Stambuk: 501190042
Kelas: 3.2
1. KARBOHIDRAT
A. Pengertian Karbohidrat
Kata Karbohidrat atau yang sering disebut dengan hidrat arang yaitu suatu zat
penghasil suatu kalori dengan angka kalori 4. Karbohidrat yaitu suatu zat makanan yang
mengandung sebuah unsur C (Karbon), H (Hidrogen), dan O (Oksigen). Karbohidrat
dipecah menjadi suatu molekul gula yang sangat sederhana seperti glukosa, fruktosa, dan
galaktosa pada sebuah sistem pencernaan. Molekul gula inilah yang diserap oleh tubuh.
Kelebihan karbohidrat akan disimpan di dalam suatu organ hati atau otot dalam
membentuk sebuah glikogen dan di daerah perut, sekeliling ginjal, atau di bawah kulit
dalam bentuk lemak. Makanan yang sebagai sumber energi karbohidrat yakni antara lain
nasi, gandum, jagung, singkong, sagu, kentang, roti, dan ubi-ubian.
B. Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat dapat digolongan menjadi dua (2) macam yaitu karbohidrat sederhana
dengan karbohidrat komplek atau dapat pula menjadi tiga (3) macam, yaitu:
Monosakarida atau Monosakrosa
Kata Oligosakarida ini berasal dari bahasa Yunani, yakni Oligo yang artinya sedikit.
Oligosakarida yaitu gula senyawa yang menghasilkan 2 sampai dengan 10 molekul
monosakarida yang sama atau berbeda pada suatu hidrolisis. Oligosakarida
menghasilkan 2 molekul monosakarida pada hidrolisis yang dikenal sebagai
disakarida, dan yang menghasilkan 3 atau 4 monosakarida masing-masing yang
dikenal dengan trisakarida dan tetrasakarida dan sebagainya. Rumus umum disakarida
yaitu Cn(H2O) n–1 dan trisakarida ialah Cn(H2O) n-2 dan seterusnya.
Contoh: disakarida ialah sukrosa, laktosa, maltosa dll
Kata Polisakarida ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly yang artinya banyak.
Polisakarida yaitu suatu gula kompleks dan menghasilkan lebih dari 10 molekul
monosakarida pada hidrolisis. dan dibagi tergantung pada sebuah jenis molekul yang
diproduksi sebagai hasil hidrolisis. monosakarida dari jenis yang sama atau
heteropolisakarida yakni, suatu monosakarida dari berbagai jenis. Rumus umum
(C6H10O5) x. Contoh : homopolisakarida ialah pati, glikogen, selulosa, pectin.
C. Fungsi Karbohidrat
Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya di industri pangan, farmasi
maupun dalam kehidupan manusia sehari-hari. Diantara fungsi dan kegunaan itu ialah
Karbohidrat berfungsi sebagai pemberi rasa manis alami pada suatu makanan
khususnya Disakarida dan jenis karbohidrat Monosakarida.
D. Sumber Karbohidrat
2.PROTEIN
A.Pengertian Protein
Protein adalah zat makanan berupa asam-asam amino yang berfungsi sebagai pembangun
dan pengatur bagi tubuh. Protein mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen
yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein juga mengandung posfor,
belerang serta beberapa protein memiliki unsur logam seperti besi dan tembaga (Budianto,
2009). Protein berasal dari bahasa yunani yaitu proteos, artinya yang utama atau yang di
dahulukan. Protein ditemukan oleh ahli kimia Belanda, Geraldus Mulder (1802–1880).
Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino (20 jenis asam amino) yang terikat satu sama lain
dalam ikatan peptida. Dari dua puluh macam asam amino, tubuh orang dewasa membutuhkan
delapan jenis asam amino esensial yaitu lisin, leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin,
metionin, treonin, sedangkan untuk anak-anak yang sedang tumbuh, ditambahkan dua jenis
lagi yaitu histidin dan arginin. Adapun contoh asam amino non esensial yaitu prolin, serin,
tirosin, sistein, glisin, asam glutamat, alanin, asam aspartat, aspargin, ornitin.
B.Fungsi Protein
Protein mempunyai fungsi bermacam-macam bagi tubuh, yaitu sebagai enzim, zat
pengatur pergerakan, pertahanan tubuh, dan alat pengangkut. Sebagai zat-zat pengatur,
protein mengatur proses-proses metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon. Proses
metabolik (reaksi biokimiawi) diatur dan dilangsungkan atas pengaturan enzim, sedangkan
aktivitas enzim diatur lagi oleh hormon, agar terjadi hubungan yang harmonis antara proses
metabolisme yang satu dengan yang lain.
C.Jenis-jenis Protein
Protein hewani. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, dimana
hewan yang memakan tumbuhan mengubah protein nabati menjadi protein hewani.
Contoh daging sapi, daging ayam, susu, udang, telur, belut, ikan gabus dan lain-lain.
Protein nabati. Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Contoh jagung, kacang kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-kacangan lainnya
yang mengandung protein tinggi.
Protein fibriler (skleroprotein), yaitu protein yang berbentuk serabut. Protein ini
tidak larut dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam, asam basa ataupun alkohol.
Contohnya kolagen yang terdapat pada tulang rawan, miosin pada otot, keratin pada
rambut, dan fibrin pada gumpalan darah.
Protein globuler atau steroprotein, yaitu protein yang berbentuk bola. Protein ini
larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah di bawah pengaruh
suhu, konsentrasi garam, pelarut asam dan basa dibandingkan protein fibriler. Protein ini
mudah terdenaturasi, yaitu susunan molekulnya berubah diikuti dengan perubahan sifat
fisik dan fisiologiknya seperti yang dialami oleh enzim dan hormon.
3.LEMAK
A.Pengertian Lemak
lemak adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur Karbon (C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Pengertian lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dalam
air), untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter, klorofom dan benzen.
Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak juga merupakan sumber energi bagi tubuh
manusia. Lemak juga termasuk pembangun dasar jaringan tubuh karena ikut berperan
dalam membangun membran sel dan membran beberapa organel sel.
B. Macam-macam lemak yang Ada di Dalam Tubuh
1. Lemak esensial
Sama seperti namanya, lemak esensial penting untuk kehidupan manusia. Pengertian lemak
ini memiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh, menjaga struktur sel, dan mengatur
hormon. Kehilangan lemak ini mampu mengakibatkan menurunnya kesehatan tubuh.
2. Lemak putih
Pengertian lemak putih juga dikenal dengan sebutan lemak adiposit. Lemak ini dinamakan
sebagai lemak putih karena sel-sel lemak tersebut berwarna putih akibat rendahnya
kepadatan mitokondria dan pembuluh darah. Sel lemak putih akan meningkatkan kadar
hormon leptin ketika perut terasa penuh. Namun lemak putih bisa kehilangan
sensitivitasnya ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan tidak sehat. Akibatnya
bisa muncul kegemukan.
3. Lemak cokelat
Warna cokelat dari lemak ini disebabkan karena lemak ini dikemas dengan mitokondria.
Pengertian lemak cokelat memiliki kemampuan untuk membakar kalori dari lemak
putih.
4. Lemak krem
Pengertian lemak krem merupakan hasil persilangan dari antara lemak putih dan lemak
cokelat. Saat berolahraga, otot akan mengeluarkan protein khusus yang bisa mengubah
lemak putih jadi lemak krem.
5. Lemak subkutan
Pengertian lemak subkutan adalah lemak yang ditemukan di bawah kulit. Sekitar 90%
lemak di tubuh adalah lemak subkutan. Untuk mengurangi timbunan lemak ini, lakukan
olahraga dengan intensitas yang tinggi serta kurangi konsumsi karbohidrat.
6. Lemak visceral
Pengertian lemak visceral merupakan jenis lemak yang tersimpan di rongga perut dan
sejumlah organ penting seperti hati, pankreas, jantung, dan usus. Menebalnya lapisan
lemak visceral bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, kanker, serta stroke.
C.Fungsi Lemak
Lemak memiliki banyak fungsi, beberapa fungsi penting lemak bagi tubuh antara lain
adalah sebagai berikut:
· Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. Apabila lemak yang kita konsumsi
berlebihan, maka lemak tersebut akan disimpan di berbagai tempat contohnya di lapisan
bawah kulit untuk dijadikan cadangan energi. Pelindung organ penting saat terjadi
goncangan karena memiliki struktur seperti bantalan.
· Melindungi tubuh dari perubahan suhu lingkungan. Lemak dapat melindungi tubuh dari
suhu yang rendah.
· Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi hormon vitamin, membran sel
dan membran organel sel.
4.VITAMIN
A.Pengertian Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat
dibutuhkan tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses
kegiatan tubuh karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, Apabila
manusia atau makhluk hidup lain tidak ada asupan vitamin maka tidak akan dapat
melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita
mudah terkena penyakit.
B.Jenis-jenis Vitamin
Vitamin B1, Bersumber dari : Gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras,
telur, dan sebagainya Dampak buruk akibat kekurangan vitamin B1 : Denyut
jantung lemah, pandangan kabur, Gampang kesemuta, Kulit kering/kusik/busik,
kulit bersisik, mudah lelah, daya tahan tubuh berkurang dan lain-lainnya.
vitamin B2, Bersumber dari : Sayur-sayuran segar, jamur, telur, kacang almond,
alpukat, keju, ikan, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan lainnya.Dampak
buruk akibat kekurangan vitamin B2 : Turunnya daya tahan tubuh, mudah lemah,
kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.
Vitamin B3, Bersumber dari : Buah-buahan, bij bunga matahari, gandum, ragi,
hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya.Dampak buruk
akibat kekurangan vitamin B3 : Mudah lelah, Gangguan pencernaan dan perut,
Pellagra, Kehilangan selera makan, Depresi dan kecemasan, Diare, Kepikunan
dan Mengigau
vitamin B5, Besumber dari : Daging sapi dan daging ayam, susu, sayur-Sayuran
hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.Dampak buruk akibat
kekurangan vitamin B5 : Otot mudah kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan
bersisik, dan lain-lain
Vitamin B6, Bersumber dari : Beras, hati, ikan, beras tumbuk, kacang-kacangan,
jagung, ragi, daging, dan lain-lain.
Dampak buruk akibat kekurangan vitamin B6 : Mudah sakit, mudah merasa lelah,
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan
banyak lagi lainnya.
Vitamin B12, Bersumber dari : jamur, susu kedelai, Telur, hati, daging, dan
lainnya
Dampak buruk akibat kekurangan vitamin B12 : Sembelit, neuropati perifer,
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada
kulit, dan sebagainya
Vitamin C, Bersumber dari : Pepaya, kubis, strawbery, jambu klutuk atau jambu
batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain-lain.
Dampak buruk akibat kekurangan vitamin C : rambut kering bahkan rontok
,Mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain
Vitamin D, Bersumber dari : Salmon, tuna, sarden, minyak ikan, susu, telur, keju,
dan lain-lain
Dampak buruk akibat kekurangan vitamin D : Mudah terkena penyakit jantung,
Gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan
tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.
Vitamin K, bersumber dari : Natto, daun bawang, kubis, Susu, kuning telur,
sayuran segar, dkk
Dampak buruk akibat kekurangan vitamin K : Luka sukar sembuh, Darah sulit
membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan
sebagainya
Mengetahui manfaat dan efek kesehatan dari masing-masing vitamin adalah hal yang
penting. Hal ini bisa membantu Anda menyeimbangkan pola makan dan mengetahui
gejala-gejala defisiensi atau kekurangan vitamin tertentu.
Vitamin A : Untuk memelihara kesehatan mata dan fungsi imun, menjadi
salah satu faktor utama yang membantu pertumbuhan sel, serta berperan
dalam proses pembentukan gen dan protein.
5.MINERAL
A.Pengertian Mineral
Mineral adalah suatu substansi organik yang biasanya ditemui dalam wujud
senyawa ion-ion. Kebutuhan tubuh terhadap mineral sama pentingnya
dengan vitamin dan nutrisi.
B.klasifikasi Mineral
1. Unsur mikro
2. Unsur makro
Unsur makro atau dikenal juga sebagai makroelemen merupakan zat yang
dibutuhkan oleh organ tubuh dalam jumlah yang relatif banyak. Misalnya
adalah sulfur, klor, kalium, kalsium, fosfor dan natrium.
C.Fungsi Mineral
Enzim mempunyai fungsi utama yaitu sebagai katalisator yang dapat mempercepat proses
reaksi yang ada di dalam tubuh terutama pada sistem pencernaan.
1. Mulut
Enzim yang terdapat pada mulut adalah Enzim Amilase, yang terdapat didalam air ludah
(saliva). Fungsi dari enzim ini dalah untuk mengubah amilum menjadi maltosa.
2. Lambung
C.Macam-Macam Enzim
Enzim konstitutif adalah enzim yang jumlahnya dipengaruhi oleh kadar molekul
awalnya (substrat)
Enzim adaptif adalah enzim yang pembentukannya distimulasi oleh adanya substrat
Enzim katalase adalah enzim yang bersifat antioksidan pada makhluk hidup
Enzim oksidase adalah enzim yang fungsinya untuk mempercepat penggabungan
ikatan oksigen (O2) pada substrat tertentu
Enzim karbosilase adalah enzim yang fungsinya untuk mengubah asam organik
dengan cara bolak balik.