTRAKTOR - Penetapan Struktur
Organisasi Kerja
- Persetujuan Mobilisasi
Peralatan
Pengajuan Shop - Persetujuan Pemakaian
Drawing Materail
- Penyusunan Laporan
PERBAIKAN Mingguan
- Laporan Bulanan
PERSETUJU - Ijin Pelaksanaan
TIDAK
AN Bagian – Bagian
Pekerjaan
YA - Pemeriksaan/Penelitian
Shop Dawing
Pelaksanaan - Justifikasi Perubahan-
Pekerjaan perubahan
- Check List Mutu hasil
pelaksanaan Pekerjaan
- Proses Perintah
MELAKSANAKAN RAPAT Perubahan / Change
LAPANGAN
Order
- Perhitungan Volume
Pekerjaan
PERBAIKAN
Pelaksanaan/Terpasang
- Membantu / Memeriksa
PERSETUJ Pembayaran / Termyn
U-AN - Mengadministrasikan
TIDAK HASIL
Proses Konstruksi
- Melakukan
Pengendalian
YA
Pelaksanaan Pekerjaan
- Melakukan Monitoring
PENGAWASAN Pelaksanaan Pekerjaan
PENYELESAIAN
PEKERJAAN sesuai
spesifikasi/peraturan
yang ditetapkan
CV EDIYASA E - 22/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
OUTPUT :
1
- Menerbitkan Hasil Chek
list mutu pekerjaan
- Pelaporan Kemajuan
INSPEKSI PENYELESAIAN Pekerjaan
PEKERJAAN - Penerbitan Berita Acara
Testing dan
Commisioning
PERBAIKAN - Pemeriksaan /
penelitian serta
PERSETUJUAN TIDAK persetujuan As Built
Drawing
- Menerbitkan hasil
YA inspeksi akhir masa
pemeliharaan
Test Commisioning - Membantu menerbitkan
Pekerjaan M & E Sertifikat Penyerahan
Terakhir.
PERBAIKAN - Pelaporan dan
Pengarsipan bendel
admininistrasi proses
PERSETUJUAN
pelaksanaan konstruksi
TIDAK - Memberikan
YA rekomendasi untuk
penyerahan Pertama
Penerbitan Sertifikat Kelaikan
Mekanikal & Elektrikal
PERBAIKAN
PERSETUJUAN
TIDAK
YA
Pengawasan Penyelesaian
Pekerjaan
Pemeriksaaan Pertama
Penyelesaian Pekerjaan
PERBAIKAN
PERSETUJUAN
TIDAK
YA
Penyerahan I
CV EDIYASA E - 23/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
3
OUTPUT :
Masa Pemeliharaan - Pengawasan untuk
pekerjaan perbaikan
dan penyempurnaan
Pemeriksaaan Kedua - Melakukan Monirtoing
Pekerjaan berkala pada masa
pemeliharaan
- Melakukan Inspeksi
PERBAIKAN
akhir menjelang akhir
PERSETUJUAN masa pemeliharaan
- Memberikan
TIDAK
rekomendasi untuk
YA penyerahan kedua
Penyerahan II
SELESAI
Catatan :
Bila salah satu proses telah dilakukan/dilakukan secara tepisah, maka
langsung menuju kegiatan selanjutnya
CV EDIYASA E - 24/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 25/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 26/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 27/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 28/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
c) Organisasi Proyek
Terdapat 2 alternatif Organisasi Proyek terkait penerapan Sistem Manajemen
konstruksi yaitu ;
1) Posisi Konsultan Manajemen Konstruksi sebagai Manajer Lini dari Pemimpin
Proyek (Kuasa Pengguna Anggaran / Project Administrator).
Dalam posisi seperti ini Konsultan Manajemen Konstruksi bertanggung jawab
penuh atas keseluruhan kegiatan pembangunan dan bertanggung jawab kepada
Kuasa Pengguna Anggaran / Pemimpin Proyek. Alternatif ini dipergunakan pada
proyek dengan sfiat khusus dimana Konsultan Manajemen Konstruksi dibutuhkan
berperan secara penuh.
2) Posisi Konsultan Manajemen Konstruksi sebagai staf dari Kuasa Pengguna
Anggaran / Pemimpin Proyek. Dalam posisi seperti ini Konsultan Manajemen
Konstruksi mampu memberi dukungan penuh dalam penyelenggaraan Proyek
(complete staf support), namun pengambilan keputusan dalam berbagai
permasalahan Proyek yang bersifat penting tetap dilakukan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran / Pemimpin Proyek.
Memperhatikan lokasi, pola dan corak Manajemen Konstruksi Pekerjaan
Pembangunan Gedung PTIK Tahap II Universitas Negeri Semarang Tahun Anggaran
2014 , kami sebagai calon penyedia jasa mengajukan alternatif (b)
Gambaran Skematis 2 alternatif bentuk organisasi proyek yang diuraikan diatas dapat
dilihat pada Gambar dibawah ini.
CV EDIYASA E - 29/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
ALTERNATIF (a)
PEMILIK
ADMINISTRATOR
PROYEK
KONSULTAN
Manajemen
KONSULTAN KONTRAKTOR
PERENCANA
ALTERNATIF (b)
PEMILIK
ADMINISTRATOR
PROYEK
KONSULTAN
Manajemen
Konstruksi (MK)
KONSULTAN KONTRAKTOR
PERENCANA
CV EDIYASA E - 30/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 31/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 32/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 33/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
perencanaan yang komunikatif dan layak untuk dilaksanakan di lapangan. Hasil akhir
dari hal tersebut adalah kemudahan-kemudahan untuk menentukan pilihan
penggunaan metoda pelaksanaan konstruksi yang lebih efisien dari segi biaya dan
waktu, serta menghasilkan pekerjaan yang bermutu baik dalam waktu yang
terkendali.
CV EDIYASA E - 34/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
Yang paling urgen disini, bahwa hal - hal yang harus dilaksanakan kontraktor (dan
harus diawasi oleh konsultan Manajemen Konstruksi (MK)) dimonitor berdasarkan
dokumen perencanaan (gambar - gambar lingkup berkala besar dan RKS serta BAA),
dan kontrak pelaksanaan pekerjaan tersebut.
CV EDIYASA E - 35/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 36/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 37/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 38/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 39/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 40/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
c. Fase Pemeliharaan
Penyempurnaan pekerjaan
rapat - rapat sesuai kebutuhan
Pengurusan pendaftaran Gedung Negara dan lain - lain.
CV EDIYASA E - 41/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 42/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 43/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
pekerjaan lainnya. Jika teknologi tertentu dianggap " bosan " maka dianalisa
dan ditentukan teknologi baru yang lebih ekonomis. Dirancang kontruksinya,
dihitung biaya barunya, dihitung biaya barunya, dihitung tambah kurang
biaya baru terhadap biaya pada teknologi lama.
CV EDIYASA E - 44/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
tentunya kontruksi yang telah terpasang yang direkam. Dari segi proses
tentunya perekaman terhadap prestasi kerjanya kontruksinya dibuktikan
dengan foto - fotonya.
c. Thema Arsitektur harus menunjukkan suatu bentuk dan ruang yang
memadai dan didukung dengan foto - fotonya.
Sedang penyajian data - datanya pun, untuk bisa dibaca dengan mudah
baik untuk orang teknik maupun non teknik, diperlukan cara / teknik
penyajian terstandart, CV. EDIYASA, dalam hal penyajian telah memiliki
blangko - blangko isian terstandart, termasuk penampilan foto - foto
pelaksanaan.
CV EDIYASA E - 45/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 46/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 47/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 48/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 49/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 50/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 51/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 52/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 53/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 54/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 55/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 56/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
prestasi 100 %, maka baru bisa dipakai sebagai dasar Penyerahan Pertama
Pekerjaan.
Dalam penyerahan pertama, tentunya selain proses serah terima pekerjaan
itu sendiri, juga akan ditentukan segala sesuatunya yang belum sempurna.
Catatan - catatan penyempurnaan sebagian sub konstruksi tersebut yang
dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan, yang akan
dilaksanakan pada masa pemeliharaan yang dalam kasus ini, masa
pemeliharaan akan diberikan cukup lama ( 180 hari).
CV EDIYASA E - 57/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
Yang perlu dicata, bahwa peran serta Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)
dalam masa pemeliharaan, sebagai berikut :
1) Dejure : selama masa pemeliharaan berlangsung Konsultan
Manajemen Konstruksi (MK) masih bekerja, bertanggung jawab penuh.
2) Defacto : Karena kegiatan konstruksi pada masa pemeliharaanya
bersifat sporadis maka keberadaan Konsultan Pengawas dilapangan
juga tidak seperti pada masa konstruksi, dimana kegiatan dilapangan
adalah penuh.
Dengan hubungan kerja dalam praktek seperti itu adalah komunikasi antar
unsur profesional (Kontraktor dan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK))
dengan unsur Pengawas Teknis / Tim Teknis .
Dengan komunikasi antar unsur profesional secara baik, segenap
penyempurnaan pekerjaan akan terkontrol lebih baik secara kuantitas dan
kualitas. Komunikasi dengan unsur tim teknis secara lancar, maka segenap
acara akan terjadual dan terlaksana dengan baik pula.
Dalam masa pemeliharaan pun, koordinasi tingkat manajerial, yaitu setingkat
Projecy Director/ TL dan Pejabat Pembuat Komitmen adalah masih juga
berlangsung. Bilamana diperlukan, bentuk komunikasinya terjadual secara
reguler, sehingga segenap perkembangan - permasalahan teknis dan non
teknis akan terselesaikan dengan baik.
CV EDIYASA E - 58/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 59/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
bangunan gedung dan 5% untuk bangunan rumah dengan minimum nilai sisa
(Salvage Value sebesar 20%).
Kerusakan bangunan adalah tidak berfungsinya bangunan atau komponen
bangunan akibat penyusutan/berakhirnya umur bangunan, atau akibat ulah
manusia atau perilaku alam seperti beban fungsi yang berlebih, kebakaran, gempa
bumi, atau sebab lain yang sejenis.
Intensitas kerusakan bangunan dapat digolongkan atas tiga tingkat
kerusakan, yaitu Kerusakan kecil, kerusakan sedang, dan kerusakan besar.
1) Prakiraan Kerusakan Kecil dan Masa rehab
Kerusakan kecil / ringan adalah kerusakan terutama pada komponen non
structural, seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai dan dinding
partisi, plafond dan pengecatan, dan lain-lain. Kerusakan yang lebih banyak
pada pekerjaan arsitektural.
2) Prakiraan Kerusakan Sedang dan Masa rehab
Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian besar komponen
bangunan, baik structural maupun non structural, dan atau komponen
structural seperti struktur atap, lantai, kosen-kosen, pintu maupun jendela,
konsol kayu, listplank, dinding batu bata, plesteran dan lain-lain.
3) Prakiraan Kerusakan Besar dan pembangunan Kembali
Kerusakan besar atau berat adalah kerusakan pada sebagian besar
komponen bangunan, baik structural maupun non structural yang perlu
ditangani secara serius, karena kerusakan ini menyangkut segi kekuatan
bangunan, seperti misalnya kolom, kuda-kuda, atau bangunan tersebut
sudah tidak layak dipergunakan lagi, dan apabila setelah diperbaiki masih
dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
CV EDIYASA E - 60/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 61/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 62/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 63/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 64/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 65/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 66/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 67/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
Selain kriteria umum di atas, untuk Manajemen Konstruksi berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku :
a. Ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan,
yaitu Surat Perjanjian Pekerjaan Manajemen Konstruksi (MK) beserta
kelengkapannya dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
b. Ketentuan yang termuat dalam surat Keputusan Permukiman dan Prasarana
Wilayah Nomor : 332/KPTS/M/2002, tanggal 21 Agustus 2002 Normalisasi teknis
yang berlaku .
CV EDIYASA E - 68/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
B. RENCANA KERJA
1) Tahap Review Perencanaan
Konsultan Manajemen Konstruksi sebagaimana perannya sebagai Ahli
Konstruksi yang terdiri dari para tenaga ahli yang berpengalaman di bidangnya,
memberikan informasi dan saran-saran, rekomendasi tentang teknologi konstruksi
untuk penyempurnaan perencanaan dan upaya penghematan melalui teknik-teknik
pelaksanaan serta penjadwalan yang efisien.
Saran penyempurnaan dapat berupa usulan pilihan perencanaan atau metode
konstruksi untuk segera dipelajari oleh Tim Proyek, dalam arti melakukan analisis
pengaruhnya terhadap pembiayaan dan penjadwalan proyek. Sehingga dampak dari
masing-masing pilihan tersebut terhadap pembiayaan dan jadwal konstruksi secara
lebih tepat dapat diperkirakan. Hal tersebut diproyeksikan dalam perencanaan dalam
format dokumen perencanaan yang disusun oleh Konsultan Perencana.
Keterlibatan Konsultan Manajemen Kontruksi sejak awal tahap perencanaan
kami maksudkan agar dapat memberikan informasi terpercaya berkaitan dengan
pembiayaan dan jadwal konstruksi kepada Kuasa Pengguna Anggaran sedini
mungkin. Apabila pembiayaan, penjadwalan dan persyaratan kualitas telah
ditetapkan kemudian perkembangan konstruksi selajutnya harus selalu dimonitor
agar pencapaian sasaran berikutnya dapat diketahui oleh Pemilik Pekerjaan.
2) Tahap Pelelangan
Tahap persiapan dalam pelaksanaan pelelangan (konstruksi fisik) dimulai
dengan menyiapkan daftar Kontraktor yang akan diseleksi menurut paket kontrak
CV EDIYASA E - 69/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
pekerjaan (pemaketan pekerjaan – bila ada), tata cara serta prosedur pelelangan,
dan estimasi biaya wajar terperinci untuk setiap paket pekerjaan.
Kemudian dilanjutkan dengan prakualifikasi terhadap para Kontraktor terpilih
berdasarkan persyaratan dan Kriteria kualifikasi. Hasil seleksi prakualifikasi segera
diumumkan kepada kontraktor sekaligus mengundangnya sebegai peserta
pelelangan. Sementara itu dipersiapkan pelaksanaan pelelangan pada waktu yang
telah ditetapkan dengan berpedoman pada tata cara dan prosedur termasuk syarat-
syarat administratif.
Pada penyelenggaraan lelang dibuat Berita Acara yang mencatat segala
sesuatu yang bersangkutan dengan pelaksanaannya, termasuk mengenai peserta
dan jumlahnya, catatan harga penawaran yang ditujukan sampai dengan kejangalan
atau bentuk penyimpangan yang ditemukan. Setelah itu dilakukan evaluasi terhadap
seluruh penawaran yang diajukan melalui analisis secara teliti sesuai dengan
prosedur berdasarkan pada peraturan/ perundang – undangan yang berlaku.
Selanjutnya diberikan rekomendasi pelulusan pelelangan untuk mendapatkan
persetujuan dari pemilik proyek / kuasa pengguna anggaran dan kemudian
diumumkan hasilnya kepada para seluruh peserta pelelangan.
CV EDIYASA E - 70/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
4) Tahap Pemeliharaan
Pada Tahapan ini Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) akan melakukan
Monitoring hasil pekerjaan pada masa pemeliharaan fisik. Prinsipnya segala “Deffect
& Deficiencie” atau “Cacat dan Kekurangsempurnaan” akibat pelaksanaan /
pengerjaan harus dilakukan perbaikannya setelah masa Penyerahan Petama
Pekerjaan Konstruksi.
Peran Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) adalah memberikan dukungan
Konsultatif berupa monitoring terhadap metode dan waktu pelaksanaan
penyempurnaan.
Disamping itu berkait dengan “Operasi dan Pemeliharaan” Rutin Gedung pada
saat digunakan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) akan melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap “Manual Operasi dan Pemeliharaan Bangunan” yang dibuat
oleh Kontraktor.
Pada dasarnya Operasi pemanfaatan dan pemeliharaan bangunan harus
didasarkan pada kondisi keamanan dan keselamatan kerja yang baik tanpa
mengakibatkan timbulnya gangguan terhadap lingkungan secara umum.
Seluruh pengendalian dampak dari operasi harus dilakukan secara terprogram,
direncanakan secara cermat dan teliti. Sehingga diperlukan upaya-upaya
pemeriksaan dan pengujian secara rutin yang antara lain meliputi :
a. Pemeriksaan dan Pengujian secara teratur semua keselamatan instalasi dan
peralatan, termasuk sinyal peringatan bahaya dan otomatisasi pemutusan fasilitas
b. Pengujian dampak operasi berdasarkan pada data uji dari lingkungan baik yang
bersifat fisik atau kimia
c. Pemeriksaan dan Pengujian segenap material buangan kotor
d. Pemantauan segala macam bentuk kegiatan atau kondisi yang tidak diinginkan
yang bisa jadi berkembang dilingkungan proyek.
e. Penyelenggaraan pelatihan bagi personil yang terlibat dalam operasi dan
pemeliharaan agar selalu trampil dalam hal pengendalian polusi, perlindungan
CV EDIYASA E - 71/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
kecelakaan dan menghadapi keadaan darurat – bila hal ini terdapat dialam
perjanjian kontrak konstruksi (Kontraktor pelaksana fisik).
CV EDIYASA E - 72/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 73/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
material bangunan dan tenaga kerja, waktu dan biaya yang diperlukan
untuk konstruksi.
Memberikan nasehat, pertimbangan dan jalan keluar kepada Kuasa
Pengguna Anggaran dan Konsultan Perencana bilamana diketahui terjadi
penyimpangan terhadap sasaran biaya proyek yang dianggarkan atau
penyelesaian proyek yang tidak terpenuhi.
Memberikan nasehat dan rekomendasi kepada Kuasa Pengguna
Anggaran dan Konsultan Perencana didalam penyusunan kelompok
pekerjaan (pemaketan pekerjaan – bila ada) yang disesuaikan dengan
perencanaan berikut spesifikasi teknisnya.
CV EDIYASA E - 74/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 75/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 76/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 77/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
a) Penyelenggaraan Konsultasi
a. Melakukan konsultasi dengan Pengendali Kegiatan untuk membahas
segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pembangunan.
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua kali dalam
sebulan, dengan Pengendali Kegiatan , Perencana, Pemborong dan
unsur Teknis terkait dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat
risalah rapat dan mengiriManajemen Konstruksi (MK)an kepada
semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1
minggu kemudian. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut
apabila dianggap mendesak.
b) Pembuatan Laporan
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada Pengendali Kegiatan, mengenai volume, prosentase
dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
pemborong.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja
dan alat yang digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
Pemborong terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat
oleh Pemborong (Shop Drawings).
CV EDIYASA E - 78/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
D. Sistem Pelaporan
Konsultan Manajemen Konstruksi akan mempersiapkan dan menyerahkan
laporan-laporan dalam Bahasa Indonesia, minimal seperti yang diminta didalam
TOR / KAK termasuk juga mencerminkan yang termuat dalam Keluaran (seperti
yang tercantum dalam KAK).
Pelaporan ini dimaksudkan sebagai alat / sarana komunikasi antara Konsultan
Manajemen Konstruksi (MK) dengan Pemilik Proyek/Kuasa Pengguna Anggaran.
Dengan menyampaikan laporan secara periodik dan teratur berarti tugas
Manajemen Konstruksi dalam melaksanakan kewajiban menginfromasikan
perkembangan proyek yang telah dilaksanakan, yang sedang dilakukan dan yang
akan dilaksanakan dapat terselenggara dengan baik.
Sistem Pelaporan dibuat sederhana untuk mempermudah pengisian,
pemahaman dan mendorong pemanfatannya. Form – Form yang dipergunakan
terdiri dari laporan-laporan dan juga berita acara.
1) Jenis Laporan
Laporan – laporan yang harus disampaikan tersebut terdiri antara lain ;
a) Laporan Pendahuluan, berisi antara lain program kerja konsultan,
organisasi kerja dan prosedur kerja atau Standar Operation Procedure (SOP)
pelaksanaan pekerjaan dan mobilisasi personil;
b) Laporan Tahap Pelelangan, berisi antara lain laporan Hasil Proses
Pelelangan Konstruksi dari Pengumuman pelelangan Konstruksi sampai
dengan Kontrak
CV EDIYASA E - 79/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
c) Laporan Mingguan, berisi antara lain: laporan hasil rencana dan realisasi
pelaksanaan dilapangan; permasalahan dan penyimpangan yang terjadi;
langkah-langkah yang sudah diambil pada tiap minggunya.
Selain itu Isi Laporan Bulanan dapat ditambahkan antara lain:
o Laporan Umum
o Laporan Kemajuan Pekerjaan Mingguan
o Grafik Kemajuan Pekerjaan
o Laporan Visual
o Laporan Mingguan Tenaga Kerja dan Bahan
o Laporan Pengamatan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
o Laporan Pengamatan Cuaca
d) Laporan Akhir, adalah finalisasi laporan. Laporan akhir diserahkan
selambat-lambatnya satu minggu setelah Serah Terima Pekerjaan kedua dan
disetujui Tim Teknis.
Sebagai bahan masukan untuk melengkapi, sesuai yang kami sampaikan
dalam bab sebelumnya tentang Tanggapan terhadap KAK, Pelaporan yang mungkin
dapat ditambahkan agar keseluruhan sistem pelaporan menjadi semakin lengkap dan
berfungsi sebagai pendukung baik teknis maupun administratif adalah sebagai
berikut :
1. Pada Tahap Perencanaan, Laporan yang perlu ditambahkan adalah :
Laporan Pemeriksaan Dokumen Perencanaan
Laporan Hasil Konsultasi Manajemen Konstruksi
Kesemua laporan tersebut dibuat pada masa perencanaan dan
pendokumentasiannya dapat disatukan dalam Laporan akhir
2. Pada Tahap Pelelangan Jasa Pemborongan, yang perlu ditambahkan adalah:
Laporan penyelenggaraan dan proses Pelelangan Jasa Pemborongan
Laporan tersbut dibuat setelah proses / tahap pelelangan jasa pemborongan
selesai dan mendapat persetujuan Tim Teknis. Pendokumentasian dapat
disatukan dengan laporan akhir
3. Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi Fisik, yang perlu ditambahkan adalah :
Laporan bulanan, yang berisi:
Gambaran prestasi kegiatan dalam 1 bulan
Hambatan / kendala yang ada dan upaya mengatasinya
Rekomendasi teknis serta target kegiatan untuk pelaksanaan pada
minggu berikutnya
CV EDIYASA E - 80/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 81/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
Untuk itu, kami mengusulkan personil yang mempunyai kemampuan dan persyaratan
diatas untuk ditugaskan sebagai Tim Pelaksana Manajemen Konstruksi Pembangunan
Gedung PTIK Tahap II Universitas Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 82/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 83/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
2. Tenaga Ahli
a. Membantu Team Leader sebagai koordinator bidang.
b. Memberikan dukungan terhadap team guna mengevaluasi dan memberikan
rekomendasi proses – proses pelaksanaan pekerjaan (mulai dari Tahap persiapan
pekerjaan sampai pada Tahap Pemeliharaan bangunan)
c. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari segi disiplin
ilmu yang berkaitan dengan usulan – usulan perubahan dan memberikan
rekomendasi bagi penetapan pelaksanaan yang diajukan.
d. Menghadiri rapat – rapat koordinasi pelaksanaan dan memberikan masukan
terhadap hasil inspeksi lapangan terutama untuk hal yang berkait dengan segi
arsitektur bangunan.
e. Merekomendasikan saran – saran perbaikan terhadap material yang digunakan.
f. Memberikan rekomendasi atas usulan material bahan.
g. Melakukan kontrol kualitas pengendalian mutu.
3. Pengawas
Pengawas-pengawas lapangan terdiri dari personil-personil yang mempunyai keahlian
di bidang yang ditangani (sesuai KAK) yang ditempatkan di lokasi dan bertugas secara
penuh waktu dalam mengendalikan/mengelola dan mengawasi Pekerjaan yang
CV EDIYASA E - 84/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
4. Personil Pendukung
Personil Staf Pendukung bertugas untuk mendukung operasional pekerjaan
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II Universitas Negeri
Semarang Tahun Anggaran 2014 secara oficial maupun operasional pekerjaan.
Kebutuhan personil pendukung, untuk Pekerjaan adalah sebagai berikut:
Sekretaris
Operator Komputer
Untuk itu, kami mengusulkan personil pendukung yang mempunyai kemampuan dan
persyaratan diatas untuk ditugaskan untuk mendukung Tim Pelaksana Manajemen
CV EDIYASA E - 85/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 86/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
KONTRAKTOR PELAKSANA
SUB KONTRAKTOR
CV EDIYASA E - 87/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 88/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 89/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
luas dalam bidangnya masing-masing. Pemilihan Personil yang akan dilibatkan dalam
Tim pelaksana konsultan untuk Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK
Tahap II Universitas Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014 mengacu pada KAK
dan harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam KAK.
Kami selaku calon Konsultan dalam melaksanakan Manajemen Konstruksi
Pembangunan Gedung PTIK Tahap II Universitas Negeri Semarang Tahun Anggaran
2014 ini mengusulkan sebuah team tenaga ahli yang mampu memberikan layanan
konsultasi, baik dalam aspek teknis maupun Manajemen.
Penyelenggaraan keseluruhan pelaksanaan tugas dilakukan oleh sebuah Team
Pelaksanaan Tugas yang dipimpin oleh Manajer Proyek, yang berkerja dengan
pengarahan dan bertanggung jawab kepada Direktur CV. EDIYASA.
Direktur melakukan hubungan kontraktual dengan Pemberi Tugas dan
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan kepada Pemberi
Tugas.
Struktur Organisasi Team pelaksanan Pekerjaan Manajemen Konstruksi seperti terlihat
pada Gambar dibawah ini.
CV EDIYASA E - 90/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
PEMBERI
PEKERJAAN
DIREKTUR
CV. EDIYASA
TEAM LEADER
Sekretaris
Operator Komputer
INSPECTOR
ARSITEKTUR
f. Fasilitas Pendukung
Untuk melaksanakan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK
Tahap II Universitas Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014 perlu didukung fasilitas
Pendukung yang terdiri dari perlengkapan dan peralatan kerja yang sesuai dengan
karakteristik pekerjaan yaitu Manajemen konstruksi. Perlengkapan dan peralatan harus
dalam kondisi yang baik dan siap operasional, dalam jumlah dan kapasitas yang sesuai.
CV EDIYASA E - 91/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 92/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
Di Lapangan
Kegiatan di lapangan juga ada kegiatan perekaman dan pelaporan. Kegiatan
tersebut langsung produksi sampai dengan tingkat konsep-konsep pelaporan; justru
paling urgen adalah perekaman-perekaman teknis yang relatif membutuhkan
peralatan yang sesuai, antara lain :
- Peralatan pengukur jarak (panjang dan pendek)
- Peralatan pengukur tebal / diameter
- Peralatan pengukur kehantaran campuran adukan speci/beton.
- Peralatan pengukur tekanan
- Peralatan pemotretan
Kegiatan pengukuran lainnya yang tidak mungkin diselesaikan di lapangan,
artinya harus dikirim dan diuji dengan peralatan-peralatan khusus, seperti kelayakan
instalasi, kelayakan kuat tahan beton, kelayakan kuat tarik besi dan baja, konsultan
pengawas harus mengikuti dan membantu kelancaran proses pengetesan dan
membuat pelaporan hasil pengetesan tersebut. Begitu juga dengan pengujian-
pengujian lain yang sejenis.
CV EDIYASA E - 93/94
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung PTIK Tahap II
Universita Negeri Semarang Tahun Anggaran 2014
CV EDIYASA E - 94/94