Anda di halaman 1dari 3

Dari komponen analisa pelaporan yang penting, diperoleh nilai tertinggi pada diagnosis utama.

Hal
ini menunjukan bahwa penulisan dan kelengkapan diagnosis utama sudah sangat baik, lengkap dan
benar sesuai dengan SOP rumah sakit, maka disimpulkan bahwa kualitas data diagnosis utama
sudah sangat baik dan perlu dipertahankan.

Kelengkapan tertinggi pada diagnosis utama dengan jumlah 29 yaitu 96,67%. Sedangkan
kelengkapan terendah pada diagnosis komplikasi dengan jumlah 12 yaitu 40%. Diagnosis kompliasi
memperoleh nilai sedikit dikarenakan petugas medis mempunyai presepsi bahwa diagnosis
komplikasi tidak begitu berpengaruh dalam pengisian formulir rekam medis dan petugas medis
jarang mendiagnosis dari diagnosa komplikasi, ataupun pasien jarang mempunyai diagnosa
komlpikasi, hal ini mengakibatkan susah mengetahui dan memberikan tindakan berdasarkan
penyakit lain yang diderita pasien,. Seharusnya dicantumkan diagnosa komplikasi agar tindakan
dapat menyesuaikan dengan diagnosis komplikasi pasien.

ketidaklengkapan formulir tertinggi pada diagnosis komplikasi dengan nilai 18 yaitu 60%. Hal ini
disebabkan karena petugas medis mempunyai presepsi bahwa diagnosis komplikasi tidak begitu
berpengaruh dalam pengisian formulir rekam medis dan petugas medis jarang mendiagnosis atau
melihat penyakit pasien dari diagnosa komplikasi, ataupun pasien jarang mempunyai diagnosa
komlpikasi, Maka perlu diberlakukan ketentuan mengenai diagnosis komplikasi harus diisikan
dengan lengkap.

Tidak adanya kolom diagnosis komorbid dan informed consent pada formulir rekam medis
mengakibatkan tidak dapat mengetahui diagnosis penyerta pasien dan tidak dapat menyimpan
persetujuan atau penolakan tindakan yang akan diberikan kepada pasien. Resikonya diagnosis yang
diberikan akan kurang akurat dan tidak adanya data persetujuan atau penolakan tindakan. Maka
perlu ditambahkan item diagnosis komorbid dan informed consent pada formulir rekam medis
pasien agar akan akurat.

secara garis besar komponen pelaporan yang penting masih menunjukan tingkat kelengkapan yang
rendah, dengan rata-rata grafik yang cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena diagnosis
komplikasi tidak seluruhnya terisi di dokumen rekam medis secara lengkap. Akibatnya susah
mengetahui dan memberikan tindakan berdasarkan penyakit lain yang diderita pasien, serta tidak
dilakukannya kodefikasi pada diagnosis komplikasi.Maka bagi petugas medis dan dokter perlu
pemahaman lebih tentang pentingnya mengisi dan mengetahui diagnosis komplikasi yang lengkap
pada formulir pasien.

secara garis besar komponen pelaporan yang penting masih menunjukan tingkat ketidaklengkapan
yang tinggi, dengan rata-rata grafik cenderung naik.

Secara kecenderungan terlihat penurunan terendah khususnya pada diagnosis komplikasi.Hal ini
disebabkan karena diagnosis komplikasi tidak seluruhnya terisi di dokumen rekam medis secara
lengkap. Akibatnya susah mengetahui dan memberikan tindakan berdasarkan penyakit lain yang
diderita pasien, serta tidak dilakukannya kodefikasi pada diagnosis komplikasi.Maka bagi petugas
medis dan dokter perlu pemahaman lebih tentang pentingnya mengisi dan mengetahui diagnosis
komplikasi yang lengkap pada formulir pasien.
2. Dari komponen otentikasi, angka tertinggi terdapat pada nama terang dokter. Hal ini menunjukan
bahwa penulisan nama terang dokter masih kurang baik, belum lengkap dan tidak sesuai sesuai
dengan SOP rumah sakit, maka disimpulkan bahwa kualitas data nama terang dokter masih buruk
dan perlu diperbaiki serta ditingkatkan.

Kelengkapan tertinggi pada tanda tangan dokter dengan jumlah 22 hasil yaitu 73,3%. Sedangkan nilai
terendah pada nama terang dokter dengan jumlah 20 yaitu 66,67%. nama terang dokter
memperoleh nilai sedikit dikarenakan petugas medis mempunyai presepsi bahwa nama terang
dokter tidak begitu penting dalam pengisian formulir dan tidak berdampak pada pengobatan pasien
ataupun pembiayaan, hal ini mengakibatkan susah mengetahui siapa yang memberi pengobatan
kepada pasien dan yang bertanggung jawab atas pasien. Seharusnya dicantumkan nama terang
dokter dengan benar agar didapatkan data mengenai agar mudah ketika mencari siapa yang
memeberi pengobatan dan bertanggung jawab kepada pasien dan mengetahui informasi terkait.

ketidaklengkapan formulir tertinggi pada tanda tangan dokter dengan nilai 10 yaitu 33,33%. Hal ini
disebabkan karena petugas medis mempunyai presepsi bahwa tanda tangan dokter tidak begitu
penting dalam pengisian formulir dan tidak berdampak pada pengobatan pasien ataupun
pembiayaan , Maka perlu diberlakukan ketentuan mengenai tanda tangan dokter harus diisikan
dengan lengkap.

Tidak adanya kolom keadaan keluar dan tanggal keluar pasien pada formulir rekam medis
mengakibatkan tidak adanya catatan mengenai keadaan pasien pada saat keluar dan tanggal keluar
pasien. Resikonya data yang disimpan oleh rumah sakit tidak lengkap dan akan sulit didapatkan
informasi apabila dibutuhkan mengenai keadaan pasien saat keluar dan tanggal keluar. Maka perlu
ditambahkan item keadaan keluar pasien dan tanggal keluar pada formulir rekam medis pasien agar
didapatkan data yang lebih berkualitas dan mudah dicari apabila ada hal mendesak yang
membutuhkan informasi terkait.

secara garis besar komponen otentikasi masih menunjukan tingkat kelengkapan yang rendah,
dengan rata-rata grafik yang cenderung menurun.

Secara garis besar kecenderungan terlihat penurunan terendah khususnya pada nama terang dokter,
tetapi pada tanda tangan dokter cenderung naik dari item lainnnya. Hal ini disebabkan karena nama
terang dokter tidak seluruhnya terisi di dokumen rekam medis secara lengkap. Akibatnya susah
mengetahui siapa yang memberikan pengobatan kepada pasien dan yang bertanggung jawab. Maka
bagi dokter perlu pemahaman lebih tentang pentingnya mengisi nama terang dokter yang lengkap
pada formulir pasien.

secara garis besar komponen otentikasi masih menunjukan tingkat ketidaklengkapan yang tinggi,
dengan rata-rata grafik cenderung naik.

secara garis besar kecenderungan terlihat kenaikan tertinggi khususnya pada nama terang dokter,
tetapi pada tanda tangan dokter cenderung turun dari item lainnya. Hal ini disebabkan karena nama
terang dokter tidak seluruhnya terisi di dokumen rekam medis secara lengkap. Akibatnya susah
mengetahui siapa yang memberikan pengobatan kepada pasien dan yang bertanggung jawab. Maka
bagi petugas medis dan dokter perlu pemahaman lebih tentang pentingnya mengisi nama terang
dokter yang lengkap pada formulir pasien.
3. Dari komponen pencatatan/pendokumentasian yang benar, angka tertinggi terdapat pada cara
penulisan. Hal ini menunjukan bahwa penulisan cara penulisan sudah sangat baik, lengkap dan
benar sesuai dengan SOP rumah sakit, maka disimpulkan bahwa kualitas data cara penulisan sudah
sangat baik dan perlu dipertahankan.

Kebenaran tertinggi pada cara penulisan dengan jumlah 26 yaitu 86,67%. Sedangkan nilai terendah
pada cara pembetulan kesalahan dengan jumlah 18 yaitu 60%. Cara pembetulan kesalahan
memperoleh nilai sedikit dikarenakan petugas medis mempunyai presepsi bahwa cara pembetulan
kesalahan tidak begitu penting dan tidak begitu berpengaruh dalam pengisian formulir, hal ini
mengakibatkan kesalahpahaman petugas medis lain yang membaca DRM. Seharusnya dilakukan
pembetulan kesalahan dengan benar agar didapatkan data yang benar dan akurat.

ketidakbenaran formulir tertinggi pada cara pembetulan kesalahan dengan jumlah 12 yaitu 40%. Hal
ini disebabkan karena petugas medis mempunyai presepsi bahwa cara pembetulan kesalahan tidak
begitu penting dan tidak begitu berpengaruh dalam pengisian formulir , Maka perlu diberlakukan
ketentuan mengenai cara pembetulan kesalahan yang baik dan benar.

Tidak adanya singkatan dan penutupan pada formulir rekam medis mengakibatkan terlalu panjang
penulisan dan tidak rapi nya penulisan,tidak adanya penutupan mengakibatkan tidak legalnya
dokumen karena tidak diakhiri penutupan. Resikonya petugas medis lain akan kesulitan dalam
menganalisa data. Maka perlu ditambahkan item singkatan dan penutupan pada formulir rekam
medis pasien agar didapatkan data yang lebih berkualitas, mudah dipahami.

secara garis besar komponen pencatatan/pelaporan yang benar menunjukan tingkat kelengkapan
yang tinggi, dengan rata-rata grafik yang cenderung naik.

Secara garis besar kecenderungan terlihat kenaikan tertinggi khususnya pada cara penulisan tetapi
pada cara pembetulan kesalahan cenderung turun dari item lainnnya. Hal ini disebabkan karena cara
pembetulan kesalahan tidak benar pengisiannya dalam formulir rekam medis. Akibatnya petugas
medis lain sulit mengerti terhadap penulisan tersebut karena tidak sesuai prosedur. Maka bagi
petugas medis dan dokter perlu pemahaman lebih tentang pentingnya cara pembetulan kesalahan
yang benar pada formulir pasien.

secara garis besar komponen pencatatan/pelaporan yang benar menunjukan tingkat


ketidaklengkapan yang rendah, dengan rata-rata grafik cenderung menurun.

secara garis besar kecenderungan terlihat penurunan terendah khususnya pada cara penulisan
tetapi pada cara pembetulan kesalahan cenderung naik dari item lainnya. Hal ini disebabkan karena
cara pembetulan kesalahan tidak benar pengisiannya dalam formulir rekam medis. Akibatnya
petugas medis lain sulit mengerti terhadap penulisan tersebut karena tidak sesuai prosedur. Maka
bagi petugas medis dan dokter perlu pemahaman lebih tentang pentingnya cara pembetulan
kesalahan yang benar pada formulir pasien.

Anda mungkin juga menyukai