Anda di halaman 1dari 5

ALAT PERAGA

PAPAN RELASI DAN FUNGSI

A. Sejarah Singkat
Alat peraga diperlukan sekali di dalam memberikan pelajaran kepada siswa
untuk memudahkan di dalam memberikan pelajaran dan memahami pelajaran
dengan jelas. Tentunya setiap alat peraga yang akan digunakan disesuaikan
dengan pelajaran yang akan diberikan kepada siswa menurut kadar
keperluannya saja. Alat peraga bukanlah pengganti pelajaran lisan atau
tulisan, namun alat peraga sebagai pelengkap agar pelajaran dapat tahan lama
dalam ingatan siswa. Mempelajari materi matematika berbeda dengan
mempelajari materi yang lain karena objek kajian matematika berupa benda
pikiran yang bersifat abstrak yang tidak langsung diamati dengan pancaindera
sehingga siswa sulit memahami materi matematika yang dipelajarinya. Untuk
memudahkan siswa belajar matematika diperlukan alat peraga sebagai
perantara atau visualisasi bagi siswa untuk berpikir abstrak. Alat peraga
merupakan bagian dari media pembelajaran. Alat peraga matematika adalah
seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat dihimpun atau disusun
secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau
mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika.
Dengan alat peraga, hal-hal yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk model-
model yang berupa benda konkret yang dapat dilihat, dipegang, diputar
balikkan sehingga dapat lebih mudah dipahami.
Sering kali banyak siswa yang sulit untuk membedakan konsep relasi dan
fungsi. Perbedaan antara relasi dang fungsi juga tidak terlalu banyak sehingga
siswa kerap kali sulit membedakannya.
Alat peraga digunakan guru dan siswa untuk memberi kesan nyata melalui
benda konkrit dalam pembelajaran agar siswa lebih mendalami konsep serta
dapat membedakan relasi dang fungsi.
Oleh karena itu perlunya di kembangan alat peraga Papan Relasi dan Fungsi,
sebagai alternatif dalam memahami konsep relasi dan fungsi.

B. Varian
Relasi Dan Fungsi

C. Alat dan Bahan


Alat :
a. Penggaris
b. Spidol
c. Pensil
d. Lem Fox
e. Lem Doubletipe
f. Gergaji
g. Carter
h. Kuas
i. Paku Mading
j. Paku
Bahan :

k. Styrofoam (Putih dan Orange)


l. Tripleks
m. Gelas es buah
n. Stick
o. Cat warna Biru dan Kuning
p. Tiner
q. Kertas Cover
D. Cara Membuat
1. Potong Tripleks dengan gergaji sebagai alas Papan Relasi dan Fungsi.
2. Setelah dipotong Tripleks tersebut ambil Styrofoam berwarna putih lalu berilah lem
Fox dan tempelkan di Tripleks.
3. Potong Styrofoam berwarna Orange membentuk lonjong, lalu buat menjadi empat
bagian.
4. Setelah dipotong Styrofoam Orange tersebut lalu tempelkan di Styroform berwarna
putih.
5. Tempelkan gelas es buah disisi Styrofoam berwarna putih.
6. Potong kayu menjadi stick-stick kecil lalu cat stick tersebut dengan warna biru dan
warna kuning.
7. Buat huruf-huruf dan angka-angka untuk di himpunan A ,di himpunan B dan S
(semesta) lalu diprint di kertas AVS dan gunting menjadi sesuai ukuran.
8. Setelah digunting lalu tempelkan huruf-huruf dan angka-angka tersebut di kertas
gabus wana warni.
9. Buat tulisan PAPAN RELASI DAN FUNGSI lalu di print dikertas Cover lalu tempelkan
di Styrofoam putih.
10. Lalu susun semuanya huruf-huruf dan angka-angka di himpunan A dan himpunan B.
11. Kemudian tancapkan paku mading disetiap himpunan A dan himpunan B.
12. Kemudian untuk memasangkan anggota A ke anggota B beri Stick tersebut dan
pasangkan anggota A dengan anggota B.
E. Cara Penggunaan
1. Menjelaskan tentang Fungsi
2. Menunjukkan Fungsi pada alat peraga
3. Menjelaskan tentang daerah domain ,kodomain dan range pada diagram Fungsi
4. Menjelaskan sifat-sifat fungsi dari
fungsi Into :
Fungsi f: A → B disebut fungsi Into jika ada anggota himpunan B yang
tidak memiliki prapeta (pasangan) dari anggota himpunan A.

fungsi Injektif :
Fungsi f: A → B disebut fungsi Injektif jika setiap anggota himpunan B
hanya memiliki satu pasangan dengan anggota himpunan A.

fungsi Surjektif :
Fungsi f: A → B disebut fungsi surjektif jika setiap anggota himpunan B
merupakan pasangan dari himpunan B merupakan pasangan dari anggota
himpunan A. Dengan kata lain, setiap anggota himpunan B atau kodomain
merupakan range.

fungsi Bijektif :
Fungsi f: A → B disebut fungsi bijrktif jika fungsi f merupakana fungsi
injektif seklaigus surjektif. Artinya, setiap anggota himpunan B mempunyai
pasangan dari anggota himpunan A dan masing-masing anggotanya hanya
memiliki satu pasangan.

5. Lalu menunjukan masing-masing sifat pada alat peraga.


6. Menjelaskan tentang Relasi.
7. Menjelaskan tentang daerah domain dan kodomain pada diagram Relasi.
8. Menunjukkan Relasi pada alat peraga.
9. Memberikan contoh tentang Fungsi dan Relasi.
F. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
a. Dapat mempermudah pemahaman konsep pada materi relasi dan fungsi.
b. Bentuknya yang menarik membuat siswa lebih tertarik untuk belajar.
c. Membuat pembelajaran lebih kompleks dengan adanya benda konkrit
berupa alat peraga relasi dan fungsi.
Kekurangan :
a. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mempraktikkan alat peraga ini.
b. Membutuhkan waktu yang banyak dalam membuat alat peraga.
G. Level Kognitif
a. Pemahaman : siswa dapat menjelaskan tentang konsep relasi dan fungsi.
b. Pengetahuan : siswa dapat memberikan contoh tentang relasi dan fungsi.
c. Penerapan : siswa dapat mengoprasikan alat peraga dengan baik dan tepat.
d. Analisis : siswa dapat menyimpulkan konsep fungsi dan relasi
e. Evaluasi : siswa dapat membandingkan fungsi dan relasi

H. Jenjang Alat Peraga


Alat peraga “Papan Relasi dan Fungsi” dapat digunakan atau diaplikasikan pada
siswa SMP kelas 8.
I. Kemampuan Matematika yang Dapat Dikembangkan
Alat peraga papan Relasi dan fungsi ini dapat mengembangkan kreativitas anak,
mengembangkan imajinasi anak terhadap hubungan fungsi dan relasi dalam bentuk
nyata.

Jakarta, 11 maret 2020

Zahara Suciani Putri


NIM : 1801105043

Anda mungkin juga menyukai