Proyek Inovasi
Proyek Inovasi
A. Latar Belakang
ASI merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, bersifat ilmiah.
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan
makanan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih,
serta tanpa tambahan makanan padat , seperti pisang, bubur susu, biscuit, bubur
nasi, dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral, dan obat (Prasetyono, 2009).
1
2
dan kematian pada bayi dan anak. Salah satu program dalam proses penurunan
angka kematian bayi dan angka kematian balita adalah program ASI eksklusif,
dan penyediaan konsultan ASI eksklusif di Puskesmas atau Rumah Sakit
(Depkes.2011).
Di Indonesia sendiri, pada tahun 2010 Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 34
per 1000 kelahiran hidup (KH) dan Angka Kematian Balita (AKABA) 44/1000
KH. Walaupun angka ini telah turun dari tahun 1990 (AKB 68/1000 KH)
penurunan ini masih jauh dari target millenium development gold’s (MDG’s)
tahun 2015 dimana AKB diharapkan turun menjadi 23/1000 KH dan AKABA 32
/1000 KH (Depkes,2006).
menunjukkan praktik pemberian ASI menurut umur anak. Separuh (52%) anak
berumur di bawah 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif. Persentase ASI eksklusif ini
menurun seiring dengan bertambahnya umur anak, dari 67 persen pada umur 0-1
bulan menjadi 55 persen pada umur 2-3 bulan dan 38 persen pada umur 4-5 bulan.
Persentase anak yang mendapat ASI dan mengonsumsi makanan pendamping ASI
meningkat seiring bertambahnya umur anak dan mencapai 74 persen pada
kelompok umur 12-17 bulan. Persentase anak yang tidak mendapat ASI juga
meningkat seiring dengan bertambahnya umur, dari 8 persen pada umur 0-1 bulan
menjadi 41 persen pada umur 18-23 bulan.(SDKI, 2017).
Pemberian ASI sangat bermanfaat bagi ibu, keluarga dan negara. Manfaat
pemberian ASI antara lain, mencegah perdarahaan pasca persalinan, mengurangi
risiko terjadinya anemia, mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara,
memperkuat ikatan batin seorang ibu dengan bayi yang dilahirkan,sebagai salah
satu metode KB badan sementara. Manfaat ASI bagi keluarga antara lain, mudah
pemberiannya seperti tidak perlu mencuci botol dan mensterilkan sebelum
digunakan, menghemat biaya, bayi sehat dan jarang sakit sehingga menghemat
pengeluaran keluarga. Manfaat ASI bagi Negara antara lain, menurunkan angka
kesakitan dan kematian anak, mengurangi subsidi untuk rumah sakit, mengurangi
devisa untuk membeli susu formula, meningkatkan kualitas generasi penerus
bangsa (Astutik,2014 ).
Hal ini sesuai dengan teori Though and Feeling yang dikemukakan oleh WHO
(2007), dalam Notoatmdjo(2010) bahwa yang menyebabkan seseorang itu
berperilaku tertentu adalah karena empat alasan pokok,yaitu pemikiran dan
perasaan yang terdiri dari pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayan, orang
penting sebagai referensi, sumber-sumber daya dan budaya.
Menurut data yang didapat oleh kelompok saat bertugas di ruang kebidanan
RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban, bahwa masih ada beberapa ibu yang
kurang pengetahuan terutama pada ibu post partum terhadap pentingnya Asi
Ekslusif dan tata cara pemberian Asi yang baik dan benar.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu post partum
agar dapat memberikan ASI eksklusif secara baik dan benar.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan pengetahuan ibu terhadap pentingnya ASI Ekslusif
b. Mengajarkan ibu dalam melakukan perawatan pemijatan payudara yang
bertujuan untuk melancarkan ASI
c. Memberikan informasi tentang cara meningkatkan kualitas ASI Ekslusif
presenter
moderator
Peserta
observer
Peserta
fasilitator
E. Kegiatan penyuluhan
1. Pembukaan
2. Pelaksanaan
3. Penutup
F. Uraian Tugas
Penyuluhan akan dipimpin oleh saudara Defi Juliandi setelah itu Presentasi akan
disampaikan oleh saudari Wilna Dewi dan akan diobservasi oleh Endang Sulistiawati
sedangkan Fasilitator akan membantu kelancaran jalannya penyuluhan
G. Criteria Evaluasi
Pada saat penyuluhan berlangsung diharapkan ibu primipara atau ibu baru dapat mengerti
dan paham tentang manfaat ASI Ekslusif dan tata cara pemberian Asi Ekslusif.
DAFTAR PUSTAKA