Anda di halaman 1dari 6

1.

Uji laboratorium apa yang akan menjadi indicator terbaik pada


pasien dengan Infark Miokard Akut : Ck-MB, cardiac
troponin,LDH
2. Konsep apa yang harus dimasukkan ketika memberikan
pendidikan kesehatan kepada pasien tentang pencegahan penyakit
Infark Miokard Akut :
3. Sebutkan penyebab terjadinya Infark Miokard Akut pada pasien :
ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan oksigen di
jaringan otot jantung.
4. Apa intervensi keperawatan yang paling tepat untuk seorang pasien
yang mengalami Infark Miokard Akut dengan diagnose
keperawatan “ Tidak efektifnya perfusi jaringan kardiopulmuner” :

Kaji tanda-tanda vital setiap 1-4 jam, ukur


tekanan hemodinamik dan curah jantung
sesuai program terapi
Monitor tanda dan gejala penurunan perfusi
kardiopulmonar ( nyeri dada, disritmia,
takikardia, takipnea, hipotensi, penurunan
curah jantung )
Monitor bunyi dan irama jantung secara
kontinyu, catat dalam kertas EKG tiap 4
jam atau lebih sering bila ireguler, catat
adanya denyut premature ventrikel atau
ekstrasistol
Palpasi denyut nadi perifer guna mengkaji
adanya denyutan premature

Observasi tanda dan gejala penurunan


curah jantung ( pusing, sakit kepala, pucat,
diaphoresis, pingsan, akral dingin ) selama
timbulnya disritmia dan catat reaksi pasien

5. Mana pernyataan berikut yang benar untuk Infark Miokard Akut :


Suatu keadaan infark atau nekrosis otot jantung karena kurangnya
suplai darah dan oksigen pada miokard ( ketidak seimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard)
6. Diagnose keperawatan yang muncul pada pasien dengan gangguan
irama jantung Atrial Fibrilasi (AF) adalah : Resiko tinggi terhadap
penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan konduksi
elektrik miokard,penurunan kontraktilitas miokard
7. Faktor-faktor predisposisi penyebab terjadinya gangguan irama
jantung Atrial Fibrilasi (AF) adalah, kecuali : Aterosklorosis
coroner,hipoksemia,pengaruh system saraf
otonom,ganggunmetabolisme,kelainan
hemodinamik,obat"an,ketidakseimbangan elektrolit
8. Sebutkan obat Anti-Disritmia type V yang digunakan untuk
menurunkan respons ventrikel pada Atrial Fibrilasi
:Verapamil,nifedipine,diltiazem
9. Apa yang perlu perawat kaji pada pasien dengan gangguan irama
jantung Atrial Fibrilasi (AF) saat melakukan pengkajian
keperawatan system Sirkulasi, kecuali : Adanya riwayat penyakit
jantung coroner,riwayat insersi peacemaker,Nadi,temuan fisik
meliputi hipotensi atau hipertensi,nadi irreguler,auskultasi
jantung,edema dependen

10. Intervensi yang muncul pada pasien dengan gangguan irama


jantung Atrial Fibrilasi (AF) dengan diagnose keperawatan “
Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan
dengan perubahan konduksi elektrik miokard “, kecuali :

11. Gambaran irama jantung dengan karakteristik irama teratur,


frekuensi denyut 150-250 x/menit, gelombang P tidak ada atau
kecil, interval PR tidak dapat dihitung/memendek dan gelombang
QRS normal (0.06-0,12), adalah gambaran irama :

12. Penyebab terjadinya gangguan pembentukkan implus (disritmia)


pada Supraventrikuler Takikardia, adalah :

13. Pengobatan aritmia pada gangguan irama jantung Supraventrikuler


Takikardia salah satunya dengan Vagal maneuver, yaitu dengan
cara:
14. Kriteria hasil yang dapat dicapai pada diagnose Risiko Penurunan
Curah Jantung, pasien dengan gangguan irama jantung
Supraventrukular Takikardia, adalah sebagai berikut:

15. Ketika mengkaji pasien dengan gangguan irama Supraventrikuler


Takikardia, manakah hal berikut yang akan ditemukan perawat :

16. Perawat yang merawat pasien dengan gangguan irama jantung


Ventrikel Takikardia, mengidentifikasi diagnosis keperawatan
yang mana dari diagnosis berikut menjadi prioritas utama :

17. Penatalaksanaan pada pasien dengan gangguan irama jantung


Ventrikel Takikardia (VT) secara tepat adalah sebagai berikut :

18. Sebutkan obat-obat anti-disritmia yang tergolong kelas IB yang


berfungsi mengurangi periode refratorik tetapi efeknya kecil pada
otomatisasi :

19. Sebutkan beberapa prosedur non-invasif yang digunakan pada


pasien jantung untuk mengetahui gambaran gangguan irama
jantung Ventrikel Takikardia (VT) :

20. Sebutkan beberapa prosedur atau tindakan invasif yang digunakan


pada pasien jantung untuk mengetahui gambaran irama jantung
Ventrikel Takikardia (VT) :
21. Seorang pasien dating ke Departement Gawat darurat di diagnosis
Acute Lung Oedem (ALO). Tindakan apa yang paling tepat pada
saat ini :

22. Sebutkan tanda dan gejala umum system pernapasan pada pasien
dengan penyakit Acute Lung Oedem (ALO) :

23. Pada pemeriksaan penunjang pada pasien dengan Acute Lung


Oedem (ALO) data obyektif yang perlu di kaji pada system
kardiovaskular, adalah :

24. Pasien anda mengalami hiperventilasi, batuk-batuk, pengeluaran


sputum banyak, dan terdengar ronki pada lapang paru. Apa
diagnose yang tepat untuk tanda dan gejala tersebut :

25. Apa tindakan keperawatan awal yang tepat pada pasien Acute
Lung Oedem (ALO) dengan diagnose keperawatan “
Ketidakefektifan pola napas yang berhubungan dengan
menurunnya ekspansi paru sekeunder terhadap penumpukan
cairan dalam rongga alveolar” :

26. Apa yang dimaksud dengan syock Kardiogenic :

27. Sebutkan factor-faktor penyebab terjadinya syock Kardiogenic,


kecuali :

28. Bagaimana penatalaksanaan medis yang tepat pada pasien dengan


gangguan syock Kardiogenik :
29. Apa intervensi keperawatan yang tepat pada pasien dengan
diganosa medis “ Gangguan pertukaran gas yang berhubungan
dengan hipoksemia secara reversible/menetap, refraktori dan
kebocoran intertestial pulmonal/alveolar pada status cedera kapiler
paru akibat sekunder dari kongesti paru-paru dan edema intra
alveolar “ , kecuali :

30. Mana pernyataan berikut yang benar tentang syock kardiogenik :

Anda mungkin juga menyukai