(PDF) Hubungan Etika Kesehatan Dan Hukum Kesehatan
(PDF) Hubungan Etika Kesehatan Dan Hukum Kesehatan
Etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Suatu Ilmu yang berkenaan
dalam penilaian yang baik dan yang buruk dan tentang hak dan kewajiban yang berhubungan
dengan moral. Hukum adalah perautaran atau adat yang secara resmi dianggap mengikat
kesehatan yaitu bagaimana menangani masalah-masalah itu tidak keluar dari etika dan hukum
agar apa yang dikerjakan tidak menimbulkan efek secara etika dan hukum terhadap diri sendiri
Etik berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang artinya yang baik/yang layak.
Yang baik
/ yang layak ini ukurannya orang banyak. Secara lebih luas, etika merupakan norma-
norma, nilai-nilai atau pola tingkah laku kelompok profesi tertentu dalam memberikan
pelayanan jasa kepada masyarakat. Pekerjaan profesi antara lain dokter, apoteker, ahli
Sedangkan etika ahli kesehatan masyarakat adalah bagaimana bertingkah laku dalam
Hukum kesehatan (No. 23 tahun 1992) adalah semua ketentuan hukum yang
menyangkut hak dan kewajiban baik perorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai
dalam segala aspeknya, organisasi, sarana pedoman standar pelayanan medic, ilmu
3. Mengandung hak dan kewajiban anggota masyarakat agar tidak saling merugikan.
ETIKA
HUKUM
Etika kesehatan mencakup penilaian terhadap gejala kesehatan yang disetujui atau
1. Paternalisme yaitu Kalangan Profesi kesehatan harus berperan sebagai orangtua terhadap
2. Individualisme yaitu Pasien mempunyai hak-hak mutlak terhadap badan dan kehidupannya.
3. Resiprokalisme yaitu Kalangan profesi kesehatan harus bekerja sama dengan pasien dan
Indonesia (PERHUKI), adalah semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan
pemeliharaan
/ pelayanan kesehatan dan penerapannya. Hal ini menyangkut hak dan kewajiban baik
dari perorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan
organisasi, sarana, pedoman standar pelayanan medik, ilmu pengetahuan kesehatan dan
hukum serta sumber- sumber hukum lainnya. Hukum kedokteran merupakan bagian dari
hukum kesehatan, yaitu yang menyangkut asuhan / pelayanan kedokteran (medical care /
sevice).
Tujuan hukum pada intinya adalah menciptakan tatanan masyarakat yang tertib,
1986). Dengan demikian jelas terlihat bahwa tujuan hukum kesehatanpun tidak akan banyak
menyimpang dari tujuan umum hukum. Hal ini dilihat dari bidang kesehatan sendiri yang
mencakup aspek sosial dan kemasyarakatan dimana banyak kepentingan harus dapat
Pada masa kini dapat disepakati luas ruang lingkup peraturan hukum untuk
bidang pidana, hukum perdata, hukum administrasi, bahkan sudah memasuki aspek
hukum tatanegara.
praktek pengobatan, dan berbagai pembatasan serta pengawasan profesi dokter masuk
dalam bagian hukum administrasi. Hak dan kewajiban yang timbul dari hubungan pelayanan
kesehatan, persetujuan antara dokter dan pasien serta keluarganya, akibat kelalaian perdata
serta tuntutannya dalam pelayanan kesehatan masuk bagian hukum perdata. Kesaksian,
Supriady.R /AKK/ 137032172 Page 3
Tugas Etika dan Hukum Kesehatan
Sumber hukum dalam hukum kesehatan meliputi hukum tertulis, yurisprudensi dan
doktrin. Dilihat dari objeknya, maka hukum kesehatan mencakup segala aspek yang berkaitan
dengan pemeliharaan kesehatan, sehingga hukum kesehatan menjadi cukuo luas dan
komplek.
Hukum kesehatan dari sudut pandang materi muatan yang ada dapat dikatakan
Saat ini ada sekitar 30 puluh jenis peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
PP no. 109 tahun 2012 Tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif
tembakau.
Dan lain – lain.