Anda di halaman 1dari 2

3.

Pada eukariotik termasuk tumbuhan, mikrotubulus menyediakan jalur


untuk pergerakan organel sel di dalam sitoplasma.
Dalam mikrotubulus terkait fungsinya sebagai transport interseluler,
terdapat protein motor penggerak yang menggunakan ATP untuk bisa
bergerak yaitu kinesin dan dynein.
Mikrotubulus adalah organel sel di dalam sitoplasma yang ditemukan pada
sel eukariot dan berbentuk silindris panjang yang berangga dengan
diameter dalam kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Mikrotbulus
terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut
tubulin, dengan spontan bergabung membentuk silindris panjang berongga
pada kondisi tertentu. Mikrotbulus bersifat kaku.
4. Zat amitosis dapat menghambat sel membelah

5. Peranan mikrotubulus dalam pembelahan mitosis yaitu


mikrotubulus akan

dinukleasi pada kedua kutub sentriol yang disebut dengan


spindle fibre (serat

spindle). Serat-serat spindle (Spindle Fiber) diposisikan


relative satu sama lain dan

berorientasi untuk memberikan sumbu yang tepat dari


pembelahan sel oleh protein

motorik yaitu dynein. Pada proses pembelahan sel, protein


motorik dynein berperan

dalam permbentukan spindle, menentukan sumbu


pembelahan, dan dalam

pergerakan kromosom selama proses metaphase dan


anaphase. Mikrotubulus akan

mengalami pemanjangan/polimerisasi pada ujung +. Pada


akhir polimerisasi

mikrotubulus, akan terjadi pertemuan lempeng kinetokor


dari suatu kromosom

dengan ujung + dari mikrotubulus yang mengalami


polimerisasi pada proses
metaphase. Mikrotubul yang menambat pada kinetokor
dinamakan mikrotubul-

kinetokor. Struktur ini menyebabkan kromosom bergerak.


Mikrotubul yang lain,

mikrotubul-nonkinetokor, tersusun radier dari kutub menuju


ke ekuator sel tanpa

menambat pada kromosom.

Anda mungkin juga menyukai