Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mas Siha Budin

NIM : 17080694035

Ekuitas

Definisi ekuitas secara sintatik adalah, hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban. Ekuitas berbeda dengan kewajiban karena beberapa hal :

1. Penyelesaian klaim
2. Akses terhadap aset, operasi, dan keputusan
3. Substansi perjanjian

Tujuan penyajian ekuitas antara lain :

1. Efisiensi dan kepengurusan manajemen

2. Riwayat dan prospek investasi pemilik

3. Tanggung jawab yuridis pemilik

Modal Setoran dibedakan dengan Laba Ditahan

1. Untuk mencapai tujuan penyajian

2. Berbeda sumbernya

3. Berbeda kandungan informasinya (dana dasar versus daya melaba)

4. Penyebab perubahan berbeda esensinya (pendanaan versus produktif)

5. Transaksi modal versus operasi

Modal Pemegang Saham Lain-Lain

1. Jumlah rupiah apresiasi/revaluasi aset fisis

2. Donasi dari nonpemegang saham

3. Hak minoritas dalam statemen konsolidasian

4. Sumber lainnya

Modal Yuridis versus Modal Setoran Lain

Modal setoran dipisahkan menjadi modal yuridis dan modal setoran lain (agio/premium) untuk
menunjukkan:
1. Jumlah minimal yang harus disetor dan dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan
bagi pihak nonpemegang saham khususnya kreditor.
2. Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik saham (bernominal,
takbernominal/bernilai nyataan, takbernominal/takbernilai nyataan).

Perubahan Laba Ditahan

1. Penyesuaian perioda-lalu

2. Koreksi kesalahan

3. Pengaruh perubahan akuntansi

4. Pengaruh kuasi-reorganisasi

Prinsip Dasar Perlakuan

Karakteristik transaksi:

1. Transaksi operasi dalam arti luas (transaksi dengan nonpemilik)

2. Transaksi modal (transaksi dengan pemilik)

Pendekatan statemen laba-rugi:

1. Kinerja normal (current operating performance)

2. Semua-termasuk (all-inclusive)

3. Laba komprehensif (semua-termasuk penuh)

Perincian Laba Ditahan

1. Sumber: Pos-pos statemen laba-rugi merupakan rincian sumber perubahan laba ditahan.

2. Tujuan: Untuk apa laba ditahan atau ke aset mana saja jumlah rupiah laba ditahan
melekat?

Laba Komprehensif

1. Pembedaan yang tegas antara transaksi operasi dan transaksi ekuitas.

2. Pemanfaatan aset versus aset kapital (pembedaan antara transaksi operasi dan investasi).

3. Adanya pos-pos luar biasa dan penerobos (by-passing items).


4. Implikasi terhadap komponen statemen laba-rugi (menganut semua-termasuk penuh).

Komponen potensial pembentuk statemen L-R

1. Pos operasi (pendapatan dan biaya)

2. Pos operasi tambahan (pendapatan dan biaya lain)

3. Pajak penghasilan

4. Operasi hentian

5. Pos luar biasa

6. Pengaruh perubahan prinsip/metoda akuntansi

7. Pengaruh perubahan estimat

8. Perubahan ekuitas nonpemilik

Komponen Statemen Laba-Rugi

Komponen KS ST LK

(1) Pos operasi X X X


(2) Pos operasi tambahan X X X
(3) Pajak penghasilan X X X
(4) Operasi hentian X X
(5) Pos luar biasa X X
(6) Pengaruh perubahan prinsip/metoda X
(7) Pengaruh perubahan estimat X X
(8) Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya
(termasuk penerobos dan koreksi) X

Komponen Antara dalam Statemen Laba-Rugi Pendekatan Laba Komprehensif

1. Laba operasi utama (income from major operation)

2. Laba operasi berlanjut (income from continuing operations)

3. Laba perioda (earnings)

4. Laba perioda bersih (net earnings)


5. Laba komprehensif (comprehensif income)

Anda mungkin juga menyukai