PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stroke merupakan penyakit kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak. Stroke
disebabkan oleh trombosis, embolisme serebral, iskemia, dan hemoragi
serebral. Penderita stroke saat ini menjadi penghuni terbanyak di bangsal
atau ruangan hampir semua pelayanan rawat inap penderita penyakit saraf.
Di Indonesia, diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000 penduduk
terkena serangan stroke dan 25% atau 125.000 meninggal dan sisanya
mengalami cacat ringan atau berat. Saat ini stroke menempati urutan
ketiga sebagai penyakit mematikan setelah penyakit jantung dan kanker,
sedangkan di Indonesia stroke menempati urutan pertama sebagai
penyebab kematian di rumah sakit.
Berbagai fakta di atas menunjukkan bahwa stroke masih
merupakan masalah utama dibidang neurologi maupun kesehatan pada
umumnya. Untuk mengatasi masalah krusial ini diperlukan strategi
penanggulangan stroke yang mencakup aspek preventif, terapi rehabilitasi,
dan promotif.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep teori
1. Definisi
Stroke adalah gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan
defisit neurologis mendadak sebagai akibat iskemia atau hemoragi
sirkulasi saraf otak. (Sudoyo Aru, dkk, 2009)
Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan
harus ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan
fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya
gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan
kapan saja. (Muttaqin, 2008)
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya
pembuluh darah otak. Hampir 70 % kasus stroke hemoragik terjadi
pada penderita hipertensi. (Nurarif & Kusuma, 2013)
Stroke hemoragik adalah pembuluh darah otak yang pecah
sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes
ke dalam suatu daerah di otak dan kemudian merusaknya. (Adib, M,
2009)
Stroke hemoragik ada dua jenis yaitu:
2. Etiologi
Stroke hemoragik umumnya disebabkan oleh adanya perdarahan
intra cranial dengan gejala peningkatan tekanan darah systole > 200
mmHg pada hipertonik dan 180 mmHg pada normotonik, bradikardia,
wajah keunguan, sianosis, dan pernafasan mengorok.
Penyebab stroke hemoragik, yaitu:
a. Kekurangan suplay oksigen yang menuju otak.
b. Pecahnya pembuluh darah di otak karena kerapuhan pembuluh
darah otak.
c. Adanya sumbatan bekuan darah di otak.
Stroke Hemoragik
Peningkatan
tekanan sistemik
Aneurisma./APM
Perdarahan
arachnoid/ventrikel
Vasospasme arteri
Hematoma serebral serebral/saraf
serebral
PTIK/Herniosis serebral
Iskemik/infork
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium: darah rutin, gula darah, urin rutin, cairan
serebrospinal, AGD, biokimia darah, elektrolit.
b. CT Scan kepala untuk mengetahui lokasi dan luasnya perdarahan
dan juga untuk memperlihatkan adanya edema hematoma, iskemia,
dan adanya infark.
c. Ultrasonografi doppler: mengidentifikasi penyakit arterio vena.
d. Angiografi serebral membantu menentukan penyebab stroke secara
spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteri.
e. MRI: menunjukkan darah yang mengalami infark, hemoragic.
f. EEG: memperlihatkan daerah lesi yang spesifik.
g. Sinar X tengkorak: menggambarkan perubahan kelenjar lempeng
pineal daerah yang berlawanan dari masa yang meluas, klasifikasi
karotis interna terdapat pada trombosit serebral, klasifikasi parsial
dinding aneurisme pada perdarahan sub arachhnoid.
7. Komplikasi
a. Infark serebri.
b. Hidrosephalus yang sebagian kecil menjadi hidrosephalus
normotensif.
c. Fistula caroticocavernosum.
d. Epistaksis.
e. Peningkatan TIK, tonus otot abnormal.
f. Gangguan otak berat.
g. Kematian bila tidak dapat mengontrol respon pernafasan atau
kardiovaskuler.
Keluhan Utama :
Allergi :
Medication/ Pengobatan :
Pendarahan : Ya, Lokasi: ... ... Jumlah ... ...cc Tidak ada
Turgor : Elastis Lambat
Diaphoresis: Ya Tidak
Riwayat Kehilangan cairan berlebihan: Diare Muntah Luka
bakar
Keluhan Lain: ... ...
Masalah Keperawatan:
Masalah Keperawatan:
Nafas : Spontan Tidak Spontan
Gerakan dinding dada: Simetris Asimetris
Irama Nafas : Cepat Dangkal Normal
Pola Nafas : Teratur Tidak Teratur
Jenis : Dispnoe Kusmaul Cyene Stoke Lain……
Suara Nafas : Vesikuler Stidor Wheezing Ronchi
BREATHING
Masalah Keperawatan:
Kesadaran:
DISABILITY
Masalah Keperawatan:
Monitoring Jantung : Sinus Bradikardi Sinus Takikardi
Saturasi O2 : … …%
FIVE INTERVENSI
Masalah Keperawatan:
Masalah Keperawatan:
(Fokus pemeriksaan pada daerah trauma/sesuai kasus non trauma)
Kepala dan wajah:
a. Kepala:
b. Wajah :
c. Mata:
d. Hidung:
e. Mulut :
f. Telinga :
HEAD TO TOE
Leher :
Dada :
Abdomen dan Pinggang :
Pelvis dan Perineum :
Ekstremitas :
Masalah Keperawatan:
Masalah Keperawatan:
1. ANALISA DATA
1) ...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.............
2) ...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
............
3) ...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
............
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Tgl / Diagnosa
Catatan Perkembangan (SOAP) Paraf
jam Keperawatan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya
pembuluh darah otak. Hampir 70 % kasus stroke hemoragik terjadi pada
penderita hipertensi. (Nurarif & Kusuma, 2013)
Stroke hemoragik adalah pembuluh darah otak yang pecah sehingga
menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam
suatu daerah di otak dan kemudian merusaknya. (Adib, M, 2009)
Stroke hemoragik ada dua jenis yaitu:
a. Hemoragik intra serebral: perdarahan yang terjadi di dalam jaringan
otak.
b. Hemoragik sub arachnoid: perdahan yang terjadi pada ruang sub
arachnoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan
yang menutupi otak). (Nurarif & kusuma,2013)
B. Saran
Untuk para pembaca disarankan menjaga kesehatan dengan pola
hidup yang sehat, rutin memeriksakan tekanan darah, rajin berolahraga
untuk menghindari terjadinya serangan stroke.