Anda di halaman 1dari 6

STRATIFIKASI SOSIAL

Oleh :

1.Ana Retnowati (19660013)


2.Eka Whyuning Tyyas (19660014)
3. Joao Gregorio Frietas (19660015)
4.Jonatas Domingos Da Costa (19660016)
5.Maria Do Carmo Da Costa (1966001617)
6. Rizki Karuniawan (19660018)
7. Renaldi Umbu Ndamung Kale (19660019)
8. Andre M.s Alves Ornai (19660020)

Beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian sosial stratifikasion, diantaranya adalah sebagai
berikut:

Menurut Robert M. Z. Lawang

Menurutnya pendapat dari M. Z. Lawang, sosial stratifikasion merupakan pengelompokan orang-


orang yang termasuk ke dalam sebuah sistem sosial tertentu pada lapisan-lapisan hierarkis menurut
dimensi kekuasaan, privilege dan juga prestise.

Menurut Pitirim A. Sorokin

Stratifikasi sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat pada berbagai kelas secara
bertingkat “hierarkis”. Perwujudan dalam kasus ini yaitu terdapat beberapa lapiasan yang berbeda di
dalam masyarakat, dan dalam setiap lapisan itu disebut dengan strata sosial. Terlebih lagi bahwa
stratifikasi sosial adalah ciri yang tetap dalam setiap kelompok sosial yang teratur. Beberapa lapisan di
dalam masyarakat memang tidak jelas mengenai batasnnya, namun akan nampak bahwa setiap lapisan
terdiri dari individu-individu yang memiliki tingkatan atau strata sosial yang secara relatif adalah sama.

Menurut Soerjono Soekanto

Menurut pendapat dari Soerjono Soekanto, pengertian dari sosial stratifikasion adalah lanjut ke
halaman 11 Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Ahli.

 Cara Memperoleh Status Sosial


1. Tanpa usaha atau otomatis ada sejak lahir (ascribed status) ada dalam masyarakat yang menggunakan
sistem lapisan tertutup.

2. Dengan cara berusaha atau meraih achieved status dalam masyarakat ada dalam masyarakat yang
menggunakan sistem lapisan terbuka.

3, Dengan cara kombinasi nyata diraih serta otomatis assihned status sebab adanya pemberian
penghargaan ataupun gelar atas jasa maupun perjuangan.

Peranan Sosial

Peranan sosial merupakan perangkat hubungan seseorang sebab menduduki status yang bersangkutan.

Kelas Sosial

Kelas sosial merupakan penggolongan kelompok sosial yang dilatar belakangi dengan sesuatu yang
dihargai sekaligus diikuti hak dan kewajibannya di dalam masyarajkat. Kelas sosial terdiri dari kelas
sosisal tinggi atau upper class, kelas sosial menengah atau middle class, serta kelas sosial rendah lower
class

 Dasar Stratifikasi Sosial

Pada umumnya, teradapat beberapa dasar yang biasa dipakai dalam menggolongkan beberapa
anggota di dalam masyakarat ke dalam suatu lapisan tertentu.

Beberapa dasar tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Dasar kekayaan.

Barangsiapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, maka orang tersebut akan masuk ke dalam
lapisan atas.

Kekayaan tersebut,contoh dapat kita lihat pada bentuk rumah, kendaraan yang dimiliki, cara dalam
mengenakan pakaian sekaligus bahan pakaiannya, kebiasaan dalamberbelanja barang yang mahal dan
yang lainnya.

2. Dasar kekuasaan dan kewenangan.

Barangsiapa yang mempunyai kekuasaan atau yang memiliki wewenang terbesar, akan masuk ke
dalam lapisan atas.
3. Dasar kehormatan.

Ukuran kehormatan mungkin saja terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan ataupun kekuasaan.
Dinsini seorang individu yang paling disegani dan juga dihormati akan menempati posisi teratas.

4. Dasar ukuran ilmu pengetahuan.

Ukuran ilmu pengetahuan digunakan oleh masyarakat yang menghargai akan ilmu pengetahuan
tersebut. Namun, ukuran tersebut seringkali menyebabkan munculnya hal yang berakibat negatif.
bukanlah mutu ilmu pengetahuan yang menjadi ukuran, namu gelar dari kesarjanaannya. Telah tentu hal
demikian akan memacu segala macam usaha guna memperoleh gelar, meski cara dalam mencapai gelar
tersebut tidak halal.

Dapat kita tarik kesimpulan bahwa dasar dari stratifikasi sosial di dalam masyarakat dikarenakan adanya
sesuatu yang berharga, diantaranya yaitu:

Umur,Pekerjaan.Pendidikan,Keturunan,Fisik dan jenis kelamin,Kekayaan dan juga


penghasilan,Kemampuan atau kepandaian,Kekuasaan,Bentuk Stratifikasi Sosial

 Pada umumnya, terdapat tiga bentuk stratifikasi sosial yang ada di masyaraka yaitu:

1. Sistem Kasta

2. Sistem Kelas

3. Sistem Meritokrasi

1.) Sistem Kasta

Sistem kasta ini merupakan sebuah sistem di mana orang yang telah dilahirkan ke dalam status
sosial mereka serta akan terus menetapberada di dalamnya seumur hidup mereka. Bersama dengan kasta
tersebut tiap seorang individu mempunyai profesi atau pekerjaan tanpa perduli dengan adanya bakat,
minat, atau punpotensi mereka masing-masing.

Sebagai contoh: dalam tradisi Hindu, tiap-tiap orang diharapkan mampu untuk bekerja serta bisa menikah
sesuai dengan tingkat kasta yang ada dalam diri mereka.

Menerima status sosial terssebut dianggap sebagai suatu tugas moral yang bertujuan guna memperkuat
dari berlangsungnya sistem stratifikasi ini sendiri. Sistem kasta ini lebih menjunjung kepercayaan akan
suratan nasib, takdir, serta kehendak Ilahi, daripada kebebasan dari seorang individu. Seseorang yang
tinggal di lingkungan masyarakat kasta dibiasakan untuk menerima status sosialnya.
2.) Sistem Kelas

Sistem kelas dilatar belakangi dengan prestasi individu dan juga faktor sosial. Kelas ini terdiri
atas sekumpulan orang yang mempunyai status yang sama dengan faktor penentu seperti kekayaan,
pendapatan, pendidikan, serta pekerjaan. Mereka juga dapat menikahi anggota dari kelas lain, sehingga
akan memungkinkan seorang individu berpindah dari satu kelas ke kelas yang lain.

3.) Sistem Meritokrasi

Meritokrasi merupakan sebuah sistem yang dilatar belakangi dengan keyakinan bahwa stratifikasi
sosial ditentukan dengan adanya usaha atau jasa pribadi. Tingkatan usaha yang tinggi akan mengarahkan
seorang individu dalam posisi sosial yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Konsep dari meritokrasi itu
dipandang ideal, sebab pertama kalinya dalam sejarah masyarakat distratifikasi murni yang berdasarkan
dengan prestasi.

 Sifat dan Macam Stratifikasi Sosial

macam macam stratifikasi sosial

Menurut gagasan yang di sampaikan oleh Soerjono Soekanto, terdapat tiga sifat dari stratifikasi sosial.
Ketiga dari sifat tersebut ialah stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka, dan stratifikasi sosial
campuran.

1. Stratifikasi sosial tertutup

Mobilitas seorang individu guna dapat melaju dari suatu lapisan sosial tertentu ke dalam lapisan
sosial lainnya yang sangat terbatas. Stratifikasi sosial tertutup biasanya terjadi dalam lingkungan
masyarakat yang menetapkan sistem kasta maupun feodal. Akibat adanya hal tersebut maka kemajuan
dalam perilaku juga sangat lambat.

2. Stratifikasi sosial terbuka

Stratifikasi sosial terbuka atau juga disebut dengan atau Opened Social Stratification akan
memungkinkan tiap individu dari segala lapisan dapat melakukan mobilitas sosial, baik itu dalam
mobilitas sosial naik ataupun mobilitas sosial turun. Stratifikasi sosial terbuka biasanya terjadi dalam
lingkungan masyarakat yang modern serta mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi.

3. Stratifikasi sosial campuran


Stratifikasi sosial campuran adalah gabungan dari stratifikasi sosial terbuka dan tertutup.Sebagai
contoh seorang masyarakat bisa bermutasi untuk bekerja sebagai pimpinan dan tidak memungkinkan
untuk menjadi bangsawan atau tokoh dalam masyarakat. Stratifikasi sosial campuran biasanya terjadi
dalam lingkungan masyarakat yang memiliki susunan yang heterogen.

 Proses Terjadinya Stratifikasi Sosial

Terdapat dua proses terjadinya stratifikasi sosial, yakni secara otomatis atau dengan sendirinya dan secara
sengaja, berikut penjelasannya untuk kalian semua:

1. Terjadi secara otomatis atau dengan sendirinya

Proses ini terjadi sebab merupakan salah satu faktor yang telah ada semenjak seseorang
dilahirkan, atau dapat pula terjadi karena adanya pertumbuhan yang terjadi di dalam masyarakat.
Sesorang yang berada dalam lapisan tertentu bukan atas kesengajaan yang telah dibuat oleh masyarakat
atau dirinya sendiri, namun akan terjadi secara otomatis, sebagai contoh adalah keturunan.

2. Terjadi secara sengaja

Stratifikasi sosial bisa saja terjadi dengan sengaja, hal ini bermaksud karena memiliki tujuan tentu
atau untuk kepentingan bersama. Penentuan dalam sistem dengan adanya wewenang sekaligus kekuasaan
yang diberikan oleh seseorang ataupun organisasi. Sebagai contoh diberikan oleh partai politik,
perusahaan tempat bekerja, atau pemerintahan dan lain sebagainya.

 Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial

Dalam buku yang berudul Sosiologi 2 karya dari Budiyono dan buku berjudul salah satu buku
yang berjudul Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat karya dari Bagja Waluya diterangkan.
Bahwasannya pembentuk stratifikasi sosial itu dapat berwujud uang, kehormatan, ilmu, kepemilikan
barang yang bernilai ekonomis, kekuasaan, keturunan, pekerjaan serta kesalehan dalam beragama.

Penjelasannya:

1. Uang

Sebagai contoh pembagian uang kepada anggota organisasi di mana besarnya berbeda-beda tergantung
dengan jabatan dari masing-masing individu.

2. Kehormatan

Sebagai contoh orang yang dihormati di dalam lingkungan masyarakat pada umumnya akan menempati
lapisan tertinggi dalam masyarakat.

3. ilmu
Sebagai contoh orang yang memiliki ilmu lebih akan lebih dihormati dibandingkan dengan orang
yang tidak berilmu. Ataupun orang yang lebih berpengalaman akan lebih diikuti nasehatnya
dibangdingkan dengan orang yang belum berpengalaman.

4. Barang bernilai ekonomis

Sebagai contoh orang yang mempunyai tanah yang luas akan menjadi orang yang terpandang.

5. Kekuasaan

Sebagai contoh keluarga dari kepala suku atau pejabat akan lebih dihormati.

6. Keturunan

Sebagai contoh keturunan kerajaan akan dianggap sebagai darah biru yang ekslusif atau yang
biasa kita sebut sebut sebagai kaluarga bangsawan.

 Fungsi Stratifikasi Sosial

Berikut merupakan beberapa fungsi dari lapisan sosial yang akan yuksinu.id berikan buat kalian
semua, diantaranya adalah sebagai berikut:

Sebagai suatu alat yang digunakan untuk penditribusian hak dan juga kewajiaban, sebagai contoh
dalam menentukan kedudukan, jabatan, penghasilan seseorang dan lain sebagainya. Sebagai alat untuk
mempersatukan dengan pola menkoordinasikan terhadap bagian-bagian yang ada dalam struktur sosial
yang berfungsi untuk mencapai tujuan yang sudah di tentukan sebelumnya. Sebagai alat untuk
penempatan individu ataupun seseorang dalam suatu strata (lapisan) tertentu di dalam struktur sosial.
Sebagai penentu tingkatan mudah atau tidaknnya dalam bertukar status ataupun kedudukan di dalam
struktur sosial. Untuk memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat.
Serta untuk mendorong masyarakat agar dappat bergerak sesuai fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai