Bab 6
Model Transportasi adalah pengalokasian pengiriman
sejumlah barang (satu macam barang) yang berasal dari sejumlah
sumber pengiriman menuju sejumlah tujuan pengiriman yang
memberikan biaya pengiriman total terendah.
Barang yang akan dikirim dari setiap sumber pengiriman dan
jumlah permintaan yang diminta oleh setiap tujuan pengiriman, serta
biaya pengiriman dari setiap sumber menuju setiap tujuan adalah
berbeda.
➢ Model Transportasi adalah bentuk khusus dari model
Programa Linier.
➢ Oleh karena adalah model Programa Linier maka dapat
diselesaikan dengan metode simpleks.
➢ Bentuk khusus → disusun metode penyelesaian yang lebih
sederhana.
Penggunaan model Transportasi antara lain untuk :
➢ Persoalan pengiriman barang
➢ Persoalan perancangan produksi
➢ Penugasan mesin-orang
➢ Penugasan mesin-pekerjaan
103
sumber tujuan
x11: c11
a1 1 1 b1
x12: c12
a2 2 2 b2
x1n: c1n
. .
. .
. .
am m n bn
Kendala sumber:
X11 + X12 + . . . X1n a1 X 1 j a1
j
Kendala tujuan:
X11 + X21 + . . . Xm1 > b1 Xi 1 b1
i
104
Model di atas dapat diringkas menjadi
f.t min Z = CijXij i = 1,2, . . . m
i j
j = 1,2, . . . n
dk: Xij ai i = 1,2, . . . m
j
Xij b j j = 1,2, . . . n
i
Xi 0 i = 1,2, . . . m
j = 1,2, . . . n
105
D E
A 80 215
B 100 108
C 102 68
106
V.D. x11 x12 x21 x22 x31 x32 R1 R2 R3 R4 R5 R.K.
Z -80 -215 -100 -108 -102 -68 0 0 0 0 0 0
2M 2M 2M 2M 2M 2M 0 0 0 0 0 7400M
R1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1000
R2 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1500
R3 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1200
R4 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 2300
R5 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1400
107
Jika kekurangan suplai maka tambahan tujuan semu yang
akan menyuplai kekurangan tersebut yang kapasitasnya =
b j − ai
Contoh 1.a :
Seperti halnya contoh 1 akan tetapi sumber 2 jumlah suplainya 1300
dan bukan 1500.
Contoh 1.b :
Seperti halnya contoh 1 akan tetapi tujuan 1 jumlah permintaannya
1900 dan bukan 2300.
1.a 1.b
80 215 80 215 0
X11 X12 1000 X11 X12 X13 1000
100 108 100 108 0
X21 X22 1300 X21 X22 X23 1500
102 68 102 68 0
X31 X32 1200 X31 X32 X33 1200
0 0 1900 1400 400
X41 X42 200
2300 1400
108
Model Produksi Persediaan
Model transportasi dapat digunakan untuk memecahkan persoalan
produksi-persediaan.
Contoh : PT untuk 4 bulan yang akan datang memperoleh
permintaan sebanyak 200, 400,300,150. Oleh karena peralatan
produksinya juga dipakai untuk memproduksi barang lain, maka
jumlah produksi untuk 4 bulan yang akan datang adalah 100, 350,
400, 200. Permintaan pada suatu bulan dapat dipenuhi oleh:
❑ Produksi pada bulan tersebut
❑ Kelebihan produksi dari bulan sebelumnya yang disimpan
sebagai persediaan.
❑ Produksi dari bulan berikutnya. Di sini merupakan suplai yang
terlambat.
109
Bulan produksi Bulan permintaan
100 200
1 1
X21:C21
200 150
4 4
4 4.5 5 5.5
x11 x12 x13 x14 100
6 4 4.5 5
x21 x22 x23 x24 350
8 6 4 4.5
x131 x32 x33 x34 400
10 8 6 4
x41 x42 x43 X44 200
200 400 300 150
110
PEMECAHAN MODEL TRANSPORTASI
Langkah-langkah pemecahannya sama dengan langkah metode
simpleks:
Langkah 1 : Penentuan variabel dasar awal (VDA).
Langkah 2 : Penentuan variabel masuk. Jika tidak ada variabel
masuk maka optimal.
Langkah 3 : Penentuan variabel keluar
Langkah 4 : Penyusunan penyelesaian yang baru, dilanjutkan ke
langkah 2.
111
Contoh:
10 0 20 11
X11 X12 X13 X14 15
12 7 9 20
X21 X22 X23 X24 25
0 14 16 18
X31 X32 X33 X34 5
5 15 15 10
10 0 20 11
5 10 15 10
12 7 9 20
5 15 5 25 20 5
0 14 16 18
5 5 0
5 15 15 10
5 5
112
V. D. adalah X11=5; X12=10; X22=5; X23=15;
X24=5; X34=5
Variabel kotak kosong adalah V. N. D.
Nilai Z harus dihitung → Z = 5.10 + 10.0 + 5.7 + 15.9 + 5.20 + 5.18
= $410
10 0 20 11
15 15
12 7 9 20
0 15 10 25 10
0 14 16 18
5 0 5 0
5 15 15 10
0
Nilai Z = 15.0 + 0.7 + 15.7 + 10.20 + 5.0 + 0. 18 = $ 335
113
Metode Penalti
❑ Pada setiap baris dan kolom diberi penalti sebesar selisih antara
sel dengan biaya terendah dan terendah berikutnya pada baris
atau kolom tersebut.
❑ Pilih baris/ kolom yang mempunyai penalti terbesar
❑ Isi barang sebanyak mungkin pada sel dengan biaya terendah
pada baris/kolom yang dipilih.
❑ Coret baris/kolom yang sudah terpenuhi yang tidak dicoret atau
dikurangi dengan pengisian sel.
❑ Buat penalti yang baru. Sel yang jika diisi, isinya nol tidak
diperhitungkan dalam menentukan penalti.
❑ Jika tinggal 1 baris/kolom yang mempunyai penalti, maka isi sel
berdasarkan urutan biaya terendah.
1) Penalti :
10 0 20 11
15 0 15 10 11 _
12 7 9 20
15 10 25 2 2 11
0 14 16 18
5 0 5 14 _ _
5 15 15 10
Penalti : 0
10 7 7 7
_ 7 11 9
_ _ _ _
114
2)
penalti
10 0 20 11
15 0 15 10 11 11 11
12 7 9 20
10 15 25 2 2 13 -
0 14 16 18
5 0 5 14 - - -
5 15 15 10
penalti 10 7 7 7
- 7 11 9
- 7 - 9
- - - -
115
Langkah 2 : PENENTUAN VARIABEL MASUK
Menggunakan faktor pengali
Pada setiap baris diberi pengali Ui , pada setiap kolom diberi
faktor pengali Vj
Pada variabel dasar berlaku hubungan: Ui + Vj = Cij
C pq = Up + Vq − Cpq
Pada VND berlaku
VND mempunyai C pq yang palig positif adalah Variabel Masuk.
V1 V2 V3 V4
10 0 20 11
U1 5 10
12 7 9 20
U2 5 15 5
0 14 16 18
U3 5
116
VD : VND :
X11 : 0 + V1 = 10 V1 = 10 X13:C 13 = 0 + 2 – 20 = -18
X12 : 0 + V2 = 0 V2 = 0 X14: C 14 = 0 + 13 – 11 = +2
X22 : U2 + 0 = 7 U2 = 7 X21: C 21 = 7 + 10 – 12 = +5
X23 : 7 + V3 = 9 V3 = 2 X31: C 31 = 5 + 10 – 0 = +15
X24 : 7 + V4 = 20 V4 = 13 X32: C 32 = 5 + 0 – 14 = -9
X34 : U3+13 = 18 U3 = 5 X33: C 33 = 5 + 2 – 16 = -9
Variabel masuk adalah X31 yang mempunyai C 31 = +15 positif
terbesar
Perhitungan variabel faktor pengkali dan C pq dapat langsung ditulis
pada tabel transportasi seperti di bawah ini :
V1=10 V2=0 V3=2 V4=14
10 0 20 11
U1=0 5 10 -18 2
12 7 9 20
U2=7 5 5 15 5
0 14 16 18
U3=5 15 -9 -9 5
117
Variabel Masuk nilainya akan naik dari nol menjadi positif. Variabel
Keluar adalah salah satu dari V.D. yang ada. V.K. nilainya akan
turun dari suatu nilai positif menjadi nol / kosong.
Nilai total baris dan kolom adalah tetap (misalnya nilai total baris
1=15 dan kolom 4=10). Jika nilai X31 naik dari nol menjadi positif
baris 3 (posisi baris X31) harus tetap 5
kolom 1 (posisi kolom X31) harus tetap 5
118
V1=10 V2=0 V3=2 V4=13
- 10 + 0 20 11
U1=0 0 15
12 7 9 20
U2=7 0 15 10
0 14 16 18
U3=-10 5 -24 -24 -15
5 0 2 13
10 0 20 11
0 -5 15 -18 x14
12 7 9 20
7 0 0 15 10
0 14 16 18
-5 5 -19 -19 -10
5 0 2 11
10 0 20 11
0 -5 5 -18 10
12 7 9 20
7 0 10 15 -2
0 14 16 18
-5 5 -19 -19 -12
119
Oleh karena tidak ada yang positif maka tidak ada variabel masuk
sehingga keadaan optimal
X12 = 5; X14 = 10; X21 = 0;
X22 = 10; X23 = 15; X31 = 5;
Z = 5.0+10.11+0.12+10.7+15.9+5.0
= 315
Latihan Soal :
1. Sebuah perusahaan memiliki 3 buah pabrik yang berada di kota
D, E dan F. Produk dari ketig pabrik tersebut selanjutnya dikirim
ke gudang yang terletak di kota A, B dan C.
Berikut adalah biaya transportasi untuk mengirimkan satu unit
produk jadi dari tiap-tiap pabrik ke tiap-tiap lokasi gudang.
Dari Ke A B C
D $5 $4 $3
E $8 $4 $3
F $9 $7 $5
Kapasitas produksi untuk pabrik D, E dan F masing-masing
adalah 100, 300 dan 300 unit. Sedangkan permintaan dari
gudang A, B dan C masing-masing adalah 300, 200 dan 200
unit.
Tentukan solusi layak awal dari persoalan di atas menggunakan
metode northwest-corner ?.
120
2. Tektukan solusi layak awal dari persoalan no. 1 menggunakan
metode biaya termurah ?.
121
3. Tentukan solusi layak awal dari persoalan no. 1 menggunakan
metode pinalti ?.
122
MODEL PENUGASAN
Persoalan pengalokasian sejumlah mesin untuk mengerjakan
sejumlah pekerjaan
Bentuk khusus dari model transportasi
Dipecahkan dengan Teknik Transportasi
Bentuk khusus →dikembangkan cara pemecahan yang lebih
sederhana
Sejumlah mesin/ orang akan dialokasikan untuk mengerjakan
sejumlah pekerjaan yang masing-masing mempunyai biaya
pengerjaan yang berbeda.
1 2 ... n
C11 C12 C1n
1 1
C21 C22 C2n
2 1
C31 C32 C3n
3 1
.
.
.
Cm1 Cm2 Cmn
m 1
1 1 1
123
mengurangi biaya-biyaa pada baris / kolom dengan biaya terendah
pada baris / kolom tersebut.
. . Xij = 1; j = 1,2,...n
i
. .
Xij = 1
. .
0
n Cn1 Cn2 ………… Cnn 1
1 1 ………… 1
Agar setiap baris dan kolom terdapat sel dengan biaya nol, maka
pada baris i biaya dikurangi dengan p i (pi = biaya terendah pada
baris i) dan kolom j biaya dikurangi dengan q j (biaya terendah pada
kolom j).
124
Fungsi tujuan baru:
f.t min Z’ = Cij ' Xij = [Cij − pi − q j ] Xij
i j i j
= CijXij − pi Xij − q j Xij
i j i j i j
Z’= Z - pi − q j
i j
Oleh karena pada model baru pada setiap baris dan kolom terdapat
biaya transportasi = 0, maka kita alokasikan setiap mesin
mengerjakan pekerjaan dengan biaya nol → Dengan demikian Z’=0.
Jadi Z’ = Z - pi − q j = 0 → Z = pi + q j
i j i j
Contoh
Penugasan 3 mesin pada pekerjaan
5 7 9 p1 =5
1
14 10 12 p2 =10
1
15 13 16 p3 =13
1
1 1 1
0 2 4
4 0 2
2 0 3
Setiap biaya pada kolom dikurangi dengan
q3=2 biaya terendah pada kolom tersebut.
125
Tabel biaya menjadi
X11=1; X23=1; X32=1
0 2 2 Z= pi + q j = 5 + 10 + 13 + 2 = 30
i j
Jika dihitung dari tabel transportasi
4 0 0 terlihat
Z = 5 + 12 + 13 = 30
2 0 1
Suatu saat pada setiap baris dan setiap kolom telah terdapat sel
dengan biaya nol, namun belum dapat dialokasikan setiap mesin
mengerjakan setiap pekerjaan dengan biaya nol.
Untuk itu dilakukan pencoretan pada setiap baris dan kolom yang
mempunyai biaya nol yang lebih dari 1 buah. Tujuan kita agar semua
nol dicoret. Usahakan nol tidak dicoret 2 kali.
Kurangi semua sel yang tidak dicoret dengan angka terendah yang
tidak dicoret sedangkan sel yang dicoret 2 kali ditambah dengan
angka terendah tersebut.
Sekarang kita alokasikan setiap mesin mengerjakan pekerjaan
dengan biaya nol.
Jika masih belum dapat mengalokasikan semua mesin mengerjakan
pekerjaan dengan biaya nol, pencoretan sama dengan atas
dilakukan lagi sampai semua pekerjaan oleh mesin dengan biaya
nol.
Z= pi + q j di mana pi dan qi termasuk angka terendah pada
i j
pencoretan diatas.
126
Contoh 2 :
Tabel biaya Penugasan
1 4 6 3 p1=1 0 3 5 2 0 3 2 2
9 7 10 9 p2=7 2 0 3 2 2 0 0 2
4 5 11 7 p3=4 0 1 7 3 0 1 4 3
8 7 8 5 p4=5 3 2 3 0 3 2 0 0
q3=3
0 2 1 1
3 0 0 2
0 0 3 2
4 2 0 0
MODEL TRANSSHIPMENT
Model Transportasi standar mengasumsikan bahwa rute langsung
dari sumber menuju tujuan.
Kadang-kadang kita dapat mengirimkan barang dari sumber menuju
tujuan melalui pelabuhan antara. Pelabuhan antara di satu sisi
merupakan pelabuhan tujuan karena dia menerima pengiriman
barang, namun juga merupakan pelabuhan pemberangkatan karena
dia mengirim barang/meneruskan pengiriman barang yang
diterimanya. Untuk itu pelabuhan transshipment kita beri persediaan
penyangga untuk dapat mengirim barang dan juga meminta barang
sebanyak persediaan penyangganya.
Model setelah ditambahkan pelabuhn transshipment (sebagai
sumber dan sebagai tujuan diselesaikan dengan model transportasi
biaya)
127
Persediaan penyangga B = a = b
800
6
1200 1 7 900
4
1500 600
2 8
1000 750
3 9
650
10
Tujuan
4 5 6 7 8 9 10
c14 c15 c16 c17 c18 c19 c110
1 1200
c24 c25 c26 c27 c28 c29 c210
2 1500
c34 c35 c36 c37 c38 c39 c310
Sumber 3 1000
c44 c45 c46 c47 c48 c49 c410
4 3700
c54 c55 c56 c47 c58 c59 c510
5 3700
3700 3700 800 900 600 750 650
128
Di sini pelabuhan transshipment berfungsi sebagai pelabuhan
pemberangkatan dengan jumlah persediaan sebesar persediaan
penyangga. Oleh karena pelabuhan transshipment juga berfungsi
sebagai pelabuhan tujuan, maka permintaannya adalah juga
sebesar persediaan penyangga.
Biaya dari sumber (termasuk pelabuhan transshipment) menuju
semua tujuan (termasuk pelabuhan transshipment) diberikan sesuai
dengan keadaannya, sedangkan biaya dari pelabuhan trans-
shipment menuju pelabuhan transshipment yang sama adalah nol.
Setelah itu model diselesaikan sebagai model transportasi biasa.
129