Setiap program manajemen talenta yang baik akan dipandu oleh roadmap
yang mengintegrasikan semua komponennya (Rothwell, 2005a; Zula,
2006).
Langkah ini juga termasuk inventori talenta. Inventori talenta adalah profil
kompetensi kunci dari semua pekerja satu organisasi. Invetori menekankan
apa yang membuat setiap individu unik. Apa kekuatan unik dan talenta unik
individu? Tujuannya adalah untuk mempermudah menemukan talenta
terbaik dalam organisasi saat dibutuhkan dalam waktu yang singkat,
seperti selama krisis talenta.
Mentoring
Mentor dari dalam perusahaan bukan hanya harus menguasai
bidang yang dimentorinya, tetapi yang terpenting adalah
mentor mengetahui cara melakukanmentoring yang sistematis
dan sesuai dengan tipe karyawan bertalenta.
Short assignments memberikan pengalaman langsung
kepada karyawan dalambeberapa bulan untuk mengerti
tentang isu dan kondisi di tempat lain secara riil.
Strategic forum membantu executives untuk memahami
bisnis sebagai satukesatuan dan memikirkan isu-isu yang
belum mereka ketahui sebelumnya.
On line management resources & on line library yang dapat
diakses untuk pengembangan pribadi setiap individu.
Membaca buku-buku manajemen secara regular.
Dari keseluruhan input pengembangan yang dijelaskan di atas, yang
terpenting adalah bagaimana input pengembangan ini dapat sesuai
dengan kebutuhan spesifik karyawan bertalenta dan dapat membangun
kekuatan mereka serta membatasi dampak negatif dari kekurangan
mereka.
Terdapat beberapa Survei dari berbagai lembaga dunia dan wacana dari
beberapa penulis mengidentifikasikan bahwa karyawan bertalenta dan
pemimpin yang bertalenta semakin hari semakin sulit dicari. Kutipan-
kutipan berikut akan memperlihatkan mengapa dan betapa manajemen
talenta dan pengembangan kepemimpinan dilihat semakin penting.
3.9 Talent Imperative
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
manajemen talenta (Cheese, Thomas, & Craig , 2007):
1. Sourcing: adalah proses disiplin akuisisi bakat yang berfokus kepada rekruitmen, dan
identifikasi bakat. Berikutnya adalah tindakan yang dilakukan pada proses Sourcing:
2. Succesion Management: adalah proses untuk mengidentifikasi, dan mengembangkan orang
dalam dengan potensi untuk memenuhi posisi tertentu di dalam organisasi.
3. Branding: proses agar karyawan di organisasi tersebut bekerja dan memiliki perbedaan
dibanding karyawan organisasi lain.
4. Workforce Planning: adalah proses berlanjut yang digunakan untuk menyatukan kebutuhan
dan prioritas organisasi dengan kebutuhan tenaga kerjanya untuk memastikan tujuan dan
persyaratan legislatif, pelayanan, produksi, dan peraturan dapat tercapai.
5. Recruiting: adalah proses menemukan dan menyewa kandidat pekerja dengan kualifiasi
terbaik untuk lowongan pekerjaan dengan cara yang hemat biaya dan efektif.
6. Aligning: adalah proses menyatukan karyawan dengan tujuan strategis perusahaan dan
kebudayaan perusahaan. Berikutnya adalah tindakan yang dilakukan dalam proses Aligning:
7. Onboarding: adalah mekanisme yang karyawan baru dapatkan untuk mendapatkan
pengetahuan, kemampuan, dan perilaku demi menjadi anggota organisasi yang efektif.
8. Strategic Plan / Goal Alignment: adalah penyatuan karyawan dengan tujuan serta rencana
strategis organisasi.
9. Performance Management: adalah proses dimana manajer dan karyawan bekerja bersama
untuk merencanakan, mengawasi, dan mengulas tujuan kerja karyawan dan kontribusinya terhadap
perusahaan.
10. Learn and Develop: Proses dimana karyawan mempelajari dan mengembangkan
keahliannya demi mendapatkan karir yang lebih baik di dalam organisasi. Berikutnya adalah tindakan
yang dilakukan dalam proses Learn and Develop:
11. 360 degree assessment: adalah saran dan review yang datang dari lingkaran kerja seorang
karyawan.
12. Coaching: adalah metode memimpin, memberi petunjuk, dan melatih karyawan dengan
tujuan mencapai visi dan misi organisasi.
13. Leadership Development: adalah aktivitas apapun yang meningkatkan kualitas
kepemimpinan di dalam individu ataupun di dalam organisasi.
14. Professional Development: adalah aktivitas apapun yang meningkatkan professionalisme
karyawan. Bisa dalam bentuk pelatihan formal atau pembelajaran tidak formal.
15. Career Path: adalah rute yang diambil karyawan dari hari pertama mereka masuk dunia kerja
sampai posisi jabatan terakhirnya sebelum karyawan itu pension.
16. Reward: adalah hasil formulasi dan implementasi strategi dan kebijakan yang bertujuan
untuk memberi imbalan kepada karyawan secara adil, konsisten dan sejalan dengan nilai seorang
karyawan di mata organisasi. Berikut adalah komponen-komponen reward di dalam proses Talent
Management :
17. Recognition Program: adalah program yang dijalankan untuk mengenali karyawan beserta
kinerjanya lalu menghargai kinerja karyawan yang mendukung visi dan misi organisasi.
18. Total Rewards: adalah alat-alat bagi employer yang digunakan untuk menarik,
mengembangkan dan mempertahankan karyawan.
Sumber:
https://alamsyahenterprise.wordpress.com/2017/05/28/contoh-makalah-manajemen-talenta/